Managemen Pemasaran (Resume)
Managemen Pemasaran (Resume)
21530139
M3M15
2. Bagaimana berkomunikasi dengan klien. Maksudnya adalah, di dalam dunia pemasaran tentunya
sebuah perusahaan memiliki klien yang diajak untuk bekerja sama. Jadi di dalam komunikasi
pemasaran di pelajari bagaimana cara produsen dalam berkomunikasi dengan kliennya.
3. Bagaimana berkomunikasi dengan pesaing. Ini juga menjadi ruang lingkup di dalam
komunikasi pemasaran. Karena sebuah perusahaan haruslah melihat dan memperhitungkan para
pesaingnya. Sebab dalam dunia bisnis, memiliki banyak pesaing adalah hal yang wajar, untuk itu
produsen haruslah bisa berkomunikasi dengan pesaing-pesaingnya untuk mengetahui strategi apa
saja yang dapat dilakukan dalam memasarkan produk kepada konsumen.
Kebutuhan Manusia
Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Dimana keduanya saling
terkait dan beriringan. Dimana ketika seseorang menginginkan sesuatu maka dia akan berusaha
untuk memenuhi keinginan tersebut. Misal : lapar dan ingin makan nasi. Karena keinginan
tersebut, maka kita berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memakan nasi.
Keinginan : abstrak => artinya tidak nyata atau tidak bisa dilihat. Bahwa keinginan itu
adalah suatu hal yang tidak bisa dilihat, diukur, dan tak berwujud. Misal : ingin memakan nasi.
Kebutuhan : konkrit => berarti nyata atau bisa dilihat. Karena yang namanya
kebutuhan itu adalah sesuatu hal yang nyata dan dapat dilihat. Misal : makanan, pakaian,dan
rumah, adalah contoh-contoh benda yang memiliki bentuk fisik yang nyata dan dapat dilihat.
Misal : manusia memenuhi kebutuhan untuk makan nasi.
2. Kebutuhan keamanan
Kebutuhan manusia akan rasa aman atau kondisi yang bisa membuat manusia merasa aman.
Misal : bebas dari ancaman, bebas dari penjajahan, bebas dari teror, bebas dari segala macam
gangguan, dan lain sebagainya..
3. Kebutuhan sosial
Kebutuhan ini menyangkut kehidupan sosial seseorang. Bahwa manusia adalah makhluk sosial
yang dalam kehidupannya juga membutuhkan orang lain. Karena manusia tidak dapat hidup
sendiri.
4. Aktualisasi diri
Kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi
diri. Bagaimana seseorang mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga dengan
aktualisasi diri, seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
2. Komunikasi kelompok
Yaitu komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok. Misalnya,
dalam rapat, pertemuan, diskusi, dan sebagainya.
Komunikasi kelompok terbagi atas :
Small group communication, yaitu komunikasi kelompok kecil hanya terdiri dari beberapa
orang saja, lebih mudah menemukan solusi karena jumlah orang yang tidak besar. Misalnya
dalam ruang kuliah, ceramah, diskusi, rapat, dan lain-lain.
Large group communication, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam kelompok yang lebih besar
dan anggotanya lebih banyak daripada komunikasi kelompok kecil.
3. Komunikasi organisasi
Yaitu proses komunikasi dan hubungan timbal balik antar individu dalam konteks organisasi,
dimana adanya saling kebergantungan antara sesama anggota organisasi.
4. Komunikasi massa
Yaitu pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Komunikasi
massa bersifat satu arah, menjangkau khalayak yang banyak, dan membidik sasaran tertentu
(segmentasi). Misalnya, komunikasi melalui televisi, radio, surat kabar, dan lain-lain.
Secara umum, komunikasi ada yang berbentuk verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal ialah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan secara
lisan maupun tertulis dengan menggunakan media tertentu.
Sedangkan komunikasi non verbal yaitu penyampaian pesan tanpa kata-kata namun
menggunakan gerakan-gerakan tubuh (bahasa tubuh).
o Bentuk-bentuk komunikasi non verbal, antara lain :
a. Ekspresi wajah dan mata. Terkadang jika kita ingin melihat ekspresi seseorang
yang paling jujur maka lihatlah wajahnya terutama matanya. Karena mata tidak pernah bisa
berbohong. Melihat ke kedalaman mata seseorang juga bisa membuat kita mengerti apa yang
sedang ia rasakan. Dari eskpresi wajah dan mata kita bisa membaca ekspresi sedih, bahagia,
cemas, murung, ketakutan, dan lain sebagainya.
b. Gerakan tubuh atau posisi tubuh. Hal ini juga merupakan bentuk komunikasi. Ketika seseorang
membalikkan badan saat sedang berbicara bisa dimaknai dengan marah atau tidak setuju.
c. Karakteristik suara. Intonasi yang datar atau ada sedikit tekanan akan memiliki makna yang
berbeda. Adanya perubahan dari nada suara akan menimbulkan perubahan pada arti kalimat yang
diucapkan.
e. Sentuhan. Sentuhan juga merupakan salah satu dari bentuk komunikasi non verbal. Dari sentuhan
tangan misalnya, itu bisa bermakna persahabatan jika kita menjabat dengan sopan dan sentuhan
bisa menyebabkan permusuhan apabila kita menggunakan sentuhan tangan untuk menampar atau
memukul seseorang. Karena setiap sentuhan yang kita lakukan pada orang lain pasti memiliki
makna.
f. Penggunaan jarak dan waktu. Kita berkomunikasi pada jarak jauh dengan jarak dekat tentu akan
berbeda komunikasi yang terjadi. Komunikasi melalui telepon, sms, video conference, atau
bertatap muka secara langsung juga akan memiliki makna yang berbeda.
Komunikasi intinya sama bahasa dan sama makna. Artinya, dalam berkomunikasi antara
komunikator dan komunikan haruslah terjalin kesepahaman dan saling memahami akan maksud
dari pesan yang ingin disampaikan. Sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator
kepada komunikannya tidak di salah artikan atau terjadi kesalahpahaman makna.
Bovee dan Thill (2003), untuk mendapatkan bagaimana kita mengetahui keadaan pelanggan
dengan menganalogikan :
A = Analize, yaitu menganalisis pelanggan. Misalnya, latar belakang pelanggan.
U = Understand, yaitu mengerti dan memahami apa yang diinginkan atau sedang
dibutuhkan oleh konsumen.
D = Demographies,yaitu menyangkut wilayah dan persebaran geografis tempat tinggl
konsumen.
I = Interest, yaitu melihat apa yang sedang dibutuhkan atau dianggap penting oleh konsumen.
E = Environment, yaitu dengan melihat keadaan atau kondisi lingkungan sekitar.
Produsen atau pemasar haruslah melihat siapa yang akan menjadi pesaingnya.
Sehingga dapat menyusun strategi-strategi bagaimana cara menarik konsumen dan
bisa bersaing dengan pesaing-pesaing yang lain.
N = Needs, yaitu kebutuhan konsumen. Produk jenis apa dan bagaimana yang
dibutuhkan konsumen.
C = Customize
E = Expectation, yaitu produk seperti apa yang diharapkan oleh konsumen. Dengan
mengetahui produk seperti apa yang diharapkan oleh konsumen, maka produsen
akan dengan mudah memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumennya.
Segmentasi Pasar
Pride dan Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Kita perlu mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam
sebuah bisnis dan pemasaran.
Ada 3 sasaran dalam pemasaran, yaitu sasaran individu, kelompok, dan massa.
Bauran Pemasaran
Baluran pemasaran ialah kumpulan dari variable-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan
dan digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam
Menurut Kotler, baluran pemasaran yaitu sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan untuk meyakinkan objek pemasaran / target pasar yang dituju.
Menurut William J.Stantan, baluran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel
/ kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam
4 faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion.
1. Product
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud maupun tidak berwujud) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.
Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang,
organisasi dan ide.
2. Price
Sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli produk atau mengganti hak
milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and
retail price.
3. Place
Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi yang memungkinkan
konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Tempatnya dapat berupa outlet
maupun yang non outlet (misal: rumah sakit).
4. Promotion
Berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada
pasar sasaran. Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan,
penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
1. Process
Kualitas sebuah perusahaan sangat bergantung kepada proses penyampaian jasa kepada
konsumen. Seluruh operasional perusahaan harus dijalankan dengan sistem dan prosedur yang
baik, sehingga proses penyampaian nantinya kepada konsumen dapat berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan.
2. People
Yaitu orang yang memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan, khususnya yang
bergerak dibidang pelayanan jasa karena terlibat langsung dengan pelayanan konsumen. People
menentukan loyalitas konsumen karena dapat melakukan interaksi secara langsung dan
memberikan penilaian tentang profesionalitas, pemenuhan kepuasan konsumen, dan lain-lain.
3. Policy
Kebijakan di suatu negara, atau wilayah yang dapat menghambat atau justru memperlancar
pemasaran yang dilakukan oleh produsen atau pemasar. Misalnya ada kebijakan pemerintah yang
melarang konsumsi rokok. Tentunya kebijakan tersebut akan sangat merugikan para produsen
dan pemasar rokok tersebut.
2. Stereotipe, yaitu prasangka/dugaan-dugaan positif atau negatif tentang budaya lain. Stereotipe
ini menggeneralkan suatu budaya karena pengalaman masa lalu atau karena mendengar dari
orang lain. Misalnya, orang bilang kalau orang batak itu kasar atau banyak yang bilang kalau
orang Padang itu pelit, atau orang Jawa itu lembut.
Cultural Imperialisme
Yaitu penjajahan dilakukan melalui budaya. Misalnya orang barat yang mencoba menjajah
bangsa Indonesi melaluia teknologi, makanan, dan sumber daya yang lainnya. Sehingga kita
bergantung kepada mereka dan sedikit banyak budaya kita mengalami pergeseran dan
terpengaruh oleh budaya mereka.
Menurut Hariani, untuk menghindari aksi etnosentrisme dalam komunikasi dapat dipergunakan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Menerapkan azas kesamaan, “tidak ada budaya yang imperior dan superior” atau “tidak ada
budaya yang salah / budaya yang benar.”
2. Menerapkan kaidah emas, yaitu memperlakukan orang lain seperti apa yang ingin kita
diperlakukan. Artinya kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin orang lain
memperlakukan kita. Mencoba menempatkan posisi pada diri kita sendiri.
3. Menerapkan kaidah timah, yaitu memperlakukan orang lain sebagaimana orang lain ingin
diperlakukan. Artinya kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin
diperlakukan. Kita mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain.
Esensi Marketing Public Relations dan pemasaran persahabatan adalah sama, yaitu komunikasi antar
pribadi dan kembali kepada hal-hal yang paling mendasar yaitu sentuhan kemanusiaan berbasis
persahabatan yang langgeng dengan berbagai pihak terkait.
Promosi penjualan dan kehumasan pada saatnya juga terpadu. Di satu sisi untuk mendongkrak
penjualan, dan di sisi lain untuk menarik simpatik khalayak. Kecakapan khusus para pelaku komunikasi
pemasaran sangat dibutuhkan, mulai dari gaya berpikir strategis dan holistik, merancang isi pesan yang
memungkinkan keseragaman untuk setiap segmen sasaran, kejelian memilih media dan memanfaatkan
media, serta penerapan gaya pendekatan komunikasi.
Kombinasi itu antara lain berupa kecermatan dalam mengemas keharuman citra atau reputasi merek
produk dengan merek korporat.
Esensi Integrasi
Integrasi strategi tetap menjadi arah komunikasi bagi merek produk atau jasa, karena akan membawa
bagian pemasaran ke arah yang sama. Setiap orang harus mengacu pada siapa pelanggannya, apa
yang mereka inginkan, serta bagaimana produk disampaikan.
