Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Ningsih

Nim : 05011182025012
Kelas : Agribisnis B Indralaya
Mapel : Ekonomi Makro
Dosen Pengampuh : Ir.M.Yazid.M.Sc.Ph.D

Tugas 1 Ekonomi Makro

5 persoalan pokok perekonomian suatu Negara

1. Pendapatan Nasional (national income )


Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari
semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun.

Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang


digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara
dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup
data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik,
upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah
yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan
dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Pertumbuhan pendapatan negara tahun 2021 cenderung membaik, hal


tersebut tercapai seiring peningkatan kinerja belanja dan investasi untuk
penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi, meningkatnya
pertumbuhan pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta
terjaganya kepabeanan dan cukai. Sementara itu, kinerja PNBP semakin
membaik didukung meningkatnya pendapatan SDA nonmigas.

(sumber : https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pertumbuhan-pendapatan-
negara-mei-2021-membaik/ )
2. Pengganguran (unemployment).
Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur
15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari
pekerjaan.

Meningkatnya jumlah pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa hal


berikut : Banyaknya jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan
kesempatan atau lapangan kerja, Rendahnya tingkat pendidikan,
Kurangnya keterampilan yang dimiliki pelamar kerja sehingga tidak
memenuhi kriteria lowongan pekerjaan, Kemajuan teknologi, yang pada
akhirnya dapat menggantikan tenaga kerja manusia dan Resesi ekonomi.

Saat ini diindonesia memiliki Permasalahan ekonomi yang tidak dapat


dihindari yaitu semakin banyaknya pengangguran hal ini disebabkan
beberapa perusahaan yang tidak mampu bersaing dan bertahan di era
pandemic covid-19 yang pada akhirnya perusahaam menjadi bangkrut,
mau tidak mau harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada
karyawan agar tetap dapat bertahan . Perusahaan yang tadinya bias
merekrut karyawan baru, saat ini justru hanya menambah angka
pengangguran.

Terdapat hal-hal yang menyebabkan perusahaan atau usaha bisnis


mengalami kebangkrutan yaitu : banyak perusahaan yang menjual
produk barang mereka untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Sedangkan di masa pandemic covid-19 banyak sektor yang melakukan
pengurangan karyawan (angka pengangguran meningkat), dengan begtitu
maka hasil perekonomian uang pun juga terdampak. Tingkat jual beli
semakin menurun, dikarena tidak ada sirkulasi uang dan tentu saja hal
tersebut menambah angka kemiskinan , sehingga banyak masyarakat
kalangan bawah yang kesulitan mencari nafkah akibat pekerjaan yang
sulit.

( Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4503418/pandemi-covid-19-belum-
reda-angka-pengangguran-naik-signifikan ).
3. Inflasi (inflation).

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus
menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kondisi inflasi di tengah Pandemi Covid-19 saat ini mengalami tekanan,


beberapa bulan terakhir menjadi bukti bahwa adanya Pandemi Covid-19
ikut berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia Inflasi
kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang
berlangsung secara terus menerus.

Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai mata
uang, khususnya pada sektor perdagangan yang meliputi kegiatan ekspor
impor bahan baku, dan barang modal. Kegiatan produksi yang menurun,
langkanya barang, dan juga kenaikan harga di pasaran menyebabkan
terjadinya inflasi. Terlebih Indonesia masih mengandalkan import dari
China untuk bahan baku industri dan juga bahan pangan, contohnya
seperti bawang putih.

Terjadinya inflasi tinggi akan berpengaruh pada tingginya utang luar


negeri yang mempengaruhi dunia perbankan di Indonesia. Akibatnya
terjadi kemacetan di sektor usaha akibat terlalu besar beban utang
negara. Perusahaan swasta maupun non swasta pun juga mendapatkan
pengaruhnya. Akibat terjadinya inflasi, dimana asset-aset yang mereka
miliki pun terkuras akibat tidak bisa meminjam pinjaman bank. Belum
lagi dengan UKM yang tidak bisa meminjam uang atau mengawali usaha
lewat hutang bank sebagai modal.

(sumber : https://sukabumiupdate.com/posts/77928/pengaruh-inflasi-
dimasa-pandemi-covid19-terhadap-perekonomian-indonesia ).
4. Pertumbuhan ekonomi (economic growth)
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan adanya peningkatan pendapatan yang
terjadi karena peningkatan produksi pada barang dan jasa.
Adanya peningkatan pendapatan ini tidak berkaitan dengan adanya peningkatan
jumlah penduduk, dan bisa dinilai dari peningkatan output, teknologi yang makin
berkembang, dan inovasi pada bidang sosial.Umumnya, pertumbuhan ekonomi ini
identik dengan kenaikan kapasitas produksi yang direalisasikan dengan adanya
kenaikan pendapatan nasional.

Kondisi Pertumbuhan ekonomi negara Indonesia di tengah wabah coronavirus


mengalami penurunan. Perihal tersebut dikarenakan kebijakan yang diterapkan
pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dan lockdown, menjadi salah satu kebijakan yang diterapkan
pemerintah. Sehingga, hal itu membuat sejumlah kegiatan perekonomian tidak dapat
berjalan dengan lancar.
Pertumbuhan ekonomi melambat seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat.
Daya beli masyarakat merupakan ihwal yang menjadi komponen yang dijadikan alat
ukur terhadap pengeluaran pertumbuhan ekonomi, begitupun dengan Perusahaan
banyak yang terus melakukan proses produksinya tetapi tidak dapat dibarengi dengan
pemasukan atau pendapatan. Sehingga, perusahaan tidak dapat menanggung biaya
beban gaji atau upah untuk setiap karyawan.Perusahaan, pada akhirnya memutuskan
untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan yang
menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia juga mengalami kenaikan.
Kenaikan jumlah pengangguran mengakibatkan defisit anggaran negara bertambah.
( sumber : https://id.berita.yahoo.com/kondisi-pertumbuhan-ekonomi-saat-pandemi-
080201706.html ) .
5. Neraca Pembayaran (balance of payment)

Neraca pembayaran pembayaran adalah adalah catatan yang sistematik


tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk Negara itu
dengan penduduk Negara lain, dalam jangka waktu tertentu. Biasanya
kurun waktunya satu tahun

Neraca pembayaran bermaslaah ketika neraca pembayaran mengalami


defisit. Artinya, pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar
negeri. Hal ini dapat disebabkan oleh impor lebih besar daripada ekspor
dan aliran modal terlalu banyak ke luar negeri.

Kondisi perkembangan neraca pembayaran saat ini menurun dipengaruhi


melambatnya permintaan dunia, terganggunya rantai penawaran global,
serta rendahnya harga komoditas sejalan dengan dampak pandemi
COVID-19 yang merebak ke seluruh dunia.

(sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1342879/pandemi-covid-19-bikin-
neraca-perdagangan-indonesia-defisit/full&view=ok ).

Anda mungkin juga menyukai