Disusun Oleh :
MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-Nya sehingga
Asuhan Keperwatan ini dapat diselesaikan dengan baik. Asuhan Keperawatan ini disusun untuk
memenuhi tugas Keperawatan Anak. Asuhan Keperawatan ini disusun secara sederhana sehingga
dapat memudahkan mahasiswa dan pembaca dalam mempelajari materi yang kami sampaikan.
Pada kesempatan kali ini saya sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Asuhan Keperawatan ini. Karena kami menyadari bahwa Asuhan
Keperawatan ini belum sempurna dan masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.Akhir kata kami
berharap semoga Asuhan Keperawatan ini dapat diterima, dipelajari dan bermanfaat bagi teman-
teman mahasiswa dan pembaca di kalangan masyarakat serta dapat digunakan sebagai acuan
dengan penyusunan Asuhan Keperawatan yang lainnya.
Kelompok VIII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3
BAB I…………………………………………………………………………………………..4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………….4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………….5
BAB II………………………………………………………………………………………...6
KONSEP TEORI…………………………………………………………………………….6
A. Pengkajian………………………………………………………………………………...11
B. Diagnosa…………………………………………………………………………………..12
C. Intervensi………………………………………………………………………………….13
D. Implementasi Keperawatan………………………………………………………………..19
E. Evaluasi Keperawatan……………………………………………………………………..19
F. Pathway Leukimia…………………………………………………………………………19
BAB III………………………………………………………………………………………20
A. Pengkajian………………………………………………………………………………..20
B. Diagnosa………………………………………………………………………………….35
C. Intervensi…………………………………………………………………………………35
BAB IV……………………………………………………………………………………..42
PENUTUP………………………………………………………………………………….42
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………42
B. Saran……………………………………………………………………………………..42
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………43
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi oleh virus penyebab defisiensi imun merupakan masalah yang relative baru,
terutama pada anak. Masalah ini pertama kali dilaporkan di Amerika ada tahun 1982 sebagai
suatu sindrom defisiensi imun tanpa diketahui penyebabnya. Oleh karena jumlah kasus
defisiensi imun makin meningkat setararelative tepat disertai angka kematian yang men!
emaskan, maka dilakukan pengamatan dan penelitian yang intensif sehingga akhirnya
penyebab defisiensi imun ini ditemukan. Penyebab defisiensi imun ini adalah suatu virus
yang kemudian dikenal dengan nama human immunodeficiency vitus tipe-1 (HIV-1) pada
tahun 1985. Pada pengamatan selanjutnya, Ternyata bahaya infeksi HIV-1 ini. dapat
menimbulkan rentangan gejala yang sangat luas, yaitu dari tanpa gejala hingga gejala
yang sangat berat dan progresif, dan umumnya berakhir dengan kematian. Dengan meningkat
dan menyebarnya kasus defisiensi imun oleh virus ini pada orang dewasa setara tepat di
seluruh dunia, apabila kasus tersebut tidak mendapat perhatian dan penanganan yang
memadai, dalam waktu dekat diperkirakan jumlah kasus defisiensi imun pada anak juga akan
meningkat.
B. Rumusan Masalah
a) Apa definisi dari leukimia ?
b) Bagaimana insidensi dari leukimia ?
c) Bagaimana etiologi dari leukimia ?
d) Bagaimana gambaran klinis leukemia ?
e) Bagaimana patofisologi dari Asfiksia ?
f) Apa saja pemeriksaan diagnostic leukemia ?
g) Bagaimana asuhan keperawatan teori dengan pasien leukemia ?
h) Bagaimana asuhan keperawatan kasus dengan pasien leukimia ?
C. Tujuan Masalah
a) Tujuan Umum :
1. Untuk mengetahui dan dapat memahami penjabaran tentang penyakit leukimia
Mampu menjelaskan tentang apa definisi dari leukemia, bagaimana insidensi dari
leukemia, bagaimana etiologi dari leukimia, bagaimana gambaran klinis leukemia,
bagaimana patofisologi dari asfiksia, Apa saja pemeriksaan diagnostic leukemia,
bagaimana asuhan keperawatan teori dengan pasien leukemia, bagaimana asuhan
keperawatan kasus dengan pasien leukimia.
b) Tujuan Khusus :
1. Mampu menjelaskan tentang apa definisi dari leukemia, bagaimana insidensi dari
leukemia, bagaimana etiologi dari leukimia, bagaimana gambaran klinis leukemia,
bagaimana patofisologi dari asfiksia, Apa saja pemeriksaan diagnostic leukemia,
bagaimana asuhan keperawatan teori dengan pasien leukemia, bagaimana asuhan
keperawatan kasus dengan pasien leukimia.
2. Mampu menjabarkan dan atau membuat asuhan keperawatan kasus pada pasien
dengan leukemia.
BAB II
PEMBAHASAN
Kolaborasi :
8. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
3. Resiko Defisit Setelah dilakukan Observasi :
nutrisi b/d factor tindakan keperawatan
psikologi (mis selama …x24 jam maka 1. Identifikasi status nutrisi
stress, satatus nutrisi membaik 2. Identifikasi makanan yang
keengganan untuk dengan kriteria hasil : disukai
makan) 1. Porsi makanan yang 3. Monitor asupan makanan
dihabiskan meningkat 4. Monitor hasil pemeriksaan
2. Diare menurun laboratorium
3. Frekuensi makan Terapeutik :
membaik 5. Lakukan perawatan mulut
4. Nafsu makan sebelum pemeberian makan
membaik 6. Sediakan makanan yang tepat
sesuai kondisi pasien
7. Sajikan makanan yang lebih
menarik dan suhu yang sesuai
Edukasi :
8. Jelaskan jenis makanan yang
bergizi tinggi, namun tetap
terjangkau
Kolaborasi :
9. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan, jika perlu
4. Resiko Setelah dilakukan Observasi :
ketidakseimbanga tindakan keerawatan 1. Monitor status hidrasi
n cairan b/d asites selama …x24 jam maka 2. Monitor berat badan harian
status cairan membaik 3. Monitor berat badan sebelum
dengan kriteria hasil : dan sesudah dialisisi
1. Asupan cairan 4. Monitor hasil pemeriksaan
meningkat laboratorium
2. Dehidrasi menurun 5. Monitor status hemodinamik
3. Kelembapan Terapeutik :
membran mukosa 6. Catat intake dan output dan
meningkat hitung balnce cairan 24 jam
7. Berikan asuan cairan, sesuai
kebutuhan
8. Berikan cairan intravena jika
perlu
Edukasi :
-
Kolaborasi :
9. Koborasi pemberian diuretic,
jika perlu
5. Gangguan Setelah dilakukan Observasi :
pertukaran gas tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi, Irma,
b/d infeksi selama …x24 jam maka kedalaman dan upaya nafas
saluran nafas pertukaran gas 2. Monitor pola nafas
meningkat dengan 3. Monitor adanya sumbatan jalan
kriteria hasil : nafas
Terapeutik :
1. PCO2 membaik
4. Atur interval pemantauan
2. Pola nafas membaik
respirasi sesuai kondisi pasien
3. Warna kulit membaik
5. Dokumentasi hasil pemantauan
4. Sianosis membaik
Edukasi :
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan pada keluarga
pasien
7. Informasikan hasil pemantauan
pada keluarga
Kolaborasi :
9. Kolaborasi penentuan dosis
oksigen (jika perlu)
D. Implementasi keperawatan
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana rencana
keperawatan dilaksanakan : melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah ditentukan, pada
tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat
dalam rencana perawatan klien. Agar implementasi perencanaan dapat tepat waktu dan
efektif terhadap biaya, pertama-tama harus mengidentifikasi prioritas perawatan klien,
kemudian bila perawatan telah dilaksanakan, memantau dan mencatat respons pasien
terhadap setiap intervensi dan mengkomunikasikan informasi ini kepada penyedia
perawatan kesehatan lainnya. Kemudian, dengan menggunakan data, dapat mengevaluasi
dan merevisi rencana perawatan dalam tahap proses keperawatan berikitnya.
E. Evaluasi keperwatan
Tahap evaluasi menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang
diinginkan dan respons pasien terhadap dan keefektifan intervensi keperawatan kemudian
mengganti rencana perawatan jika diperlukan. Tahap akhir dari proses keperawatan
perawat mengevaluasi kemampuan pasien ke arah pencapaian hasil.
Pathway HIV/AIDS
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS DENGAN HIV/AIDS
A. Pengkajian
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A
2. Tempat tanggal lahir/usia : Poasia, 27 Mei 2005/ 6 bulan 8 hari
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama :...............................................Islam
5. Pendidikan : belum sekolah
6. Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
7. Tanggal masuk : 18 Mei 2011
8. Tangal pengkajian : 19 Mei 2011
9. Diagnosa Medik : HIV-AIDS
10. Rencana therapi : Cotrimovazole : 2 x 120 mg
Dexamethason : 3 x 400 mg
Diet MB 1100 Kalori engan 20 gram pro
Fisiotherapy
Inj. B12 : 2cc/ 12 jam
Inj Leucoverin : 8,85 mg / 6 jam
Infus Dextrose 5% dan Nacl 0,45% : 40 gtt/i
O2 : 1 – 2 l/m ( K/P )
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah :
Nama : Tn. T.L
Usia : 27 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Agama : Islam
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
2. Ibu
Nama : Ny. R
Usia : 25 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
C. Identitas Saudara Kandung
KETERANGA
NO NAMA USIA HUBUNGAN
N
6 Anak pertama
Saudara
1 An. A bulan dari Ny. R & Tn.
kandung
8 hari T.L
Keterangan :
= laki-laki = Perempuan = Hub perkawinan
= klien
B. Pemberian Susu
1. Alasan pemberian : tidak pernah diberikan susu formula hanya ASI
2. Jumlah pemberian :
3. Cara pemberian : dengan menete
C. Pola Perubahan Nutrisi Tiap Tahapan Usia Sampai Nutrisi Saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian
0 bulan- saat Asi Masih berlangsung saat
ini ini
V. Riwayat Psikososial
- Apakah anak tinggal di : ( - ) apartemen, (-) rumah sendiri, (ya) kontrak
- Lingkungan berada di : ( - ) kota, ( ya ) setengah kota, ( -) desa
- Hubungan antar anggota keluarga : (ya ) harmonis, ( ya ) berjauhan
- Pengasuh anak : (ya ) orang tua, ( -) baby siter, ( -) pembantu, ( - ) nenek/kakek
VI. Riwayat Spiritual
- Support system dalam keluarga : anggota keluarga tidak taat melaksanakan ibadah
- Kegiatan keagamaan : jarang mengikuti kegiataan keagamaan
VII.Reaksi Hospotalisasi
A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena khawatir dan cemas tentang
keadaan anaknya yang demam terus
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter menceritakan sebagian
kecil kondisi anaknya dan kelihatannya orang tua belum mengerti hal ini dibuktikan
dengan ekspresi wajah orang tua dan pertanyaan yang timbul sekitar keadaan
anaknya
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : (ya ) cemas, (ya ) takut, ( ya ) khawatir,
(-) biasa
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS : -
- Menurutmu apa penyebab kami sakit :
- Apakah dokter menceritakan keadaanmu -
- Bagaimana rasanya di rawat di RS : ( - ) Bosan, (ya) takut, (- ) senang
VIII. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
SEBELUM
KONDISI SAAT SAKIT
SAKIT
1. Keinginan menyusui Baik Kurang
2. Menu makan ASI -
3. Frekuensi menyusui 7x sehari Tidak pernah
4. Makanan disukai - -
5. Makanan pantangan - -
6. Pembatasan pola tidak ada -
makan
7. Cara makan - -
8. Ritual saat makan - -
B. Cairan :
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Jenis minuman ASI Tidak ada
2. Frekuensi minum Setiap kali haus sering
3. Kebutuhan cairan Tidak diketahui tergantung
4. Cara pemenuhan ASI Terpasang ivfd
C. Eliminasi (bak/bab) :
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Tempat pembuangan Kain sarung Popok
2. Frekuensi (waktu) BAK=sering BAK=sering
3. Konsistensi BAB=2xsehari BAB=4-6x
4. Kesulitan Sering encer encer
5. Obat pencahar Tidak pernah Tidak ada
digunakan
D. Istirahat tidur :
SEBELUM
KONDISI SAAT SAKIT
SAKIT
1. Jam tidur
Siang 12.00-14.00 Jam 14.00-5.00
malam 20.00-06.00 Jam 21.00-7.30
2. Pola tidur Teratur Berkurang
3. Kebiasaan sebelum menyusu menyusu
tidur gelisah sering terbangun karena
4. Kesulitan tidur popoknya basah oleh
feses.
E. Istirahat tidur : olahraga: tidak dikaji
F. Personal Hygiene :
SEBELUM
KONDISI SAAT SAKIT
SAKIT
1. Mandi Mandi 2x sehari Tidak pernah mandi
pagi dan sore hanya di lap badan 1x
dibantu orang tua sehari/melap badan
Belum pernah dilakukan
Belum pernah dilakukan
2. Cuci rambut Tidak menentu
G. Aktivitas/Mobilisasi Fisik
Tidak dikaji
H. Rekreasi
Tidak dikaji
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum klien
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 38 oC
- Nadi : 120 kali/menit
- Respirasi : 28 kali/menit
- Tekanan Darah : 95/60 mmHg
3. Antropometri :
- Tinggi badan : 50 cm
- Berat badan : 5 kg
- Lingkar lengan atas : normal
- Lingkar kepala : normal
- Lingkar dada : normal
- Lingkar perut : normal
- Skin Fold : normal
4. Sistem Pernafasan
a) Hidung : ( ya ) Simetris, ( tidak ada) pernafasan cuping hidung, ( ada ) sekret,(ada)
( tidak ada Polip, ( tidak ada) epistaksis
b) Leher : pembesaran kelenjar (tidak ada), tumor ( tidak ada) terjadi peradangan pada
eksofagus (ya)
c) Dada :
d) Bentuk dada normal ( normal ), barrel (- ), pigeon chest ( - )
e) Perbandingan ukuran AP dengan tranversal : 1:1
f) Gerakan dada : simetris ( ya ), terdapat retraksi ( tidak ada ), alat bantu pernapasan
(tidak ada)
g) Suara napas : VF (- ), Ronchi ( ya), Wheezing ( - ), Stridor ( - ), Rales ( - ) sonor (ya)
h) Apakah ada clubbing finger (tidak ada)
5. Sistem Cardio Vaskuler
1. Conjungtiva anemia : (tidak ada), bibir pucat/cyanosis (), arteri carotis :
Kuat/lemah, Tekanan vena jugularis : meninggi/tidak
2. Ukuran jantung : Normal ( normal ), membesar ( - ), IC/apex ( - )
3. Suara jantung : normal
4. Capillary refilling time : >2 dtk
6. Sistem Pencernaan
1. Sklera : Ikterus ( ya ), Bibir : lembab/kering/pecah-pecah (ya), labia skizis ( - )
terjadi peradangan pada mukosa mulut (ya)
2. Mulut : stomatis ( ya ), palato skizis ( -), jumlah gigi sudah tumbuh smua
(belum lengkap) kemampuan menelan : baik/sulit, lain-lain
3. Gaster ; kembung ( normal ), klien normal ginjal normal faeces normal mules
(ya) muntah(ya)
4. Anus : lecet terdapat bintik dan meradang gatal
5. Hemaroid tidak ada
7. Sistem Indra
a) Mata
Kelopak mata normal . bulu mata ada alis ada hitam pekat lain-lain
Visusu (Gunakan snellen chard) normal
Lapang pandang agak cekung
b) Hidung
c) Penciuman (kurang baik), perih di hidung ( tidak ada ), trauma ( tidak ada ),
mimisan (-) Sekret yang menghalangi penciuman ada
d) Telinga
Keadaan daun telinga : bentuk normal kanal alditoris : bersih (-), serumen (ya)
e) Fungsi pendengaran : kesan baik
8. Sistem Indra
a) Fungsi Cerebral
- Status mental : orientasi masih tergantung orang tua
- Kesadaran : eyes 4 motorik : 6 verbal : 5 dengan GCS 15
- Bicara: -
b) Fungsi Cranial
NI : (- )
N II : visus normal lapang pandang normal
N III, IV, VI : Gerakan bola mata normal pupil : isokor ( - ), an isokor ( ya )
N V: Sensorik motorik normal
N VII : Sensorik otonom normal motorik normal
N VIII: Pendengaran : baik normal keseimbangan normal
N X: Gerakan uvulanormal .rangsang muntah/menelan ( normal )
N XI : Sternocledomastoideus : normal trapesius
N XII : Gerakan lidah baik
c) Fungsi motorik : massa otot normal tonus otot normal .kekuatan otot normal
d) Fungsi sensorik : suhu 38 nyeri sakal 4 getaran tidak ada posisi normal
diskriminasi tidak ada
e) Fungsi cerebellum : koordinasi normal keseimbangan normal
f) Refleks : Biseps normal , trisep normal patella normal Babinski normal
g) Iritasi meningen : Kaku dduk ( baik ), laseque sign ( baik ), Brudzinski I/II baik
9. Sistem Muskolo Skeletal
Kepala : Bentuk kepala : (kurang baik, sedeikit nyeri)simetris gerakan : normal
Vertebrae : Scoliosis ( ya ), Lordosis ( - ), gerakan ( normal), ROM ( - ), fungsi
gerak tidak ada
Pelvis : Gaya/jalan baik gerakan baik ROM baik Trendelberg test baik
Ortolani/Barlow
Lutut : Bengkak ( - ), kaku ( - ), gerakan ( - ), MC Murray Test ( - ), Ballotement
test ( -).
Kaki bengkak ( - ) : gerakan normal kemampuan jalan normal tana tarikan normal
Tangan : bengkak (- ), gerakan normal ROM baik
10. Sistem Integumen
Rambut : warna : hitam tebal mudah tercabut tidak
Kulit ; warana kulit pucat dan terdapat bintik-bintik gatal , turgor menurun > 2 dtk
Kuku : warna : normal permukaan kuku :halus mudah patah ( tidak ), kebersihan
baik
Suhu meningkat 39 derajat celcius, akral hangat, akral dingin(waspada syok) capillary
refilltime memanjang > 2 dt, kemerahan perianal.
11. Sistem Endokrin :
a) Kelenjar thyroid : tidak ada
b) Ekskresi urine berlebihan tidak ada normal
c) Suhu tubuh tidak tetap, keringat, normal.
d) Riwayat urine dikelilingi semut : tidak ada
12. Sistem Perkemihan:
Oedema palpebra : ( - ), moon fase ( - ), oedema anasarka ( - )
Keadaan kandung kemih : normal
Nocturia ( - ), dysuria ( - ), kencing batu (- )
13. Sistem Reproduksi :
a) Wanita
Payudara : putting menonjol aerola mammae ada cesar tidak
Labia mayora & minora bersih (- ), sekret ( - ), bau ( - )
b) Laki-laki
Keadaan glans penis : (merah dan gatal)uretra - kebersihan -
Testis sudah turun -
Pertumbuhan rambut : kumis – janggut - ketiak
Pertumbuhan jakun - perubahan suara -
14. Sistem Imun
- Alergi (cuaca ( tidak ), debu ( tidak ), bulu binatang ( tidak ), zat kimia pasien
tidak mempunyai alergi
X. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
A. 0-6 tahun
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar : dapat naik turun tangga tanpa bantuan, memakai baju dengan
bantuan, mulai bisa bermain bola
2. Motorik halus : menggambar lingkaran, mencuci tangan sendiri
3. Bahasa : pasien sudah belajar berbicra kata yang di ucapakan sudah mulai jelas
walaupun ada beberapa abjad yang belum bisa di ucapakan
4. Personal social : perkembangan sosial pasien baik suka bermain bersama
B. 6 tahun keatas
1. Perkembangan kognitif : -
2. Perkembangan psikoseksual : -
3. Perkembangan psikososial : -
XI. Test Diagnostik :
HB 8,5 gr% N: 12 – 14 gr%
LED 55 mm/jam N: < 20 mm / jam
Leukosit 5,3. 103 / mm3 N: 5.103 – 9.103 /
mm3
Trombosit 40.103 / mm3 N: 15.103 – 45.103 /
mm3
Hematokrit 26% N: 37 – 45%
Hitung jenis :
Eosingtil 1% N: 2 – 4 %
Rasifil 0,1% N: 0,5 – 1%
Neutrofil staf 2% N: 2 – 6%
Neutrofil segmen 75% N: 50 – 70%
Lymfosit 20% N: 20 – 40%
Monosit 2% N: 3 – 8%
Retikulosit 0,3% N: 0,8 – 1%
EKG : Interpretation :
Sinus tachycardia with short PR
NonSpecific ST and T wave abnormality
Abnormal EKG
Kesan : Intracardiac Normal, EF 69 %
BMP :
Hb : 8,7 gr%
Leukosit : 3,20 /Ul
Trombosit : 435000/Ul
Metamielesit :8%
XII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
Cotrimovazole : 2 x 120 mg
Dexamethason : 3 x 400 mg
Diet MB 1100 Kalori engan 20 gram pro
Fisiotherapy
Inj. B12 : 2cc/ 12 jam
Inj Leucoverin : 8,85 mg / 6 jam
Infus : RL 20 tts/m
O2 : 1 – 2 l/m ( K/P )
Analisa Data
B. Diagnose
1. Ansietas b/d kekhawatiran mengelami kegagalan & ancaman terhadap kematian
2. Resiko Defisit nutrisi b/d factor psikologi (mis stress,keengganan untuk makan)
C. Intervensi
No Diagnoosa Tujuan & Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil