Anda di halaman 1dari 1

Aaaaaaaasdcnkjdhvuids

Anamnesis

Anamnesis pada TB paru sebaiknya menggali adanya faktor-faktor risiko yang menjadikan


seseorang terkena TB, riwayat imunisasi, dan riwayat tes tuberkulin positif. [3]

Gejala klasik TB paru yang dapat timbul adalah batuk-batuk berdahak lebih dari tiga minggu
yang tidak sembuh dengan pengobatan biasa, demam, berkeringat di malam hari, anoreksia dan
penurunan berat badan, hemoptisis, rasa lemas, nyeri pada dada, dan kedinginan.

Infeksi Primer TB paru mayoritas tidak terdiagnosis karena gejalanya ringan, tidak spesifik, dan
biasanya bisa sembuh sendiri.

Pada orang lanjut usia yang terkena TB paru, sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun tidak
mencukupi untuk merespon infeksi TB. Karenanya, kemungkinan pasien tidak memperlihatkan
gejala atau tanda yang tipikal. Infeksi TB aktif pada kelompok usia ini dapat bermanifestasi
sebagai pneumonitis yang berlangsung lama. [3]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada TB paru biasanya menunjukkan ronkhi basah pada auskultasi area lobus
superior paru yang mengindikasikan adanya konsolidasi paru. Dapat pula ditemukan
limfadenopati yang tidak nyeri, berupa benjolan di supraklavikula atau leher, yang bisa bilateral
atau unilateral, di anterior atau posterior pada palpasi.

Tidak terdapatnya tanda yang signifikan pada pemeriksaan fisik, tidak menyingkirkan
kemungkinan pasien terkena TB paru. Hal ini dikarenakan, gejala klasik sering tidak muncul
pada pasien-pasien yang memiliki risiko tinggi, khususnya mereka yang menderita gangguan
kekebalan tubuh atau orang lanjut usia. Sekitar 20% pengidap TB aktif tidak menunjukkan
gejala, karenanya pemeriksaan sputum perlu dilakukan, bahkan ketika hasil foto rontgen dada
sudah menampakkan gambaran tuberkulosis paru.

Anda mungkin juga menyukai