Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

" USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN "

Dosen pengampuh : KASMIATI,S. Ag., M. pd. I

Di susun oleh kelompok 7 :

Fiana tuljanah_201050005

Indah_201050007

Tasya Kurnia Zahreza_201050021

Kelas : PIAUD 1

Mata kuliah : Gizi dan Kesehatan Anak Usia Dini

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bandung, 20 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I ( PENDAHULUAN )

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB III (PEMBAHASAN)

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat

C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

BAB IV ( PENUTUP )

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,


bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk.
Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja
dan belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah
disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi,
serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan.

Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa
datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang
memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai. Di
samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan
lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan
dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah,
murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan.

B. Rumusan Masalah

• Pengertian Kesehatan Lingkungan

• Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat

• Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

• Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

• Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

. Usaha kesehatan lingkungan


C. Tujuan

1.Mengetahui Pengertian kesehatan lingkungan

2.Mengetahui syarat - syarat lingkungan yang sehat

3.Mengetahui cara - cara pemeliharaan lingkungan sehat

4.Mengetahui tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan

5.Mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan

6.Mengetahui Usaha kesehatan lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat
dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat.

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat

1. Keadaan Air

Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air
tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang
di dalam air tersebut mati.

2. Keadaan Udara

Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat
carbondioksida).

3. Keadaan tanah

Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak
tercemar oleh zat-zat logam berat.

C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya


4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada


lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2
(okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang
menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2
yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.

2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga
kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala
penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;

a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh
zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur
dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :

1. Daun-daun tumbuhan

2. Ranting-ranting tumbuhan

3. Akar-akar tumbuhan

b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak dapat
hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat
dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang


essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan
masyarakat.

a) Menurut WHO

1. Penyediaan Air Minum


2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran

3. Pembuangan Sampah Padat

4. Pengendalian Vektor

5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia

6. Higiene makanan, termasuk higiene susu

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian radiasi

9. Kesehatan kerja

10. Pengendalian kebisingan

11. Perumahan dan pemukiman

12. Aspek kesling dan transportasi udara

13. Perencanaan daerah dan perkotaan

14. Pencegahan kecelakaan

15. Rekreasi umum dan pariwisata

16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana


alam dan perpindahan penduduk.

17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

b) Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup
kesehatan lingkungan sebagai berikut :

1. Penyehatan Air dan Udara

2. Pengamanan Limbah padat/sampah

3. Pengamanan Limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

F.Usaha kesehatan lingkungan


Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu usaha dari the basic six.Kesehatan
lingkungan erat hubungannya dengan usaha kesehatan lainnya yang perlu didukung oleh ahli
rekayasa lingkungan.

Usaha kesehatan lingkungan mencakup:–Program/penyediaan air minum/air bersih–


Pengolahan dan pembuangan limbah cair, gas, dan padat–Pencegahan kebisingan–Pencegahan
kecelakaan–Pencegahan penyebaran penyakit melalui air, udara, makanan, dan vektor–
Pengelolaan kualitas lingkungan (air, udara, makanan, pemukiman, dan bahan berbahaya)–
Pengelolaan keamanan dan sanitasi transportasi, kepariwisataan, seperti hotel, motel, tempat
makan umum dan pelabuhan

Hygiene dan SanitasiHygiene ialah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari


pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya
penyakit karena pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjadi pemeliharaan kesehatan.

Upaya melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan manusia


(perseorangan maupun masyarakat) sedemikian rupa sehingga berbagai faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan tersebut dijaga/diatur sedemikian rupa sehingga tidak sampai
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan

•Sanitasi ialah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat
kesehatan manusia. •Jadi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap berbagai faktor
lingkungan, sedemi-kian rupa sehingga munculnya penyakit dapat dihindari.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya

4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di
samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan

B. Saran

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Kami pun dari Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk
itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
semua. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Adliyani, Nur. 2015. Pengaruh Perilaku terhadap Hidup Sehat. Majority. 4(7).University
Lampung. Lampung.
Agus, Rosari. 2008. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu tentang
Gizi dengan Status Gizi Anak Balita (1-5 Tahun) di Jorong Surau Laut Wilayah Kerja Puskesmas
Biaro Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam Tahun 2008. Jurnal Gizi dan Pangan. Vol 1, No
1: 23-28.

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Grafindo.
Jakarta.
Depkes RI. 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Kemenkes RI No
128/MENKES/SIK/II/2004. Jakarta.
Depkes RI. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan
Depkes RI. Jakarta.
Depkes RI. 2007. Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat
Promosi Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI. 2008. Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan dalam Pencapaian Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat. Departemen Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI . 2009. Panduan Peningkatan Perilaku Hidu Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga.
Departemen Kesehatan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai