Anda di halaman 1dari 15

11

1. operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur
lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan
pencapaian kinerja divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan
dan Sekretaris Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Pengawasan/SKAI serta
pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin,


mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja
divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi UMKM &
Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin,


mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja
divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi
Umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan Teknologi serta pencapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi
Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk memastikan
Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan
lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati – hatian.

Rapat Direksi
Didalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Direksi
dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu
kali dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih angota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu
per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun
rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan
kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali rapat, terdiri dari
rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap perternuan/
rapat (rapat intenal Direksi dan rapat dengan pejabat Bank terkait) sepanjang tahun 2011.

Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran


Daniel Tagu Dedo, SE 9 100%
Adrianus Ceme, SE 9 100%
Ibrahim Imang, SE 4 45%
Eduardus Bria Seran, SE 9 100%

Rapat Direksi dan Dewan Komisaris


Sepanjang tahun 2011 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 9
(Sembilan) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


12

Kode Peserta*
No. Tanggal Materi 1 2 3 4 5 6 7
1. Selasa, 22 Februari 1. Kinerja Bulan Januari 2011
2011 2. Perkembangan Likuiditas √ √ √ √ √ √
3. Kredit Macet (STK)
4. Panitia FKDKP (Rakerwil
Labuan Bajo)
5. Lain – lain.
2. Rabu, 20 April 2011 1. Review Rapat Bulan Februari
2011 √ √ √ √ √ √
2. Kinerja Triwulan I Tahun
2011
3. Persiapan RUPS TB 2011
4. Lain – lain.
3. Jumat, 13 Mei 2011 1. Persiapan RUPS TB 2010
dan materi perubahan √ √ √ √ √ √
anggaran dasar
2. Lain – lain
4. Senin, 23 Mei 2011 1. Perkembangan terakhir
penerbitan obligasi √ √ √
5. 14 Juli 2011 1. Evaluasi kinerja bulan juli
2011 √ √ √ √ √ √ √
2. Presentasi biaya penerbitan
obligasi
3. Pembahasan salah satu
pasal tata tertib direksi
4. Follow up hasil RUPS Luar
Biasa tentang komisaris
independen
5. Lain - lain
6. Rabu, 10 Agustus 2011 1. Review rapat bulan juli 2011
2. Kinerja bulan juli 2011 dan √ √ √ √ √
evaluasi
3. Laporan Asuransi
4. Lain – lain
7. 06 September 2011 1. Review hasil rapat bulan
sebelumnya √ √ √ √ √ √ √
2. Kinerja bulan agustus 2011
3. Lain – lain
8. 08 Oktober 2011 1. Kinerja dan tanggapan atas
kinerja bank sampai dengan √ √ √ √ √ √ √
September 2011
2. Tindak lanjut hasil
pertemuan di Hotel Red Top
Jakarta 17 – 18 September
2011
9. 22 November 2011 1. Tinjauan rapat bulan oktober
2011 √ √ √ √ √ √
2. Laporan kinerja bulan
oktober 2011
3. Lain – lain

Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang
diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2011, terungkap pada tabel berikut:

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


13

Nama JumlahKehadiran % Kehadiran


Fransiskus Salem, SH. M.Si 9 100%
Ir.Fredik L. Benu,M.Si, Ph.D 9 100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM 8 89%
Daniel TaguDedo, SE 9 100%
AdrianusCeme, SE 9 100%
Ibrahim Imang, SE 4 45%
EduardusBriaSeran, SE 9 100%

Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian
maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah
rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik.
Transparansi Hubungan Keuangan. Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi
Seluruh Direksi mermpunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan prinsip – prinsip Good
Corporate Governance dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen tersebut juga
terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komisaris dan Direksi.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dan setiap anggota Direksi
baik sendiri – sendiri atau bersama – sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan
pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Sepanjang tahun 2011 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura
dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp13.505.654.617,- Remunerasi dan
fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2011, sebagai berikut:
No Jumlah
Jenis Penerimaan Nominal (Rp)
Direksi
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) 4 12.849.617.400
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura
(fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, 4 656.037.217
transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak
dapat dimiliki

JUMLAH 13.505.654.617

Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang (kelompokan dalam
kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Jumlah Direksi
Di atas Rp 2 miliar 4
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar -
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar -
Rp 500 juta ke bawah -
Total 4
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


14

Dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan
moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak independen terhadap pemegang
saham, yakni tidak memiliki hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan bekerja secara profesional.
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang
diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia,
yaitu sebagai berikut:

Nama Jenis Pelatihan Lembaga Waktu


Penyelenggara Pelaksanaan
Daniel Tagu Dedo, S.E Workshop "Pemaparan tentang ASBANDA 10 Januari
Solusi terhadap Naiknya 2011
Pendapatan Bunga yang tidak
Wajar Akibat Implementasi
PSAK 50/55 dan PAPI 2008 di
Jakarta
Seminar Sinergi Program BPD ASBANDA 16-18 Maret
Sebagai Regional Champion 2011
Dalam Mendukung Master Plan
Percepatan Pembangunan
Ekonomi 2011 - 2025 di
Yogyakarta (Kegiatan Seminar
& Penarikan Undian
SIMPEDA)
Seminar Internasional Bank Indonesia 27 Juni 2011
"Financial Literacy Towards a
National Strategy on Financial
Education di Jakarta
Workshop "Percepatan Kementerian 29 September
Pembangunan dan Peningkatan Koordinator 2011
Investasi di Provinsi NTT: Bidang
Keekonomian Produk Unggulan Perekonomian
Untuk Peningkatan Investasi di Republik
Provinsi NTT di Jakarta Indonesia
Studi Banding Penerapan Core Bank NTT 30 November
Banking & Penjelasan Fitur – 2011
Fitur Core Banking pada Bank
Sinar Harapan Bali
Seminar Nasional Kinerja Bank BPK RI 12 Desember
Pembangunan Daerah di 2011
Indonesia: Kontribusi Untuk
pembangunan Daerah di Jakarta
Adrianus Ceme, S.E Workshop "Mencegah Tindak Komite Anti 1 -2 April
Pidana Korupsi dalam Korupsi Indonesia 2011
Pengadaan Barang dan Jasa" di
Kuta - Bali
Pelatihan & Uji Kompetensi Lembaga 26-28 April
Sertifikasi Manajemen Risiko di Manajemen 2011
Jakarta Surabaya (LMS)
Pelatihan & Uji Kompetensi Lembaga 5 – 9 Juli 2011

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


15

Sertifikasi Manajemen Risiko di Manajemen


Jakarta Surabaya (LMS)
Badan Sertifikasi
Manajemen
Risiko (BSMR)
Pelatihan & Uji Kompetensi Lembaga 19 – 21 Juli
Sertifikasi Manajemen Risiko di Manajemen 2011
Jakarta Surabaya (LMS)
Workshop Perhitungan Risk Management 21 – 22 Juli
Collective and Individual International 2011
Impairment Data Historis and (RMI)
Unwinding Interest
Implementation of PSAK 50/55
Revisi 2006 dan PAPI 2008 di
Jakarta

Uji Kompetensi Sertifikasi Badan Sertifikasi 21 Agustus


Manajemen Risiko di Jakarta Manajemen 2011
Risiko (BSMR)
Workshop IT Business Solution ASBANDA 15 – 16
Forum "Samrter Banking September
Experince: A Journey Toward 2011
BPD Regional Champion di
Jakarta
The 2nd Asian Payment Card Asosiasi Sistem 29 – 30
Forum di Jakarta Pembayaran September
Indonesia (ASPI) 2011
Pelatihan Kupas Tuntas ASBANDA 8 -9 November
Kewajiban Pajak Perbankan 2011
Untuk Menyamakan Persepsi
Terhadap Audit Pihak Ketiga di
Jakarta
Sosialisasi SE Bi Bank Indonesia 9 November
No.13/22/DASP tgl 18 Oktober 2011
2011 tentang Implementasi
Teknologi Chip & Penggunaan
Personal Identification Number
pada Kartu ATM dan/atau Kartu
Debet yang diterbitkan di
Indonesia di Jakarta

Sosialisasi Peraturan Direktur Direktorat 23 November


Jenderal Perbendaharaan Jenderal 2011
Nomor; PER-73/PB/2011 Perbendaharaan
tentang Langkah – Langkah Kementerian
Dalam Menghadapi Akhir Keuangan
Tahun Anggaran 2011 Republik
Indonesia
Studi Banding Penerapan Core Bank NTT 30 November
Banking & Penjelasan Fitur- 2011
Fitur Core Banking pada Bank
Sinar Harapan Bali

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


16

Eduardus Bria Seran, Pelatihan "Peran Bank Dalam FKDKP kerjsama 23-24 Februari
S.E Mendeteksi & Memberantas dg BI, PPATK 2011
Terjadinya Fraud di Bidang dan Bareskrim
Perbankan" di Jakarta POLRI

Seminar Prospek Perbankan ke FKDKP 24-25 Februari


Depan Ditinjau Dari Kebijakan 2011
Lanjutan di Bidang Perbankan
di Solo
Seminar Nasional Internal Audit Yayasan 18 – 21 April
Tahun 2011 (SNIA 2011) Pendidikan 2011
"Jembatan Emas Menuju Good Internal Audit
Governance" di Batam (YPIA)

Program Penyegaran Sertifikasi Risk Bank 5 Mei 2011


Manajemen Risiko "Consumer Consulting
Lending & Credit Scoring As
Risk Management Tools" di
Jakarta
Seminar Pencegahan Dan Kerjasama BI - 19 – 20 Mei
Penanganan Kejahatan FKDKP 2011
Perbankan di Bali
Expand Leadership Program for Yayasan 7-8 Juli 2011
BoC/BoD di Denpasar Pengembangan
Kepemimpinan
BUMD dg
Corporate
Leadership
Development
Institute (CLDI)
Seminar Nasional "Pelaksanaan Pusat Pelaporan 29 November
Transaksi Di Bidang Perbankan, Dan Alanisis 2011
Asuransi dan Pasar Modal Transaksi
Berdasarkan Undang Undanh Keuangan
No. 8 Tahun 2010 tentang (PPATK)
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang
di Jakarta

Seminar Gambaran Ekonomi FKDKP 12 Desember


Tahun 2012 dan Mitigasi Kerjasama dg BI 2011
Dampak Krisis Global di Jakarta
Workshop Governance Risk and Golden Brige 15-16
Compliance (GRC) Program di Institute Desember
Denpasar 2011

Ibrahim Imang, S.E Seminar Prospek Perbankan ke FKDKP 24-25 Februari


Depan Ditinjau Dari Kebijakan 2011
Lanjutan di Bidang Perbankan
di Solo

Seminar Sinergi Program BPD ASBANDA 16-18 Maret


Sebagai Regional Champion 2011
Dalam Mendukung Master Plan

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


17

Percepatan Pembangunan
Ekonomi 2011 - 2025 di
Yogyakarta (Kegiatan Seminar
& Penarikan Undian
SIMPEDA)
Program Penyegaran Sertifikasi Risk Bank 5 Mei 2011
Manajemen Risiko "Consumer Consulting
Lending & Credit Scoring As
Risk Management Tools" di
Jakarta
Expand Leadership Program for Yayasan 7 – 8 Juli 2011
BoC/BoD di Denpasar Pengembangan
Kepemimpinan
BUMD dg
Corporate
Leadership
Development
Institute (CLDI)
Workshop & Discussion: Risk Management 11-12 Agustus
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan International 2011
Bank Umum (PBI (RMI)
No.13/2/PBI/2011) batch II di
Yogyakarta

RASIO GAJI DAN KOMPOSISI PEGAWAI


Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi
tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi
tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut.

No Jabatan Gaji (dalam rupiah) Rasio


Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Perbandingan
1. Gaji Komisaris 48.250.000 43.125.000 1,11
2. Gaji Direksi 74.343.069 62.605.243 1,18
3. Gaji Pegawai 23.925.447 1.728.901 13,83
4. Gaji Direksi Tertinggi & 74.343.069 23.925.447 3,10
Pegawai Tertinggi
*
Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan
Pegawai bulanan.

Komposisi Pegawai

Sampai dengan akhir tahun 2011 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai
kontrak/pegawai bulanan) berjumlah 957 Orang.

Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini merupakan uraian komposisi pegawai Bank
NTT dengan status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.

1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan tingkat usia pada tahun 2011.

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


18

No Usia Pegawai Jumlah


1. 50 – 55 43
2. 40 – 49 186
3. 30 – 39 351
4. 20 – 29 357
5. 17 – 19 20
Total 957

2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2011.

No Pegawai Berdasarkan Jabatan Jumlah


Pegawai tetap
1. Kepala Divisi 11
2. Pemimpin
P Cabang 21
3. Pegawai Dana Pensiun 3
4. Manajer Operasional /Bisnis 23
5. Kepala Sub Divisi 30
6. Pemimpin Cabang Pembantu 28
7. Support Manajer Cabang 3
8. Front Line Manajer Cabang 3
9. Ass. Manajer Operasional 28
10. Kepala Kantor Kas 27
11. Koordinator USPD 35
12. Head Teller 2
13. Pejabat Fungsional 2
14. Staff
S Direksi 1
15. Pelaksana 740
TOTAL 957

3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan pendidikan pada tahun 2011.

No Pegawai Berdasarkan Tingkat


Jumlah
Pendidikan
1. Pasca Sarjana 14
2. Sarjana 527
3. Sarjana
P Muda 73
4. SLTA 321
5. SLTP 14
6. SD 8
TOTAL 957

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


19

4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.


Sampai dengan Desember 2011 jumlah pegawai Bank NTT dengan status kontrak/pegawai bulanan
adalah berjumlah 277 Orang.
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan
Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi
Bank Umum.

Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
Bank NTT tahun 2011 masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite tahun 2010 yang
seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa
anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang
berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite
paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.

Profil Anggota Komite dari Pihak Independen

Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D


Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008 Ahli dibidang Manajemen
dan Bisnis, lulusan fakultas Pertanian Univeisitas Nusa Cendana tahun 1989, memperoleh gelar Master
Of Science pada tahun 1996 dari Institut Pertanian Bogor, sementara gelar doctor pada tahun 2003 dari
Curtin University Of Technology. Memiliki banyak pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas
pertanian pada Universitas Nusa Cendana, sebagai dosen pada program pasca sarjana Universitas Nusa
Cendana serta menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.

Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M


Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008. Lulus dari fakultas
Ekonomi/Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1980, kemudian
memperoleh gelar Master of Science dari Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2001. Memiliki banyak pengalaman kerja dalam dunia
perbankan, yang diawali pada tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang Kredit
pada PT. Bank Niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian pada tahun 1982 hijrah ke PT Bank Danamon
Cabang Jawa Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah, selanjutnya pada tahun
2000 menjabat selaku Kepala Divisi Asset Disposal pada BPPN, serta pada tahun 2004 menjabat
sebagai Komisaris Utama PT BPR Surya Utama.
KOMITE AUDIT

Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit


Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam
Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Gond Corporate Governance Bagi
Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1
(satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua
orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


20

Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT


Nama Jabatan
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M Ketua (Komisaris Independen)
Welem Nunuhitu Anggota (Pihak Independen)
Caspar Bas, S.H Anggota (Pihak Independen)

Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit,
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan
standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI,
akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Secara garis besar, selama tahun 2011 Komite Audit telah melakukan kegiatan - kegiatan sesuai
dengan piagam komite audit sebagai berikut:
1. Menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas melalui Dewan Komiaris yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas, serta fungsi pengawasan kepada pihak Direksi serta anggota manajemen
bank lainya dalam melakukan manajemen bank.
2. Menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan
keuangan Bank posisi Maret 2011 dan penyajian kembali laporan keuangan Bank tahun buku
2007.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2011 Komite Audit telah,
melakukan pembahasan dan menyampaikan saran – saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang
dilakukan oleh Bank sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 10 (sepuluh) kali
rapat/pembahasan, sebagai berikut:

No Tanggal Materi Kode Peserta*


1 2 3
1. 07 Februari 1. Laporan Perkembangan SKAI yang meliputi:
2011 a. Temuan SKAI 2010 dan tindak lanjut audit √ √ √
b. Tindak lanjut temuan BPK
c. Perkembangan kerja KAP
d. Lain – lain
2. 04 Maret 2011 1. Peninjauan rapat sebelumnya.
2. Laporan Aktivitas SKAI dan Pembahasannya. √ √ √

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


21

3. Informasi pokok-pokok yang perlu mendapat


perhatian khusus.
4. Lain-lain
3. 18 Maret 2011 1. Review Notulen Rapat sebelumnya.
2. Informasi kegiatan serta evaluasi kegiatan SKAI. √ √ √
3. Lain-lain.
4. 11 Mei 2011 1. Evaluasi hasil pemeriksaan dan tindaklanjut
temuan pemeriksaan eksteren ( BI ) Kantor √ √ √
Cabang Bank NTT TB 2010.
2. Perkembangan tindaklanjut temuan hasil
pemeriksaan BPK RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindaklanjut temuan hasil audit interen ( Spot
Audit ) TB 2010
5. 16 Juni 2011 1. Melanjutkan pembahasan agenda rapat bulan lalu
tanggal 11 Mei 2011. √ √ √
2. Lain-lain
6. 15 Juni 2011 1. Review rapat bulan Juni 2011
2. Laporan perkembangan kegiatan SKAI disertai √ √ √
tanggapan/bahasan.
3. Lain-lain
7. 22 Agustus 2011 1. Review rapat bulan lalu.
2. Pemeriksaan BI dilanjutkan dengan pemeriksaan √ √ √
manajemen.
3. Rekapan tindaklanjut hasil temuan
4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua) pegawai bulan lalu
dan tindaklanjut
8. 20 September 1. Review rapat bulan lalu.
2011 2. Laporan perkembangan SKAI √ √ √
3. Lain –lain
9. 21 September 1. Membahas tingkat kesehatan Bank periode Juli
2011 2011, khusus membahas peringkat komposit √ √ √
bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
10. 27 September 1. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan
2011 audit interen ( Spot Audit ) TB 2011. √ √ √
2. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
3. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan BI
tahun 2011.
4. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan hasil
audit informasi tehnologi TB 2011
*
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M (3) Welem Nunuhitu
(2) Caspar Bas, S.H

Untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 10
(sepuluh) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal Materi Kode Peserta*
1 2 3
1. 07 Februari 1. Laporan Perkembangan SKAI yang meliputi:
2011 a. Temuan SKAI 2010 dan tindak lanjut audit √ √ √
b. Tindak lanjut temuan BPK
c. Perkembangan kerja KAP
d. Lain – lain

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


22

2. 04 Maret 1. Peninjauan rapat sebelumnya.


2011 2. Laporan Aktivitas SKAI dan Pembahasannya. √ √ √
3. Informasi pokok-pokok yang perlu mendapat
perhatian khusus.
4. Lain-lain
3. 18 Maret 1. Review Notulen Rapat sebelumnya.
2011 2. Informasi kegiatan serta evaluasi kegiatan √ √ √
SKAI.
3. Lain-lain.
4. 11 Mei 1. Evaluasi hasil pemeriksaan dan tindaklanjut
2011 temuan pemeriksaan eksteren ( BI ) Kantor √ √ √
Cabang Bank NTT TB 2010.
2. Perkembangan tindaklanjut temuan hasil
pemeriksaan BPK RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindaklanjut temuan hasil audit interen ( Spot
Audit ) TB 2010
5. 16 Juni 1. Melanjutkan pembahasan agenda rapat bulan
2011 lalu tanggal 11 Mei 2011. √ √ √
2. Lain-lain
6. 15 Juni 1. Review rapat bulan Juni 2011
2011 2. Laporan perkembangan kegiatan SKAI disertai √ √ √
tanggapan/bahasan.
3. Lain-lain
7. 22 Agustus 1. Review rapat bulan lalu.
2011 2. Pemeriksaan BI dilanjutkan dengan √ √ √
pemeriksaan manajemen.
3. Rekapan tindaklanjut hasil temuan
4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua) pegawai bulan lalu
dan tindaklanjut
8. 20 1. Review rapat bulan lalu.
September 2. Laporan perkembangan SKAI √ √ √
2011 3. Lain –lain
9. 21 1. Membahas tingkat kesehatan Bank periode Juli
September 2011, khusus membahas peringkat komposit √ √ √
2011 bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
10. 27 1. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan
September audit interen ( Spot Audit ) TB 2011. √ √ √
2011 2. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
3. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan BI
tahun 2011.
4. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan hasil
audit informasi tehnologi TB 2011.
*
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
(2) Welem Nunuhitu
(3) Caspar Bas, S.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan
rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


