Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK

(untuk memenuhi tugas mata kuliah Dokumentasi Keperawatan

Dosen Pengampu: Ns. Wahyuningsih, M.Kep)

Disusun oleh :

Deni Prasetiyowati (2005071)

Desy Shelia Fitriani (2005077)

Dwi Apriliani Rahayu (2005072)

Jemy Kasanofa (2005025)

Trima Darita Mulyani (2005058)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya  sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini penulis susun
sebagai tugas dari mata kuliah Dokumentasi Keperawatan dengan judul “Keperawatan Anak”

Terima kasih kami sampaikan kepada ibu Ns. Wahyuningsih, M.Kep selaku dosen mata
kuliah Dokumentasi Keperawatan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini penulis susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Dokumentasi Keperawatan serta penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
diri penulis dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3

BAB 1.........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................4

D. Manfaat............................................................................................................................................5

BAB 2.........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

A. Pengertian Keperawatan Anak.........................................................................................................6

B. Perspektif Keperawatan Anak..........................................................................................................6

C. Falsafah Keperawatan Anak..........................................................................................................10

D. Ruang Lingkup Keperawatan Anak...............................................................................................11

BAB 3.......................................................................................................................................................13

PENUTUP.................................................................................................................................................13

A. Kesimpulan....................................................................................................................................13

B. Saran..............................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami
bahwa asuhan keperawatan anak harus berpusat pada keluarga ( family center care ) dan
mencegah terjadinya trauma ( atraumatik care) (Henny, 2005)

Family center care ( Perawatan berfokus pada keluarga ) merupakan unsur


penting dalam perawatan anak karena anak merupakan bagian dari anggota keluarga,
sehingga kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Untuk itu
keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta
tetap dalm kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak . (Trivette,
2009)

Sedangkan maksud dari atraumatik care adalah semua tindakan keperawatan yang
ditujukan kepada anak tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga dengan
memperhatikan dampak dari setiap tindakan yang diberikan (Supartini, 2004). Prinsip
dari atraumatik care adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga,
meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah
dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak psikologis ), tidak melakukan
kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan fisik. (Hidayat, 2005)

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan anak?

2. Bagaimana perspektif keperawatan anak?

3. Apa saja falsafah serta ruang lingkup keperawatan anak?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan pengertian dari keperawatan anak

2. Untuk menjelaskan perspektif keperawatan anak

3. Untuk menjelaskan falsafah serta ruang lingkup keperawatan anak


D. Manfaat
Secara Tioretis memberikan Pemahaman terhadap tujuan dari keperawatan anak yaitu
meberikan pengetahuan tentang penerapan perawat terhadap asuhan keperawatan anak.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan Anak


Keperawatan anak adalah suatu praktek keperawatan yang menekan pada status
kesehatan anak (bayi-remaja). Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan
yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang
berfokus pada keluarga ( family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic
care), dan manajemen kasus. Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak
mengingat anak bagian dari keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan
keluarga, untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal
atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak. (Wong, Perry & Hockenberry, 2002)

B. Perspektif Keperawatan Anak


Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berpikir bagi seorang perawat anak
dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya.
Perspektif keperawatan anak mencakup perkembangan perkembangan anak, falsafah
keperawatan anak, dan peran perawat anak. (Wong, 1995)

1. Tujuan dari Keperawatan Anak

a. Pencapaian derajat kesehatan yang tinggi bagi anak sebagai satu bagian dari
sistem pelayanan kesehatan di keluarga

b. Meningkatkan kepuasan anak dan keluarga

c. Mengurangi fragmentasi pemberian asuhan

2. Karakteristik Keperawatan Anak

3. Paradigma Keperawatan Anak

Paradigma keperawatan anak merupakan suatu landasan berpikir dalam


penerapan ilmu keperawatan anak. Tanpa ini batasan dan lingkup keperawatan tidak
mudah dipahami secara jelas. Penggunaan paradigma keperawatan anak tetap
mengacu pada konsep paradigma keperawatan secara umum yang merupakan cara
pandang dalam suatu ilmu. Landasan berfikir tersebut terdiri dari empat komponen, di
antaranya manusia dalam hal ini adalah anak, keperawatan, sahat sakit dan
lingkungan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Anak
Dalam keperawatn anak, yang menjadi individu (klien) dalam hal ini
adalah anak, anak diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan
belas tahun dalam masa tumbuh kembang dengan kebututhan khusus baik
kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.Anak merupakan individu yang
berada satu rentang dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai
dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang mulai dari bayi hingga remaja.

b. Sehat Sakit
Rentang sehat sakit merupakan batasan yang dapat diberikan bantuan
pelayanan keperawatan pada anak, adalah suatu kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakitkronis, dan
meninggal. Rentang ini suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang
bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama dalam batas rentang tersebut anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak langsung,
seperti apabila anak berada pada rentang sehat, maka upaya perawat untuk
meningkatkan derajat kesehatan sampai mencapai taraf kesehatan baik fisik,
sosial maupun spiritual. Jadi, batasan sehat secara umumdapat diartikan suatu
keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial sertatidak hanya bebas dari
keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit dan kelemahan (WHO, 1997) yang memiliki ciri sebagaimana berikut
memiliki kemampuan memfleksikan perhatian individu sebagai manusia,
memiliki pandangan terhadap sehat dalamkonteks lingkungan baik secara internal
maupun ekternal dan memiliki hidupyang kreatif dan produktif.

c. Lingkungan

Lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat maupun


sakit serta status kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan berupa lingkungan internal dan lingkungan external. Lingkungan
internal yang mempengaruhi kesehatan seperti tahap perkembangan,
latarbelakang intelektual, persepsi terhadap fungsi fisik, faktor emosional, dan
spiritual. Sedangkan lingkungan external yang mempengaruhi status
kesehatanantara lain keluarga, sosial ekonomi, budaya

d. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
meliputi biologi, psikologis, sosial dan spiritual yang ditujukan pada
individu,keluarga, masyarakat dan kelompok khusus yang mengutamakan
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diberikan dalam
kondisi sehat maupun sakit

4. Prinsip – Prinsip Keperawatan Anak


Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan sebagai
pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Perawat harus memahaminya,
mengingat ada beberapa prinsip yang berbeda dalam penerapan asuhan. Diantara
prinsip dalam asuhan keperawatn anak tersebut adalah : (Magfiroh, 2006)

a. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik. Prinsip dan
pandangan ini mengandung arti bahwa tidak boleh memandang anak dari ukuran
fisik saja sebagaimana orang dewasa melainkan anak sebagai individu yang unik.

b. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan
tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis
seperti kebutuhan nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-
lain.

c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakitdan


peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit

d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus


padakesejahteraan anak sehungga perawat bertanggung jawab
secarakomprehensif dalam memberikan asuhan keperawatan anak.
5. Peran Perawat dalam Keperawatan Anak
Dalam melaksanakan asuhan keperawatn anak, perawat mempunyai perandan fungsi
sebagai perawat anak di antaranya : (Wulandari, 2011)

a. Pemberi perawatan
Peran utama perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan anak,
sebagi perawat anak, pemberian pelayanan keperawatan dapat dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan dasar anak seperti kebutuhan asah, asih, dan asuh.
b. Sebagai advokat keluarga
Selain melakukan tugas utama dalam merawat anak, perawatan juga
mampu sebagai advocat keluarga sebagai pembela keluarga dalam beberapa hal
seperti dalam menentukan hak sebagai klien.
c. Pencegahan penyakit
Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanankeperawatan
sehingga setiap dalam melakukan asuhan keperawatan perawat harus selalu
mengutamakan tindakan pencegahan timbulnya masalah barusebagai dampak dari
penyakit atau masalah yang diderita.
d. Pendidikan
Dalam memberikan asuhan keperawatn pada anak, perawat harus mampu
berperan sebagai pendidik, sebab beberapa pesan atau cara mengubah perilaku
pada anak atau keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatan
khusunya dalam keperawatan. Melalui pendidikan ini diupayakan anak tidak lagi
mengalami gangguan yang sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat.
e. Konseling
Merupakan upaya perawat dalam melaksanakan perannya dengan
memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah yang dialami oleh anak
maupun keluarga. Konseling diberikan kepada individu, keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman masalalu.
Pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku
hidup sehat (perubahan pola interaksi).
f. Kolaborasi
Merupakan tindakan kerjasama dalam menentukan tindakan yang akan
dilaksananakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain. Dalam hal ini perawat
bersama klien, keluarga, tim kesehatan lain berupaya mengidentfikasi pelayanan
kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang
diperlukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari
berbagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.
g. Pengambil keputusan etik
Dalam mengambil keputusan, perawat mempunyai peran yang sangat
penting sebab perawat selalu berhubungan dengan anak kurang lebih 24 jam
selalu di samping anak, maka peran sebagai pengambil keputusan etik dapat
dilakuakan oleh perawat, seperti akan melakukan tindakan pelayankeperawatan.
h. Peneliti
Peran ini sangat penting yang harus dimiliki oleh semua perawat anak.
Sebagai penenliti perawat harus melakukan kajian-kajian keperawatan anak, yang
dapat dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan. Peran sebagai
peneliti dapat dilakukan dalam meningkatkan mutu pelayanankeperawatan anak
(Wong, D.L, 1995).
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (innovator) dalam
ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap
rangsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian.
Penelitian, pada hakikatnya adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan,
menilai, dan mempertimbangkan sejauh manaefektifitas tindakan yang telah
diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain untuk
berbuat sesuatu yang berdasarkan kebutuhan,perkembangan dan aspirasi individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.

C. Falsafah Keperawatan Anak

Training yang diberikan kepada setiap tenaga kesehatan home care khususnya
perawat anak akan berfokus kepada keluarga (family center care) dan menghindari risiko
trauma (atraumatic care). (Henny, 2005)

1. Family Center Care


Family center care atau perawatan yang berfokus kepada keluarga adalah unsur
terpenting dalam memberikan pengasuhan atau keperawatan kepada anak di dalam
keluarga.

2. Atraumatic Care
Atraumatic care adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah risiko trauma
kepada anak atau keluarga ketika pemberian tindakan keperawatan, sehingga perawat
harus benar-benar memperhitungkan dari setiap tindakan yang dilakukan.

Selain itu atraumatic care mempunyai prinsip untuk menurunkan sekaligus


mencegah perpisahan keluarga dan membantu orang tua dalam memberikan
pengasuhan, merawat, mengontrol, mencegah trauma dan mengurangi risiko cidera
pada anak.

Dengan begitu maka dapat dipastikan jika tenaga kesehatan home care benar-
benar mempunyai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan bayi, anak atau ibu di
tempat tinggal pasien sesuai dengan panduan atau SOP.

D. Ruang Lingkup Keperawatan Anak


Setiap perawat anak mempunyai ruang lingkup atau batasan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada anak. Lingkup praktik keperawatan anak merupakan batas
asuhan keperawatan yang diberikan pada klien anak dari usia 28 hari sampai 18 tahun
atau usia bayi baru lahir sampai 12 tahun. (Gartinah, 1993)

Dalam memberikan perawatan atau pengasuhan kepada anak meliputi stimulasi mental
(ASAH), kasih sayang (ASIH), dan pemenuhan kebutuhan fisik (ASUH). (Sularyo, 1993)

1. Kebutuhan Asuh
Merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan akan gizi atau nutrisi,
pemberian tindakan keperawatan dalam meningkatkan dan mencegah terdapat
penyakit, kebutuhan perawat dan pengobatan apabila sakit.
2. Kebutuhan Asih
Berdasarkan pemberian kasih sayang pada anak atau perbaiki psikologi anak.
Perkembangan anak dalam kehidupan banyak ditentukan perkembangan psikologi
termasuk didalamnya adanya perasaan kasih sayang.
3. Kebutuhan Asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia
sebuah tumbuh kembang.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan padaanak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care), dan
manajeman kasus.

B. Saran
Seorang perawat sebaiknya mempelajari lebih lanjut bagaimana cara untuk
merawat anak, karena anak cenderung takut dengan hal-hal yang berhubungan dengan
pengobatan. Pendekatan-pendekatan khusus sangat perlu dilakukan agar tidak
menimbulkan trauma pada anak.
DAFTAR PUSTAKA

Gartinah T, et. al. 1999. Keperawatan dan Praktik Keperawatan, DPP PPNI, Jakarta.

Hidayat, Aziz Alimul A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC.

Sularyo Ts. 1993. Pertumbuhan Linier (Stature) Anak dalam Upaya Pemantauan dengan Minat
pada Perawakan Pendek disampaikan dalam Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan, Jakarta : FK
UI

Wong, D.L. 1995. Nursing Care of Infants and Children, St Louis Mosby.

Sacharin, Rossa. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai