RITA HARDIANTI
NIM. 20340009
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
tahun 2020”.
Saya menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Skripsi ini dari awal sampai akhir.
Rita Hardianti
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Makalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................. 6
C. Pembatasan masalah............................................................................. 6
D. Perumusan masalah.............................................................................. 6
E. Tujuan penelitian.................................................................................. 7
F. Kegunaan penelitian............................................................................. 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian teori........................................................................................... 8
1. Daya tahan...................................................................................... 8
2. Volume oksigen maksimal............................................................. 11
3. Sistem energi.................................................................................. 23
4. Darah............................................................................................... 26
5. Hemoglobin.................................................................................... 30
B. Keranngka konseptual.......................................................................... 34
C. Hipotesis .............................................................................................. 36
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 56
B. Saran..................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 58
BAB I
PENDAHULUAN
melakukan aktifitas. Daya tahan menjadi peran yang sangat penting untuk
energi untuk melakukan aktivitas lain yang cenderung tidak berat. Jadi pada
umumnya dalam FIK sebagian besar kegiatan melibatkan fisik dan sangat
mengajar.
melibatkan kemampuan fisik yang memerlukan daya tahan yang baik. Jadi
mahasiswa.
prestasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga mahasiswa bisa
menentukan berapa banyak oksigen yang dapat diangkut pada aktivitas fisik
oleh jumlah oksigen yang larut. Kadar hemoglobin dalam darah dan afinitis
dalam keadaan kekurangan oksigen misalnya setelah kerja fisik atau olahraga
yang berat oksigen akan dilepas. Hal ini bisa digunakan oleh mitokondria otot
besar kemungkinan mahasiswa olahraga memiliki daya tahan yang baik juga
dan tidak terlepas juga dari hasil nilai daya tahan mahasiswa tersebut dari
seseorang maka orang tersebut juga memiliki daya tahan yang baik. Dimana
seseorang yang memilik daya tahan yang baik dapat diartikan orang tersebut
yang efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Hal ini akan
memiliki daya tahan yang baik yang tidak mengalami kelelahan yang bererti
setelah melakukan aktivitas fisik maka akan dapat meningkatkan daya kerja
yang produktifitas.
paru ke otot yang sedang bekerja”. karena hemoglobin (Hb) tidak pernah
keluar dari ruang pembuluh darah selama latihan, maka tidak mengherankan
makan dan sumber zat gizi belum bervariasi sehingga mahasiswa mengalami
masih kurangnya waktu istirahat dan sering begadang sehingga kondisi tubuh
menjadi mudah lelah, beberapa mahasiswa ada yang obesitas, dan saat
melakukan aktivitas fisik mudah lelah dapat di tandai dengan melihat fisik
membutuhkan daya tahan yang baik dalam melakukan aktivitas fisik, dalam
perkuliahan yang melibatkan fisik daya tahan adalah faktor penting dalam
rangkaian protein yang terdapat didalam sel darah merah, yang berperan
Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa peran dari
mengambil mata kuliah tes dan pengukuran sesi kamis 13.20-15.00 dengan
dibawah standar, sedangkan dalam mata kuliah lapangan seperti kondisi fisik
sport fitnes dan lain-lain sangat membutuhkan daya tahan dan VO₂max yang
baik.
C. Pembatasan Masalah
yang berhubungan dengan daya tahan kardiovaskuler, oleh karena itu peneliti
hubungan kadar hemoglobin dan VO₂max dengan daya tahan mahsiswa IKOR
D. Perumusan Masalah
kadar hemoglobin dan VO₂max dengan daya tahan mahasiswa IKOR tahun
F. Kegunaan
1. Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar sarjana
A. Kajian Teori
1. Daya Tahan
dibutuhkan dalam aktivitas fisik. Dan salah satu komponen yang terpenting
dari kegeran jasmani. Menurut (Bafirman dan Apri Agus, 2016:33) “Daya
menurut (Bafirman dan Apri Agus, 2016) “Daya tahan adalah kemampuan
periode tertentu”.
dalam intensitas kerja atau latihan dalam waktu tertentu yang dimana tidak
sama.
dapat disimpulkan bahwa daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk
melakukan aktivitas fisik pada jangka waktu yang lama tanpa timbulnya
kelelahan.
yang baik diperlukan tingkat VO₂max yang tinggi. Banyak faktor yang
tingkat VO₂max. Hal yang sama juga dikatakan oleh (Zhu dan Haas,
b. Kaitan variabel hemoglobin dan daya tahan dengan kaitan variable volume
jantung, paru-paru sel darah merah dan hemoglobin serta persentase sel
otot merah (slow twitch fiber) dapat disimpulkan bagus nya daya tahan
sel-sel darah merah zat besi berfungsi pembentukan sel darah merah
yang dapat dikonsumsi tubuh, oleh karena itu daya aerobic maksimal
juga dikenal sebagai volume oksigen maksimal (VO₂max). hal ini erat
dan Apri Agus, 2016) Menurut (Sinaga, 2013) Untuk mencapai prestasi
peforma fisik dan kesehatan pada umumnya karena selama kerja berat,
dihantarkan dari paru-paru ke otot dalam mililiter, atau dalam menit per
VO₂max lebih tinggi, dapat melakukan latihan yang lebih berat, serta
(Bafirman, 2012)
kerja yang berat dan akan lebih cepat pulih kesegaran fisiknya sesudah
kegiatan fisik seperti mahasiswa olahraga yang tidak luput dari kegiatan
praktek olahraga
tiap individu juga tergantung pada kebutuhan ventilasi, tinggi atau rendah.
satu tarikan napas, dan ekspirasi adalah satu pengeluaran napas. [ CITATION
Gun \l 1057 ]
kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot
seorang atlet, sudah barang tentu akan memiliki daya tahan dan stamina
maksimal, harus tahu berapa banyak oksigen yang dihisap dan jumlah
188), ada beberapa fungsi fisiologi yang terlibat dalam kapasitas konsumsi
1). Jantung, paru, dan pembuluh darah harus berfungsi dengan baik
sehingga oksigen yang dihisap dan masuk ke paru, selanjutnya
masuk ke darah 2). Proses penyampaian oksigen ke jaringan-
jaringan oleh sel-sel darah merah harus normal, yakni fungsi
jantung harus normal, volume darah harus normal, jumlah sel-sel
darah merah harus normal, dan konsentrasi hemoglobin harus
normal, serta pembuluh darah harus mampu mengalirkan darah dari
jaringan-jaringan yang tidak aktif ke otot yang sedang aktif yang
membutuhkan oksigen yang lebih besar. 3). Jaringan-jaringan,
terutama otot, harus mempunyai kapasitas yang normal untuk
mempergunakan oksigen yang disampaikan kepadanya. Dengan
kata lain, harus memiliki metabolisme yang normal, begitu juga
dengan fungsi mitokondria harus normal.
dalam jangka waktu tertentu. Istilah ketahanan atau daya tahan dalam
istilah VO₂max sudah tidak asing lagi. VO₂max adalah volume oksigen
tersebut juga dikuatkan oleh teori yang disampaikan oleh (Rusli Lutan,
2000) secara teknis pengertian kardio (jantung), vaskuler (pembuluh
darah), respirasi (paru- paru dan ventilasi) dan aerobik (bekerja dengan
oksigen), memang berbeda, tetapi istilah itu berkaitan satu sama lainnya.
jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat
orang bahwa dengan latihan yang lebih baik maka secara anatomis
perkembangan tubuh juga lebih baik, karena latihan fisik juga salah satu
kondisi fisik yang mutlak diperlukan bagi seseorang yang ingin menjaga
maksimal VO₂max antara orang yang satu dengan orang yang lain
dipengaruhi oleh: (1) fungsi paru jantung, (2) metabolisme otot aerob, (3)
kemampuan dari fungsi : a). Jantung, paru, dan perbedaan darah b). Proses
jantung, voume darah, jumlah sel darah merah, dan konsetrasi hemoglobin
dan enzim.
dengan seseorang yang usia masih muda. Begitu juga dengan jenis
wanita memiliki tinggi badan yang lebih pendek dan berat badan yang
yang lebih banyak dan jaringan dan massa otot yang lebih sedikit.
pria. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perbedaan ukuran tubuh,
lebih kecil.
Tabel 2.1
Perbandingan Nilai Rata-Rata Konsumsi VO₂max Berdasarkan Jenis
Kelamin
Umur Nilai Normal Konsumsi Oksigen Maksimal (Liter/Menit)
(tahun) Laki-Laki Perempuan
10 1,64 1,55
11 1,87 1,63
12 2,09 1,70
13 2,28 1,77
14 2,46 1,82
15 2,61 1,88
16 2,75 1,92
17 2,88 1,97
18 2,99 2,00
Sumber : moeloek (1984:20)
20 tahun, yaitu sebesar rata-rata 3,7 liter/menit pada pria dan 2,6
tahun menjadi 70% dari harga maksimal yang dicapai pada usia 25 tahun.
Dengan demikian, nilai VO₂max dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia.
fisik, dan juga faktor genetik atau keturunan disamping itu, nilai konsumsi
yaitu 50 ml/kg.bb/menit.
Tabel 2.2
Norma Kebugaran Menurut Kenneth H. Cooper
Jarak tempuh Konsumsi oksigen Kategori kebugaran
Kurang dari 1
28 atau kurang Kurang sekali
mil
1 s/d 1.24 mil 28,1 s/d 34 Kurang
1,25 s/d 1,49 mil 34,1 s/d 42 Sedang
1,50 s/d 1.74 mil 42,1 s/d 52 Baik
1,75 atau lebih 52,1 atau lebih Baik sekali
Sumber : sport Development Index (183:2004)
teratur.
dan terjadi kenaikkan kadar lemak yang baik dan bermanfaat bagi
badan.
meningkatkan prestasi.
yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai
oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin
yang baik, memiliki jantung yang efisien, paru-paru yang efektif, serta
yang berlebihan.
menunjang prestasi atlit, lebih-lebih pada atlit pada cabang olaraga yang
yang baik. “seseorang yang memiliki VO₂max yang baik merasa badannya
menurunkan kadar lemak tubuh”, menurut (Apri Agus dan Sepriadi, 2019)
lebih aktif jadi lebih cepat dan lebih banyak. Di samping itu, penyerapan
aerobic yang teratur hal ini akan dapat menigkatkan VO₂max sehingga
mengandung zat besi seperti, hati, daging ayam, dan ikan, slain yang
bersumber dari hewan makanan yang banyak mengandung zat besi juga
bijian.
Begitupun juga untuk menurunkan kadar lemak tubuh juga bisa dilakukan
dengan berolahraga dan serta diiringi dengan mengatur pola makan yang
lemak tinggi.
3. Sistim energi
simpanan energi utama yang akan digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan
Di dalam tubuh kita bekerja dua jenis energi, seperti yang dijelaskan
(Irianto, 2006:44) “yaitu energi kimia yang berupa metabolisme makanan dan
sistem energi anaerobik dibedakan menjadi dua, yaitu anaerobik alaktik dan
diperoleh dari pemecahan bahan kimia yang ada di dalam otot, yaitu ATP
(phosphagen).
energi yang terdapat di dalam sel- sel tubuh terutama sel otot yang siap
anaerobik yang dapat menghasilkan ATP selama exercise yaitu (1) sistem
misalnya pada olahraga anerobik seperti sprint 100 m, angkat besi dan tolak
peluru. Ketika ATP terurai menjadi adenosine difosfat (ADP) dan fosfat
anorganic (Pi), dihasilkan energi yang dapat digunakan untuk kontraksi otot
skelet selama exercise. Jumlah ATP yang tersimpan di otot hanya sedikit,
berguna untuk exercise maksimal beberapa detik. Tiap molekul ATP yang
mempunyai senyawa fosfat berenergi tinggi lain yaitu kreatin fosfat (CP),
dalam tubuh. Cadangan CP di otot skelet 3 – 5 kali lebih besar dari cadangan
ATP di otot. Sistem ATP-CP merupakan sistim anaerobik dimana ATP dan
(2) Sistem asam laktat adalah sistem anaerobik dimana ATP dihasilkan
otot skelet melalui glikolisis. Sistem asam laktat penting untuk olahraga
intensitas tinggi yang lamanya 20 detik – 2 menit seperti sprint 200 – 800 m
dan renang gaya bebas 100 m. Glukosa dari glikogen otot dipecah menjadi
asam laktat. Sistem ini penting untuk exercise anaerobik dengan intensitas
tinggi yang berguna untuk melakukan kontraksi otot. Setelah 1,5 – 2 menit
menghambat glikolisis, sehingga timbul kelelahan otot. Pada sistem ini dari 1
(tricarboxyclic acid cyde= TCA) dan sistem transport elektron. Glikogen atau
glukosa diuraikan menjadi asam piruvat dan dengan adanya O₂ maka asam
siklus Kreb dan sistem transport elektron. Secara ringkas mekanisme sistem
lebih dari 3 menit seperti lari maraton dan renang gaya bebas 1500 m. Reaksi
aerobik terjadi dalam sel otot yaitu pada organel mitokondria. Sistem aerobik
menghasilkan ATP lebih lambat daripada sistem ATP-CP dan asam laktat,
tetapi produksi ATP jauh lebih besar. Pemecahan 1 mol atau 180 gram
39 mol ATP. CO₂ akan masuk ke dalam darah, dibawa ke paru untuk
dikeluarkan dan diganti dengan O₂. Air berguna untuk sel sendiri, sebagian
unsur sel terdiri dari air. Bahan yang dapat diuraikan pada sistem aerobik
berasal dari glikogen, lemak (asam lemak) atau protein (asam amino) yang di
4. Darah
a. Pengertian Darah
padat, 45%). Volume darah secara keseluruhan berkisar 1/12 dari berat
diatur oleh tekanan osmotik koloid dari protein dalam plasma dan
memerlukannya.
lingkungan internal atau matrix cairan yang tetap dan ini disebut sebagai
homeostasis.
b. Sirkulasi darah
vena pulmonalis, merupakan vena pendek yang membawa darah dari paru-
paru masuk kejantung bagian atrium sinistra. Di dalam nya berisi darah
merupakan pembuluh darah arteri yang besar, pembuluh ini keluar dari
b. Arkus aorta, yaitu bagian aorta yang melengkung arah ke kiri, di depan
Letaknya :
punggul dan anggota gerak bawah. Peredaran darah kecil dari jantung ke
Gambar 3.1
Sirkulasi Darah
darah berwarna merah. Hal ini karena pada sel darah merah terdapat
Hemoglobin (Hb) atau pigmen merah adalah suatu molekul yang terdiri
"hemoglobin (Hb) adalah suatu zat dalam sel darah merah yang berfungsi
merah karena terdapat hemoglobin atau pigman/zat warna bagi darah jadi
hemoglobin atau pigmen merah adalah molekul yang terdiri dari gabungan
paru ke otot yang sedang bekerja. karena hemoglobin (Hb) tidak pernah
keluar dari ruang pembuluh darah selama latihan, maka tidak
Gambar 3.2
Hemolgobin Molecule
fungsi ginjal dan dikeluarkan melalui urine sebagai hasil toksin dari
tubuh.
dari metabolism.
berapa banyak oksigen yang dapat diangkut pada aktivitas fisik maupun
darah ditentukan oleh jumlah oksigen yang larut. Kadar hemoglobin (Hb)
Hal ini bisa digunakan oleh mitokondria otot untuk sintesis ATP yang
d. Anemia
atau tidak normal, hal ini juga dijelaskan oleh husaini dan darwin dalam
atas empat kategori, yaitu rendah sekali bila hemoglobin 11 gr/dl sampai
hemoglobin 5-8 gr/dl, dan berat bila hemoglbin kurang dari 5 gr/dl”.
Tabel 2.3
Standar Klasifikasi Hemoglobin
Kelompok umur Jenis kelamkin Kadar hemoglobin
0,6-6 tahun Laki-laki, perempuan ‹ 11 gr/dl
e. Mitokondria
tahap. Tahap pertama : reaksi oksidasi piruvat (atau asam lemak) menjadi
CO2. Reaksi ini terkait dengan reduksi NAD+ dan FAD menjadi NADH2
dalam.
B. Kerangka Konsptual
merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata, khusus bagi
mahasiswa olahraga yang akan mengembangkan olahraga kedepannya yang
menjadi pusat perhatian dalam proses perkuliahan tidak luput dari kegiatan mata
kuliah lapangan yang mengandung unsur fisik dan membutuhkan daya tahan yang
baik.
setelah mendapatkan teori di dalam kelas, seperti mata kuliah kondisi fisik dll
yang membutuhkan daya tahan yang baik. seorang mahasiswa harus dituntut
memiliki daya tahan yang baik dan dapat dilihat dari tingkat kemampuan volume
yang baik maka kemampuan volume oksigen maksimalnya juga tinggi, maka
mahasiswa akan merasa badannya segar, bugar, enak, kepercayaan dirinya juga
kelelahan yang berlebihan dan dapat mencapai prestasi semaksimal mungkin dan
oksigen di dalam tubuh, maka jumlah hemoglobin dalam sel darah merah sangat
penting untuk menentukan berapa banyak oksigen yang dapat di angkut ke otot
yang sedang aktif bekerja. Darah juga sangat penting untuk mengangkut asam
laktat, karbondioksida, dan limbah metabolisme lainnya, baik saat latihan maupun
saat istirahat. Selain harus menjaga volume darah berada pada kadar yang stabil,
tapi juga harus menjaga kelancaran sirkulasi darah. Jadi, apabila sirkulasi darah
kurang lancar, maka asupan nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh akan
jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, dan jumlah darah itu sendiri. karena hal
bawah ini :
Gambar
Bagan Kerangka Konseptual
Hemoglobin VO2Max
(X) (Y)
C. Hipotesis Penelitian
Mengacu pada kajian teori dan kerangka konseptual yang telah diuraikan
Padang”.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Asupan makan sumber zat gizi belum bervariasi, Masih kurang nya waktu
istirahat dan sering begadang, Intensitas aktivitas fisik yang tinggi dalam
istirahat yang buruk, fungsi fisiologis, jenis kelamin, latihan dan aktifitas
B. Saran
semakin baik kadar hemoglobin seseorang maka akan semakin baik juga
lapangan.
darah.
4. Bagi para peneliti disarankan untuk dapat mengkaji faktor-faktor lain yang