PEMERIKS O R O K
HIDUNG , T EN G G
L A D A N L EH ER
KEPA
TELINGA
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
• KELUHAN UTAMA
• Mula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun
telinga (retro-aurikuler) apakah terdapat tanda peradangan atau sikatriks
bekas operasi.
• Pakailah otoskop untuk melihat lebih jelas bagian-bagian membrane timpani.
• Otoskop dipegang dengan tangan kanan untuk memeriksa telinga kanan
pasien dan dengan tangan kiri bila memeriksa telinga kiri. Supaya posisi
otoskop ini stabil maka jari kelingking tangan yang memegang otoskop
ditekankan pada pipi pasien.
PEMERIKSAAN TELINGA
• Bila terdapat serumen dalam liang telinga yang menyumbat maka serumen ini
harus dikeluarkan.
• Jika konsistensinya cair dapat dengan kapas dililitkan, bila konsistensinya
lunak atau liat dapat dikeluarkan dengan pengait dan bila berbentuk
lempengan dapat dipegang dan dikeluarkan dengan pinset.
• Jika serumen ini sangat keras dan menyumbat seluruh liang telinga maka
lebih baik dilunak-kan dulu dengan minyak atau karbogliserin. Bila sudah
lunak atau cair dapat dilakukan irigasi.
PEMERIKSAAN TELINGA
1.
PEMERIKSAAN TELINGA
• KELUHAN UTAMA
1. Sumbatan Hidung
• Apakah sumbatan ini terjadi terus menerus atau hilang timbul, pada satu atau kedua
lubang hdiung atau bergantian.
•Adakah Riwayat kontak dengan bahan allergen seperti debu, tepung sari, bulu binatang,
trauma hidung, pemakaian obat, perokok atau peminum alcohol
•Apakah mulut dan tenggorok merasa kering.
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
3. Bersin
• Apakah bersin ini timbul akibat menghirup sesuatu yang diikuti keluar secret yang encer dan
rasa gatal di hidung, tenggorok, mata dan telinga
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
6. Gangguan Penghidu
• Apakah sebelumnya ada Riwayat infeksi hidung, infeksi sinus, trauma
kepala dan keluhan ini sudah berapa lama.
PEMERIKSAAN HIDUNG
• Bentuk luar hidung diperhatikan apakah ada deviasi atau depresi tulang
hidung.
• Adakah pembengkakan di daerah hidung dan sinus paranasal.
• Dengan jari dapat dipalpasi adanya krepitasi tulang hidung pada fraktur os
nasal atau rasa nyeri tekan pada peradangan hidung dan sinus paranasal.
PEMERIKSAAN HIDUNG
• Pemeriksaan transiluminasi sinus maksila dan sinus frontal, dipakai lampu khusus
sebagai sumber cahaya dan pemeriksaan dilakukan pada ruangan yang gelap.
• Pemeriksaan transiluminasi sinus maksila :
1. Memasukkan sumber cahaya ke rongga mulut dan bibir dikatup sehingga sumber cahaya tidak
tampak lagi
2. Setelah beberapa menit tampak daerah infra orbita terang seperti bulan sabit.
• Pemeriksaan Radiologi, untuk menilai sinus maksila dengan posisi Water, sinus frontalis
dan sinus etmoid dengan posisi postero anterior dan sinus sfenoid dengan posisi lateral.
FARING DAN RONGGA
MULUT
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
1. Nyeri tenggorok
• Apakah nyeri tenggorok ini disertai dengan demam, batuk, serak dan tenggorok terasa
kering.
•Apakah pasien merokok dan berapa jumlahnya perhari
3. Dahak di Tenggorok
• Apakah dahak ini berupa lendir, pus, atau bercampur darah
• Dengan lampu kepala yang diarahkan ke rongga mulut, dilihat keadaan bibir,
mukosa, rongga mulut, lidah, dan gerakan lidah.
• Dengan menekan bagian tengah lidah memakai spatula lidah maka bagian-
bagian rongga mulut lebih jelas terlihat.
• Pemeriksaan dimulai dengan melihat keadaan dinding belakang faring serta
kelenjar limfanya uvula, arkus faring serta gerakannya, tonsil, mukosa pipi,
gusi dan gigi geligi.
• Palpasi rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor, kista dan lain-lain
• Apakah ada rasa nyeri di sendi temporo mandibula Ketika membuka mulut
HIPOFARING DAN
LARING
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
2. Batuk
• Apakah ada faktor sebagai pencetus batuk tersebut seperti rokok, udara yang kotor serta
kelelahan.
• Apa yang dibatukkan, dahak, kental, bercampur darah dan jumlahnya.
• Apakah pasien seorang perokok
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
3. Disfagia
• Apakah tergantung dari jenis makanan dan keluhan ini makin lama makin bertambah berat