PT BPR
BAB 9 TANGGAL : 18 OKTOBER 2019
SUMBER DAYA MANUSIA & NO. REVISI : ..
PELATIHAN NO DOKUEMEN : 01/SK-DIR/X/19
B. Pelatihan
1. Peserta Pelatihan
a. Seluruh karyawan harus mengikuti pelatihan mengenai penerapan
Program APU dan PPT.
b. Karyawan yang mendapatkan prioritas utama untuk memperoleh pelatihan
adalah karyawan yang memenuhi criteria sebagai berikut:
1) berhadapan langsung dengan Nasabah (pelayanan Nasabah)
2) pelaksanaan tugas sehari-hari terkait dengan pengawasan
pelaksanaan penerapan Program APU dan PPT
3) pelaksanaan tugas sehari-hari terkait dengan pelaporan kepada
PPATK dan OJK
c. Terhadap karyawan yang mendapatkan prioritas utama harus
mendapatkan pelatihan secara berkala, sedangkan karyawan yang tidak
mendapatkan prioritas utama harus mendapatkan pelatihan paling kurang
1 (satu) kali dalam masa kerjanya.
d. Karyawan yang berhadapan langsung dengan nasabah harus
mendapatkan pelatihan sebelum yang bersangkutan melaksanakan
pekerjaannya
2. Metode Pelatihan
a. Pelatihan dapat dilakukan secara elekronik (online base) maupun melalui
pertemuan.
b. Pelatihan secara elektronik (online base) dapat menggunakan media e-
learning baik yang disediakan oleh otoritas berwenang seperti PPATK atau
yang disediakan secara mandiri oleh BPR.
c. Pelatihan melalui tatap muka dilakukan dengan menggunakan
pendekatan:
1) Tatap muka secara interaktif (mis. workshop) dengan topik pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Pendekatan ini digunakan
untuk karyawan yang mendapatkan prioritas utama dan dilakukan
secara berkala dalam waktu yang tidak terlalu lama, misal setiap 6
bulan atau setiap tahun.
2) Tatap muka satu arah (mis. seminar) dengan topik pelatihan adalah
berupa gambaran umum dari penerapan Program APU dan PPT.
Pendekatan ini diberikan kepada karyawan yang tidak mendapatkan
prioritas utama dan dilakukan secara berkala apabila terdapat
perubahan ketentuan yang signifikan.