Anda di halaman 1dari 5

Volume 3 No 2 Februari 2020

ISSN 2654-8887
email: jpdo@ppj.unp.ac.id
Jurnal Pendidikan dan Olahraga

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Dengan


Kemampuan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat UNP
Zikra Wakasia Rahmana1, Suwirman2
Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang
zikraa1602@gmail.com

Kata Kunci: Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan, Tendangan Sabit

Abstrak : Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai dan kelentukan dengan
kemampuan tendangan sabit atlet pencak silat UNP. Jenis penelitian ini yaitu korelasiaonal.
Populasi penelitian adalah semua anggota pencak silat UNP dengan jumlah 35 orang, teknik
penarikan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh sampel 20 orang atlet
putra. Pengambilan data daya ledak otot tungkai menggunakan standing broad jump test, data
kelentukan menggunakan side split test dan data kemampuan tendangan sabit menggunakan judge
test. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik berupa uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa; (1) Terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai dengan
kemampuan tendangan sabit atlet pencak silat UNP. (2) Terdapat hubungan yang signifikan
kelentukan dengan kemampuan tendangan sabit atlet pencak silat UNP. (3) Terdapat hubungan
yang signifikan daya ledak otot tungkai dan kelentukan dengan kemampuan tendangan sabit atlet
pencak silat UNP.

Keywords: Explosive Power of Leg Muscles, Flexibility, Sickle Kick

Abstract: The purpose of the study was to determine the relationship of limb muscle explosiveness and
flexibility with the ability of the UNP pencak silat athletes to kick. This type of research is
correlation. The population of the study was all members of the UNP pencak silat with a total of
35 people, the sampling technique used purposive sampling so that a sample of 20 male athletes
was obtained. Retrieval of leg muscle explosive power data using a standing broad jump test, data
on flexibility using a side split test and crescent kick ability data using a judge test. The data
analysis technique uses a statistical formula in the form of a hypothesis test. The results of the
study indicate that; (1) There is a significant relationship between the explosive power of leg
muscles and the ability of the UNP pencak silat athletes to kick. (2) There is a significant
relationship with the ability of sickle kicking abilities of UNP pencak silat athletes. (3) There is a
significant relationship between explosive strength of leg muscles and flexibility with the ability of
the UNP Pencak Silat athlete's sickle kick

PENDAHULUAN kemajuan teknologi dalam bidang olahraga.


Di Indonesia, PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Seperti halnya seorang pelatih yang berkualitas
Seluruh Indonesia) terus berupaya meningkatkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
prestasi pencak silat dengan mengadakan teknologi dibidang olahraga pencak silat yang
kejuaraan baik itu di tingkat daerah maupun pada akhirnya dapat melahirkan atlit pencak silat
nasional. Berkaitan dengan pembinaan dan yang berprestasi tinggi.
perkembangan olahraga prestasi di tanah air, Untuk mencapai prestasi yang maksimal
sudah sepatutnya pembinaan prestasi olahraga dalam olahraga pencak silat membutuhkan
pencak silat dikembangkan sesuai pada pembinaan yang spesifik dan perhatian khusus.

1
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan dengan Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Kemampuan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat UNP Volume 3 No 2 Februari 2020
Zikra Wakasia Rahmana, Suwirman Halaman 1-5

Pencak silat itu sendiri harus didukung oleh melakukan latihan kelentukan, sehingga sendi-
komponen-komponen prestasi seperti yang sendi yang seharusnya lentur saat melakukan
dikemukakan oleh Syafruddin ( 2011) bahwa, “ tendangan menjadi kurang lentur.
Kemampuan seseorang atau atlet dalam suatu Menurut Syafruddin (2014), kelentukan
pertandingan atau kompetisi pada dasar nya di merupakan kemampuan pergelangan/persendian
tentukan oleh empat faktor yaitu; (1) kondisi untuk dapat melakukan gerakan kesemua arah
fisik, (2) teknik, (3) taktik, dan (4), faktor mental dengan amplitudo gerakan (range of mation)
( Psikis )”. yang besar dan luas sesuai dengan fungsi
Menurut Lubis dan Wardoyo (2014), persendian yang digerakan. Sedangkan menurut
tendangan sabit adalah tendangan yang Erianti (2011), kelentukan merupakan
lintasannya setengah lingkaran ke dalam, dengan kemampuan tubuh untuk melakukan latihan-
sasaran seluruh bagian tubuh, menggunakan latihan dengan amplitudo gerakan yang besar dan
punggung telapak kaki atau jari telapak kaki. luas. Dengan memiliki kelentukan pesilat dapat
Haryadi (dalam Nusufi, 2015) berpendapat meningkatkan keterampilan tanpa mengalami
bahwa, “Tendangan sabit menempati posisi yang suatu hambatan, dalam melakukan serangan
istimewa dalam pencak silat, tendangan yang tendangan sabit dengan kecepatan yang
dilancarkan oleh pesilat dan masuk pada sasaran maksimal. Kelentukan juga dapat mengurangi
akan memperoleh nilai dua, pada pertandingan kemungkinan cedera pada atlet.
kita melihat 100% pesilat menggunakan teknik Menurut Irawadi (2014), daya ledak otot
ini dengan berbagai variasi untuk mencari merupakan gabungan beberapa unsur fisik yaitu
kemenangan”.Pendapat tersebut sejalan dengan unsur kekuatan dan unsur kecepatan. Artinya
Nusufi (2015) yang menjelaskan bahwa: daya ledak otot dapat dilihat dari hasil suatu
“Tendangan sabit merupakan salah satu teknik unjuk kerja yang dilakukan dengan
yang dominan digunakan dalam pertandingan menggunakan kekuatan dan kecepatan. Menurut
olahraga pencak silat, dan keunggulan dalam Arsil (2015), daya ledak merupakan salah satu
tendangan sabit merupakan tendangan yang dari komponen biomotorik yang penting dalam
efektif dalam mendapatkan poin (nilai) sehingga kegiatan olahraga. Karena daya ledak akan
sangat prektis digunakan untuk serangan balasan menentukan seberapa keras orang dapat
setelah berhasil menghindar dari serangan lawan, memukul, seberapa jauh melempar, sebarapa
untuk mendapatkan tendangan sabit yang tinggi melompat seberapa berlari dan sebagainya.
maksimal diperlukan penguasaan teknik yang Selain kurangnya kondisi kelentukan
benar, sasaran yang tepat, serta lintasan peneliti menduga bahwa kurang baiknya kondisi
tendangan yang benar tidak berlawanan dengan daya ledak otot tungkai juga mempengaruhi
anatomi tubuh, sehingga akan menimbulkan sehingga mengakibatkan kemampuan tendangan
kecepatan tendangan yang maksimal dan lebih sabit atlet pencak silat UNP kurang maksimal.
efektif dalam mengumpulkan poin (nilai) pada Oleh karena itu peneliti ingin meneliti hubungan
pertandingan pencak silat.” daya ledak otot tungkai dan kelentukan terhadap
Berdasarkan pengamatan peneliti di kemampuan tendangan sabit atlet pencak silat
lapangan baik dalam latihan maupun beberapa UNP. Penelitian ini bertujuan untuk : (1)
pertandingan terlihat bahwa kemampuan Mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai
tendangan sabit atlet pencak silat UKO UNP dengan kemampuan tendangan sabit atlet pencak
masih kurang bertenaga, tidak tepat sasaran, silat UNP, (2) Mengetahui hubungan kelentukan
mudah dielakan dan ditangkap, sehingga tidak dengan kemampuan tendangan sabit atlet pencak
menghasilkan nilai yang di harapkan, hal ini silat UNP, (3) Mengetahui hubungan daya ledak
mengakibatkan atlet kurang memperoleh peluang otot tungkai dan kelentukan dengan kemampuan
kemenangan yang tinggi. Peneliti menduga hal tendangan sabit atlet pencak silat UNP.
ini disebabkan karena kurangnya kemampuan
beberapa faktor kondisi fisik dalam melakukan METODE PENELITIAN
tendangan sabit tersebut. Dalam melakukan Jenis penelitian ini adalah korelasiaonal.
latihan, atlet pencak silat UNP masih kurang Populasi dalam penelitian ini semua anggota

2
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan dengan Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Kemampuan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat UNP Volume 3 No 2 Februari 2020
Zikra Wakasia Rahmana, Suwirman Halaman 1-5

pencak silat UKO UNP dengan jumlah35 orang, Tabel 2. Rangkuman Hasil Hipotesis Satu dan
penarikan sampel yang digunakan adalah Dua
purposive sampling sehingga diperoleh sampel Hipotesi rhitung rtabel thitun ttabel Kesimpulan
s g
berjumlah 20 orang atlet putra yang tergolong X1Y 0,6916 0,444 4,06 1,73 Signifikan
sudah pernah mengikuti pertandingan (atlet). X2Y 0,7180 0,444 4,42 1,73 Signifikan
Tabel 1. Populasi Penelitian
Dari perhitungan analisis data antara daya
NO Kelompok Putra Putri JUMLAH
ledak otot tungkai dengan kemampuan
1 Pemula 7 3 10 tendangan sabit, diketahui r0 = 0,6916> rtabel =
2 Atlet 20 5 25
Jumlah 27 8 35 0,444 dengan α = 0,05 membuktikan bahwa
Sumber : Sekretariat UKO Pencak Silat UNP terdapat hubungan diantara kedua variabel.
Pengambilan data daya ledak otot tungkaidengan Kemudian data tersebut diuji signifikan dan
menggunakan standing broad jump test, data diperoleh t0 = 4,06 > ttabel = 1,73 dengan α = 0,05
kelentukan dengan menggunakanside split test maka data dikatakan memiliki hubungan yang
dan datakemampuan tendangan sabitdengan tes signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan
tendangan sabit menggunakan judge. Teknik ada hubungan positif dan signifikan antara daya
analisis data menggunakan rumus statistik ledak otot tungkai dengan kemampuan
berupa uji hipotesis. Tempat penelitian tendangan sabit atlet pencak silat UKO UNP dan
dilaksanakan di ruang labor lantai tiga Fakultas hipotesis (Ha) diterima. Berorientasi pada hasil
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang, tersebut, dimana kemampuan tendangan sabit
dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal salah satunya ditentukan oleh kondisi daya ledak
18 Desember 2018. otot tungkai, maka dalam upaya meningkatkan
Data yang diperoleh akan di T-Score kan kemampuan tendangan sabit perlu diperhatikan
dan dianalisis dengam menggunakan rumus secara serius aspek tersebut agar diperoleh hasil
korelasi sederhana dan korelasi ganda. yang semakin optimal (paling baik).
Rumus Korelasi Sederhana Dari perhitungan analisis data antara
kelentukan dengan kemampuan tendangan sabit,
diketahui r0 = 0,7180> rtabel = 0,444 dengan α =
0,05 membuktikan bahwa terdapat hubungan
Keterangan: diantara kedua variabel. Kemudian data tersebut
rxy = Angka indeks korelasi product momen diuji signifikan dan diperoleh t0 = 4,42> ttabel =
∑xy = Jumlah perkalian X dan Y 1,73 dengan α = 0,05 maka data dikatakan
n = Jumlah data memiliki hubungan yang signifikan. Dengan
Σx = Skor x demikian dapat disimpulkan ada hubungan
Σy = Skor y positif dan signifikan antara kelentukan dengan
kemampuan tendangan sabit atlet pencak silat
Untuk mengetahui apakah yang telah dihitung UKO UNP dan hipotesiskerja (Ha) diterima.
melalui koofesien itu signifikan atau tidak, maka Berorientasi pada hasil tersebut, dimana
perlu dilakukan pengujian signifikansi multiple kemampuan tendangan sabit salah satunya
correlation memakai rumus uji-F. ditentukan oleh kondisi kelentukan, maka dalam
upaya meningkatkan kemampuan tendangan
HASIL DAN PEMBAHASAN sabit perlu diperhatikan secara serius aspek
Berdasarkan analisis data daya ledak otot tersebut agar diperoleh hasil yang semakin
tungkai, kelentukan dan kemampuan tendangan optimal (paling baik).
sabit maka diperoleh hasil penelitian sebagai Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Tiga
berikut : Hipotesis Rhitung Rtabe Fhitun Ftabel Kesimpulan
l g

X1X2Y 0,798 0,44 16,0 3,59 Signifikan


4 4 0

3
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan dengan Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Kemampuan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat UNP Volume 3 No 2 Februari 2020
Zikra Wakasia Rahmana, Suwirman Halaman 1-5

Dari perhitungan analisis data antara daya fisik yang berperan untuk menunjang kecepatan
ledak otot tungkai dan kelentukan dengan seorang pesilat saat melakukan tendangan sabit.
kemampuan tendangan sabit, diketahui R0 = Menurut Nusufi (2015), kondisi kelentukan yang
0,7984> rtabel = 0,444 dengan α = 0,05 baik akan menambah kecepatan, koordinasi dan
membuktikan bahwa terdapat hubungan antada kelincahan seseorang. Oleh karena itu seorang
daya ledak otot tungkai dan kelentukan dengan pesilat membutuhkan komponen kondisi fisik
tendangan sabit. Kemudian data tersebut diuji berupa kelentukan yang baik agar kemampuan
signifikan dan diperoleh F0 = 16,00>Ftabel = 3,59 tendangan sabit dapat dilakukan dengan
dengan α = 0,05 maka data dikatakan memiliki sempurna.
hubungan yang signifikan. Dengan demikian Daya ledak otot tungkai dan kelentukan yang
dapat disimpulkan ada hubungan positif dan baik sama-sama memiliki peran dalam
signifikan antara daya ledak otot tungkai dan melakukan tendangan sabit sebab apabila pada
kelentukan dengan kemampuan tendangan sabit saat melakukan tendangan sabit daya ledak otot
atlet pencak silat UKO UNP dan hipotesis (Ha) tungkai dan kelentukan tidak baik maka hasil
diterima. Berorientasi pada hasil tersebut, dimana tendangan sabit tidak akan maksimal. Seorang
kemampuan tendangan sabit diantaranya pesilat yang memiliki kondisi daya ledak otot
ditentukan oleh kondisi daya ledak otot tungkai tungkai dan kelentukan yang baik akan
dan kelentukan, maka dalam upaya menghasilkan tendangan sabit yang kuat dengan
meningkatkan kemampuan tendangan sabit perlu kecepatan cepat tinggi. Oleh karena itu seorang
diperhatikan secara serius aspek tersebut agar pesilat membutuhkan komponen kondisi fisik
diperoleh hasil yang semakin optimal (paling berupa daya ledak otot tungkai dan kelentukan
baik). yang baik agar kemampuan tendangan sabit
Kemampuan tendangan sabit dapat dilakukan dengan sempurna.
membutuhkan daya ledak otot tungkai yang baik The Plyometrics training method has a
sebab apabila pada saat melakukan tendangan significant influence on the sabit kicking
sabit daya ledak otot tungkai tidak baik maka skills of the Nagari Pencak Silat Children's
hasil tendangan sabit tidak akan maksimal. School of Education in the South Coastal
Seorang pesilat dalam melakukan tendangan District. This means that if the Plyometrics
sabit yang baik harus memiliki kondisi daya training method is implemented in
ledak otot tungkai yang baik pula karena kondisi accordance with the program that has been
daya ledak otot tungkai yang baik akan designed, it will have a good influence on
menghasilkan tendangan yang cepat dan kuat improving the sabit kick skill. The Trainers
sehingga lawan menjadi kesulitan untuk are advised to apply and pay attention to
mengantisipasi tendangan sabit tersebut. Seorang what aspects affect the kick sabit skill in
pesilat akan menggunakan daya ledak otot carrying out the exercise and athletes to do
tungkainya untuk melakukan tendangan, Irawadi more multilateral movements especially
(2014). Oleh karena itu seorang pesilat movements that can improve sabit kick skill,
membutuhkan komponen kondisi fisik berupa Melico, et al (2019). Berdasarkan temuan
daya ledak otot tungkai yang baik agar penelitian yang telah diterangkan, Para pelatih
kemampuan tendangan sabit dapat dilakukan disarankan untuk menerapkan dan
dengan sempurna. memperhatikan aspek apa yang mempengaruhi
Kelentukan merupakan salah satu keterampilan tendangan sabit dalam melakukan
komponen kondisi fisik yang diperlukan hampir latihan dan atlet untuk melakukan lebih banyak
semua cabang olahraga termasuk pencak silat. gerakan multilateral, terutama gerakan yang
Kemampuan tendangan sabit membutuhkan dapat meningkatkan keterampilan tendangan
kelentukan yang baik sebab apabila pada saat sabit.
melakukan tendangan sabit kelentukan tidak baik
maka hasil tendangan sabit tidak akan maksimal, SIMPULAN
ruang gerak terbatas bahkan akan mengakibatkan Berdasarkan kepada hasil analisis dan
cedera.Kelentukan merupakan komponen kondisi pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat di

