Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH GENETIK DAN

LINGKUNGAN TERHADAP
TUMBUH KEMBANG ANAK

Dosen pengampu :
Ufiyah Ramlah S.Pd.I., M.S.I.
KELOMPOK 3

NUR ANNISA 201050011


MANZILATUNNI'MA 201050010
ANISA FEBRIANTI 201050009
APA ITU GENETIK

Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata "genos" (bahasa latin) yang
artinya suku bangsa atau asal-usul. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat-sifat
keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada generasi penerus, disertai dengan
kompleksitas variasi yang mungkin timbul didalamnya.

Melalui genetika kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri serta setiap
makhluk hidup yang berada dilingkungan kita, karena manusia tak hidup otonom dan
terisolir dari mahluk lain disekitarnya, melainkan menjalin suatu ekosistim dengan
mereka.

Dalam bidang medis, genetika diperlukan untuk mengetahui kelainan atau penyakit
keturunan seseorang serta usaha untuk menanggulanginya, menjajagi sifat keturunan
seseorang yang diperlukan untuk penelitian warisan harta dan kriminalitas.

LINGKUNGAN

Dalam penyelenggaraan PAUD, sebaiknya lingkungan diarahkan kepada


bentuk yang berkualitas. Sebab, ia merupakan bagian dari sarana dan
prasarana yang signifikan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini telah dituangkan bahwa sarana prasarana di PAUD hendaknya
memenuhi prinsip-prinsip berikut:
1) Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak;
2) sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3) memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar,
termasuk barang limbah atau bekas layak pakai, dengan lingkungan yang
menyenangkan maka anak akan dapat berkembang baik sesuai dengan
tumbuh kembang pada usianya (Permendiknas, 2009: No 58).

PENGARUH GENETIK TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK


Faktor genetik anak dan orangtua biasanya dilihat dari bentuk fisik,
seperti mata, bentuk hidung, bibir, dan bentuk rahang. Namun,
faktor genetik dari orangtua pada anak tidak hanya dari segi
fisiknya saja. Tetapi juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Biasanya perkembangan karakter anak bisa dipengaruhi dari cara
mendidik orangtua, lingkungan sekitar, dan dari sekolahnya.
Namun tanpa disadari, perkembangan kepribadian anak juga
berdasarkan latar belakang genetiknya dan juga dari pengalaman
hidupnya.
1. Genetik vs. Pengasuhan
Interaksi antara genetik dan pengasuhan tidak hanya terjadi pada momen-momen
tertentu atau periode waktu tertentu, karena ini alami seumur hidup. Untuk
memahami perkembangan anak, penting untuk melihat pengaruh biologis yang
membantu pembentukan perkembangan anak.

2. Perkembangan anak saat masa-masa prenatal


Sperma dan sel telur masing-masing mengandung kromosom yang berfungsi sebagai
cetak biru kehidupan manusia.Gen yang terkandung dalam kromosom ini terdiri dari
struktur kimia yang dikenal sebagai DNA (asam deoksiribonukleat) yang berisi kode
genetik, atau instruksi, yang menyusun semua kehidupan anak. Kecuali sperma dan
ovum, semua sel dalam tubuh mengandung 46 kromosom.

3. Interaksi genetik dengan gen lain


Gen terkadang dapat berisi informasi yang saling bertentangan, dan dalam banyak
kasus, satu gen akan memenangkan pertarungan untuk mendominasi. Beberapa gen
bertindak sebagai aditif. Misalnya, jika seorang anak memiliki satu orangtua yang
tinggi dan satu orang tua yang pendek, anak tersebut mungkin akan membagi
perbedaannya dengan menjadi tinggi rata-rata. Dalam kasus lain, beberapa gen
mengikuti pola dominan-resesif
4. Interaksi gen terhadap lingkungan disekitar anak
Lingkungan yang terpapar pada anak, baik di dalam rahim juga
dapat memengaruhi cara gen diekspresikan. Misalnya, paparan
obat-obatan berbahaya selama dalam kandungan dapat berdampak
buruk pada perkembangan anak di kemudian hari.

5. Adanya kelainan genetik yang memengaruhi kondisi fisik dan


psikologis anak
Kelainan genetik bisa tidak sempurna atau terkadang tidak sesuai.
Terkadang saat sperma atau sel telur terbentuk, jumlah kromosom
dapat membelah secara tidak merata, menyebabkan organisme
memiliki lebih atau kurang dari 23 kromosom normal.

Pengaruh Lingkungan terhadap tumbuh kembang anak


Peran lingkungan sangat penting untuk membantu perkembangan


anak. Karena dengan lingkungan maka anak dapat menjalani aktifitas
kesehariannya. Stimulus yang didapat anak melalui lingkungan akan
berpengaruh perkembangannya untuk tumbuh menjadi seorang yang
dewasa. Rangsangan dan hal-hal baru yang belum pernah mereka
temui didalam keluarganya dapat mereka temui dilingkungan
sekitarnya. Teladan yang muncul dari orang-orang dilingkungan
sekitar sangat penting untuk menjadikannya pribadi yang baik. Orang
tua harus tau dan memahami tahapan-tahapan yang penting dalam
membantu tumbuh kembang anak agar menjadi sumber daya manusia
yang baik.

Ada beberapa jenis lingkungan yang dapat mempengaruhi


perkembangan anak yaitu :
1. Lingkungan Keluarga
Ada 6 peran keluarga dalam mendidik anak, yaitu:
1) Peran keluarga dalam perkembangan karakter anak
2) Peran keluarga dalam perkembangan kognitif anak
3) Peran keluarga dalam perkembangan sosial anak
4) Peran Keluarga Dalam Perkembangan Moral Anak
5) Peran Keluarga Dalam Perkembangan Mendidik Anak
6) Peran Keluarga Dalam Perkembangan Kreativitas Anak

2. Lingkungan sekolah (PAUD)


Lingkungan PAUD menyenangkan, menurut perspektif Montessori memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1) Mudah diakses dan tersedia
2) Ada kebebasan bergerak dan memilih
3) Penuh tanggung jawab personal
4) Nyata dan alami
5) Indah dan selaras
3. Lingkungan masyarakat

Adapun Contoh-contoh perilaku yang dapat diterapkan


oleh masyarakat:
1) Membiasakan gotong royong, misalnya: membersihkan
halaman rumah masing-masing, membersihkan saluran air,
menanami pekarangan rumah.
2) Membiasakan anak tidak membuang sampah dan
meludah di jalan, merusak atau mencoret-coret fasilitas
umum.
3) Menegur anak yang melakukan perbuatan yang tidak
baik.
4) Membantu perbaikan sekolah PAUD yang ada
dilingkungannya (misalnya: memperbaiki atap paud yang
bocor).
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai