12.1. Pendahuluan
fungsi produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: (1)
menyebut dan menjelaskan satu persatu jenis input yang digunakan dan
output yang dihasilkan, (2) menyajikan hubungan input dan output dalam
produksi/petani.
168
Secara empiris masih ditemui banyak masalah dalam menduga fungsi
penelitian.
dimana mulai terpisah sebagai ilmu tersendiri sejak dekade pertama abad
169
untuk pengaturan dan perencanan pemberian pakan ternak serta
Biologi dengan sedikit/tanpa pelatihan di bidang Ekonomi, akan tetapi hal ini
kepada petani.
Dalam studi empiris ada beberapa bentuk fungsi produksi yang dapat
berdasarkan kriteria tertentu antara lain apriori tentang hukum teknik dan
fungsi ini juga memiliki beberapa keterbatasan atau kelemahan. Pada bab
sebelumnya.
170
Menurut Debertin (1986), salah satu fungsi produksi yang mula-mula
of Steers and Hogs”. Diterbitkannya kedua jurnal ini karena Spillman tertarik
(the law of diminishing return) dapat diuji melalui studi empiris yaitu melalui
Douglas (yang diterbitkan tahun 1928). Jika diamati maka fungsi produksi
..................................................................
(12.1)
biasanya terletak antara nol dan satu (0 < R 1 dan R2 <1), jumlah parameter R
Spillman adalah:
.............................................................(12. 2)
171
Bentuk fungsi produksi seperti di atas mengandung arti jika salah satu
input meningkat maka output juga akan meningkat tetapi dengan laju
bahkan tidak satupun fungsi mencapai maksimum untuk nilai yang terhingga
merupakan fungsi yang mendekati nilai A. Jika 0 < R i < 1, maka dihasilkan
terhadap Xi.
positif untuk setiap level pengggunaan input. Produk marjinal terhadap input
............................................(12. 3)
produksi Cobb Douglass, produk marjinal (PM) berrnilai positif pada setiap
........................................ (12.4)
(PM) mempunyai slope negatif atau menurun pada setiap level penggunaan
172
produksi Cobb-Douglas. Dengan menggunakan asumsi nilai parameter
yang sama yaitu R1 = 0,4 dan R2 = 0,6 dan A = 10, ternyata kedua fungsi
peningkatan yang cepat kemudin menurun dengan laju yang sangat lambat.
mempunyai tiga tahap produksi. Selain itu dari fungsi produksi Cobb-
proporsi tetap.
tahap produksi dan nilai elstisitas produksi, tetapi pada saat yang sama
173
Fungsi produksi yang diperkenalkan Halter et al. pada tahun 1957
........................................................ (12.5)
bentuk fungsi tiga tahap produksi, apabila nilai α > 1 dan < 0 maka
dalam versi input tunggal dapat dinyatakan dengan fungsi produksi berikut :
........................................................................... (12.6)
Produk marjinal (PM) dan produk rata-rata (PR) dari fungsi ini dapat
.....................(12.7)
........................................................ (12.8)
sebagai berikut :
Ep = .................................................
(12.9)
174
Berdasarkan asumsi yang berhubungan dengan parameter α dan
(1) Jika 1 ≥ α > 0 dan < 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat yang
dan Ep menurun.
(2) Jika α > 1 dan < 0 , kasus neoklasik , dimana fungsi (Y) naik pada
(3) Jika 1 > α > 0 dan = 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat yang
(4) Jika α = 1 dan γ = 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat yang tetap ,
(5) Jika α > 1 dan = 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat yang
(6) Jika 1 > α > 0 dan > 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat yang
(7) Jika α ≥ 1 dan > 0 , fungsi (Y) meningkat pada tingkat kenaikan
175
Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan dari uraian di tas
dan PR. Nilai Ep ini sangatlah tergantung pada jumlah input yang
..................................................................................
(12.10)
ini merupakan kasus khusus dari fungsi produksi transcedental dengan input
tunggal dimana bernilai nol ( = 0). Ilustrasi fungsi produksi neo klasik
dengan dua input (the two input transcendental production function) dengan
bentuk umum:
......................................................... (12.11)
(ln = 2,718281).
176
Produk marjinal dari X1 (PM1) adalah , produk
input adalah:
Ep1 = ..........................................................................
(12.12)
pada penggunaan jumlah input yang digunakan dan tidak tergantung pada
input lain. Jadi jika mengukur nilai Ep 1 maka nilai elastisitas hanya
tergantung pada jumlah input X1 tidak tergantung pada input X2 dan berlaku
sebaliknya untuk mengukur nilai Ep2. Contoh aplikasi jika fungsi produksi
................................................... (12.14)
Karena fungsi berbentuk perkalian maka jika salah satu input bernilai
nol (tidak digunakan) maka tidak dapat dihasilkan output, dengan kata lain
kedua input (X1 & X2 ) harus digunakan dalam proses produksi menghasilkan
output (Y) yang bernilai positif. Kurva iso produk yang dihasilkan dari fungsi
ini merupakan asimptot terhadap sumbu datar dan vertikal. Nilai maksimum
dua untuk kedua input adalah paralel terhadap sumbu X 1 dan sumbu X2 dan
177
Dengan memasukkan unsur produk perkalian dalam eksponen e,
maka fungsi tersebut mempunyai garis punggung yang tidak lagi paralel
parameternya.
.................................................. (12.15)
.....................................................(12.16)
dan 2 maka fungsi akan meningkat pada tingkat kenaikan yang bertambah.
........................................................(12.17)
178
terhadap X2 yang relatif menurun terhadap rasio begitu X1 digantikan
Es = ..............................................................
(12.18)
...............................................(12.19)
Es = ... .........................................................................(12.20)
Atau ρ = ................................................................................
(12.21)
asumsi beberapa alternatif nilai ρ. Setiap nilai menurunkan pola iso produk
179
(1) Jika δ 0, ρ ∞, permukaan fungsi produksi berupa bentuk
piramida.
(2) Jika 0 < δ < 1 , ρ > 0 , berkaitan dengan iso produk yang mendekati
dan ................................(12.22)
dimana:
(3) jika ρ adalah angka yang relatif kecil bernilai positif antara nol dan
satu ( 0 < ρ < 1 ) seperti yang ditunjukkan oleh fungsi produksi berikut:
..................................................(12.23)
(5) Jika δ > 1 dan -1 < ρ < 0 maka isoproduk akan memotong kedua
garis sumbu (sumbu x dan y) dimana output (Y) yang dihasilkan akan
positif jika salah satu input bernilai positif. Hal ini berbeda dengan
dimana kedua input harus positif agar menghasilkan output (Y) positif.
.....................................................(12.24)
(6) Jika δ + ∞ dan ρ - 1, pada batas limit maka iso produk yang
dihasilkan akan positif jika salah satu input bernilai positif. Permukaan
...............................................................(12.25)
180
12. 5. Fungsi produksi Polynomial
datar dan sumbu vertikal) tetapi kurva tidak pernah memotong kedua sumbu.
Jika kurva isoproduk memotong salah satu sumbu, maka output yang
input. Fungsi ini sudah lama populer digunakan pada bidang ekonomi
...........................(12.26)
variabel. Seleksi dari nilai yang tepat untuk parameter polynomial akan
input. Fungsi ini akan menghasilkan output (Y) yang positif jika salah satu
PM1 = b + 2 c X1 .......................................................................(12.27)
181
dan produk marjinal untuk X2 adalah:
PM2 = d + 2 e X2 . ......................................................................(12.28)
Produk marjinal X1 (PM1) tidak terkait dengan nilai X 2 yang ada, demikian
juga produk marjinal X2 (PM2) tidak terkait dengan nilai X1 yang ada. Fungsi
Ingat! syarat pertama (first order condition) untuk masalah optimasi yaitu
derivatif pertama fungsi produksi dalam hal ini PM 1 dan PM2 harus
kedua secara parsial fungsi produksi terhadap kedua input harus lebih
slope negatif atau berupa kurva yang turun dari kiri atas ke kanan bawah.
Parameter b dan d harus positif atau tidak akan ada titik dimana peningkatan
dihasilkan representasi yang hampir sempurna dari fungsi produksi dua input
182
. ......................................(12.29)
PM1 = b + 2 c X1 + f X2 ..............................................................(12.30)
PM2 = d + 2 e X2 + f X1 ..............................................................(12.31)
Produk marjinal untuk setiap input berkaitan dengan jumlah input lain
yang digunakan pada proses produksi sepanjang nilai f tidak nol, sehingga
nilai fX2 > 0 pada persamaan (12.30) atau fX 1 > 0 pada persamaan (12.31).
dan 2e bernilai negatif (2c = f11 < 0 dan 2e = f22 < 0) dan (2c. 2e – f²)
bernilai positif (karena syarat kedua (f11.f22 – f12.f21) > 0). Fungsi produksi
polinomial ini dan fungsi produksi polinomial lainnya adalah linier terhadap
fungsi polinomial:
.......................
(12.32)
Tiga tahap produksi terjadi pada fungsi produksi di atas, dan output
menggunakan input kedua (X2) dalam jumlah yang lebih kecil akan berada
183
disebelah kiri daripada nilai maksimum untuk fungsi produksi terhadap X 1 jika
................................................................... (12.33)
Parameter dan adalah fungsi dari satu atau lebih input yang
diwakilkan oleh X. Input-input ini tidak hanya berupa input X (seperti dan
diatas), tetapi dapat juga berupa input lain yang tidak termasuk dalam
elastisitas produksi parsial yang lebih besar daripada fungsi produksi dengan
elastisitas input variabel dan fungsi produksi transcendental dua input. Untuk
184
itu diajukan fungsi produksi pangkat umum (the generalized power
dengan elastisitas input variabel dan fungsi produksi transcedental dua input.
Bentuk umum fungsi hasil modifikasi de Janvry yang dikenal sebagai the
GPFF adalah:
........................................ (12.34)
beberapa modifikasi pada fungsi the GPPF tersebut maka akan diperoleh
pada bentuk j.
variabel.
12.7. Penutup
secara luas sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Beberapa usahanya sudah
185
disajikan untuk membuat kaitan secara eksplisit antara spesifikasi matematik
dan fungsi produksi tiga tahap neo klasik tradisional. Upaya yang dilakukan
produksi polinomial.
Ekonom pertanian lain melihat masalah ini sedikit berbeda. Upaya ini
dilakukan pada awal tahun 1970 oleh de Janvry dan ekonom lainnya pada
Pada tahun 1960 an dan 1970 an, arah penelitian secara umum dan
produksi dapat saling bersubstitusi satu sama lain. Hal ini mengantarkan
bentuk tiga tahap neo klasik, tetapi lebih kepada kegunaan dalam estimasi
diskusi tentang bentuk-bentuk fungsi ini dapat dibaca pada bahasan yang
berbeda.
186