DOSEN PENGAMPU
ASIH NURWAHYUNI, M.PD
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul Pengembangan sumber Belajar PKN dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah PKN dengan Dosen
pengampu Ibu Asih Nurwahyuni, Mpd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Pengembangan sumber Belajar PKN.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Asih Nurwahyuni, Mpd Berkat tugas
yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 10
DAFTAR ISI 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat memberi pengaruh
terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis setiap manusia dalam
hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang
melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan
dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Konsep teknologi
pendidikan menekankan kepada individu yang belajar melalui pemanfaatan dan penggunaan
berbagai jenis sumber belajar.
Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, dunia pendidikan sekarang ini menghadapi
berbagai tantangan. Dunia pendidikan dituntut agar dapat mendorong dan mengupayakan
peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu yang unggul dan memiliki daya saing
kuat secara cepat. Sementara pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pendidikan
bersifat konvensional yaitu mengkaitkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang
terjadi hanya berlangsung di dalam kelas, di mana sejumlah murid atau peserta belajar secara
bersama-sama memperoleh pelajaran dari seorang guru atau instruktur.
Adanya isu sentral rendahnya mutu atau kualitas dan relevansi pendidikan
membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia yang kompeten. Di tambah lagi adanya otonomi daerah juga membawa
perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan demokratis, yang sangat
memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan pembelajar itu sendiri.
1
Sumber belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses
pembelajaran di sekolah, selain guru, siswa, bahan ajar, media pembelajaran, metode
pembelajaran dan lingkungan belajar. Sumber belajar merupakan salah satu faktor yang
penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Sumber belajar memiliki fungsi yang
efektif apabila keberadaannya digunakan dengan semaksimal mungkin, agar sumber belajar
dapat dimanfaatkan secara optimal maka perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan
sumber belajar dalam proses pembelajaran PKn akan membantu siswa dalam memahami
materi PKn dan memudahkan guru menjelaskan materi pelajaran.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sumber Belajar
Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen.
Salah satu komponen itu adalah sumber belajar. Dalam pengertian yang sederhana,
sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran baik buku-
buku bacaan atau semacamnya. Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak sesempit
ini. Akan tetapi segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses
pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, diluar peserta didik
(lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut
sebagai sumber belajar.
Berdasarkan paparan yang dikemukakan Association for Education and
Communication Technology (AECT). Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
mendukung terjadinya proses belajar, temasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran,
dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat, tetapi juga
mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Dalam kegiatan belajar, sumber belajar dapat
digunakan, baik secara terpisah maupun terkombinasi, sehingga mempermudah anak
didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi yang harus dicapainya. Sumber
belajar sebagai komponen instruksional terdiri atas komponen orang (sumber daya), isi
pesan, bahan, alat, teknik, dan latar/ lingkungan.
Menurut Donald P. Ely yang dikutip oleh Warsita, sumber belajar adalah data,
orang, dan atau sesuatu yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar. Menurut
Kenneth Silber yang dikutip oleh Warsita bahwa Sumber belajar meliputi semua sumber
yang berkenaan dengan data, manusia, barang-barang yang memungkinkan dapat
digunakan secara terpisah atau kombinasi, yang oleh peserta didik biasanya digunakan
secara optimal untuk memberikan fasilitas dalam kegiatan belajar. Menurut Percival dan
Ellington yang dikutip oleh Warsita bahwa Sumber belajar disebut sebagai satu set bahan
atau situasi yang dengan sengaja diciptakan untuk menunjang peserta didik belajar
mandiri.
Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang
(peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Oleh
karena itu, dalam pemilihan sumber belajar yang baik, perlu memperhatikan beberapa
kriteria, yaitu ekonomis, praktis dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel
(luwes), dan komponen-komponennya sesuai dengan tujuan pembelajaran. Edgar Dale
3
berpendapat bahwa yang disebut sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan
belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil
belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar namun
dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat
merangsang untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu
yang di pelajari.
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan penggunaan sumber belajar secara
jelas.
2. Menentukan isi pesan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
3. Mencari bahan pembelajaran (materials) yang memuat isi pesan.
4. Menentukan apakah perlu menggunakan sumber belajar orang, seperti guru, pakar
bidang ilmu, tokoh masyarakat dan sebagainya.
5. Menentukan apakah perlu menggunakan peralatan untuk mentransmisikan isi pesan.
6. Memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menstranmisikan isi pesan.
7. Menentukan teknik penyajian pesan. Misalnya, teknik pembelajaran yang digunakan
adalah ceramah, tugas, dan tanya jawab.
8. Menentukan latar (setting) lingkungan tempat berlangsung kegiatan penggunaan
sumber belajar.
9. Menggunakan semua sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan dengan efektif
efisien. misalnya, proses pembelajaran dilaksanakan dengan kesepakatan jadwal yang
telah ditetapkan, yaitu enam kali pertemuan untuk proses pembelajaran, sesuai dengan
jumlah tema ditambah dengan satu kali pertemuan untuk pelaksanaan pra tes.
10. Mengadakan penilaian sumber belajar. Dalam contoh ini: sumber belajar sebelum
diterapkan pada subyek pembelajaran yang sesungguhnya diadakan terlebih dahulu uji
coba pada subyek yang bukan sasaran pembelajaran.
Adapun teknik dalam menggunakan sumber belajar, seorang guru harus mampu
mengidentifikasi berbagai karakteristik sumber belajar yang digunakan. Langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah :
4
1. Mengidentifikasi karakteristik sumber belajar yang akan digunakan.
Sumber belajar yang akan digunakan sangatlah banyak, untuk itu guru harus mampu
mengidentifikasi karakteristik dari masing-masing sumber belajar yang digunakan.
Apakah sumber belajar yang digunakan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
yang diberikan. Artinya, sumber belajar tersebut dapat menunjang kelancaran proses
pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti
pembelajaran tersebut dengan lancar (bermakna).
Sumber belajar yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dicapai, apakah kognitif, afektif atau psikomotor. Dalam hal ini sumber belajar yang
digunakan dapat mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda)
yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber
belajar ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan yang positif untuk peningkatan
mutu pendidikan dan pembelajaran. Terdapat enam macam sumber belajar yaitu pesan,
orang, bahan, alat, teknik dan latar / lingkungan.
1. Pesan, adalah pelajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam
bentuk ide, fakta, arti, dan data.
5
2. Orang, mengandung pengertian manusia yang bertindak sebagai penyimpan,
pengolah, dan penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar.
3. Bahan, merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software) yang
mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya
sendiri.
4. Alat, adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan.
5. Teknik, berhubungan dengan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
6. Lingkungan, merupakan situasi sekitar di mana pesan diterima (Mudhoffir,1992)
Sumber belajar selama ini dianggap sebagai suatu barang yang sulit dan
membutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkannya. Hal ini disebabkan karena guru
ataupun peserta didik kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan
bahan-bahan atau benda-benda yang ada sekitar dilingkungannya. Pemanfaatan sumber
belajar di sekolah baik yang dirancang maupun yang tinggal dimanfaatkan belum
berjalan secara baik dan optimal. Banyak guru yang masih menggunakan paradigma
lama, yaitu mengajar dengan hanya bersumberkan pada buku pelajaran yang ada, dan
tidak memiliki motifasi dan inovasi untuk menciptakan sumber belajar lainnya yang
dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Guru pun kurang
kreatif dalam membuat sendiri media pembelajaran maupun bahan ajar yang
dibutuhkannya.
Selain dari itu lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Peserta
didik tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal, lingkungan yang
berdekatan dengan sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan menjadi sumber
belajar yang sangat bernilai bagi kepentingan belajar siswa. Tidak sedikit sekolah-
sekolah yang memiliki halaman atau pekarangan yang cukup luas, namun keberadaannya
7
seringkali ditelantarkan dan tidak terurus. Jika saja lahan-lahan tersebut dioptimalkan
tidak mustahil akan menjadi sumber belajar yang sangat berharga.
Sumber belajar lainnya yang seharusnya dikelola dengan baik adalah perpustakaan.
Tidak sedikit perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah belum dikelola dengan baik
sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan hanya menjadi sarana atau tempat
penyimpanan buku saja. Siswa tidak termotifasi memanfaatkan perpustakaan sebagai
sumber belajar. Perpustakaan mestinya dapat menjadi pusat sumber dan penyimpanan
informasi dan pengetahuan baik berupa bahan cetak (buku/tulisan), elektronik dan audio
visual ataupun dalam bentuk yang lain, sehingga perpustakaan dapat berfungsi
sebagai sumber belajar bagi semua peserta belajar, para profesional, para peneliti dan
bagi siapapun yang memerlukan informasi dan pengetahuan.
8
b.) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a.) Meningkatkan kemampuan sumber belajar;
b.) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a.) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak
dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
b.) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar,
temasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran, dan lingkungan. Sumber belajar tidak
hanya terbatas pada bahan dan alat, tetapi juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas.
Dalam kegiatan belajar, sumber belajar dapat digunakan, baik secara terpisah maupun
terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai tujuan belajar atau
kompetensi yang harus dicapainya.
Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta
didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Oleh karena
itu, dalam pemilihan sumber belajar yang baik, perlu memperhatikan beberapa kriteria,
yaitu ekonomis, praktis dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel (luwes), dan
komponen-komponennya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
Adaptasi dari : Depdiknas. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. http: //
id.wordpress.com/tag/makalah. Sumber Belajar untuk Mengefektifkan
Pembelajaran Siswa. Diterbitkan April 15, 2008 .
11