Anda di halaman 1dari 19

Perkembangan Emosi

Dan Perkembangan
Moral masa kanak-kanak
Awal
Dosen pengampu : Jusmiati
S.PsI,.M.PSI
Kelompok ( 6)
Aprilia Riatni

Nim Rizda Nim


20105000 Indah Salsabila 20105001
3 3
Nim Nim
20105000 201050012
7
Apa itu perkembangn
emosi
Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri seseorang, dapat
berupa perasaan senang atau tidak
senang, perasaan baik atau buruk. Dalam World Book Dictionary
(1994: 690) emosi didefinisikan
sebagai “berbagai perasaan yang kuat”. Perasaan benci, takut,
marah, cinta, senang dan kesedihan.
Macam-macam perasaan tersebut adalah gambaran dari emosi.
Goleman (1995:441) menyatakan
bahwa “emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologis
dan psikologis serta seraikaian kecenderungan untuk bertindak”.
Perkembangan1 sosial emosi semakin
dipahami sebagai sebuah krisis dalam
perkembangan anak. Hal ini disebabkan
karena anak terbentuk melalui sebuah
perkembangan dalam proses belajar. Dari
masa perkembangan awal, bayi menun-
jukkan rasa aman dalam keluarganya
apabila kebutuhannya terpenuhi oleh ling-
kungan. Bayi akan mengeksplorasi melalui
sentuhan, rasa, dll.
My name is Helena and I am
your new teacher. Welcome!

Saturn
American Academy of
Pediatrics (2012)
American Academy of Pediatrics (2012)
menyatakan bahwa perkembangan sosial
emosi mengacu pada kemampuan anak
untuk: memiliki pengetahuan dalam
mengelola dan mengekspresikan emosi
secara lengkap baik emosi positif maupun
emosi negatif, mampu menjalin hubungan
dengan anak-anak lain dan orang dewasa
disekitarnya, serta secara aktif mengeks-
plorasi lingkungan melalui belajar.
Apa Itu Perkembangan Emosi

Apa itu Perkembangan Emosi?Setiap


manusia yang lahir akan berkembang
dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga
emosi hingga nantinya dewasa dan
menjadi karakter yang kuat dalam
hidupnya.
Perkembangan emosi mengacu pada reaksi anak
terhadap berbagai perasaan yang dialami setiap
hari dan membawa pengaruh besar terhadap
cara pandang menyelesaikan masalah,
mengambil keputusan, tingkah laku, dan
menikmati hidup sebagai orang dewasa kelak.
Ciri-ciri tangisan manipulatif
pada perkembangan anak

● Kenali Ciri – Ciri Tangisan Manipulatif Pada


AnakPerkembangan emosi ini berkaitan dengan
pengalaman anak dalam mengenali perasaan
dan emosi yang dialami, memahami bagaimana
dan mengapa sebuah hal terjadi, mengenali
perasaan orang lain, dan mengembangkannya.
Seiring pertumbuhan anak, perkembangan
emosi anak ini juga akan semakin kompleks
sesuai dengan pengalaman hidup yang
didapatkannya. Untuk itulah perkembangan
emosi akan menjadi hal yang sangat penting
untuk kesehatan mental anak
● Kenali Ciri – Ciri Tangisan Manipulatif Pada AnakPerkembangan
emosi ini berkaitan dengan pengalaman anak dalam mengenali
perasaan dan emosi yang dialami, memahami bagaimana dan mengapa
sebuah hal terjadi, mengenali perasaan orang lain, dan
mengembangkannya
Pentingnya mengarahkan
perkembangan emosi
Pentingnya Mengarahkan Perkembangan
Emosi
Kemampuan emosional menitikberatkan
pada kondisi anak untuk dapat
mengenali, mengekspresikan dan
mengelola rentang emosi. Anak yang
mampu mengelola perasaan nantinya
akan mampu mengembangkan citra diri
yang positif dan jadi pribadi yang percaya
diri. Sejak bayi, seseorang bisa mengenali
emosi seperti bahagia, sedih, takut, dan
marah
Pentingnya Peran Orang Tua

Inilah pentingnya peran orang tua untuk


mengarahkan perkembangan emosi
anak.1.Inilah pentingnya peran orang tua
untuk mengarahkan perkembangan
emosi anak.2.Mengenalkan Emosi Orang
Tua3.Kenali Kaitan Suasana dan
Perasaan4.Kenali Emosi Anak dengan
Suasana Berbeda di Berbagai Tempat
● Tahapan Perkembangan
EmosiPada dasarnya
perkembangan emosi anak usia
dini akan berkembang dengan
sendirinya. Namun tetap butuh
dukungan penuh dari
lingkungan sekitarnya terutama
orang tua untuk bisa
mengembangkan kecerdasan
emosional ini dengan baik
Berikut ini beberapa metode belajar
anak dalam menentukan
perkembangan emosi anak usia dini.
1. MencobaCara 4.MengkondisikanAnak
akan mengasosiasikan objek
belajar anak yang
dan situasi yang awalnya
pertama adalah gagal memancing reaksi
mempelajari dan emosionalnya.
mencoba-coba.
5.MelatihPerkembangan emosi
anak yang baik dengan
2. MeniruCara belajar meniru bimbingan orang dewasa dengan
akan melibatkan orang-orang cara mengajarkan bagaimana
yang ada di sekitarnya bereaksi terhadap emosi tertentu.

3.MengidentifikasiHampir sama
dengan meniru, naun
mengidentifikasi ini akan berfokus
pada orang yang dikagumi dan
Hakekat moral
Menurut piaget (sinilungan, 1997), hakikat moralitas adalah kecenderungan
menerima dan menaati
sistem peraturan. Selanjutnya, kohlberg (gnarsa, 1985) mengemukakan bahwa
aspek moral adalah
sesuatu yang tidak dibawa dari lahir, tapi sesuatu yang berkembang dan dapat
diperkembangkan/dipelajari. Perkembangan moral merupakan proses internalisasi
nilai/norma
masyarakat sesuai dengan kematangan dan kemampuan seseorang dalam
menyesuaikan diri
terhadap aturan yang berlaku dalam kehidupannya. Jadi, perkembangan moral
mencangkup aspek
kognitif yaitu pengetahuan tentang baik/buruk atau benar/salah, dan aspek afektif
yaitu sikap
perilaku moral itu dipraktekkan
Perkembangan Moral pada Masa Kanak-kanak Awal, dan
Implikasinya pada PendidikanDengan mengambil sudut
pandang orang lain, akan membantu anak memahami
apa yang benar dan apa yang salah. Melalui interaksi
anak dengan orang lain, ia segera menangkap apa yang
diharapkan dalam situasi sosial, dan anak akan sampai
pada perkembangan sejumlah pemahaman sosial.
Damon menyatakan bahwa kesadaran moral
anak diperoleh dari pengalaman sosial yang
normal.

Misalnya, ada sejumlah peraturan sosial seperti


mengatakan “Tolong,...” Terima kasih, kata-
kata tersebut akan membantu mereka
mendapatkan
Jupiter objek yang mereka inginkan.
Ketika anak berinteraksi, mereka akan
berhubungan dengan konsep tentang keadilan,
kejujuran, kewajiban, dan kebaikan.
Beberapa aspek dari perkembangan moral
anak usia 4 s.d 8 tahun mencakup konsep
anak tentang persahabatannya dan
kewajiban-kewajiban tertentu dari
persahabatan, keadilan dan kejujuran,
kepatuhan, otoritas, serta hukum-hukum
sosial dan adat.
Perkembangan moral juga berkaitan
dengan kekhususan budaya; kelompok
budaya yang berbeda akan memiliki
nilai-nilai yang berbeda pula. Oleh
karena itu kelompok budaya yang
berbeda akan menilai berbeda pula
tentang perilaku mana yang memadai
dan perilaku mana yang tidak
memadai.

Anda mungkin juga menyukai