Integrasi Media
Penerapan IMC harus dilakukan mulai dari pimpinan puncak dengan orientasi pada pelanggan,
menjadikan komunikasi sebagai sumber keunggulan daya saing, dan bersifat sentralisasi atau
konsolidasi. Dengan mengubah semua bentuk pemasaran menjadi komunikasi dan komunikasi menjadi
pemasaran, kita memiliki pesan dan tujuan yang terintegrasi.
Lebih menekankan pada sisi Misi yang Memadukan sisi sosial dan
komersial diemban komersial
Wawasan makro memang perlu, namun harus tetap berpijak di bumi. Kini saatnya untuk berpikir makro
dan bertindak mikro.
Kemitraan Iklan, merupakan wujud kerja sama pemasaran konvensional. Kemitraan ini bisa terjadi antara
sesama pemasar atau sesama media, serta antara pemasar dan media. Kemitraan promosi, disebut juga
promosi silang atau promosi bersama. Prinsipnya, produsen pemasar yang bermitra, baik dalam satu
kelompok, mereka saling mendapatkan kemudahan promosi dan penjualan. Lebih maju dari kemitraan
promosi adalah kemitraan bank data (database partnering) yang umumnya berupa pemanfaatan akses
on-line.
Kemitraan pemasaran dibutuhkan dalam situasi apa pun : pada masa krisis, pemulihan, ataupun situasi
normal.
6. SIASAT PEMASARAN CITRA
Pemasaran citra (image marketing) bukan sekedar tampil manis dalam iklan atau menyatakan diri
sebagai terbesar atau terbaik. Lebih dari itu, pemasaran citra mengupayakan agar nama dan reputasi
(perusahaan atau produk) serta persepsi publik makin positif, sehingga memperluas pengenalan
perusahaan atau produk yang ujung-ujungnya mendongkrak Perolehan pangsa pasar.
Siasat yang cukup efektif untuk mendorong pembentukan citra, selain pantulan kekuatan citra para
bintang dan sponsor, adalah melalui publikasi.
7. GAYA KOMUIKASI PEMASARAN SOSIAL AA GYM
Apa yang dilakukan kiai muda ini sebenarnya adalah memasarkan ide atau gagasan (Idea marketing). Inti
pesan dakwah kiai wirausahawan ini berasal dari akumulasi pengalaman Aa yang dirangkum dalam tiga
kata : Zikir, pikir, dan ikhtiar. Pesan-pesan moral itu dipercaya karena disampaikan dengan daya bertutur
yang sederhana, lugas, dan seperti dinyatakan Aa Gym sendiri, apa yang ia sampaikan diupayakan telah
dilakukan dan dialaminya, karena ia takut dengan teguran al-quran.
8. POLITICAL PR PEMILU
Dari sisi perkembangan politik, banyak pengamat yang menilai pemilu kali ini merupakan pendidikan
politik dan kemajuan demokrasi yang luar biasa setelah terkungkung selama tiga dasawarsa masa orde
baru. Koutler menyebut lima pasar dalam kampanye politik untuk memasarkan kandidat yakni: media,
pemilih, partai politik, aktivis atau kelompok kepentingan, dan penyandang dana (donatur).
Selain citra diri (personal image), citra produk(Brand image), dan citra korporat atau institut(Corporate
image) ada citra yang lebih luas yang terkait dengan Sektor industri bisa juga asosiasi, perhimpunan, era,
rezim, dinasti sehingga dapat dikelompokkan menjadi industrial image.
Citra bangsa penting untuk dikelola karena citra kota dan citra bangsa yang terpuruk akan mempersulit
pemasaran dan memperburuk citra personal warga negaranya. Sebaliknya, citra personal yang kuat bisa
mewarnai citra produk, korporat(juga partai), bahkan citra sektor industri dan citra bangsa karena identik
atau diasosiasikan dengan individu tertentu.