Anda di halaman 1dari 5

N Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi

o
1 Resiko perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan
Manajemen Peningkatan
tidak efektif
keperawatan selama 1x24 jam Tekanan Intracranial
dengan kriteria hasil: Observasi
Perfusi Serebral   Identifikasi penyebab
  Tingkat kesadaran peningkatan TIK
baik   Monitor tanda dan gejala
  Tekanan intrakranial peningkatan TIK ( mis
normal
tekanan darah meningkat,
  Tidak ada sakit
kepala tekanan nadi melebar,
  Tidak gelisah bradikardi, pola napas
  Tidak cemas ireguler, kesadaan
  Tidak ada agitasi menurun) 
  Tidak ada demam   Monitor MAP (Mean
   Nilai rata  –  rata Arterial Pressure) 
tekanan darah normal   Monitor CVP (Central
  Tekanan darah sistolik Venous Pressure) 
normal   Monitor PAWP jika perlu
  Tekanan darah   Monitor PAP , jika perlu
diastolic normal
  Monitor ICP (Intra Cranial
  Reflek saraf normal Pressure) jika perlu 
  Monitor CPP (Cerebral
Perfusion Perssure) 
  Monitor gelombang ICP
  Monitor status pernapasan
  Monitor intake dan output
cairan
  Monitor cairan serebro-
spinalis (mis. Warna, konsistensi
Terapeutik
  Minimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan
yang tenang 

Berikan posisi semi fowler


  Hindari maneuver
valsava 
  Cegah terjadinya
kejang
  Hindari pemeberian
cairan IV hipotonik
  Atur ventilator agar
PaCO2 optimal
  Pertahankan suhu tubuh
normal
kolaborasi
  Kolaborasi pemberian
sedasi dan anti konvulsan,
jika perlu
  Kolaborasi pemeberian
diuretic osmosis, jika perlu
  Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu

2 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan


Manajemen Nyeri
keperawatan selama 1x24 jam
Observasi
dengan kriteria hasil:
  Identifikasi lokasi,
Tingkat Nyeri
karakteristik, durasi,
  Tidak mengeluh
nyeri frekuensi, kualitas, intensitas
-   Tidak meringis
nyeri
Tidak ada sikap protektif   Identifikasi skala nyeri
  Tidak gelisah   Identifikasi respon nyeri non
  Tidak verbal

mengalami   Identifikasi faktor yang


memperberat dan memperingan
kesulitan tidur nyeri
  Tidak menarik diri
  Identifikasi pengaruh nyeri
  Tidak berfokus pada terhadap kualitas hidup
diri sendiri
  Monitor keberhasilan terapi
  Tidak mengalami
komplementer yang sudah
diaforesis
  Tidak diberikan

mengalami   Monitor tanda – tanda vital

perasaan Terapeutik

depresi (tertekan)   Berikan teknik non

  Perasaan takut farmakologis untuk

mengalami mengurangi rasa nyeri

cidera berulang (mis : TENS, hypnosis,

menurun akupresure, terapi music,

  Tidak anoreksia  biofeedback, terapi pijat,

  Frekuensi nadi aromaterapi, teknik imajinasi


normal
terbimbing, kompres hangat
  Pola nafas normal
atau dingin, terapi bermain)
  Tekanan darah
normal   Kontrol lingkungan yang

  Fungsi berkemih memperberat rasa nyeri


normal (mis : suhu ruangan,
   Nafsu makan
pencahayaan, kebisingan)
normal
  Pola tidur normal   Fasilitasi istirahat dan tidur
-  Edukasi
  Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
  Jelaskan strategi meredakan
nyeri
  Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
  Ajarkan teknik
nonfarmakaologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kolaborasi
  Berikan analgetik jika perlu

3 Risiko defisit Setelah dilakukan tindakan Pemberian makanan


nutrisi parenteral
keperawatan selama 1x24 jam
 Identifikasi terapi yang
dengan kriteria hasil:
Kekuatan otot diberikan sesuai untuk usia,
mengunyah
kondisi, dosis, kecepatan,
meningkat
dan rute
  Kekuatanotot
  Monitor tanda inflamasi,
menelan flebitis, dan thrombosis
menelan meningkat   Monitor nilai laboratorium
  Verbalisasi keinginan (mis. BUN, kreatinin, gula
untuk meningkatkan darah, elektrolit, faat, hepar)
nutrisi   Monitor berat badan
  Pengetahuan tentang   Monitor produksi urine
pilihan makanan yang   Monitor jumlah cairan yang
masuk dan keluar
sehat meningkat
  Berikan label pada wadah
  Pengetahuan tentang
makanan parenteral dengan
pilihan minuman yang
tanggal, waktu dan inisial
sehat meningkat
perawat
  Pengetahuan tentang
  Pastikan alarm infus
standar asupan nutrisi
yang tepat dihidupkan dan berfungsi,

meningkat jika tersedia 


  Perasaan
  Anjurkan makan dalam
cepat porsi kecil tapi sering
kenyang   Kolaborasi pemberian obat
mual dan /atau muntah,  jika
menurun
 perlu 
   Nyeri abdomen
menurun
Sariawan tidak ada
Pemantauan nutrisi :
  Rambut rontok
  Timbang berat badan 
tidak ada
  Ukur antroprometrik
  Diare tidak ada
  Berat badan komposisi tubuh (mis.
meningkat Indeks massa tubuh,
  Indeks massa pengukuran pinggang, dan
tubuh (IMT) ukuran lipatan
meningkat
kulit) 
  Frekuensi makan
meningkat   Hitung perubahan berat
badan 
   Nafsu makan
meningkat   Dokumentasikan hasil
pemantauan 
  Bising usus
meningkat
  Membrane
mukosa membaik
  Tebal
lipatan kulit
trisep
membaik

Anda mungkin juga menyukai