Semester : Matrikulasi
NIM : 012024653007
TAHUN 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Inovasi &
Penjaminan Mutu Pelayanan Kontrasepsi dalam Masa Pandemi Covid19”. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes selaku dosen pengajar.
2. Teman-teman Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Reproduksi
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi pembaca.
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ 1
Kata Pengantar............................................................................................... 2
Daftar Isi.......................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 5
1.3 Tujuan................................................................................................ 5
Daftar Pustaka............................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Pada kondisi pandemi seperti ini membuat para pasien ragu untuk
memeriksakan kesehatan reproduksi mereka ke fasilitas kesehatan yang ada, dari sisi
faskes banyak yang melakukan sejumlah pembatasan pelayanan. pada masa pandemi
seperti ini terjadi penurunan angka pada pelayanan KB. Menyiasati hal ini perlu
melakukan terobosan dan memperbarui skema pelayanan KB di era adaptasi kebiasaan
baru.
Banyak hal yang kita lakukan sehingga penyuluh KB dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) masih bisa aktif bergerak untuk melayani masyarakat. Alur
pelayanan PKB dan PLKB sudah kita buat dan sosialisasikan, tindakan-tindakan ini bisa
membuat pelayanan lebih responsif terhadap situasi dan perubahan yang ada,
Pelayanan kesehatan seksual, pelayanan kontrasepsi perlu dimodifikasi karena akses
dan ketersediaan layanan esensial mengalami pergeseran selama wabah COVID-19.
Praktik-praktik konsultas daring dengan memanfaatkan digital perlu terus didukung
dalam menyokong layanan kesehatan berbasis komunitas.
1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan Inovasi & Penjaminan Mutu Pelayanan Kontrasepsi dalam
Masa Pandemi Covid19
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
tatalaksana mandiri berbasis bukti yang berkualitas dapat diberikan melalui teknologi
digital dan memberikan alternatif interaksi yang efektif selain tatap muka dengan
penyedia layanan.
Pengguna perlu menerima panduan dan pelatihan dalam menggunakan solusi-
solusi kesehatan digital. Platform surat elektronik dan perpesanan harus memenuhi
semua standar interoperabilitas dan privasi saat digunakan untuk mengirimkan data
pasien. Prinsip-prinsip utama berlaku atas berbagai instrumen digital dan cara
penggunaannya. WHO merekomendasikan penggunaan platform yang umum jika
memungkinkan, dan agar interoperabilitas dikaji dan direncanakan secara teliti guna
menghindari ketidakmampuan berbagai program yang ada untuk saling berinteraksi.
Penerapan teknologi kesehatan digital tidak boleh semakin memperparah kesenjangan
kemampuan digital dan sebaiknya tidak berbentuk solusi-solusi kontrasepsi digital
mencakup seluruhnya.
Tindakan-tindakan ini dapat diprioritaskan agar dapat diterapkan dengan cepat
dan sistematis dan dapat mengembangkan solusi pelayanan kontrasepsi digital yang
sudah ada yang mencakup bermacam-macam alat konrasepsi. Upaya ini perlu dikaji
selama tahap-tahap masa penanggulangan dan setelahnya untuk mempertahankan
kesesuaian dengan strategi nasional mengenai layanan kontrasepsi dan membantu
menciptakan sistem kesehatan yang semakin kuat dan siap untuk menghadapi
kedaruratan-kedaruratan di masa mendatang.
TINDAKAN-TINDAKAN UTAMA:
• Susun panduan interim dan peraturan mengenai:
1. pemberian layanan kontrasepsi melalui teknologi kesehatan digital, dengan
mempertimbangkan kemudahan akses, pertanggungjawaban (liabilitas),
keamanan, dan privasi.
2. penggunaan sistem tagihan dan pembayaran elektronik, jika memungkinkan.
3. penyimpanan dan pengiriman data secara tepat waktu dan aman antara fasilitas
dan tenaga kesehatan.
4. tata kelola dan pengelolaan data untuk pelaporan efek samping.
5. penggunaan konsultasi klinis jarak jauh untuk pemeriksaan
• Ciptakan situs web atau portal perpesanan digital yang terpusat, termutakhir, dan
terandalkan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dan memberikan
panduan mengenai perilaku pencarian pelayanan yang tepat
• Terapkan sistem informasi kesehatan digital di tingkat fasilitas dan nasional untuk
7
memantau penyediaan peralatan, dan obat-obatan dengan pemanfaatan layanan-
layanan kontrasepsi dan kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani pelayanan
kontrasepsi
8
d. Mempunyai kemampuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
e. Mempunyai system rujukan
f. Mempunyai kemampuan untuk melakukan penilaian klinik yang baik
g. Mempunyai kemampuan memberi saran-saran untuk perbaikan program
h. Mempunyai system pemantauan dan supervise berkala.
9
c. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan gali informasi yang berkaitan
dg kewaspadaan Covid-19.
d. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 apakah sedang
isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
e. Rujukan terencana bagi Ibu dengan resiko
Pelayanan Kontrasepsi
a. Memberikasi hasil kajian komprehensif.
b. Pemberian informasi dan informed consent
c. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 – ditemukan
faktor risiko segera rujuk sesuai standar
d. Menggunakan APD sesuai kebutuhan
e. Memberikan pelayanan sesuai standar dengan menerapkan protokol pencegahan
covid-19.
f. Memberikan KIE& Konseling: Kontrasepsi, PHBS dan Protokol Kesehatan Cegah
Covid-19
Pasca Pelayanan
a. Pelayanan IUD dan Implan dengan bidan selanjutnya, lakukan pemantauan mandiri
dengan konsultasi online.
b. Ada keluhan /tanda bahaya segera datang ke PMB dengan membuat janji terlebih
dahulu
c. Konsultasi, KIE dan konseling dilakukan secara on-line
2.5 Komitmen Pelayanan Kontrasepsi Dimasa Covid19
10
e. Mendistribusikan panduan pelayanan KB pada situasi pandemi covid -19 dan New
Normal
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Biran Affandi, dkk. 2014. Buku Pelayanan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi Ketiga. Jakarta.
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
BKKBN Imbau Tetap Gunakan Alat KB selama Masa Pandemi Covid-19.
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/313123/bkkbn-imbau-tetap-gunakan-alat-
kb-selama-masa-pandemi-covid-19. Diakses tanggal 19 Mei 2021
World Health Organization 2020. Sumber : https://creativecommons.org/licenses/by-nc
sa/3.0/igo). Diakes tanggal 19 Mei 2021
Pelayanan kesehatan berbasis komunitas, termasuk penjangkauan dan kampanye, dalam
konteks pandemi COVID-19. World Health Organization dan United Nations Children’s
Fund (UNICEF), 2020. Sumber : https://creativecommons.org/licenses/by-nc sa/3.0/igo).
Diakses tanggal 19 Mei 2021.
13