Anda di halaman 1dari 7

HAK GUNA BANGUNAN

( HGB )

Diatur dalam:
Pasal 35-40 UU No 5/1960

email : Suripno@uny.ac.id
Pengertian HGB ( Pasal 35 ayat(1):
• Hak Guna Bangunan adalah hak untuk
mendirikan bangunan-bangunan atas tanah yang
bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu
paling lama 30 tahun.
• Jadi unsurnya:
1. Wewenang untuk mempergunakan tanah yang
bersangkutan.
2. Peruntukannya hanya untuk mendirikan
bangunan, bukan untuk pertanian
3. HGB dapat diberikan diatas tanah negara atau
tanah hak milik.
email : Suripno@uny.ac.id
Ciri-ciri HGB:
1. Tergolong hak yang kuat Artinya tidak mudah
hapus dan mudah dipertahankan maka wajib
didaftarkan
2. HGB dapat dialihkan
3. Jangka waktunya tertbatas ( Max 30 tahun ) dan
dapat diperpanjang max 20 tahun
4. HGb dapat dijadikan jaminan hutang
5. HGB dapat dilepaskan oleh yang empunya
6. Hanya untuk keperluan mendirikan bangunan

email : Suripno@uny.ac.id
Subyek hak:
• Yang dapat mempunyai HGB:
1. WNI
2. Badan hukum Indonesia

Terjadinya HGB:
1. Penetapan pemerintah ( Jika tanah negara )
2. Perjanjian ( Jika Tanahnya hak milik )

email : Suripno@uny.ac.id
HGB yang terjadi karena Penetapan
Pemerintah:
1. Mengajukan permohonan kepada instansi yang
berwenang:
a. Gubernur: jika luasnya tidaklebih 2000 m2 dan
jangka waktunya tidak lebih 20 tahun
b. Menteri Dalam Negeri: jika luasnya lebih 2000
m2 dan jangka waktunya lebih duapuluh tahun
2. Apabila dikabulkan dikeluarka SK Pemberian
HGB
3. Wajib didaftarkan, setelah dibukukan dalam
buku tanah Kantor Pertanahan Kabupaten
lahirlah HGB.
email : Suripno@uny.ac.id
HGB yang terjadi karena Perjanjian:
• Perjanjian antar pihak yang mempunyai tanah
hak milik dengan pihak yang memerlukan
tanah HGB.
• Bentuk perjanjian sampai saat ini belum
ditentukan oleh pemerintah. Sehingga praktek
perolehan HGB dengan perjanjian seperti ini
belum pernah terjadi.

email : Suripno@uny.ac.id
Peralihan HGB : dapat melalui perbuatan hukum
atau peristiwa hukum
• Hapusnya HGB:
1. Jangka waktu berakhir
2. Dihentikan sebelum waktunya berakhir, karena
suatu syarat tidak terpenuhi
3. Dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum
jangka waktunya berakhir
4. Dicabut karena kepentingan umum
5. Diterlantarkan
6. Tanahnya musnah
7. Ketentuan Pasal 36 ayat(2) UU No. 5/1960
email : Suripno@uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai