PENELITIAN KUANTITATIF
Dosen pengampu :
M. Iksan Kahar S.Pd.I., M.Pd.
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
senantiasa memberikan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini. Tak lupa shalawat beserta salam semoga bercurah kepada seluruh tauladan umat nabi
besar Muhammad SAW. keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku umatnya. Amin.
Selanjutnya dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pengajaran dan
pengarahan. Penyusunan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh untuk sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
untuk bisa lebih baik lagi.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif
B. Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
E. Proses Penelitian Kuantitatif
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi
proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan perencaan dimulai
dengan megadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan
diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu
pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat
percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik
sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan
hasil penelitian.
Secara umum desain atau metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data yang
langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat di uji melalui pengujian reliabilitas dan
obyeksitas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menggunakan angka-angka. Angka-angka tersebut digunakan sebagai
representasi dari informasi yang didapatkan dalam penelitian.
Data yang didapatkan selama penelitian disajikan dalam bentuk angka, statistik dan
sebagainya yang kemudian dianalisa dan disimpulkan. Jadi penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang bersifat deduktif, yakni dari khusus ke umum atau bersifat
menggenaralisasi data-data yang didapatkan di lapangan kepada sebuah kesimpulan
umum.
Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat diuraikan rumusan masalah,
diantaranya:
1. Apa Pengertian Penelitian Kuantitatif?
2. Apa Saja Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif?
3. Bagaimana Langkah-langkah Pokok pada Penelitian Kuantitatif?
4. Bagaimana Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif?
5. Bagaimana Proses Penelitian Kuantitatif?
6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Penelitian Kuantitatif?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti dalam melakukan
penelitian kuantitatif. Minimal ada enam langkah yang harus dilakukan oleh peneliti yang
meliputi:
1. Mengeksplorasi, merumuskan dan penentuan masalah yang akan diteliti seperti:
a. Topik
b. Masalah
c. Judul
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam membuat konsep
penelitian adalah desain variabel dan interaksi antar variabel. Dan perlu diingat bahwa
konseptualisasi dalam penelitian kuantitatif akan terbentuk jika peneliti membaca teori
yang akan digunakan dalam penelitiannya. Apabila teori dan konsep telah terbentuk
peneliti bisa menentukan metode penelitian yang akan digunakan.
Variabel Kuantitatif
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dan menjadi sasaran
dalam penelitian.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan variabel terikat
dan mempunyai hubungan positif dan negatif.
c. Variabel Moderator
Variabel antara adalah variabel yang bisa muncul saat variabel bebas mulai
mempengaruhi variabel terikat.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih
perlu diuji kebenarannya. Adapun cara merumuskan hipotesis minmal memenuhi 3
kriteria yaitu:
a. Hipotesis harus mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian
b. Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris
c. Hipotesis harus bersifat spesifik
Adapun jenis hipotesis dalam dunia statistic dikenal ada 2 macam, yaitu hipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternative (Ha).
Populasi adalah seluruh elemen penelitian, bisa berupa orang, produk, lembaga, dan
lain-lainnya. Sedangkan sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi yang
anggotanya disebut sebagai subjek, sedangkan anggota populasi disebut elemen. Banyak
teori guna mengukur jumlah sampel yang diperlukan. Missal teori Slovin, gay dan lain-
lain.
3. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian
Instrument penelitian dalam kegiatan penelitian ibarat sebuah jala atau jaring yang
digunakan untuk menangkap data sebanyak dan sevalid mungkin. Karena peran inilah
yang menjadikan instrument penelitian memiliki posisi amat penting dalam penelitian.
Instrument penelitian dibedakan menjadi:
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh peneliti dengan responden. Ada
beberapa model wawancara yang bisa dilakukan oleh peneliti. Pertama, wawancara
terstruktur. Kedua wawancara tidak terstruktur.
b. Angket (quisioner)
Angket atau quisioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya untuk dijawab oleh responden. Jenis quisioner bisa dibedakan menjadi
dua. Pertama, Quisioner yang diberikan secara pribadi.. Kedua, Quisioner surat.
c. Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian, dan data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Ada
dua bentuk observasi, yaitu:
1) Observasi Berstruktur
2) Observasi Tidak Berstruktur
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang tersimpan dalam bentuk dokumen atau file.
Dokumen ini bisa berupa buku, laporan, notulen, disc, majalah, surat kabar, foto, dan
lain sebagainya.
e. Test
Tes sebagai pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan dan latihan yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes instrumen
pengumpulan data, diantaranya: tes kepribadian, tes bakat, tes prestasi, tes sikap, tes
intelegensi.
Data-data yang diperoleh dari instrument inilah yang kemudian akan dianalisis untuk
menguji kesimpulan awal (hipotesa) yang telah ditentukan peneliti. Dari penjabaran ini
nampak bahwa instrument penelitian memiliki peran yang penting dalam proses
pengumpulan data.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabilitas.
a. Validitas
Proses pengumpulan data penelitian kuantitatif harus terprogram dan terencana. Hal-
hal yang harus disiapkan oleh peneliti dalam tahap pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
a. Membuat schedule penelitian
Schedule penelitian berisi hal-hal yang harus dikerjakan, kapan waktunya dan
deadline selesai dan lain-lain.
b. Persiapan admisintrasi
Adapun instrument penelitian yang membutuhkan uji coba adalah jenis angket.
Sedangkan jenis wawancara, observasi, interview, dokumentasi dan lainnya tidak harus
diuji cobakan. Karena instrument ini selalu bersama peneliti.
f. Field workers dan tenaga asisten
Tenaga bantu ini diperlukan biasanya dalam penelitian kuantitatif yang dilakukan
pada populasi yang sangat luas. Sehingga peneliti membutuhkan bantuan orang lain.
g. Mengambil data dilapangan
Apabila seluruh persiapan penelitian diatas sudah selesai maka pengumpulan data
bisa dimulai. Beberapa ahli mengatakan bahwa jika suatu penelitian sudah sampai pada
pengumpulan data maka penelitian tersebut 80% sudah selesai.
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian
a. Mengolah Data
Pada analisis data kuantitatif, maka pengolahan data merupakan kegiatan
pendahuluan yang meliputi tiga tahap, yaitu:
1) Tahap editing (Pemeriksaan Data)
2) Tahap coding (pembuatan kode)
3) Tahap penyederhanaan data
4) Tahap mengode data
b. Rencana Analisis
Setelah pengolahan data selesai maka langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
analisis. Adapun tahapan menyusun rencana analisis meliputi:
1) Menentukan variabel yang hendak di analisis.
Pada umumnya variabel ini sudah nampak pada hipotesis penelitian.
2) Rekontruksi variabel-variabel yang hendak dianalisis.
Hal ini perlu karena terkadang data yang diperoleh tidak selalu sama dengan apa yang
direncanakan. Langkah yang dilakukan adalah dengan meneliti data-data yang diperoleh
kemudian melakukan penjabaran variabel bila terdapat data yang keluar dari prediksi.
Penjabaran ini bisa dipandu dengan pengkodean yang disusun sebelumnya.
3) Pengelompokan kategori/variabel kedalam kategori/variabel yang baru.
Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan kategori jawaban yang bervariasi.
Dalampengelompokan kategori ini memperhatikan urutan kode, pemberian skor, dan
pembentukan indeks dan skala.
4) Table yang dibutuhkan.
Kebanyakan peneliti menyajikan data yang dikumpulkan kedalam bentuk table.
5) Statistik Yang Diperlukan
Adapun statistik yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Jika
penelitian deskriptif maka statistik yang digunakan statistic deskriptif yang meliputi
distribusi frekuensi (untuk mengethaui penyebaran), mean modus median (untuk ukuran
pemusatan data), standar deviasi (untuk mengetahui ukuran penyimpangan).
Setelah analisis data selesai dan informasi telah diperoleh maka langkah selanjutnya
adalah interpretasi hasil-hasilnya guna mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari
hasil penelitian tersebut. Interpretasi bisa sempit dalam artian peneliti hanya melakukan
interpretasi atas data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya. Bisa juga luas dalam
arti peneliti membandingkan hasil analisisnya dengan kesimpulan peneliti lain.
Interpretasi pada dasarnya adalah, suatu penafsiran atas hasil dari suatu perhitungan
atau analisis data agar data berupa angka-angka itu dapat dilihat maknanya secara verba.
Adapun dalam penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis maka interpretasikan yang
diberikan sesuai dengan hasil uji hipotesisnya. Apabila Ho ditolak maka Ha diterima
ataupun sebaliknya. Kemudian hasil itu diterjemahkan kedalam bahasa kualitatif.
6. Mendesain laporan hasil penelitian
Laporan penelitian adalah tahap akhir dari penelitian kuantitatif. Laporan penelitian
amat penting karena ‘benda” ini menjadi peninggalan tertulis dari suatu penelitian yang
telah dilaksanakan. Ciri laporan yang baik diantaranya adalah lengkap, ringkas dan jelas,
susunan pargaraf runtut, bahasa tepat dan lain-lain. 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif menyajikan
proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan
hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu.
Dalam penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan
ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling,
instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil
penelitian. Selain hal-hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan teknik, instrumen, dan
kelengkapan penelitian lainnya yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena
alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan
antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan
pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun
ilmu-ilmu social.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami
tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan
di masa akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://suryanieti.blogspot.com/2012/06/desain-penelitian-kuantitatif.html
http://forummah.blogspot.com/2011/11/makalah-penelitian-kuantitatif.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2023657-pengertian-penelitian-kuantitatif/
#ixzz29P0h8prM