Askep Jiwa PK

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

RISIKO PERILAKU KEKERASAN

PUSKESMAS TOTOLI

OLEH:

NURSAFITRI

B0216501

CI LAHAN CI INSTITUSI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN 2020
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. C (P) Tgl Pengkajian : 21 oktober 2020
Umur : 53 tahun RM No. :
Informan : Keluarga

II. ALASAN MASUK


Keluarga mengatakan klien pernah berkelahi dengan suaminya, klien selalu melempar batu ketika
ada yang seseorang yang mengganggunya.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil


3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi /usia
Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Keluarga pasien mengatakan sudah mengalami gangguan jiwa ± 10
tahun yang lalu,keluarga pasien mengatakan pengobatan kurang berhasil.
Keluarga pasien mengatakan bahwa klien belum pernah menganiaya orang akan tetapi sering
melear batu ketika ada yang mengganggunya.
Masalah Keperawatan : Risiko prilaku kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat


Pengobatan/perawatan
Masalah Keperawatan :
5. Pengalaman Masa lalu yang tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan : keluarga klien mngatakan bahwa klien pernah berkelahi dengan
suaminya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg, N : 80 x / mnt, S : 36,4C, P : 20 x / mnt.
2. Pengukuran: TB : _____ cm, BB : ____kg.

3. Keluhan Fisik: Ya Tidak √


Penjelasan : tidak memiliki masalah
Masalah Keperawatan:

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan:
= perempuan

= laki-laki

= Meninggal
= tinggal serumah
= hubungan pernikahan
= pasien
Penjelasan
 Generasi 1 : Kakek/nenek meninggal dunia dan penyebab yang tidak diketahui
 Generasi 2 : ibu pasien sudah meninggal dunia dan ayah pasien masih hidup
 Generasi 3 : Pasien adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara.

a. Gambaran diri : Pasien mengatakan sangat menyukai semua bagian dari tubuhnya.
b. Identitas diri : Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara
c. Peran : Sebelum sakit dirumah pasien mempunyai tanggung jawab sebagai
istri.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul kembali
dengan keluarga seperti dulu.
e. Harga diri : Hubungan klien dengan orang lain baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada

2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang terdekat dengannya yaitu kakak dan
anak –anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien biasa membantu orang di
sekitarnya mengangkat barang.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : sulit berkomunikasi dengan orang baru
Masalah Keperawatan : hambatan komunikasi verbal

3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : keluarga Pasien mengatakan selama berada dirumah pasien biasa
melaksanakan shalat dan mengaji.
Masalah Keperawatan: -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tdk

tidak sesuai seperti biasanya
Penjelasan : Keluarga pasien mengatakan selama saakit pasien berpakaian tidak
seperti biasanya
Masalah Keperawatan : -
2. Pembicaraan

√ Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tdk mampu memulai Pembicaran
Penjelasan : bicara pasien cepat dan mudah di mengerti
Masalah Keperawatan : tidak ada

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasem Tremor Kompulsif
Penjelasan : keluarga mengatakan klien terlihat tegang
Masalah Keperawatan : tidak ada
Alam Perasaan

√ Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir Gembira berlebihan

Penjelasan : Keluarga mengatakan klien biasa merasa sedih ketika mengingat


masa lalunya
Masalah Keperawatan :
Afek
Datar Tumpul Datar Tidak Sesuai
Penjelasan : ______________________________________________
______________________________________________
Masalah Keperawatan :

Interaksi selama Wawancara


Bermusuhan Tidak KooperatifMudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga
Penjelasan : ____________________________________________
____________________________________________
Masalah Keperawatan :

4. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Penjelasan : ____________________________________________
____________________________________________
Masalah Keperawatan :

5. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking
Pengulangan pembicaraan / Perseverasi
Penjelasan : _____________________________________________
______________________________________________
Masalah Keperawatan :

6. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria Depersonalisasi
Ide yang terkait Pikiran magis
Penjelasan : ______________________________________________
_______________________________________________
Masalah Keperawatan :

7. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi waktu tempat orang
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :
8. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Penjelasan : Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat
Masalah Keperawatan : tidak ada

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :
10. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :
11. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Penjelasan :
Masalah Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Bantuan Minimal Bantuan Partial Bantuan Total
1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Istirahat/tidur
6. Penggunaan obat
Ya Tidak
7. Pemeliharaan Kesehatan
8. Kegiatan di dalam rumah
9. Kegiatan di luar rumah
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

Bicara dgn orang lain Minum alkohol
Mampu menyeleasaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya ____________________ Lainnya _________________
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah dengan ekonomi, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah lainnya, uraikan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
____________________________________________________________________
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya _____________________
Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik :

XII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku kekerasan
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. C

Masalah
No Tanggal .Data
Keperawatan
1. 21/10/2020 DS : Risiko perilaku
- Keluarga klien mengatakan klien biasa kekerasan
melempar batu jika ada yang
mengganggunya
DO :
- Klien mudah marah
- Wajah tegang

DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nam.a Klien : Ny. C

No Diagnosa Keperawatan. Tanggal / Bulan / Tahun


Ditemukan Teratasi
1. Resiko perilaku kekerasan di tandai dengan : 21/10/2020 -

DS :
- Keluarga klien mengatakan klien biasa melempar
batu ketika ada yang mengganggunya.
DO : - klien terlihat tegang dan mudah marah

.
INTERVENSI KEPERAWATAN (NURSING CARE PLAN)
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan
Resiko perilaku
a.    a. Pasien dapat mengidentifikasi Setelah dilakukan intervensi SP 1: Membina hubungan saling percaya,
kekerasan keperawatan 3 X 24 jam,
penyebab perilaku kekerasan - klien menunjukan tanda tanda identifikasi perasaan marah, tanda dan gejala yang
b. Pasien dapat percaya kepada perawat, wajah dirasakan, perilaku kekerasan yang sering
mengidentifikasi tanda-tanda cerah, mau berkenalan dan ada
perilaku kekerasan kontak mata serta bersedia dilakukan dan  mengontrol perilaku  kekerasan
c.Pasien dapat menyebutkan menceritakan perasaan dengan cara fisik tarik nafas dalam.
jenis perilaku kekerasan yang -Melatih cara mencegah/
pernah dialaminya mengontrol perilaku kekerasan
d. Pasien dapat mengontrol fisik kedua SP 2 : Melatih keluarga tentang cara mengontrol
perilaku kekerasanya -Mengevaluasi latihan nafas perilaku kekerasan dengan                             cara
e. Melatih cara mencegah/ dalam
mengontrol perilaku kekerasan -Melatih mengungkapkan rasa menganjurkan klien untuk berbicara baik.
fisik kedua marah secara verbal: menolak
f. Mengevaluasi latihan nafas dengan baik, meminta dengan SP 3
dalam baik, mengungkapkan perasaan - Diskusikan pentingnya peran serta
g. Melatih mengungkapkan dengan baik keluarga sebagai pendukung klien untuk
rasa marah secara verbal: -keluarga mampu menjelaskan mengatasi perilaku kekerasan diskusikan
menolak dengan baik, cara merawat klien dengan potensi keluarag untuk mebantu klien
meminta dengan baik, perilaku kekerasan mengatasi perilaku kekerasan
mengungkapkan perasaan -mengungkapkan rasa puas - Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan
dengan baik dalam merawat klien cara merawat klien perilaku kekkrasan
h. Menyusun jadwal kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga
cara ketiga - Peragakan cara merawat klien
- Beri kesempatan keluarga untuk
memperagakan ulang
- Beri pujian kepada keluarga setelah
peragaan
- Tanyakan perasaan keluarga setelah
mencoba cara yang dilatihkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 1 )

Inisial Klien : Ny. C

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:21/10/2020 S: Keluarga mengatakan baha klien tidk mau


berbicara dengan perawat
Jam:10.30 WITA
O: Klien terlihat cuek dan tidak mau berbicara
Tindakan:
dengan perawat
Membina hubungan saling percaya,
A: Hubungan perawat dan klien belum terbina
identifikasi perasaan marah, tanda dan gejala
dengan baik
yang dirasakan, perilaku kekerasan yang
sering dilakukan dan  mengontrol P: Intervensi dilanjutkan
perilaku  kekerasan dengan cara tarik nafas
dalam.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 2 )

Inisial Klien : Ny. C

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:22/10/2020 S: Keluarga klien mengatakan bahwa ia sering


melempar batu ketika ada yang
Jam: 11. 00 WITA.
mengganggunya
Tindakan:
O: Klien nampak berbicara dengan tegang
Melatih keluarga tentang cara mengontrol
A: Belum teratasi
perilaku kekerasan
dengan                             cara menganjurkan P: Intervensi dilanjutkan
klien untuk berbicara baik.
Nama Mahasiswa :Nursafitri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 3 )

Inisial Klien : Ny. C

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:23/10/2020 S: Keluarga klien mengatakan bahwa klien


sudah mulai tidak melempar batu ketika marah
Jam: 10. 30 WITA.
O: Klien sudah tidak terlihat tegang lagi
Tindakan:
A: Resiko perilaku kekerasan berkurang
1. Diskusikan pentingnya peran serta
keluarga sebagai pendukung klien P: Rencana dilanjutkan
untuk mengatasi perilaku kekerasan
2. Diskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatasi perilaku
kekerasan
3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat
Nama Mahasiswa :Nursafitri
dan cara merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat dilaksanakan
oleh keluarga
4. Peragakan cara merawat klien
5. Beri kesempatan keluarga untuk
memperagakan ulang
6. Beri pujian kepada keluarga setelah
peragaan
7. Tanyakan perasaan keluarga setelah
mencoba cara yang dilatihkan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 1 Hari ke 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Tidak tenang
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
c. Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dialaminya
d. Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasanya
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
SP 1: Membina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan marah, tanda dan
gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang sering dilakukan dan mengontrol
perilaku kekerasan dengan cara fisik tarik nafas dalam.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
”Selamat pagi bapak ibu “C”, Saya Mahasiswa keperawatan UNSUKBAR yang sedang
melaksanakan praktek di Puskesmas Totoli.
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu “C” hari ini ? apa keluhan Ny. “C” hari ini? Apakah tidur ibu.
“C” nyenyak?
3. Kontrak
“Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah ibu. Berapa
lama ibu mau kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 20 menit? Ibu mau
berbincang-bincang dimana? Baiklah disini saja ya ”
KERJA
“Apa yang menyebabkan ibu marah? Apakah sebelumnya ibu pernah marah? Terus
penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang? Apa yang ibu rasakan? Apakah ibu
merasa kesal, kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat,
dan tangan mengepal? Apa yang ibu lakukan selanjutnya? Apakah dengan ibu marah-
marah, keadaan jadi lebih baik? Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain
marah-marah? Maukah ibu belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian? Ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari
ini kita belajar satu cara dulu, begini ibu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu
berdiri lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-lahan
dari mulut seperti mengeluarkan kemarahan, coba lagi ibu dan lakukan sebanyak 5 kali.
Bagus sekali ibu sudah dapat melakukan nya. Nah sebaiknya latihan ini ibu lakukan
secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul ibu sudah terbiasa
melakukannya dan cara yang kedua dengan melampiasakan marah ibu dengan
memukul bantal atau kasur”.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tentang kemarahan ibu?
Evaluasi Objektif
“Coba ibu sebutkan penyebab ibu marah dan yang ibu rasakan dan apa yang ibu
lakukan serta akibatnya.”
“coba bagaimana cara mengontrol marah ibu saat ibu sedang marah?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
“Sekarang kita buat jadwal latihan nya ya ibu, berapa kali sehari ibu mau latihan nafas
dalam?”
3. Kontrak yang akan datang
“Baik bagaimana kalau besok saat jam makan siang kita latihan cara lain yaitu dengan
minum obat secara teratur.? Tempatnya disini saja ya bu? Selamat Pagi.”
SP ke 2 Hari ke 2
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan
a. Melatih cara mencegah/ mengontrol perilaku kekerasan fisik kedua
b. Mengevaluasi latihan nafas dalam
c. Melatih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan
baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
d. Menyusun jadwal kegiatan cara ketiga
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
SP : Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan ke-2: dengan cara
verbal/bicara baik
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu C sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagi.
Masih ingat dengan nama saya kan ibu?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana ibu, sudah dilakukan tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal? Apa yang
dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?
3. Kontrak
“Bagaiman kalau kita sekarang latihan cara bicara untuk mencegah marah? Dimana
enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat yang sama? Berapa
lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaiman kalau 15 menit?”
KERJA
“Sekarang kita latihan cara bicara ibu baik untuk mencegah marah. Kalau marah
sudah disalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah
lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga
caranya:1.Meminta dengan baik tanpa marah dengan suara yang rendah serta tidak
menggunakan kata-kata kasar. Kemarin ibu mengatakan penyebab marahnya karena
ada yang mengganggu. Coba ibu minta sediakan makan dengan baik:” tolong
sediakan makan dan bereskan rumah” Nanti biasakan dicoba disini untuk meminta
baju, minta obat dan lain-lain. Coba ibu praktekkan. Bagus pak. 2. Menolak dengan
baik, jika ada yang menyuruh dan ibu tidak ingin melakukannya, katakan: ‘maaf saya
tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan’. Coba ibu praktekkan . Bagus
bu. 3. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat
kesal ibu dapat mengatakan:’Saya jadi ingin marah karena perkataan mu itu’. Coba
praktekkan. Bagus.”
TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap tentang cara
mengontrol marah dengan bicara yang baik?
2. Evaluasi objektif
“Coba ibu sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajari.
Bagus sekali, sekarang mari kita masukkan dalam jadwal.”
3. Rencana Tindak Lanjut
“Berapa kali sehari ibu mau latihan bicara yang baik? bisa kita buat jadwalnya?
Coba masukkan dalam jadwal latihan sehari-hari, misalnya meminta makanan dll.
Bagus nanti dicoba ya ibu.”
4. Kontrak yang akan datang
“Baiklah ibu, untuk besok saya akan kunjungan lagi dan akan berbincang – bincang
dengan keluarga tentang cara mencegah perilaku kekerasan yang biasa ibu lakukan.
SP 3 Hari ke 3
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan
a. keluarga mampu menjelaskan cara merawat klien dengan perilaku kekerasan
b. mengungkapkan rasa puas dalam merawat klien
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
SP 3: memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang cara mencegah
perilaku kekerasan
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu C dan ibu J, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita ketemu
lagi. Masih ingat dengan nama saya kan ibu C?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana ibu, sudah dilakukan cara berbicara yang baik? Apa yang dirasakan
setelah melakukan latihan secara teratur?
3. Kontrak
“Jadi hari ini saya akan mengajarkan kepada keluaga tentang cara mencegah perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan oleh ibu C? Dimana enaknya kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau ditempat yang sama? Berapa lama ibu mau kita
berbincang-bincang? Bagaiman kalau 15 menit?”
KERJA
“Sekarang saya mau menjelaskan tentang pentingnya keluarga dalam mencegah
perilaku kekerasan yang iasa dilakukan ibu C. Jadi saya harap kepada ibu J agar selalu
mendukung ibu C dan menghargai keputusannya. Ketika ada yang mengganggu Ibu C
dan menyebabkan ibu C marah, saya harap ibu J mencegahnya dengan mengajak ibu
C berbicara dengan baik dan menarik nafas dalam.
TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu J setelah bercakap-cakap?
2. Evaluasi objektif
“Coba ibu J praktekkan lagi tentang cara mengontrol perilaku kekerasan yang biasa
ibu C lakukan.”
3. Rencana Tindak Lanjut
“Berapa kali sehari ibu J mau mengajak ibu C untuk latihan bicara yang baik? bisa
kita buat jadwalnya? Coba masukkan dalam jadwal latihan sehari-hari,

Anda mungkin juga menyukai