Anda di halaman 1dari 12

Penyakit Saluran Pernafasan

Pada Kehamilan,Persalinan
& Nifas

Disusun Oleh :
Milha Nidiya Marni
Leni Widdianti
Perubahan anatomic Perubahan fisiologis
Fisiologi Respirasi pernapasan
dalam Kehamilan
 Tinggi diafragma naik  Kapasitas vital:
 Pada kehamilan terjadi perubahan fungsi sekitar 4 cm meningkat 100-200 ml
dan fisiologi paru sebagai adaptasi
terhadap kebutuhan oksigen yang  Diameter transversal  Kapaitas Inspirasi :
meningkat dan perubahan anatomik. dada meningkat Meningkat sekitar 300 ml
sekitar 2 cm pada akhir kehamilan

 Sudut subkosta  Volume cadangan


meningkat 35⸰ ekspirasi : dari 1.300 ml
menurun menjadi 1.100
ml

 Perubahan hormonal  Volume tidal : dari 500 ml


meningkat menjadi 700
ml
Infeksi Saluran pernapasan ???
Infeksi Saluran Pernapasan Atas : rinitis,
sinusitis, dan trachea-laringitis, Organisme
penyebab adalah virus rinovirus, Influenza,
parainfluenza, dll, dan bakteri seperti streptokokus
pneumonia, hemofilus influenza, streptokokus β
hemolitikus, stafilokokus aureus, dll.

Infeksi Saluran Pernapasan Bawah


Infeksi saluran pernapasan bawah dibagi
atas infeksi akut (bronchitis, pneumonia)
dan infeksi kronis (Tuberkulosis)
Infeksi Saluran Pernapasan

Bronkitis Akut
01 04 Edema Paru

Pneumonia
02 Tuberkulosis
05
Severe Acute Respiratory
03 Syndrome (SARS) 02
06 Asma
Bronkitis Akut

Biasanya disebabkan ( virus, bakteri) streptokokus dan


hemofilus. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya batuk
produktif tanpa disertai demam, dapat ditemukan gejala pada
saluran pernapasan atas.

• terapi pilihan adalah● Lakukan ● diberi antibiotika


amoksisilin dan pengambilan yang lebih tepat bila
eritromisin. sputum untuk perlu.
kultur dan tes
kepekaan kuman,
PNEUMONIA
(ISPB - Alveolus & Bronkiolus)
Pneumonia bacterial Pneumonia Influenza
Penanganan
Diagnosis 1. Terapi suportif dengan antipiretik
batuk (90%), dyspnea (65%), dan istirahat pada influenza tanpa
sputum (65%), dan nyeri dada komplikasi.
pleuritik (50%)
2. Neuroaminidase inhibitor.
Oseltamavir 2 x 75 mg per oral, atau
Penanganan zanamivir 2 x 10 mg inhalasi dapat
Perawatan di rumah sakit diperlukan mengurangi gejala 80-85%, dan
pada semua kasus kehamilan dengan pneumonia. aman diberikan pada ibu hamil
Antibiotika eritromisin intravena/ per oral efektif
untuk pneumonia tanpa komplikasi.

Pencegahan
Pencegahan Vaksinai influenza
direkomendasikan pada semua
Vaksinasi dapat diberikan pada ibu hamil ibu yang hamil pada musim
yang sehat, juga direkomendasikan pada influenza tanpa memandang
gangguan imunologi usia Kehamilan
Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS)
Diagnosis (terdapat 3 fase)
1. Pada minggu pertama terjadi replikasi virus dan sitolisis yang ditandai
demam tinggi dan myalgia
2. Pada minggu kedua terjadi penurunan viral load yang ditandai demam
naik
turun, diare, dan hipoksia
3. pada minggu ketiga terjadi acute respiratory distress syndrome
(ARDS) yang memerlukan ventilasi mekanik

Pengaruh SARS pada kehamilan belum diketahui dengan pasti karena jumlah
kasusnya masih sedikit tetapi tidak ditemukan transmisi pada bayi yang lahir dari
ibu dengan SARS.

Pengobatan terpilih saat ini belum terbukti. Kebanyakan pasien diberi


antibiotika spectrum luas. Pada kehamilan diberikan klaritromisin 2 x
500 mg dan amoksisilin dan asam klavulanat
3 x 375 mg.
EDEMA PARU

 Edema paru pada kehamilan kebanyakan disebabkan oleh


overhidrasi, gagal jantung, preeclampsia, dan syok septik.

● Diagnosis
Dispnea sulit untuk mempertahankan saturasi
oksigen yang adekuat
● Penanganan
Perawatan intensif, posisi setengah duduk,
pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi, dan
keseimbangan cairan merupakan prinsip
penatalaksanaan.
TUBERKULOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, yang sebagian besar (80%) menyerang paru-paru
Diagnosis
Komplikasi perinatal Komplikasi

• • gejala respiratorik seperti batuk lebih


ukuran janin kecil
untuk masa dari dua minggu, batuk darah, sesak
kehamilan, napas, dan nyeri dada • infertilitas pada wanita
• • penurunan berat badan, malaise, dan
berat bayi lahir Pengaruh TB pada kehamilan
rendah (BBLR), anoreksia.
tergantung dari beberapa faktor
• • Pemeriksaan penunjang berupa:
perdarahan antara lain: lokasi penyakit (intra
antepartum, radiologi & pemeriksaan bakteriologi atau ekstrapulmonal), usia
• kematian janin, kehamilan, status gizi ibu dan
ada tidaknya penyakit penyerta
ASMA DALAM KEHAMILAN

Penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan


hipereponsf jalan nafas yang menimbulkan gejala episodic berulang berupa
mengi (nafas berbunyi ngik ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk
batuk terutama malam menjelang dini hari

 Kematian perinatal
 Perubahan dalam pola pernafasan  beta adrenergic
 Persalinan premature
 Bersin bersin Methylxanthine
 Pertumbuhan janin terhambat
 Gatal gatl pada tenggorokan Glukokortikoid
 BBLR
 Nafas berat dan keluar bunyi whizzing  cromolyn sodium
 Hipoksia neonatus
 Batuk  anti kolinergik
 Sesak dada
 Nafas pendek tersengal sengal
Langkah Penanganan Asma Pada Kehamilan

 . Penyesuaian
terapi untuk  Fisioterapi
 Konseling mengatasi gejala  Pemeriksaa
 Penyesuaian  Pemberian
 latihan
YES obat n FEV, PEFR
terapi sebaiknya  Pemberian
maintenance inhalasi Oksigen pernapasa
 Hindari NO
 Pemeriksaan n
adekuat
faktor fungsi paru ibu  pemberian
 Kortikosteroi
pencetus  PadaYESpasien d sistematik terapi
alergen yang stabil, NST  Anestesi
 Rujukan dini dilakukan pada
maintenan
YES epidural
akhir trimester ce
II/awal
trimester III
THANKS
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai