Anda di halaman 1dari 22

Analisis Mikro.

Analisa Fungsi Bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional

Bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional di Kota Palu memiliki fungsi
untuk mewadahi kegiatan penelitian dan pengembangan tentang tanaman yang memiliki potensi
sebagai tanaman obat. Bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya
seperti klinik dan apotik herbal, café herbal serta taman budidaya tanaman obat yang rekreatif dan
edukatif.

Analisa Pelaku Aktifitas

Adapun pelaku aktifitas yang ada dalam bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat
Tradisional adalah sebagai berikut:

a. Pengelola, merupakan orang-orang yang bertugas untuk menjalankan segala fungsi yang ada
pada bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional. Pengelola melaksanakan
beberapa kegiatan yang menyangkut dengan fungsi bangunan, seperti kegiatan penelitian
dan pengembangan, pemeriksaan lanoratorium, edukasi tanaman obat, pelayanan
kesehatan masyarakat, administrasi dan perawatan bangunan meliputi mekanikal elektrikal
bangunan, kebersihan dan keamanan.

Adapun pengelolah yang ada pada bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional
yaitu:

1. Kepala Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional


2. Wakil Kepala Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional
3. Sekretaris
4. Manager Administrasi dan Keuangan
5. Staf Administrasi dan Keuangan
6. Kepala Tata Usaha
7. Staf Pembantu, meliputi:
1) Petugas Ruang Baca/Perpustakaan
8. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Terpadu, meliputi:
1) Laboratorium Fisiologi
2) Laboratorium Servis Kimia
3) Laboratorium Hama dan Parasitologi
4) Laboratorium Sistematika Tumbuhan
5) Laboratorium Pemuliaan, Kultur Jaringan
6) Laboratorium Patologi
7) Laboratorium Genetika
8) Laboratorium Skala Pilot (Pengujian Organleptik)
9) Laboratorium Mikrobiologi
10) Laboratorium Formulasi
9. Laboratorium Pasca Panen
10. Laboratorium Hewan Coba
11. Laboratorium Klinik Tanaman Obat (Klinik Herbal)
12. Bagian Pengembangan Produk Tanaman Obat Tradisional
13. Pelaksana Teknis, meliputi:
1) Operator CCTV
2) Petugas Mechanical Electrical
3) Petugas Plumbing dan Sanitasi
4) Petugas Kebersihan (Cleaning Service)
5) Petugas Cafe Herbal
6) Petugas Keamanan
7) Petugas Budidaya Tanaman Obat (Kebun Tanaman Obat)

b. Pengunjung, merupakan orang-orang yang datang dan mengunjungi bangunan


Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional untuk melakukan aktifitas yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mempelajari tentang tanaman obat mulai dari
budidaya, proses pembuatan dan hasil produk tanaman obat serta manfaat tanaman obat.
Pengunjung yang dimaksudkan meliputi Masyarakat Umum, Mahasiswa dan pelajar.

Analisa Aktifitas Pelaku dan Kebutuhan Ruang

Penentuan ruang yang diperlukan oleh Bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat
Tradisional dapat diketahui berdasarkan pelaku aktifitas serta aktifitas pengguna bangunan.
Pengguna bangunan digolongkan menjadi tiga bagian, yakni Pengelola Utama, Pengunjung dan
Service.

Berikut ini tabel analisa aktifitas dan kebutuhan ruang bangunan Pusat Studi dan Edukasi
Tanaman Obat Tradisional:

Tabel 13. Analisa Aktifitas dan kebutuhan Ruang

Pengelola Utama
Aktivitas Kebutuhan Ruang
1. Datang dan Parkir Kendaraan 1. Area Parkir Pengelola
2. Mengerjakan Tugas administrasi 2. Ruang Kepala Pusat Studi dan
dan keuangan kantor Edukasi
3. Rapat 3. Ruang Wakil Kepala Pusat Studi dan
4. Pelayanan adminitrasi umum bagi Edukasi
pengunjung 4. Ruang Sekretaris Pusat Studi dan
5. Kegiatan penelitian laboratorium Edukasi
6. Mengolah Ruang 5. Ruang Kepala Administrasi
baca/perpustakaan 6. Ruang Kepala Keuangan
7. Pelayanan kegiatam workshop bagi 7. Ruang Kepala Tata Usaha
masyarakat 8. Ruang Staff Administrasi
8. Kegiatan budidaya tanaman obat 9. Ruang Staff Keuangan
9. Kegiatan pelayanan klinik Kesehatan 10. Ruang Rapat
masyarakat 11. Ruang Penyimpanan Barang/ Loker
10. Kegiatan pengolahan, pengemasan Pria
dan pemasaran produk tanaman 12. Ruang Penyimpanan Barang/ Loker
obat Wanita
11. Pelayanan cafe herbal 13. Ruang Tata Usaha
12. Aktifitas pribadi lainnya seperti 14. Ruang Kepala Petugas Ruang Baca
menyimpan barang, buang air 15. Ruang Staff Petugas Ruang Baca
besar/kecil, istirahat/makan siang 16. Ruang Baca/Galeri Herbal
dan ibadah. 17. Ruang Kepala Laboratorium
18. Ruang Staff Laboratorium
19. Ruang Staff Peneliti Tanaman Obat 1
20. Ruang Staff Peneliti Tanaman Obat 2
21. Ruang Penerimaan Sampel
Laboratorium
22. Ruang Pencucian Simplisia/Tanaman
Obat
23. Laboratorium Penelitian dan
Pengembangan Terpadu
24. Laboratorium Fisiologi
25. Laboratorium Servis Kimia
26. Laboratorium Hama dan
Parasitologi
27. Laboratorium Sistematika
Tumbuhan
28. Laboratorium Pemuliaan, Kultur
Jaringan dan Benih
29. Laboratorium Patologi
30. Laboratorium Genetika
31. Laboratorium Skala Pilot (Pengujian
Organleptik)
32. Laboratorium Mikrobiologi
33. Laboratorium Formulasi
34. Laboratorium Pasca Panen
35. Laboratorium Hewan Coba
36. Ruang Penyimpanan Hasil Penelitian
dan Hasil Laboratorium
37. Ruang Kepala Pengembangan
Produk Tanaman Obat Tradisional
38. Ruang Staff Pengembangan Produk
Tanaman Obat Tradisional
39. Ruang Pengolahan Produk Tanaman
Obat
40. Ruang Penyimpanan Hasil Produk
Tanaman Obat
41. Ruang Display Hasil Olahan
Tanaman Obat
42. Ruang Herbarium / Ruang Display
Jenis Tanaman Obat
43. Ruang Workshop Tanaman Obat
Tradisional
44. Cafe Herbal
45. Ruang Kepala Klinik Kesehatan
Herbal
46. Ruang Staff Klinik
47. Ruang Administrasi Klinik
48. Loket Pelayanan Kesehatan
Herbal
49. Loby Klinik
50. Galeri Klinik Kesehatan
51. Ruang Praktek Dokter 1
52. Ruang Praktek Dokter 2
53. Ruang Praktek dokter 3
54. Ruang Apoteker/Farmasi
55. Ruang Penyimpanan Obat Herbal
56. Loket Pengambilan Obat
57. Kebun Budidaya Tanaman Obat
58. Rumah Tanaman / Green House
59. Ruang Penyimpanan Alat Kebun
60. Ruang Penyimpanan Pupuk
61. Toilet

Pengunjung
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1. Datang dan parkir kendaraan 1. Area Parkir
2. Mencari informasi melalui buku-buku 2. Loby
tentang tanaman obat 3. Ruang Administrasi/Penerimaan Tamu
3. Melihat proses penelitian tanaman 4. Kebun Budidaya Tanaman Obat
obat 5. Rumah Tanaman / Green House
4. Melihat budidaya tanaman obat 6. Ruang Baca
5. Workshop tentang tanaman obat 7. Ruang Display Hasil Olahan
6. Melihat proses produksi hasil olahan Tanaman Obat
tanaman obat 8. Ruang Herbarium / Ruang Display Jenis
7. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan Tanaman Obat
pembelian produk hasil olahan 9. Ruang Workshop Tanaman Obat
tanaman obat Tradisional
8. Bersantai, makan dan berdiskusi 10. Ruang Baca
9. Aktifitas pribadi lainnya seperti 11. Klinik Kesehatan Herbal
menyimpan barang, buang air 12. Cafe Herbal
besar/kecil, istirahat/makan siang dan 13. Gazebo
ibadah. 14. Mushollah
15. Lavatory

Service
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1. Mengontrol Mechanical Electrical 1. Ruang ME
2. Mengontrol sintem Plumbing dan 2. Ruang Kontrol Plumbing dan Sanitasi
Sanitasi 3. Pos Keamanan + Tollet
3. Mengontrol keamanan 4. Ruang Kontrol CCTV
4. Mengontrol kebersihan 5. Ruang Staff Kebersihan
6. Ruang Penyimpanan Alat Kebersihan
7. Dapur

Analisa Sifat dan Syarat Ruang

Setiap ruangan yang dibutuhkan memiliki fungsi dan aktifitas yang berbeda didalamnya.
Kedua hal ini sangatlah berpengaruh pada kenyamanan pengguna ruangan tersebut. Oleh karena itu,
perlu adanya analisis mengenai sifat dan syarat ruang yang sesuai dengan fungsi ruang-ruang yang
ada untuk memaksimalkan kenyamanan dan aktifitas didalam setiap ruang. Berikut ini tabel analisa
sifat dan syarat ruang:

Tabel Sifat dan Syarat Ruang

Pengelola Utama
Ruang Sifat dan Syarat ruang
1. Ruang Kepala Pusat Studi dan Edukasi 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kerja wakil,
sekretaris, kepala staff administrasi dan
keuangan.
2. Ruang Wakil Kepala Pusat Studi dan 1. Ruang tertutup
Edukasi 2. Berada dekat dengan ruang kerja
Kepala Pusat dan Sekretaris
3. Ruang Sekretaris Pusat Studi dan 1. Ruang tertutup
Edukasi 2. Berada dekat dengan ruang kerja
Kepala Pusat dan Wakil
4. Ruang Kepala Administrasi 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kerja
Kepala Pusat
5. Ruang Kepala Keuangan 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kerja
Kepala Pusat
6. Ruang Kepala Tata Usaha 1. Ruang tertutup
7. Ruang Staff Administrasi 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kerja
Pimpinan
8. Ruang Staff Keuangan 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kerja
Pimpinan
9. Ruang Rapat 1. Ruang tertutup dan luas
2. Berada dekat dengan ruang kerja
Pengelolah
10. Ruang Penyimpanan Barang/ Loker Pria 1. Ruang tertutup dan cukup untuk
menampung karyawan pria
2. Dilengkapi dengan kamar ganti dan
lemari loker
3. Dekat dengan ruang kerja staff
11. Ruang Penyimpanan Barang/ Loker 1. Ruang tertutup dan cukup untuk
Wanita menampung karyawan Wanita
2. Dilengkapi dengan kamar ganti dan
lemari loker
3. Dekat dengan ruang kerja staff
12. Ruang Tata Usaha 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang staff

13. Ruang Kepala Petugas Ruang Baca 1. Ruang tertutup


2. Berada dekat dengan ruang staff
petugas ruang baca, dan galeri herbal
14. Ruang Staff Petugas Ruang Baca 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kepala,
ruang baca, dan galeri herbal
15. Ruang Baca/Galeri Herbal 1. Ruang tertutup dan mampu
menampung jumlah pembaca yang
banyak
2. Berada dekat dengan ruang Kepala
ruang baca, dan ruang staff
3. Kenyamanan dan ketenangan perlu
dipertimbangkan
4. Terhindar dari gangguan kebisingan
16. Ruang Kepala Laboratorium 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang Staff
Laboratorium.
3. Berada dekat Laboratorium dengan
ruang
17. Ruang Staff Laboratorium. 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang Kepala
Laboratorium
3. Berada dekat dengan ruang
18. Ruang Staff Peneliti Tanaman Obat 1 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan Laboratorium
19. Ruang Staff Peneliti Tanaman Obat 2 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan Laboratorium
20. Ruang Penerimaan Sampel 1. Ruang tertutup
Laboratorium 2. Berada dekat dengan Laboratorium
21. Ruang Pencucian Simplisia/Tanaman 1. Ruang tertutup
Obat 2. Berada dekat dengan Laboratorium
22. Laboratorium Penelitian dan 1. Ruang tertutup
Pengembangan Terpadu 2. Berada dekat dengan ruang
23. Laboratorium Fisiologi Laboratorium lainnya
24. Laboratorium Servis Kimia 3. Kenyamanan suhu perlu
25. Laboratorium Hama dan Parasitologi dipertimbangkan
26. Laboratorium Sistematika Tumbuhan 4. Memiliki pencahayaan yang baik
27. Laboratorium Pemuliaan,Kultur 5. Menggunakan material lantai, dinding
Jaringan dan Benih dan plafon yang kedap air dan mudah
28. Laboratorium Patologi dibersihkan
29. Laboratorium Genetika 6. System penghawaan terpisah dari
30. Laboratorium Skala Pilot (Pengujian ruangan lainnya untuk mencegah resiko
Organleptik) kontaminasi.
31. Laboratorium Mikrobiologi
32. Laboratorium Formulasi
33. Laboratorium Pasca Panen
34. Laboratorium Hewan Coba
35. Ruang Penyimpanan Hasil Penelitian 1. Ruang tertutup
dan Hasil Laboratorium 2. Berada dekat dengan Laboratorium

36. Ruang Kepala Pengembangan Produk 1. Ruang tertutup


Tanaman Obat Tradisional 2. Berada dekat dengan ruang staff dan
ruang pengolahan
37. Ruang Staff Pengembangan. Produk 1. Ruang tertutup
Tanaman Obat Tradisional 2. Berada dekat dengan ruang
kepala,pengembangan pengolahan dan
ruang
38. Ruang Pengolahan Produk Tanaman 1. Ruang tertutup
Obat 2. Berada dekat dengan ruang kepala dan
ruang staff
39. Ruang Penyimpanan Hasil Produk 1. Ruang tertutup
Tanaman Obat 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
40. Ruang Display Hasil Olahan Tanaman 1. Ruang tertutup
Obat 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
41. Ruang Herbarium / Ruang Display Jenis 1. Ruang tertutup
Tanaman Obat 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
42. Ruang Workshop Tanaman Obat 1. Ruang tertutup
Tradisional 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
43. Cafe Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan taman, area
budidaya tanaman obat, dan rumah
tanaman(Green House)
44. Ruang Kepala Klinik Kesehatan Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang staff klinik
45. Ruang Staff Klinik 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang kepala
klinik dan ruang praktek dokter
46. Ruang Administrasi Klinik 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan
47. Loket Pelayanan Kesehatan Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang
administrasi
48. Loby Klinik 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan, ruang praktek dan galeri
klinik kesehatan
49. Galeri Klinik Kesehatan. 1. Ruang terbuka
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan, loby dan ruang praktek
50. Ruang Praktek Dokter 1 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan dan loby.
51. Ruang Praktek Dokter 2 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan dan loby.
52. Ruang Praktek dokter 3 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan dan loby.

53. Ruang Apoteker/Farmasi 1. Ruang tertutup


2. Berada dekat dengan loket pelayanan
kesehatan dan loby.
54. Ruang Penyimpanan Obat Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang apoteker
55. Loket Pengambilan Obat 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loket dan ruang
apoteker
56. Kebun Budidaya Tanaman Obat 1. Berada di taman
2. Dekat dengan rumah tanaman
57. Rumah Tanaman / Green House 1. Berada di taman
2. Dekat dengan area budidaya tanaman
obat
3. Memperhatikan pengcahayaan, suhu
dan aliran udara pada rumah tanaman
4. Menggunakan material yang ramah
lingkungan untuk mengurangi efek
rumah kaca
58. Ruang Penyimpanan Alat Kebun 1. Ruang tertutup
2. Dekat dengan rumah tanaman dan area
budidaya tanaman obat
59. Ruang Penyimpanan Pupuk 1. Ruang tertutup
2. Dekat dengan rumah tanaman dan area
budidaya tanaman obat
60. Toilet 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan ruang-ruang
umum dan ruang kerja pengelola

Pengunjung
Ruang Sifat dan Syarat Ruang
1. Loby 1. Ruang terbuka
2. Berada didekat ruang administrasi
galeri dan ruang display
2. Ruang Administrasi (Receptionist) 1. Ruang terbuka
2. Berada dekat dengan loby
3. Kebun Budidaya Tanaman obat 1. Berada di taman
2. Dekat dengan rumah tanaman
4. Rumah Tanaman/Green House 1. Berada di taman
2. Dekat dengan area budidaya tanaman
obat
3. Memperhatikan pengcahayaan, suhu
dan aliran udara pada rumah tanaman
4. Menggunakan material yang ramah
lingkungan untuk mengurangi efek
rumah kaca

5. Ruang Baca 1. Ruang tertutup dan mampu


menampung jumlah pembaca yang
banyak
2. Berada dekat dengan ruang kepala,
ruang baca dan ruang staff, dan ruang
pengelola
3. Kenyamanan dan ketenangan perlu
dipertimbangkan
4. Terhindar dari gangguan kebisingan

6. Ruang Display Hasil Olahan Tanaman 1. Ruang tertutup


Obat 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
7. Ruang Herbarium/Ruang Display Jenis 1. Ruang tertutup
Tanaman Obat 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
8. Ruang Workshop Tanaman Obat 1. Ruang tertutup
tradisional 2. Berada dekat dengan ruang pengolahan
9. Mushollah 1. Ruang tertutup
2. Membutuhkan ketenangan, terutama
pada jam-jam ibadah
3. Jauh dari sumber kebisingan
4. Pemisahan yang jelas antara zona
wanita dan pria
5. Mempertimbangkan pencahayaan dan
penghawaan alami dalam ruang
6. Mempertimbangkan tata suara
10. Klinik Kesehatan Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loby
11. Café Herbal 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat taman, area budidaya
tanaman obat, dan rumah tanaman
12. Gazebo 1. Ruang terbuka
2. Berada di taman dan dekat dengan
tempat berkumpul
13. Lavatory 1. Ruang tertutup
2. Berada dekat dengan loby

Service
Ruang Sifat dan Syarat Ruang
1. Ruang ME 1. Ruang tertutup
2. Ruang Kontrol Plumbing dan Sanitasi 1. Ruang tertutup
3. Pos Keamanan dan Toilet 1. Ruang terbuka
2. Dilengkapi dengan fasilitas ruang
penjaga dan toilet
4. Ruang Kontrol CCTV 1. Ruang tertutup
5. Ruang staff kebersihan 1. Ruang tertutup
2. Dekat dengan tempat penyimpanan
alat kebersihan
6. Ruang Penyimpanan Alat Kebersihan 1. Ruang tertutup
2. Dekat dengan ruang staff
7. Dapur 1. Ruang tertutup
Analisa Besaran Ruang

Untuk memaksimalkan fungsi, sirkulasi, keamanan serta kenyamanan di setiap ruang-ruang


yang dibutuhkan oleh bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional, maka
diperlukan analisis kebutuhan besaran ruang. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan luasan
ruangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna didalamnya dengan mempertimpangkan
perabotan yang dipakai, pola sirkulasi didalam ruang serta kenyamanan didalam ruangan saat
melakukan aktifitas.

Dalam menentukan besaran ruang harus memperhatikan sirkulasi dalam ruangan/flow


karena hal ini mempengaruhi kenyamanan dalam ruangan. Oleh karena itu, perhitungan sirkulasi
dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan, karena aktifitas yang dilakukan berbeda-beda serta
memerlukan ruang gerak yang berbeda pula. Terdapat beberapa persentase sirkulasi berdasarkan
Time Server Standar Of Building yaitu sebagai berikut:

Tabel Persentase Kebutuhan Sirkulasi

Persentase Keterangan
5-10% Standar minimum
20% Kebutuhan keleluasaan sirkulasi
30% Kebutuhan kenyamanan fisik
40% Tuntutan kenyamanan psikologis
50 % Tuntutan spesifik kegiatan
70-100% Keterkaitan dengan banyaknya kegiatan
Sumber: Time Server Standar Of Building Edisi II, 2002

Perhitungan besaran ruang fasilitas pengelola berdasarkan pada jumlah tenaga kerja,
aktivitas yang dilakukan serta sirkulasi yang dibutuhkan sehingga menghasilkan besaran ruang yang
dapat mewadahi aktifitas yang dilakukan didalamnya. Berikut tabel perhitungan besaran ruang
fasilitas pengelola pada bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional:

Tabel Analisis Besaran Ruang Fasilitas Pengelola

Pengelola Utama
Nama Ruang Sumber Standar dan Jumlah Jumlah Luasan
Flow Kapasitas (Unit) (M²)
1. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 6 1 35.1 m²
Pusat Studi dan + flow 30% (Manager Dibulatkan
Edukasi dan 5 35.5 m²
Tamu)
2. Ruang Wakil Kepala NAD 4.5m²/orang 6 (Wakil 1 35.1 m²
Pusat Studi dan + flow 30% Manager Dibulatkan
Edukasi dan 5 35.5 m²
Tamu)
3. Ruang Sekretaris NAD 4.5m²/orang 6 1 35.1 m²
Pusat Studi dan + flow 30% (Sekretaris Dibulatkan
Edukasi dan 5 35.5 m²
Tamu)
4. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 4 1 23.4 m²
Administrasi + flow 30% Dibulatkan
24 m²
5. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 1 23.4 m²
Keuangan + flow 30% 4 Dibulatkan
24 ²

6. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 4 1 23.4 m²


Tata Usaha + flow 30% Dibulatkan
24 ²
7. Ruang Staff NAD 2.36 m²/orang 10 1 28.32 m²
Administrasi + flow 20% Dibulatkan
30 ²
8. Ruang Staff Keuangan NAD 2.36 m²/orang 10 1 28.32 m²
+ flow 20% Dibulatkan
30 m²
9. Ruang Rapat NAD 2.5 m²/orang 25 1 81.25 m²
+ flow 30% Dibulatkan
82 m²
10. Uang Penyimpanan NAD 1.1 m2/orang 25 1 33 m²
Barang/loker Pria + flow 20% Dibulatkan
35 ²
11. Ruang Penyimpanan NAD 1.1 m2/orang 25 1 33 m²
Barang/ Loker + flow 20% Dibulatkan
Wanita 35 ²
12. Ruang Tata Usaha NAD 2.36 m²/orang 10 1 28.32 m²
+ flow 20% Dibulatkan
30 ²
13. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 4 1 23.4 m²
Petugas Ruang Baca + flow 30% Dibulatkan
24 ²
14. Ruang Staff Petugas NAD 2.36 m²/orang 5 1 14.16 m²
Ruang Baca + flow 20% Dibulatkan
15 ²
15. Ruang Baca/ Galeri NAD 2.5 m²/orang 100 1 325
Herbal + flow 30%
16. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 4 1 23.4 m²
Laboratorium + flow 30% Dibulatkan
24 ²
17. Ruang Staff NAD 2.36 m²/orang 16 1 45.32 m²
Laboratorium + flow 20% Dibulatkan
46 ²
18. Ruang Staff Peneliti NAD 2.36 m²/orang 20 1 56.64 m²
Tanaman. Obat 1 + flow 20% Dibulatkan
57 ²
19. Ruang Staff Peneliti NAD 2.36 m²/orang 20 1 56.64 m²
Tanaman Obat 2 + flow 20% Dibulatkan
57 ²

20. Ruang Penerimaan NAD 2.36 m²/orang 20 1 56.64 m²


Sampel + flow 20% Dibulatkan
Laboratorium 57 ²
21. Ruang Pencucian NAD 2.00 m²/orang 20 1 47 m²
simplisa/tanaman + flow 20%
obat
22. Laboratorium. NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Penelitian dan + flow 30% Dibulatkan
Pengembangan 110
Terpadu
23. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Fisiologi + flow 30% Dibulatkan
110
24. Laboratorium Servis NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Kimia + flow 30% Dibulatkan
110
25. Laboratorium Hama NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
dan Parasitologi + flow 30% Dibulatkan
110
26. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Sistematika + flow 30% Dibulatkan
Tumbuhan 110
27. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Pemuliaan, Kultur + flow 30% Dibulatkan
jaringan dan Benih 110 m
28. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Patologi + flow 30% Dibulatkan
110
29. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Genetika + flow 30% Dibulatkan
110 m
30. Laboratorium Skala NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Pilot (Pengujian) + flow 30% Dibulatkan
Organleptik) 110
31. Laboratoriu NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Mikrobiologi + flow 30% Dibulatkan
110
32. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Formulasi + flow 30% Dibulatkan
110
33. Laboratorium Pasca NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Panen + flow 30% Dibulatkan
110
34. Laboratorium NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Hewan Coba + flow 30% Dibulatkan
110
35. Ruang NAD 2.36 m²/orang 20 1 61.36 m²
Penyimpanan Hasil + flow 30% Dibulatkan
Penelitian dan Hasil 62 ²
Laboratorium

