Anda di halaman 1dari 14

Komitmen Nasional

untuk Pembangunan

Oleh : Nursahidin
SISTEMATIKA

• Komitmen Nasional : Conditio Sine Qua Non/ Teori sebab –


setiap akibat disebabkan oleh sebab-sebanya, dan masing-
masing sebab tersebut memiliki pengaruh terhadap
terjadinya suatu akibat (Elit Politik dan Perannya, Elit
Administrasi dan Perannya, Elit Cendekiawan dan Prannya,
Elit Bisnis dan Perannya, Elit Militer dan Perannya, Para
Informed Obserbers dan Perannya
Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan dalam semua
segi kehidupan dan penghidupan bangsa menuntut
komitmen seluaruh komponen masyarakat.
Sumber Daya Pembangunan :

1. Dana (Modal)
2. Sumber Daya Manusia
3. Teknologi
4. Organisasi (Kelembagaan)
➢ Setiapnegara harus meningkatkan
kemampuannya untuk mencapai tujuan nasional
yang telah ditentukan
➢ Setiap negara bangsa harus menjadi “tuan di
rumah sendiri”, ini berarti bahwa kemampuan
sendirilah yang diandalkan, meskipun karena
keterbatasan yang dihadapi, kerjasama negara-
negara lain secara bilateral, multilateral,
regional, dan global tetap diperlukan
Komitmen Nasional untuk Keberhasilan
Pembangunan

➢ Keberhasilan pembangunan dalam semua segi kehidupa dan penghidupan


bangsa menuntut komitmen seluruh komponen masyarakat

➢ Semua warga masyarakat turut menjadi “pemain” dan tidak sekedar


sebaga “penonton”

➢ Kelompok elit harus memberikan kontribusi yang lebih substansial


dibandingkan dengan warga masyarakat yang lain
Elit Politik (Legitimizers) dan Perannya

• Legitimizers umumnya terdiri dari tokoh-tokoh partai politik, dan sebagian dari mereka
duduk di lembaga perwakilan sebagai “wakil rakyat”

• Legitimizers sala satu fungsinya adalah menentukan bdang-bidang pembangunan apa


yang akan di laksanakan oleh pemerintah dan skala prioritasnya.

• Legitimizers harus memperhitungkan kemampuan nasional yang ada. Harus sungguh-


sungguh memahami dan mengethaui batas-batas kemampuan nasional yang dimiliki dan
mengenali pula potensi yag dapat digali, dikembangkan,dan dimanfaatkan.

• Legitimizers harus memiliki kemampuan melakukan analisis kekuatan, kelemahan,


peluang dan ancaman (SWOT = Strengths, Weaknesses, Oportunities, Threats)
Elit Administatif dan Perannya

• Pemerintah bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab untuk penyelenggaraan kegiatan


pembangunan nasional.

• Fungsi pemerintah atara lain menjabarkan strategi pembangunan nasional menjadi rencana
pembangunan, baik untuk kepentingan jangka panjang, menengah dan pendek.

• Aparat pemerintah harus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk meningktakan kepedulian dan
partisipasi berbagai kelompok masyarakat.

• Birokrasi pemerintah harus menjadi instrumen yang andal, tangguh, dan profesional.

• Elit adminstrasi harus memelihara hubungan kerja yang bersifat koopratif dengan elit politik

• Ada ungkapan bahwa “apabila proses politik berakhir, proses adminsitrasi di mulai” (‘when politics
ends, adminitration begins”}
Elit Cedekiawan (Academic Elite) dan Perannya

• Perkembangan ilmu pengetahuan dan diataranya adalah “lahirnya” berbagai disiplin


ilmu yang bersifat spesialistik.

• Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mengutungkan apabila :

- mempunyai nilai aplikasi tinggi dalam memecahkan berbagai peramasalahan


yang dihadapi.

- tidak hanya menguasai teori tetapi harus dapat menerapkannya sesuai dengan
tuntutan politik dan sosial.
Elit Bisnis (Captains of Industires)
dan Perannya

• Sektor swasta merupakan mitra bagi pemerintah untuk menyelenggarakan


pembangunan nasional.

• Faktor yang menyebabkan belum kuatnya sektor swasta adalah : kewirausahaan


(enterprenership) yang belum membudaya, lemahnya permodalan, belum
dikuasainya teori manajerial mutakhir.

• Persepsi negatif terhadap perilaku para usahawan adalah dalam bentuk memberikan
suap, uang pelicin, kolusi, dengan birokrasi pemerintah.

• Melihat anggapan negatif tersebut, para elit bisnis harus mengganggap sebagai
tantangan yang harus dislesaikan.
Elit Bisnis (Captains of Industires)
dan Perannya
Partisipasi Elit bisnis dalam pembangunan nasional :

a. Pemberian dukungan pada strategi, rencana, dan kebijaksanaan pembangunan nasional.

b. Mengingkatkan kegiatan ekspor dan dengan demikian meninkatkan penerimaan devisa negara.

c. Mengurangi pengangguran dengan mencipataan lapangan kerja yang lebih banyak.

d. Menghasilkan produk untuk konsumsi dalam negeri sehingga mengurangi impor bahan tertentu karean
memang sudah dihasilkan di dalam negeri.

e. Menunaikan berbagai kewajiban sosial kepada masyarakat.

f. Membina kemitraan antara usaha besar, kecil dan menengah.

g. Meningkatkan daya saing melalui ketanguhan dalam memelihara dan mempertahankan keunggulah
kompetitif yang dimiliki
Elit Militer (MIlitary Elite)
dan Perannya

➢ Setiap negara memerlukan ketahanan nasional yang ampuh dan andal untuk
mempertahankan kemerdekaannya, menjamin intergritas teritorialnya, menegakkan
kedaulatannya, dan menjamin stabilitas dalam berbagi segi kehidupan.

➢ Negera bangsa memerlukan angkatan bersenjata yang efektif dan modern untuk menangkal
berbagai ancaman.

➢ Kegiatan pembangunan akan berhasil apabila dalam suatu negara tidak terjadi gejolak,
instabilitas, dan gangguan keamanan serta ketertiban umum.
Para “Informed Obervers”
dan Perannya

➢ Informed Obervers adalah sekelompok tokoh masyarakat yang “panggilan


hidupnya” menjadi pengumpul, pengolah dan penyalur informasi, serta pembentuk
‘Pendapat umum” (public opinion”)

➢ Karena dunia sudah memasuki era informasi berkat kemajuan , perkembangan dan
terobosan di bidang teknologi informasi kini semakin disadari bahwa informasi
merupakan aset yang bersifat kiritikal bagi suatu masyarakat bangsa,
Para “Informed Obervers”
dan Perannya

➢ Pemerintah melalui elit administrasi merencanakan dan merumuskan program kerja dalam rangka
mewujudkan keputusan politik.

➢ Dukungan teoritikal dan ilmiah diperoleh dari para ilmuwan, pakar, dan cendekiawan.

➢ Para elit dunia bisnis dengan berbagai pendekatan seperti investasi, industrialiasi, penanaman modal, dan
penciptaan lapangan kerja.

➢ Angkatan bersenjata memelihara kemanaan nasional dan ketertiban umum.

➢ Informsasi tentang berbagai dimenasi pembangunan, termask hasilnya dan permasalahannya,


disebarluaskan olah media masa dibawah pimpinan para informed observers

➢ Akan tetapi jika para warga masyarakat tidak dilibatkan berarti mereka hanya diperlakukan sebagai objek
pembangunan. Padahal warga masyaratkat harus diperlakukan sebagi subjek dan objek dalam
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai