A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3: Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
• Melalui kegiatan mengamati, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, siswa
di harapkan dapat mengetahui dan mengahapalkan Surah Al-ashr 1-3, Sesuai
kaidah tajwid, serta mampu mendefinisikan makna dan keterkaitan surah Al-ashr
dengan materi peluang, dalam kehidupan sehari-hari, dengan baik dan benar.
• Melalui kegiatan mengamati dan menanaya, siswa dapat mengetahui perbedaan
peluang empirik dan teoritik dari suatu percobaan dengan benar
• Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat Mengidentifikasi peluang empirik dan
teoritik suatu kejadian dengan tepat.
RPP MTS ALKHAIRAT Tomini
• Melalui kegiatan menalar, siswa dapat menentukan peluang empirik dan teoritik
suatu kejadian dari suatu percobaan dengan benar.
• Melalui kegiatan mengkomunikasikan, siswa dapat mendeskripsikan dan
mempresentasikan hasil diskusi nya dengan baik dan tepat.
D. Materi ajar
Penutup 1. Salah satu Peserta didik dari setiap kelompok membacakan Q.S 20
Al-ashr sesuai kaidah tajwid menit
15-Desember-2021
Mengetahui ,
Lampiran :
Dalam ilmu peluang terdapat dua jenis pendekatan, yakni pendekatan klasik dan pendekatan
empirik. Dalam pendekatan klasik, peluang teoritik sebuah kejadian diperoleh dari pembagian
antara titik sampel (kejadian yang diharapkan untuk terjadi) dengan ruang sampel (seluruh
kejadian yang dapat terjadi).
Contoh:
Jika Amir melempar sebuah uang logam, tentukan peluang teoritik munculnya sisi angka!
Jawab:
Jika A= kejadian muncul sisi angka
Banyaknya titik sampel kejadian A= 1
Banyaknya ruang sampel = 2 (koin memiliki 2 sisi, sisi angka dan gambar)
Sedangkan dalam peluang empirik atau frekuensi relatif, nilai peluang ditentukan melalui
kegiatan eksperimen terhadap sebuah objek.
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛
Peluang Empirik = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
Contoh:
Untuk menentukan peluang keluarnya sisi angka dari sebuah koin logam, kita lakukan dengan
percobaaan melempar koin tersebut sebanyak 20 kali. Hasil yang diperoleh tiap lemparan kita
catat. Sisi angka muncul sebanyak 11 kali. Tentukan peluang empirik muncul sisi angka!
Berdasarkan hasil percobaan itulah kita kemudian tarik kesimpulan bahwa peluang nilai yang
didapat mengarah (dalam teori peluang klasik).
Semakin banyak percobaan yang dilakukan, maka peluang empirik akan semakin mendekati
peluang teoritik.
RPP MTS ALKHAIRAT Tomini