Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMASARAN SOSIAL DALAM


PELAYANAN KEBIDANAN

Dosen : Sri Sukarsi, S.ST.,M.Kes

Disusun oleh : Kelompok 4


Milha nidiya marni
Dewi shinta
Rika farika
Nur hayati
Ernani

PRODI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP 2014

1
PEMASARAN SOSIAL DASAR ASUHAN KEBIDANAN

A. Defenisi
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada
kebutuhan atau minat masyarakat.
Pamasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan
bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu
bersalin, Ibu nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia
menopause dan lanjut usia.

Defenisi pemasaran menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:


1. Sumarni dan Soeprihanto (1995 )
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan.

2. WY. Stanton (1997 )


Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan
distribusi barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.

3. Trioso Purnawarman (2001 )


pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

2
B. Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu
kegiatan atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi
konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.

C. Tujuan
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
Contoh :
1. bidan yang berkualitas
Bidan yang berkualitas dapat memberikan pelayanan yang baik.yang dapat
Memberikan bimbingan ataupun motivasi yang dibutuhkann masyarakat. Tanpa
Adanya bidan yang berkualitas maka bidan tidak akan bisa memberikan pelayanan
yang baik.
2.Kelengkapan peralatan
Kelengkapan peralatan yang baik akan sangat membantu bidan dalam
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
Contoh peralatan :
Fetal Doppler merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin.
Fetal doppler Sunray digunakan untuk mengetahui denyut jantung janin dalam
kandungan, dapat digunakan baik secara pribadi atau digunakan oleh kalangan
paramedis.
Staturmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan.
Eye Protector Photo Therapy adalah alat bantu yang digunakan untuk melindungi
bagian mata bayi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-
ray atau jenis pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak
menggangu pengelihatan bayi yang akan diperiksa.
Alat Pengukur Panjang Bayi adalah merupakan peralatan sederhana yang biasa
digunakan oleh bidan dan petugas posyandu, untuk mengetahui perkembangan
tinggi bayi dari waktu ke waktu.

3
Breast Pump biasa digunakan oleh para ibu diluar rumah, agar ASI tidak terbuang
dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.

Lingkar Lengan Ibu Hamil adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah
menidentifikasi bayi dan ibunya, pada umumnya dipakaikkan pada bayi dan ibu di rumah
sakit bersalin.

Pengukur Panjang bayi (Calipher) adalah alat yang digunakan untuk mengukur
panjang bayi dengan ketepatan pengukuran yang tinggi, karena skala yang digunakan
pada alat ini lebih detail, sehingga setiap inchi pertumbuhan bayi dapat diketahui.

Pengukur panjang bayi alat ini adalah umum dipakai oleh bidan-bidan sebagai
peralatan standar, dengan bahan kayu yang mudah dalam perawatan yang dilapisi dengan
cat

Reflek Hammer / Reflek Patela sejenis hammer yang dilapisi dengan karet yang
digunakan untuk mengetahui respon syaraf dari anggota tubuh biasanya kaki

Umbilical Cord Clem Nylon adalah merupakan alat yang digunakan untuk menjepit tali
pusar bayi sesaat setelah bayi dilahirkan

Tourniquet adalah alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada
pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan tangan saat akan dilakukan
pengambilan darah, agar darah bisa lebih mudah untuk di ambil

3.Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai


Kita harus memberikan pelayanan sepenuhnya kepada pelanggan tanpa mengabaikannya
sedikitpun dan tetap berusaha memberikan perhatian penuh kepadanya dalam mengatasi
keluhan. Jangan lupa satu hal, yaitu tidak meninggalkannya sebelum konsumen benar
benar merasa tuntas.

4
4.Melayani secara cepat dan tepat
Melayani secara cepat saja tidak cukup. Ketepatan dalam melayani pelanggan juga
penting. Meskipun pelayanan kita tepat sesuai keinginan pelanggan tapi jika kurang
cepat, maka pelanggan akan kurang puas. Begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu
pelanggan akan memberikan nilai lebih jika kita bisa melayaninya dengan cepat & tepat.

5.Komunikasi Efektif
Kemampuan berkomunikasi dengan efektif kepada pelanggan mutlak dibutuhkan.
Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan baik dan ramah , menjawab

keluhan pelanggan dan melakukan komunikasi transaksi yang sedang dilakukan dengan
tepat.

6.Wawasan dan Pengetahuan Produk


Sudah jelas kita harus mempunyai pengetahuan sebanyak mungkin mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan produk/jasa dan pekerjaan atau bisnis yang kita jalankan. Hal
ini agar kita bisa menjawab seluruh pertanyaan maupun menyelesaikan keluhan
pelanggan.

7.Memahami kebutuhan pelanggan


Kita harus mampu memahami keluhan pelanggan, kebutuhan pelanggan dan selalu care
kepada pelanggan agar kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi.

 Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat


memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan
kode etik profesi yang telah ditetapkan

2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap


( dalam memberikan pelayanan kepada klien ).

 Contoh 1 :.Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat.


Bidan dapat memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan
masyarakat terhadap segala halyang berkaitan dengan kehamilan, termasuk
penyuluhan umum, gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan menjadi

5
calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan
baik.
 Contoh 2 : Pencatatan dan Pelaporan Persyaratan standar :
Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukan, yaitu registrasi. Semua
ibu hamil diwilayah kerja, rincian yan yg diberikan kpd setiap ibu hamil/bersalin/nifas
dan BBL, semua kunjungan rumah dan penyuluhan kpd masy. Disamping itu bidan
hendaknya mengikutsertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau
upaya masy yg berkaitan dg ibu dan BBL. Bidan meninjau scr teratur untukmenilai
kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan pelayanannya

 Contoh 3 : Identifikasi Ibu hamil Persyaratan standar :


Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untukmemberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota
masyarakat agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilan sejak dini secara
teratur

3. Menurunkan sensitivitas klien pada tarif.

Sensitivitas adalah:

 Kemampuan organisme untuk merespon obat atau agen lain.


 Pada statistik, sensitivitas adalah ukuran keakuratan tes yaitu seberapa besar
kemungkinan tes untuk mendeteksi positif orang-orang yang memiliki penyakit atau
kondisi. Kontras dengan spesifisitas. Sebuah tes dengan sensitivitas yang tinggi akan
hampir selalu positif bagi orang yang memiliki kondisi itu (tes memiliki hasil negatif
palsu yang rendah). Sensitivitas juga dikenal sebagai tingkat benar positif. Kontras
dengan spesifisitas.

Contoh :

6
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.

Contoh : Ada Ibu datang ke kita.dengan keluhan nyeri pada perut.dan kita bisa mengobati
ibu tersebut,dan membuat ibu merasa puas atas pelayanan kita.
otomatis ibu itu akan menceritakan tentang pelayanan kita kepada org lain :
misalnya dia bilang.ooo iti buk sya periksa sma bidan A.orgnya baik.pelayanannya jg baik.
trs ibu itu cerita sama tetangganya tntng pelayanan kita.tetangganya cerita sama tetangga yag
lain.nah itu yg disebut pemasaran gratis.

5. Menghemat biaya pemasaran.


Contohnya : klo ibu2 ngelahirin ke saya.nanti dri saya lgsg dpt popok bayi,vitamin ibu,gratis
dpt pil Kb.nah kn itu bsa menhemat biaya pemasaran untuk ibu2.atpn masarakat yang lain.

6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.

7. Peningkatan pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan


frekuensi pembelian.

 Tujuan dari pemasaran pada dasarnya adalah untuk mengetahui dan memahami
kebutuhan dari konsumen. Kebutuhan erat sekali hubungan dengan kepuasan
konsumen.
Jika konsumen puas, konsumen tersebut akan terus, terus menggunakan produk
yang kita tawarkan.
Begitu juga dengan pasien. Jika kita mampu memberikan kepuasan pelayanan
kesehatan kepada pasien, angka kesakitan bisa menurun, angka kunjungan untuk
upaya promotif juga meningkat.

7
Faktor-faktor yang mempangaruhi pemasaran yaitu:
1. Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
kebutuhan manusia (human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak
memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak
terbatas. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa,
namun sudah ada dan terukir dalam hati setiap individu.

Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya
tersebut. keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.

Permintaan (demans) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan


kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di
dukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang/jasa mempengaruhi keinginan
dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan
mudah di dapatkan oleh pelanggan yang dituju.

2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan
dan keinginan masyarakat.

3. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan
memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun pertukaran.

4. Pertukaran
Pertuakaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau
dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.

5. Pasar.
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan
bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

8
Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk:
1. Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan di tuntut
mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa menyimpang dari kewenangan
yang diberikan).

2. Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu


mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan kesehatan yang ia
tawarkan kepada klien sehingga ia dapat meningkatkan kuwalitas pelayanan yang di
berikan.
3. Meningkatkan produktifitas tenaga kesehatan di tuntut untuk memperluas
wAwasan keilmuan serta ketrampilan teknisnya sehingga dapat meningkatkan
kwalitas pelayanan yang di berikan kepada klien.

E. Komponen
Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 konponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C
yaitu:
1. Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan
organisasi, dan ide.
2. Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualannya.
3. Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
4. Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran
konsumen tentang kebutuhannya.
5. Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa induvidu keluarga kelompok
masyarakat atau lembaga.

F. Proses
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar
sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran,dan

9
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran
dan mencari institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2 adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat
terutama kelompok terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3 adalah menyusun strategi pemasaran. strategi yang digunakan
merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
Langkah ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses
untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan
media yang telah dipersiapkan untuk menunjang progran melalui pesan-pesan
sehingga akan mudah di ingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi
konsumen.

Fungsi-Fungsi Pemasaran
Posted on January 6, 2011

Fungsi-fungsi pemasaran adalah :

 Pembelian
 Penjualan
 Pengiriman
 Penyimpanan
 Standarisasi
 Klasifikasi
 Pembungkusan
 Penanggungan resiko
 Pendanaan
 Pengendalian informasi pemasaran (periklanan)

Jadi, setiap pemasar akan membutuhkan semua atau seluruh kegiatan tersebut.

 Contoh produk : Tolak angin

- Pembelian : Produsen akan mencari target pembeli / konsumen yang besar, karena
jika pembelian sukses, produsen tolak angin tersebut akan mendapatkan laba yang besar.

10
- Penjualan : Ini adalah proses yang harus benar-benar diperhatikan, karena
keberhasilan suatu perusahaan itu tergantung dari system penjualannya, jika penjualannya
baik, maka perusahaan tersebut akan maju

- Pengiriman : proses ini memerlukan banyak biaya yang akan menjadi beban suatu
penjualan, perusahaan tolak angin pun melakukan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia
dan mancanegara

- Standarisasi : produk tolak angin telah melalui proses yang baik dan pabriknya pun
higienis, dan ini menjadikan produk tolak angin telah terstandarisasi.

- Pembungkusan : karena telah melaui proses yg baik dan terstandarisasi, ini karena
hasil dari kemasan tolak angin yang menarik dan bersih. Ini adalah sebagai bentuk penarik
minat konsumen agar penjualannyapun baik.

- Pengendalian informasi pemasaran (periklanan) : iklan tolak angin telah dilakukan


melalui media- media elektronik maupun media cetak. Ini adalah bukti kesuksesan produsen
tolak angin dalam memasarkan produknya agar dikenal oleh semua konsumen di seluruh
negeri.

Faktor Internal Eksternal

Interaksi antara lingkungan Internal dan lingkungan eksternal pemasaran merupakan bagian
dari tujuan dan strategi pemasaran.

Analisis terhadap lingkungan eksternal dapat menjelaskan adanya peluang dan ancaman bagi
organisasi perusahaan. Analisis terhadap lingkungan internal dapat memperlihatkan kekuatan
dan kelemahan organisasi.

 Contoh Produk : tolak angin

-Eksternal.