4
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan dengan Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Kemampuan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat UNP Volume 3 No 2 Februari 2020
Zikra Wakasia Rahmana, Suwirman Halaman 1-5

tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : (1) Method On Sabit Kicks. International
Terdapat hubungan yang signifikan antara daya Journal of Kinesiology and Physical
ledak otot tungkai dengan kemampuan Education, 1(2), 17-26.
tendangan sabit atlet pencak silat UKO UNP, (2) Syafruddin. 2014. Ilmu Kepelatihan olahraga.
Terdapat hubungan yang signifikan antara Padang: UNP Press.
kelentukan dengan kemampuan tendangann sabit Nirwandi, F. U., Yaslindo, F. U., & Firdaus, K.
atlet pencak silat UKO UNP. (3) Terdapat (2018). Pengaruh Metode Latihan Sistem
hubungan yang signifikan antara daya ledak otot Set Terhadap Peningkatan Kemampuan
tungkai dan kelentukan secara bersama-sama Daya Ledak Otot Lengan Pada Atlet
dengan kemampuan tendangan sabit atlet pencak Bolabasket Fik Unp. Jurnal MensSana,
silat UKO UNP 3(1), 107-116.
Zarwan, Z. (2012). Hubungan Daya Ledak Otot
Lengan dan Kelentukan Pergelangan
DAFTAR RUJUKAN Tangan Terhadap Pukulan Smash Atlet
Arsil. 2015. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang: Bukutangkis PB, Telkom Padang.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Padang.
Edwarsyah, F. U., Syampurma, H., & Yulifri, F.
U. (2018). Kontribusi Kekuatan Otot
Lengan Terhadap Hasil Teknik Angkatan
Snatch Atlet Angkat Besi Di Sasana Hbt
(Himpunan Bersatu Teguh) Padang.
Jurnal MensSana, 3(2), 8-15.
Erianti. 2011. Buku Ajar Bola Voli. Padang:
Sukabina Press
Lubis, Johansyah dan Wardoyo Hendro. 2014.
Pencak silat edisi kedua. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Haridsyah, M., Nur, H., & Padli, P. (2017).
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai
Terhadap Kemampuan Smash Gedeng
Sepak takraw. Sport Science, 17(1), 28-
35.
Ihsan, N., Zulman, Z., & Adriansyah, A. (2018).
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan
Dayatahan Aerobik Dengan
KemampuanTendangan Depan Atlet
Pencak Silat Perguruan Pedang Laut
Pariaman. Jurnal Performa Olahraga, 3(1),
1-6.
Irawadi, Hendri. 2014. Kondisi Fisik dan
Pengukurannya. Padang: UNP Press.
Nusufi, M. 2015. Hubungan Kelentukan Dengan
Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit
Pada Atlet Pencak Silat Binaan DISPORA
Aceh (PPLP dan DIKLAT) Tahun 2015.
Jurnal: Ilmu Keolahragaan Vol 14 No 1 :
35-46.
Melico, A., Emral, E., & Alnedral, A. (2019).
The Effect Of Plyometrics Training

Anda mungkin juga menyukai