Fiana tuljanah_201050005
Indah_201050007
Kelas : PIAUD 1
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I ( PENDAHULUAN )
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB IV ( PENUTUP )
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah
disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi,
serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa
datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang
memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai. Di
samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan
lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan
dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah,
murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat
dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat.
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air
tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang
di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat
carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak
tercemar oleh zat-zat logam berat.
2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga
kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala
penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh
zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur
dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
1. Daun-daun tumbuhan
2. Ranting-ranting tumbuhan
3. Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak dapat
hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat
dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
a) Menurut WHO
4. Pengendalian Vektor
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
b) Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup
kesehatan lingkungan sebagai berikut :
•Sanitasi ialah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat
kesehatan manusia. •Jadi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap berbagai faktor
lingkungan, sedemi-kian rupa sehingga munculnya penyakit dapat dihindari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di
samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan
B. Saran
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Kami pun dari Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk
itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
semua. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Adliyani, Nur. 2015. Pengaruh Perilaku terhadap Hidup Sehat. Majority. 4(7).University
Lampung. Lampung.
Agus, Rosari. 2008. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu tentang
Gizi dengan Status Gizi Anak Balita (1-5 Tahun) di Jorong Surau Laut Wilayah Kerja Puskesmas
Biaro Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam Tahun 2008. Jurnal Gizi dan Pangan. Vol 1, No
1: 23-28.
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Grafindo.
Jakarta.
Depkes RI. 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Kemenkes RI No
128/MENKES/SIK/II/2004. Jakarta.
Depkes RI. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan
Depkes RI. Jakarta.
Depkes RI. 2007. Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat
Promosi Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI. 2008. Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan dalam Pencapaian Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat. Departemen Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI . 2009. Panduan Peningkatan Perilaku Hidu Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga.
Departemen Kesehatan. Jakarta.