Peluang bisnis obat herbal ini memang cukup potensial di Indonesia yang memiliki iklim
hujan yang akan menyebabkan konsumen memerlukan produk tolak angin agar tidak masuk
angin. Akan tetapi, produk tolak angin pun memiliki saingan lain yaitu Antangin yang akan
menjadi ancaman Produk tolak angin

-Internal.

Kekuatan pemasan produk ini sangat baik, karena telah melalui beberapa media agar
pemasaran dapat berlangsung secara maksimal

Pasar

Pasar adalah kelompok individu (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai


permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian
tersebut.

11
Perilaku pasar konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah-tangga)
yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun
keluarganya, tidak untuk maksud lain.

 Contoh :

Perusahaan Tolak angin melakukan promosi melalui media elektronik seperti : televise dan
radio. Dan juga melalui media cetak : selebaran atau spanduk-spanduk yang mengiklankan
tentang produk yang mereka pasarkan. Ini demi menarik minat konsumen agar tingkat
konsumen lebih meningkat sehingga perusahaan tersebut akan mendapatkan laba yang
maksimal

 Tujuan dari pemasaran atau marketing adalah untuk memenuhi kebutuhan,


keinginan serta permintaan konsumen.

Kebutuhan merupakan suatu keadaan yang tidak memiliki kepuasan dasar tertentu.
Contoh dari kebutuhan antara lain papan, sandang, pangan, rasa aman, kesehatan, dll,
dimana kebutuhan tersebut tidak diciptakan oleh konsumen ataupun produsen karena hal
tersebut adalah kondisi manusiawi.

Keinginan merupakan hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendalam. Hal ini
dapat dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi produk-produk sesuai keinginan
konsumen. Contoh memenuhi keinginan antara lain orang Jawa yang biasa makan nasi tak
akan pernah merasa puas alias kenyang sebelum mereka makan nasi, dengan keadaan
seperti itu maka bisa dimanfaatkan oleh produsen, misal oleh KFC yang menyediakan paket
nasi, padahal di Negara asalnya sana tak ada acara pakek nasi segala.

Permintaan yaitu keinginan akan produk tertentu yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membeli. Misalnya saja banyak orang yang kepingin punya mobil sport
namun tak semua orang mampu dan bersedia membelinya

 Peran bidan dalam peningkatan mutu pelayanan kebidanan yaitu:


1. Bidan harus mengakui bahwa mereka ada di posisi utama untuk menganjurkan dan
memelihara kualitas dan ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang baik dengan menejer
kebidanan mereka, direktur dari pelayanan keperawatan, sesama bidan, dan tenaga kesehatan
lainnya.
2. Bidan harus mencoba mengorganisasikan dan menganjurkan diskusi-diskusi tentang mutu
pelayanan kesehatan ini akan membawa mereka terlibat dalam perkembangan strategi untuk
pelayanan kebidanan yang tidak memisahkan pembeli dan penerima asuhan.

12
3. Bidan harus menyetujui pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan dapat sulit di
lakukan dan kadang merupakan proses yang menyakitkan.
4. Bidan harus mengarti manajemen yang aktif, baik mengelola pelayanan kebidanan maupun
memberi asuhan langsung kepada ibu dan bayi yang meliputi identifikasi dan ukuran hasil
klinis dalam kontrak (asuhan).
5. Bidan harus menyetujui bahwa kualitas adalah persoalan yang akan menyatukan mereka
dengan profesional lain.
6. Bidan juga harus terus berinisiatif mengambil posisi dalam perencanaan pelayanan kesehatan,
pemantauan, dan pendidikan.
7. Bidan harus belajar, mengerti dan bekerja untuk menghasilkan kualitas dan sasaran menuju
masa yang akan datang

Banyak pengertian tentang mutu antara lain:

1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah diamati
( Wnston Dictionary, 1956 )
2. Mutu adalah sifat ang dimiliki oleh suatu progam ( Donabedian,1980 )
3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya
terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN
ISO 8402, 1986 )

Beberapa pengertian tentang mutu pelayanan kesehatan:

1. Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
( Azhrul Aswar,1996 )

13

Anda mungkin juga menyukai