DISUSUN OLEH
Nama : Desty Ramadhani Putri
Kelas : 1B (8801190034)
A. Latar belakang
Jaminan kesehatan masyarakat adalah salah satu cara untuk
membantu masyarakat miskin dan tidak mampu untuk memudahkan
masyarakat supaya biayanya terasa ringan.Tujuannya supaya akses dan
mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatannya.
Jaminan kesehatan masyarakat ini telah lama sebelum munculnya
BPJS. Namun, jaminan kesehatan sudah tidak ada lagi dan sudah
digantikan dengan program baru oleh BPJS kesehatan. BPJS adalah salah
satu jaminan kesehatan asuransi kesehatan bagi masyarakat. Karena BPJS
adalah program dari pemerintah, maka semua rakyat miskin ditanggung
kesehatannya oleh pemerintah.
BPJS kesehatan disalah satu desa terpencil juga masih belum bisa
tercapai karena adanya ketidaktersediaan obat-obatan pada katalog obat
BPJS. Selain itu, BPJS kesehatan di wilayah terpencil masih sangat
terbatas dan tidak menjangkau beberapa daerah.
Fenomena yang terjadi di Indonesia sekarang ini tentang tingkat
kesehatan dalam masyarakat adalah sulitnya akses dalam pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin. Hal ini tidak saja terjadi di perkotaan,
namun juga terjadi di perdesaan. Sehingga muncul kata dalam masyarakat
bahwa orang miskin dilarang sakit.
Kesulitan pelayanan tersebut utamanya dipengaruhi oleh faktor
finansial. Beberapa contoh dapat dilihat di daerah-daerah di Indonesia
pada masyarakat miskin yang menderita sakit parah atau penyakit
tergolong berat tidak dapat disembuhkan karena ketiadaan biaya
pengobatan sehingga pada akhirnya lambat ditangani atau sama sekali
tidak ditangani sehingga pada akhirnya penyakitnya semakin parah nahkan
berakibat kematian.
Berdasarkan beberapa faktor diatas, pemerintah membuat Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk masyarakat miskin.
Tujuannya adalah meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
terhadap seluruh warga miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas kesehatan kepada masyarakat, terutama pada orang miskin, yaitu
mulai dari Jamkesmas. Namun, program tersebut dianggap belum efektif
berjalan sehingga pemerintah membentuk program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) melalui BPJS kesehatan.
Kurangnya implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional
tersebut juga dipicu dari pihak masyarakat yang kurang mengetahui akan
pentingnya mengikuti program yang diadakan pemerintah tersebut.
Sehingga, masyarakat lebih memilih untuk merogoh kocek dari kantong
sendiri. Padahal pemerintah sudah memberikan jaminan kesehatan bagi
masyarakat kurang mampu, seperti Jamkesmas.
B. Rumusan masalah
Bagaimana kebutuhan jaminan kesehatan masyarakat di
perdesaan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui faktor atau kendala pada Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat di masyarakat perdesaan
D. Manfaat
Untuk memberikan masukan tentang implementasi Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Jenis penelitian
2. Subjek penelitian
Spenkuch JL. Adverse selection and moral hazard among the poor: evi-
dence from a randomized experiment. Working Paper Series. 2011
Schultz E. Use of health and nursing care by the elderly. The European
Network of Economic Policy Research Institutes Research Report.
2004: 2.
Muliaddin, Mukti AG, Budiningsih N. Analisis pembiayaan keluarga
miskin di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2005; 8 (3)