Anda di halaman 1dari 19

Feed Formulation

Broiler and Layer Feed

Presented by Teguh Priatno, S.TP


Knowledge

Pengetahuan Bahan Pakan

Pengetahuan Proses Produksi Formulasi

Komputasi
Bahan Pakan
Bungkil Kacang Kedelai
Sumber Protein MBM
CGM
Jagung
Sumber Energi Dedak
CPO

MBM
Kalsium/Pospor Bone Meal
Limestone/Grid batu, DCP, MCP, MDCP

Vit Larut Lemak (A,D,E,K)


Vitamin/Mineral Vit Larut Air (C, B Komplek)
Mineral

Enzim, Organic Acid, Essensial Oil


Additive Probiotik, Pewarna, Emulsifier, Antioksidan
Anti toksin, Anti mold
Stressing Point

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam formulasi


1. Ketersediaan bahan baku
2. Kebutuhan nutrisi hewan
a. Kebutuhan energi
b. Kebutuhan protein
c. Kebutuhan vitamin dan mineral
3. Batasan-batasan penggunaan tiap bahan
a. Terkait dengan anti nutrisi
b. Terkait dengan bentuk pakan (mash feed, pellet/crumble)
c. Terkait dengan proses produksi
4. Penambahan Additive
a. Terkait dengan kondisi lingkungan (Panas/hujan)
b. Terkait dengan kondisi hewan (banyak penyakit/tidak)
c. Terkait dengan kebutuhan tekstur/warna
5. Formula Cost
Nutrisi

Yang terpenting dalam hal nutrisi adalah:


1. Bukan total nutrisi, tapi nutrisi tercerna.
2. Protein tinggi pada bahan yang sama, belum tentu tinggi kandungan
asam aminonya.
3. Penting keseimbangan antara Energi dengan protein
4. Penting memperhatikan Digestible Amino Acid terutama Lysine,
Methionine, Methionine+Cystein, Threonine, Tryptophan.
5. Pada ayam Layer penting memperhatikan kandungan kalsium terutama
pada fase bertelur.
6. Kelebihan Kalsium akan menghambat penyerapan Posphor
Nutrisi
Anti Nutrisi

1. Phytat
• Asam phytat termasuk senyawa pengikat mineral yang kuat sehingga mineral
(Ca, Zn, P, Mg dan Fe) tidak bisa diserap tubuh.
• Penggunaan enzim Phytase untuk supaya phospor terlepas dari asam phytat

2. Non-Starch Polysaccharida (NSP)


• Adalah karbohidrat komplek yang terlihat di endosprem dinding sel dari biji
sereal.
• Karbohidrat ini sukar dicerna sehingga lolos dari saluran pencernaan dan
mengikat air sehingga viscosity cairan di saluran pencernaan tinggi.
• Viscosity meningkat menyebabkan transport nutrien menurun dan absorpsi
menurun.
Anti Nutrisi

3. Tanin
• Tannin adalah senyawa phenolic yang larut dalam air.
• Tannin bisa mengendapkan protein dari larutan.
• Kandungan tanin pada ransum berpengaruh :
▪ kecepatan pertumbuhan
▪ efisiensi ransum
▪ penurunan produksi telur
▪ meningkatkan kejadian leg abnormalitas

4. Saponin
• Saponin umumnya mempunyai karakteristik yaitu rasa pahit sehingga
menurunkan konsumsi ransum
• Menurunkan pertumbuhan
Anti Nutrisi

5. Protease Inhibitor
• Protease inhibitor adalah senyawa yang bisa menghambat kerja enzim trypsin
• Jika Enzim trypsin terhambat berpengaruh pada pencernaan protein, karena tripsin
adalah aktivator dari semua enzim yang dikeluarkan oleh pankreas
4. Cyanogenic glycoside (Cyanogen)
• Cyanogen adalah senyawa yang jika terkena asam dan diikuti dengan hidrolisis oleh
spesifik enzim akan melepaskan hydrogen cyanida (HCN).
• Singkong,Petai cina dan daun pepaya juga mengandung HCN yang tinggi

• Jika HCN dilepas dan diserap oleh saluran pencernaan maka masuk ke
darah. Ion CN akan mengikat Fe heme dan bereaksi dengan mitokondria
membentuk komplek stabil dan menahan jalur respiratory, sehingga
hemoglobin tidak bisa melepaskan oxygen ke dalam sistem transfer elektron.
Batasan Bahan Pakan
No BAHAN PAKAN BROILER LAYER
1 JAGUNG 100 100
2 SORGHUM 40 40
3 TAPIOKA 15 10
4 MOLASSES 1 2
5 CORN GLUTEN FEED, 22% 3 5
6 WHEAT BRAN 10 15
7 BEKATUL 3 3
8 RICE BRAN 10 10
9 BUNGKIL KACANG 10 10
10 BUNGKIL KAPAS 2 3
11 CORN GLUTEN, 60% 8 5
12 BUNGKIL KEDELE 100 100
13 BUNGKIL BUNGA MATAHARI 5 5
14 YEAST 3 3
15 FEATHER MEAL 2 2
16 BLOOD MEAL 2 2
17 MBM, 45% 10 10
18 MBM, 50% 10 10
19 SKIMMED MILK 10 10
20 FISH MEAL 10 10
21 TALLOW 7 5
22 CALSIUM CARBONAT 100 100
23 DICALSIUM PHOSPHAT 100 100
24 TEPUNG TULANG 100 100
Feed Processing

Dalam hal formulasi, yang perlu diperhatikan dalam hal proses pembuatan pakan
adalah:
1. Bentuk pakan, apakah mash (tepung) atau pellet/crumble. Hal ini terkait
dengan penggunaan limestone atau grid batu dan fat added (Oil)
2. Untuk pakan yang di crumble, tidak masalah menggunakan limestone
seluruhnya, namun pada pakan tepung, perlu adanya penggunaan grid batu.
Penggunaan limestone yang terlalu banyak pada pakan tepung, akan
menyebabkan ayam mencret karena limestone akan cepat terserap.
Penggunaan grid batu diharapkan release kalsium dapat bertahap/perlahan.
3. Penggunaan oil (CPO) yang banyak pada pakan mash mungkin tidak menjadi
masalah, namun akan menjadi masalah jika pakan dibuat pellet/crumble
4. Penggunaan CPO yang terlalu banyak yang ditambahkan via mixer akan
menyebabkan pakan sulit dicetak karena pakan menjadi terlalu licin sehingga
tidak ada pressing ketika melalui Die.
5. Pada pakan broiler, karena kebutuhan energinya tinggi, maka penggunaan
CPO pada pakan broiler bentuk crumble maksimal 1.5% via mixer, selebihnya
disemprotkan via fat spray after Die.
Feed Processing

6. Penggunaan Dedak, Tepung terigu selain berguna sebagai nutrisi pakan, juga
dapat berguna dalam meningkatkan Pellet Durability Index (PDI), karena proses
gelatinisasi di conditioner.
7. Penggunaan mycotoxin binder bentuk clay, selain dapat mengikat aflatoxin,
juga dapat berguna sebagai pellet binder yang berguna untuk meningkatkan
PDI.
8. Penggunaan jagung yang terlalu banyak untuk pakan yang diproses melalui
mesin pellet, kadang bisa menurunkan PDI, karena pakan terlalu banyak
mengandung minyak yang menyebabkan pakan sulit dicetak (tidak ada
pressing saat di Die).
9. Penggunaan DDGS terlalu banyak, juga akan menurunkan PDI pakan.
Feed Processing
Feed Processing
Komputasi

1. Prinsip komputasi adalah mencari nilai optimum dalam mencari bahan baku
mana yang digunakan beserta jumlahnya dengan nilai harga termurah
berdasarkan stok bahan baku yang ada beserta nilai nutrisinya sehingga
memenuhi nilai nutrisi pakan yang dihasilkan sesuai dengan nilai nutrisi yang
telah ditentukan.

2. Proses komputasi dapat dilakukan dengan menggunakan cara manual atau


dengan bantuan software. Software yang dijual sudah banyak di pasaran,
diantaranya Brill Formulation, Bestmix, Concept4/Concept5, Feedsoft
Formulation, Optimix, Feedlive.

3. Software sederhana dapat dibuat dengan menggunakan microsoft excell


dengan tools solver. Prinsip matematika yang digunakan adalah linear
programming.
Komputasi

Beberapa hal yang harus disiapkan dalam komputasi formula pakan:


1. Matrix bahan baku beserta nutrisinya.
2. Matrix spek formula tiap hewan
3. Bagian formulasi
4. Adjustment hasil formulasi
Komputasi

Tabel produk Tabel Spek formula


Komputasi

Tabel Bahan Baku dan Nutrisinya Tabel Formulasi

Anda mungkin juga menyukai