36. Ruang Kepala NAD 4.5m²/orang 4 1 23.4 m²


Pengembangan + flow 30% Dibulatkan
Produk Tanaman 24 m²
Obat Tradisional
37. Ruang Staff NAD 2.36 m²/orang 10 1 28.32 m²
Pengembangan + flow 30% Dibulatkan
Produk Tanaman 30 ²
Tradisional
38. Ruang Pengolahan NAD 2.36 m²/orang 35 1 107.38 m²
Produk Tanaman + flow 30% Dibulatkan
Obat 110 m²
39. Ruang Penyimpanan NAD 2.36 m²/orang 20 1 61.36 m²
Hasil Produk + flow 30% Dibulatkan.
Tanaman Obat 62 m²
40. Ruang Display Hasil NAD 2.5 m²/orang 50 1 162.5 m²
Olahan Tanaman + flow 30%
Obat
41. Ruang Herbarium/ NAD 2.5 m²/orang 50 1 162.5 m²
Ruang Display Jenis + flow 30%
Tanaman Obat
42. Ruang Workshop NAD 2.00 m²/orang 60 4 624 m²
Tanaman Obat + flow 30% (156m²/unit)
Tradisional
43. Café Herbal NAD 1.43 m²/orang 35 1 65.1 m²
+ flow 30% Dibulatkan
70 m²
44. Ruang Kepala Klinik NAD 4.5 m²/orang 4 1 23.4 m²
Kesehatan Herbal + flow 30% Dibulatkan
24 ²
45. Ruang Staff Klinik NAD 2.36 m²/orang 10 1 28.32 m²
+ flow 20% Dibulatkan
30 ²
46. Ruang Administrasi NAD 2.36 m²/orang 4 1 11.4 m²
Klinik + flow 20% Dibulatkan
12 ²
47. Loket Pelayanan NAD 2.36 m²/orang 4 1 11.4 m²
Kesehatan Herbal + flow 20% Dibulatkan
12 m²
48. Loby Klinik NAD 2.65 m²/orang 25 1 79.5 m²
+ flow 20% Dibulatkan
80 ²
49. Galeri Klinik NAD 2.5 m²/orang 25 1 81.25 m²
Kesehatan + flow 20% Dibulatkan
82 ²
50. Ruang Praktek NAD 2.36 m²/orang 3 1 9.3 m²
Dokter 1 + flow 20% Dibulatkan
12 ²
51. Ruang Praktek NAD 2.36 m²/orang 3 1 9.3 m²
Dokter 2 + flow 20% Dibulatkan
12 ²
52. Ruang Praktek NAD 2.36 m²/orang 3 1 9.3 m²
dokter 3 + flow 20% Dibulatkan
12 ²
53. Ruang NAD 2.36 m²/orang 4 1 11.4 m²
Apoteker/Farmasi + flow 20% Dibulatkan
12 ²
54. Ruang Penyimpanan Asumsi 2.5 m²/orang 8 1 24 m²
Obat Herbal + flow 20% Dibulatkan
25 ²
55. Loket Pengambilan NAD 2.36 m²/orang 4 1 11.4 m²
Obat + flow 20% Dibulatkan
12 ²
56. Kebun Budidaya - - - - -
Tanaman Obat
57. Rumah Tanaman / Asumsi 3 m²/orang 50 5 975 m²
Green House + flow 20% Tanaman Dibulatkan
195 m³/u
nit
58. Uang Penyimpanan NAD 6.5 m²/orang 4 1 33.8 m²
Alat Kebun + flow 20% Dibulatkan
34 ²
59. Ruang Penyimpanan NAD 6.5 m²/orang 4 1 33.8 m²
Pupuk + flow 20% Dibulatkan
34 ²
60. Lavatory Pengelola NAD 5.3 m²/orang 6 1 38.16 m²
untuk Pria dan + fow 20% Dibulatkan
Wanita 40 m²

Berdasarkan analisis terhadap besaran ruang yang fungsional untuk aktifitas pengelola,
maka didapatkan luasan keseluruhan adalah 5218.5 m²

Tabel Analisis Besaran Ruang Fasilitas Pengunjung


Pengunjung
Nama Ruang Sumber Standar Jumlah Jumlah Luasan
dan Flow Kapasitas (Unit) (m²)
1. Loby NAD 2.65 m²/orang 50 1 172.25 m²
+ flow 30% Dibulatkan
175 m²
2. Ruang NAD 6.3 m²/orang 2 1 16.38 m²
Administrasi + flow 30% Dibulatkan
(Receptionist) 17 m²
3. Gazebo Asumsi 1.5 m²/orang 6 10 117 m²
+ flow 30% Dibulatkan
120 m²
4. Mushollah Asumsi 1.125 100 1 146.25 m²
m²/orang + Dibulatkan
flow 30% 150 m²

5. Lavatory NAD 5.3 m²/orang 6 2 76.32 m²


pengunjung (Lav.Gandeng +flow 20% Dibulatkan
pria dan ) 80 m²
wanita (40 m²/unit)

Berdasarkan analisis terhadap besaran ruang yang fungsional untuk aktifitas pengunjung,
maka didapatkan luasan keseluruhan adalah 542 m²

Tabel Analisis Besaran Ruang Fasilitas Servis

Service
Nama Ruang Sumber Standar Jumlah Jumlah Luasan
dan Flow Kapasitas (Unit) (M²)
1. Ruang ME NAD 4 m²/orang 4 1 20.8 m²
+ flow 30% Dibulatkan
21 m²
2. Ruang Kontrol NAD 4 m²/orang 4 1 20.8 m²
Plumbing dan + flow 30% Dibulatkan
Sanitasi 21 m²
3. Pos NAD 2.36 m²/orang 3 1 9.3 m²
Keamanan + + flow 30% Dibulatkan
Toilet 12 m²
4. Ruang Asumsi 4 m²/orang 4 1 20.8 m²
operator dan + flow 30% Dibulatkan
ruang Kontrol 21 m²
CCTV
5. Ruang Staff NAD 2.36 m²/orang 15 1 42.48 m²
Kebersihan + flow 30% Dibulatkan
45 m²
6. Ruang NAD 6.5 m²/orang 4 1 33.8 m²
Penyimpanan + flow 30% Dibulatkan
. Alat 34 m²
Kebersihan
7. Dapur Asumsi 4 m²/orang 4 1 20.8 m²
+ flow 30% Dibulatkan
21 m²

Berdasarkan analisis terhadap besaran ruang yang fungsional untuk aktifitas servis, maka
didapatkan luasan keseluruhan adalah 175 m²

Berdasarkan analisis besaran ruang pengelola, pengunjung dan aktifitas servis, total besaran
ruang bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional di Kota Palu adalah 5935.5 m²,
flow sirkulasi 30% adalah 1780.65 m², maka total luas lantai bangunan adalah 7716.15 m²

Analisa Perhitungan Building Coverage (BC)

Perhitungan Building Coverage (BC) dilakukan untuk dapat menentukan total luas lahan
terbangun dari site yang terpilih. Perhitungan Building Coverage (BC) berdasarkan pada persyaratan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari site.

a. Koefisien Dasar Lantai Bangunan (KLB)


Koefisien Dasar Lantai Bangunan (KLB) yaitu luas total besaran ruang pada lantai 1.
Luas total besaran ruang pada lantai satu ialah 3897 m 2

b. Building Coverage (BC) 70 % : 30%


Building Coverage merupakan persentase pembagian lahan yang terbangun dan
lahan yang tidak terbangun. Dalam hal ini, persentase pembagian lahan yang digunakan
ialah 70% untuk lahan yang tidak terbangun difungsikan sebagai lahan parkir dan tata
hijau/ruang terbuka hijau, sedangkan 30% merupakan lahan yang terbangun. Perhitungan
Building Coverage dapat dilihat dibawah ini:
Building Coverage (BC) = 70/30 x Koefisien Lantal Bangunan (KLB)
= 70/30 x 3897 m²
=9093 m²
c. Kebutuhan Luas Tapak

Perhitungan total luas kebutuhan tapak berdasarkan pada perhitungan besaran


ruang, Koefisien Dasar Lantai Bangunan (KLB), Building Coverage (BC) 70% :30 %.
Perhitungan total dapat dilihat dibawah ini:

Luasan tapak yang dibutuhkan = BC + KLB


=9.093 m² +3.897 m²
= 12.990 m²
= ± 1.29 ha

Luasan tapak yang tersedia lalah + 5.2 ha, berdasarkan perhitungan tersebut maka
kebutuhan Bangunan Pusat Studi dan Edukasi Tanaman Obat Tradisional di Kota Palu yang
fungsional terhadap aktifitas didalamnya adalah ± 1.29 ha, Sedangkan 3.91 ha diperuntukan sebagal
area kebun budidaya tanaman obat tradisional yang rekreatif, edukatif dan produktif serta
diperuntukan juga bagi ruang terbuka hijau.

Analisa Pola Hubungan Ruang

Analisa pola hubungan ruang pada bangunan pusat studi dan edukasi tanaman obat
tradisional bertujuan untuk mendapatkan pengaturan dan penempatan dan pengelompokan ruang
sesuai dengan fungsi, sifat dan aktifitas didalam ruang. Analisa ini juga dapat menghasilkan
pengelompokan ruang yang ditempatkan pada lantai 1, lantai 2 dan seterusnya berdasarkan jenis
aktifitas didalam ruang-ruang tersebut.

Pengelompokan ruang pada bangunan pusat studi dan edukasi tanaman obat berdasarkan
jenis aktifitasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Pengelompokan Ruang Berdasarkan Aktifitas

Jenis Aktifitas Ruang


Pengelolah Penelitian Pengembangan Klinik Kesehatan Servis
Laboratorium Tanaman Obat
Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Kebun
Pusat Studi dan Laboratorium Pengembangan Klinik Kesehatan Budidaya
Edukasi Produk Tanaman Herbal Tanaman
Obat Tradisional Obat
Ruang Wakil Ruang Staff Ruang Staff Ruang Staff Rumah
Kepala Pusat Laboratorium Pengembangan Klinik Tanaman/
Studi dan Produk Tanaman Green House
Edukasi Obat Tradisional
Ruang Ruang Staff Ruang Ruang Ruang
Sekretaris Peneliti Tanaman Pengolahan Administrasi Penyimpanan
Pusat Studi Produk Tanaman Klinik Alat Kebun
dan Edukasi Obat
Ruang Kepala Ruang Staff Ruang Loket Ruang
Administrasi Peneliti Tanaman Penyimpanan Pelayanan Penyimpanan
Obat 2 Hasil Produk Kesehatan Pupuk
Tanaman Obat Herbal
Ruang Kepala Ruang Ruang Loby Klinik Toilet
Keuangan Penerimaan Display Hasil
Sampel Olahan Tanaman
Laboratorium Obat
Ruang Kepala Ruang Ruang Galeri Klinik Ruang ME
Tata Usaha Pencucian Herbarium/ Kesehatan
Simplisia/Tanam Ruang Display
an Obat Jenis Tanaman
Obat
Ruang Staff Laboratorium Ruang Workshop Ruang Ruang
Administrasi Penelitian dan Tanaman Obat
Pengembangan Tradisional Praktek Dokter 1 Kontrol Plumbing
Terpadu dan Sanitasi
Ruang Staff Laboratorium Café Herbal Ruang Praktek Pos Keamanan +
Keuangan Fisiologi Dokter 2 Toilet
Ruang Rapat Laboratorium Ruang Praktek Ruang Kontrol
Servis Kimia dokter 3 CCTV
Ruang Laboratorium Ruang Ruang Staff
Penyimpanan Hama dan Apoteker/Farma Kebersihan
Barang/Loker Parasitologi
Pria
Ruang Laboratorium Ruang Ruang
Penyimpanan Sistematika Penyimpanan Penyimpanan
Barang/Loker Tumbuhan Obat Herbal Alat Kebersihan
Wanita
Ruang Tata Laboratorium Loket Mushollah
Usaha Pemuliaan, Pengambilan
Pengambilan Obat
Obat Kultur
Jaringan dan
Benih
Ruang Kepala Laboratorium Gazebo
Petugas Patologi
Ruang Baca
Ruang Staff Laboratorium Lavatory
Petugas Genetika
Ruang Baca
Ruang Laboratorium
Baca/Galeri Skala Pilot
Herbal (Pengujian
Organleptik)
Laboratorium
Mikrobiologi
Laboratorium
Formulasi
Laboratorium
Pasca Panen
Laboratorium
Hewan Coba
Ruang
Penyimpanan
Hasil Penelitian
Dan Hasil
Laboratorium

Tabel Pengelompokan Ruang Berdasarkan Pembagian Lantai


Lantai 1 Lantai 2
Loby Ruang Display Hasil Ruang Kepala Pusat
Olahan Tanaman Obat Studi dan Edukasi
Loket Informasi / Rg.. Ruang Herbarium/ Ruang Wakil Kepala
Administrasi / Ruang Display Jenis Pusat Studi dan Edukasi
Receptionist Tanaman Obat
Ruang Kepala Ruang Workshop Tanaman Ruang Sekretaris
Laboratorium Obat Pusat Studi dan Edukasi
Tradisional
Ruang Staff Café Herbal Ruang Kepala
Laboratorium Administrasi
Ruang Staff Peneliti Klinik Herbal Ruang Kepala
Tanaman Obat 1 Keuangan
Ruang Staff Peneliti Ruang Kepala Klinik Ruang Kepala Tata
Tanaman Obat 2 Kesehatan Herbal Usaha
Ruang Penerimaan Ruang Staff Klinik Ruang Staff
Sampel Laboratorium Administrasi
Ruang Pencucian Ruang Administrasi Ruang Staff Keuangan
Simplisia/Tanaman Obat Klinik
Laboratorium Loket Pelayanan Ruang Rapat
Penelitian dan Kesehatan Herbal
Pengembangan Terpadu
Laboratorium Loby Klinik Ruang Penyimpanan
Fisiologi Barang/Loker Pria
Laboratorium Servis, Galeri Klinik Kesehatan Ruang Penyimpanan
Kimia Barang/Loker Wanita
Laboratorium Hama Ruang Praktek Dokter 1 Ruang Tata Usaha
dan Parasitologi
Laboratorium Ruang Praktek Dokter 2 Ruang Kepala
Sistematika Tumbuhan Petugas Ruang Baca
Laboratorium Ruang Praktek dokter 3 Ruang Staff Petugas
Pemuliaan, Kultur Ruang Baca
Jaringan dan Benih
Laboratoriumi Ruang Ruang Baca/Galeri Herbal
Patologi Apoteker/Farmasi
Laboratorium. Ruang Penyimpanan Ruang Workshop
Genetika Obat Herbal
Laboratorium Skala Loket Pengambilan Obat Mushollah
Pilot (Pengujian
Organleptik)
Laboratorium. Ruang Penyimpanan Toilet
Mikrobiologi Pupuk
Laboratorium Ruang ME
Formulasi
Laboratorium Pasca Ruang Kontrol
Panen Plumbing dan Sanitasi
Laboratorium Hewan Coba Ruang Kontrol CCTV
Ruang Penyimpanan Ruang Staff Kebersihan
Hasil Penelitian dan Hasil
Laboratorium
Ruang Kepala Ruang Penyimpanan
Pengembangan Produk Alat Kebersihan
Tanaman Obat Tradisional
Ruang Staff Pengembangan Lavatory
Produk Tanaman Obat
Tradisional
Ruang Pengolahan Produk Toilet
Tanaman Obat
Ruang Penyimpanan Hasil Kebun Budidaya Tanaman
Produk Tanaman Obat
Tanaman Obat
Rumah Tanaman / Green
House
Ruang Penyimpanan
Alat Kebun

Tabel 21. Analisis Kebutuhan Pencahayaan Didalam Ruang

Pengelolah Utama

Nama Ruang Pencahayaan Alami Pencahayaan Buatan

1. Ruang Kepala Pusat Klinik


Herbal  

2. Ruang Wakil Kepala Pusat


Klinik Herbal  

3. Ruang Sekretaris Pusat


Klinik Herbal  

4. Ruang Kepala
Administrasi  

5. Ruang Kepala Keuangan


 
6. Ruang Kepala Tata Usaha
 
7. Ruang Staff Keuangan
 
8. Ruang Rapat
 

Anda mungkin juga menyukai