23

Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pernantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Nama Jumlah % Kehadiran
Kehadiran
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M 10 100%
Welem Nunuhitu 10 100%
Caspar Bas, S.H 10 100%

KOMITE PEMANTAU RISIKO


Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka
kerja yang telah disusun pada unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi
dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2
(dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya
adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko
tersebut di atas terdiri dari :
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:

Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT

Nama Jabatan
Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Ketua (Komisaris Independen)
Izhaak Frengky Amalo, S.H Anggota (Pihak Independen)
Peter E. Jemadu, S.H, M.H Anggota (Pihak Independen)

Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Buku Pedoman Perusahaan Good
Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak secara independen.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Diantara tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko yang diatur di dalam Buku Kebijakan
Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT adalah Komite Pemantau Risiko bertugas
membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi
beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik
mengenai isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta langkah –langkah antisipatif

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


24

yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
dalam mengkaji system manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Secara garis besar, selama tahun 2011 fokus Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko,
antara lain, adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pertemuan baik internal maupun dengan Divisi Manajemen Risiko.

2. Melakukan pembahasan dan penelaahan untuk mengupayakan solusi penyelesaian agar setiap
potensi risiko yang cenderung meningkat dapat dimitigasi secara baik sehingga tidak menimbulkan
dampak lebih lanjut terhadap operasional Bank.

Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko


Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota
termasuk seorang Komisaris Independen.

Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2011 Komite Pemantau Risiko telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang
dilakukan oleh Bank sebanyak 5 (lima) kali rapat/pertemuan.

Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 5 (lima) kali
rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal Materi Kode Peserta*
1 2 3
1. 08 Februari 1. Membahas laporan profil risiko triwulan IV
2011 tahun 2010. √ √ √
2. Lain-lain
2. 19 Mei 2011 1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK,
Kredit dan lain-lain. √ √ √
2. Respon persaingan antar Bank di NTT
3. Masalah Risiko Opersaional
4. Tentang Akta Notaris 73 tentang perubahan
AD PT Bank NTT
3. 27 Juli 2011 1. Membahas Laporan Profil Risiko Triwulan
II, Juni 2011. √ √ √
2. Lain-lain
4. 5 September 1. Tingkat kesehatan periode 2011
2011 2. Persiapan RBB 2012. √ √ √
3. Ratio pertumbuhan ATMR
4. Performance indicator Komitmen
Pembagian Bonus
5. Ketergantungan kepada deposan inti.
5. 11 Novermber Membahas Laporan profil Risiko triwulan
2011 III Tahun 2011 √ √ √
*
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H

Untuk rapat koordinasi Komite Pemantau Risiko dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan
sebanyak 5 (lima) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011


25

No Tanggal Materi Kode Peserta*


1 2 3
1. 08 Februari 1. Membahas laporan profil risiko triwulan IV
2011 tahun 2010. √ √ √
2. Lain-lain
2. 19 Mei 2011 1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK,
Kredit dan lain-lain. √ √ √
2. Respon persaingan antar Bank di NTT
3. Masalah Risiko Opersaional
4. Tentang Akta Notaris 73 tentang perubahan
AD PT Bank NTT
3. 27 Juli 2011 1. Membahas Laporan Profil Risiko Triwulan
II, Juni 2011. √ √ √
2. Lain-lain
4. 5 September 1. Tingkat kesehatan periode 2011
2011 2. Persiapan RBB 2012. √ √ √
3. Ratio pertumbuhan ATMR
4. Performance indicator Komitmen
Pembagian Bonus
5. Ketergantungan kepada deposan inti.
5. 11 Novermber Membahas Laporan profil Risiko triwulan
2011 III Tahun 2011 √ √ √
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting
opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat
Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut :
Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 5 100%
Izhaak Frengky Amalo, S.H 5 100%
Peter E. Jemadu, S.H, M.H 5 100%

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI


Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT telah dibentuk sejak tanggal 02 Januari 2008 berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris, yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan Direksi Bank
Pembangunan Daerah NTT Nomor : 03 Tahun 2008, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi Nomor:
135 Tahun 2009 tentang Pengakatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Resiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank,
Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai