Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Analisa Struktur 3 Tugas : Ke-01

Diketahui : Konstruksi tergambar


A = 0.6 cm2
E = 2,000,000 kg/cm2
F2 = 1.5 ton
F3 = 1.6 ton

3
F1 F3
1 F2 2

1 0 2 3 d2
4.5 m d1 6.5 m

d1 = dipakai indeks 1 agar sesuai dengan no "d.o.f" nya


d2 = dipakai indeks 2 agar sesuai dengan no "d.o.f" nya

Ditanya : Hitung gaya-gaya batang 1,2 & 3?


Dijawab : Sesuai persamaan 2.8 dan persamaan 2.11
F = K.d maka

F2 k1+k2 -k2 d1 k1 = AE/l1 = (0,6.2000000)/450 = 2,667 kg/cm


= k2 = AE/l2 = (0,6.2000000)/650 = 1,846 kg/cm
F3 -k2 k2+k3 d2 k3 = AE/l3 = (0,6.2000000)/1100 = 1,091 kg/cm

> Dimasukkan kedalam persamaan di atas maka:


-1 -1
k1+k2 -k2 F2 d1 4,513 -1,846 -1,500 d1
= =
-k2 k2+k3 F3 d2 -1,846 2,937 1,600 d2

-0.00030 -0.00019 -1,500 d1 d1 = -0.0003.(-1500)+(-0.00019).(1600) = 0.15 cm


=
-0.00019 -0.00046 1,600 d2 d2 = -0.00019.(-1500)+(-0.00046).(1600) = -0.45 cm

Hal ini berarti d1 kearah kanan, atau dengan kata lain titik buhul 2 bergeser ke kanan sebesar 0.15 cm

> Menyusun matriks deformasi pada masing-masing batang:


d1 = deformasi pada batang 1 d2 = deformasi pada batang 2
MCODE (1) MCODE (2)
1 0 0 Jika MCODE = 0, maka d = 0 2
d1 1 0.15
d = d = =
d1 1 Jika MCODE = 1, maka d = d1 d2 2 -0.45

0 d3 = deformasi pada batang 3


d1 =
0.15 MCODE (3)
3 0 0 0.00
d = =
d2 2 -0.45

> Menghitung gaya-gaya batang

Batang 1: (N1) = (k1).(d1) Na1 k1 -k1 0 fa1 = gaya dalam ujung kiri dari batang 1
=
Nb1 -k1 k1 d1 fb1 = gaya dalam ujung kanan dari batang 1

fa1 = Na1 = k1.0 + (-k1).d1 = (2667.0) + (-2667.0.15) = -400 kg (<~)


fa1 <-- --> fb1
fb1 = Nb1 = (-k1).0 + k1.d1 = (-2667.0) + (2667.0.15) = 400 kg (~>) 1
~> Melihat dari arah fa1 dan fb1, maka dapat diambil kesimpulan bahwa batang 1 adalah batang tarik

Batang 2: (f2) = (k2).(d2) fa2 k2 -k2 d1 fa2 = gaya dalam ujung kiri dari batang 2
2
=
fb -k2 k2 d2 fb2 = gaya dalam ujung kanan dari batang 2

fa2 = k2.d1 + (-k2).d2 = (1846.0.15) + (-1846.-0.45) = 1108 kg (~>)


fa2 --> <-- fb2
fb2 = (-k2).d1 + k2.d2 = (-1846.0.15) + (1846.-0.45) = -1108 kg (<~) 2
~> Melihat dari arah fa2 dan fb2, maka dapat diambil kesimpulan bahwa batang 2 adalah batang tekan

Halaman: 1/2
Mata Kuliah : Analisa Struktur 3 Tugas : Ke-01

3 3 3 3 3
Batang 3: (f ) = (k ).(d ) fa k3 -k3 0 fa = gaya dalam ujung kiri dari batang 3
3
=
fb -k3 k3 d2 fb3 = gaya dalam ujung kanan dari batang 3
3
fa = k3.0 + (-k3).d2 = (1091.0) + (-1091.-0.45) = 491 kg (~>) 3
3
fa3 --> <-- fb
fb = (-k3).0 + k3.d2 = (-1091.0) + (1091.-0.45) = -491 kg (<~) 3
~> Melihat dari arah fa3 dan fb3, maka dapat diambil kesimpulan bahwa batang 3 adalah batang tekan

> Menghitung reaksi perletakan = S gaya normal batang-batang yang berhubungan


1 3
R = fa + fa = (-400) + (491) = 91

~> Melihat proses hitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam analisis struktur dengan cara matriks, untuk
dapat menghitung gaya-gaya dalam tiap-tiap batang harus terlebih dahulu menghitung deformasi titik-titik buhulnya. Atau
dengan kata lain gaya-gaya dalam tiap-tiap batang merupakan fungsi dari deformasi/displacement titik-titik buhulnya.

Halaman: 2/2

Anda mungkin juga menyukai