Anda di halaman 1dari 3

Nama : feti yohana eka sari

Nim : 1911240153

Soal uas:

1. Kapan waktu yang tepat menampilkan mind mapping?jelaskan berdasarkan


pendapat anda yang di dukung teori!
Jawaban:
• Waktu yang tepat untuk menggunakan peta pikiran adalah pada saat kita
sedang mencari ide untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau
mencari ide untuk mencapai tujuan sesuatu. Dengan menggunakan peta
pikiran, maka ide-ide kita akan mudah untuk diingat kembali.
• Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind map adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar Page
11 17 otak.
2. Buatlah teka teki silangmateri ipa tentang hewan bertulang belakang
(vertebrata)dan(avertebrata)minimal 3 pertanyaan mendatar dan 3pertanyaan
menurun:
Jawaban:
Mendatar:
1. Hewan yang memiliki gading dan belalai : Gajah
2. Sebelum menjadi kepompong, telur kupu-kupu akan menetas menjadi: Ulat
3. Hewan yang mempunyai tanduk dan bisa berlari kencang: Rusa

Menurun
1. Hewan pemakan rumput yang memilki leher yang sangat panjang adalah: Jerapa
2. Hewan yang memiliki kulit berloreng-loreng dan suka mengaum adalah: Harimau
3. Hewan ini bisa hidup di darat dan di air dan mempunyai barisan gigi yang tajam
dan ekor yang panjang, hewan ini adalah: Buaya
3. Tentukan dan jelaskan disertai teori yang mendukung terkait pendekatan
pembelajaran yang tepat pada materi tata surya?
Jawaban:
Pendekatan inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik (dalam hal
ini adalah siswa) pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan berbagai macam
pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, menghubungkan serta membandingkan apa
yang ditemukan dengan penemuan lain. Pendekatan inkuiri merupakan metode
penyelidikan yang melibatkan proses mental dengan beberapa kegiatan yaitu
(1) mengajukan pernyataan;
(2) merumuskan masalah yang
ditemukan;
(3) merumuskan hipotesis;
(4) merancang dan melakukan
eksperimen;
(5) mengumpulkan dan menganalisis data;
(6) menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah yaitu objektif, jujur, rasa ingin
tahu, terbuka, berkemanuan dan tanggung jawab
4. Buatlah evaluasi pembelajaran pada ranah kognitif, afektif, psikomotorik untuk
materi pengelompokan tumbuhan dikotil dan monokotil?
Jawaban:
a. evaluasi Ranah Kognitif
1. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menyebutkan cirri-ciri tumbuhan berbiji
terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup dengan benar
2. Melalui pengamatan gambar siswa dapat memberikan contoh tumbuhan biji
terbuka dan tumbuhan biji tertutup dengan benar
3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menyebutkan cirri-ciri tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil dengan benar
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengkelompokkan tumbuhan
dikotil dan monokotil dengan benar

b. evaluasi Ranah Afektif


adalah Melalui kegiatan observasi, peserta didik dapat menghargai karunia Tuhan
Yang Maha Esa dan memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan

c.evaluasi Ranah Psikomotor


adalah Melalui kegiatan yang telah dilakukan, peserta didik dapat menyajikan hasil
pengamatan, megidentifikasi, dan mengomunikasikan hasil observasi tentang
klasifikasi tumbuhan dikotil dan monokotil

5. Jelaskan berdasarkan pendapat anda materi ipa apa yang paling mudah untuk
di ajarkan kepada siswa dan sebaliknya?
Jawaban:
Menurut saya, materi yang paling mudah untuk diajarkan adalah materi tentang
tumbuhan dikotil dan monokotil. Karena pada materi ini siswa dan siswi hanya di
minta untuk membedakan yang mana tumbuhan dikotil dan yang mana tumbuhan
monokotil. Selain itu pembelajaran ini sangat mudah dimengerti karna guru bisa
langasung memberikan contoh tanaman yang biasa ditemui sehari-hari oleh siswa dan
siswi. Contohnya seperti tanaman padi yang termasuk ke dalam kelompok tanaman
monokotil dan mangga yang termasuk pada kelompok tanaman dikotil.
6. Jelaskan berdasarkan pendapat anda yang di dukung teori mengenai seberapa
penting menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)sebelum memulai
pemelajaran dan apa penyebab kesulitan merancang rpp yang tepat?
Jawaban:
Mulyasa (2007: 183) mengungkapkan bahwa, “rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang diterapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus”. Lalu diperkuat oleh Muslich (2008: 45) yang menyatakan
bahwa, “RPP adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan
diterapkan guru dalam pembelajaran dikelas. RPP menjadi pegangan yang sangat
membantu guru untuk melakukan proses pembelajaran secara tertata. Tanpa
perencanaan yang dibuat dengan baik, maka proses dan hasil akan sulit tercapai
secara maksimal”.
Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) pada hakekatnya merupakan perencanaan
jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan
dalam pembelajaran. Dengan demikian RPP merupakan upaya untuk memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami oleh guru dalam
penyusunan RPP kurikulum 2013 meliputi;
1) kesulitan guru dalam mengembangkan indikator pembelajaran,
2) kesulitan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran,
3) kesulitan guru dalam menentukan model dan metode pembelajaran,
4) kesulitan guru dalam menyusun langkah- langkah pembelajaran,
5) kesulitan guru dalam membuat dan mengembangkan penilaian autentik.
7. Jelaskan keterkaitan antara silabus, prota, prosem, dan rpp(bukan definisi
masing- masing istilah)?
Jawaban:
• Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan dan akan disempitkan
oleh ptomes yang akan direncanakan per satuan waktu yang digunakan untuk
penyelenggaraan program pendidikan setiap semester.
• ketika RPP telah tersusun dengan rapi dan benar, mata pelajaran apa, metode
yang digunakan bagaimana, jika semua baik, tentu akan menentukan tepat
waktu dari pelaksanaan promes itu sendiri.
• semua yang bersangkutan jika dibuat dengan baik dan benar serta
dilaksanakan semuanya dengan tepat waktu dan sesuai tujuan, maka akan
mempengaruhi berhasil tidaknya tujuan pendidikan dengan sistim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai