Kondisi Geografis
Gambar
Posisi Natuna terletak paling utara Indonesia. Kabupaten Natuna terletak di Laut Cina
Selatan dengan posisi yang sangat strategis baik dari segi bisnis maupun pertahanan dan
keamanan karena terletak pada jalur pelayaran internasional. Secara geografis Kabupaten Natuna
yang terletak pada posisi 1°16' - 7°19' LU dan 105°00' - 110°00' BT. Kabupaten Natuna terletak
di kepulauan paling utara di selat Karimata yang berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di
sebelah utara, Kabupaten Bintan (Provinsi Kepulauan Riau) di sebelah selatan, Malaysia Timur
dan Kalimantan Barat di sebelah timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (Provinsi Kepulauan
Riau) di sebelah barat.
Jarak Ibukota Kabupaten dengan kota-kota lainnya yang berada di Provinsi Kepulauan
Riau adalah sebagai berikut:
Gambar
Luas Wilayah
Kabupaten Natuna secara administratif terdiri dari 15 kecamatan yaitu Kecamatan Midai, Suak
Midai, Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Pulau Laut, Tiga Barat, Pulau Laut, Bunguran Batubi,
Bunguran Barat, Bunguran Utara, Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah,
Bunguran Selatan, Serasan, Serasan Timur, dan Subi. Kabupaten Natuna memiliki luas wilayah
264.198,37 Km2, dan dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan seluas 262.167,07
Km2 dan sisanya daratan yang berbentuk kepulauan seluas 2.001,30 km2
Di Kabupaten Natuna terdapat 154 pulau, dengan 27 pulau (17,53%) yang berpenghuni dan
sebagian besar pulau (127 pulau atau 82,47%) tidak berpenghuni. Dua pulau terbesar diantaranya
adalah Pulau Bunguran dan Pulau Serasan, pulau – pulau yang ada dapat di kelompokkan dalam
2 gugus:
- Gugus Pulau Natuna, terdiri dari pulau – pulau di Bunguran, Sedanau, Midai, Pulau Laut,
dan Pulau Tiga
- Gugus Pulau Serasan, terdiri dari pulau – pulau di Serasan, Subi Besar dan Subi Kecil
Topografi
Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu.
Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antara
kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut
dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter.
Iklim
Iklim di Kabupaten Natuna adalah tropis basah dengan suhu rata-rata 26 °C dan sangat
dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Kelembaban udaranya berkisar antara 60% dan 85%.
Sedangkan, curah hujannya rata-rata 2.530 mm dengan jumlah hari hujan 110 pertahun. Bulan-
bulan yang basah terjadi pada bulan Oktober-Desember dengan kecepatan angin rata-rata 276 km
perhari sedangkan penyinaran mataharinya rata-rata 53%. Cuacanya sering tidak menentu. Hujan
disertai angin kencang, badai yang bergemuruh, dan gelombang yang mencapai ketinggian lebih
dari tiga meter acapkali terjadi secara tiba-tiba. Berdasarkan arah angin, masyarakat setempat
mengenal adanya 4 musim, yakni: Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Musim Utara ditandai oleh
angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini berjalan selama 4 bulan (November—
Februari). Pada musim ini angin berhembus sangat kencang (kecepatannya mencapai 15–30
knots), sehingga laut bergelombang sepanjang siang dan malam dengan ketinggian 1-3 meter.
Musim Timur ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini juga berjalan
selama 4 bulan (Maret—Juni). Kecepatan anginnya rata-rata hanya 12 knots. Hujan yang lebat
jarang terjadi. Adakalanya hujan disertai dengan panas. Matahari agak bebas menyinari laut dan
daratan, sehingga panasnya cukup menyengat. Panas yang demikian, oleh masyarakat setempat
disebut sebagai ngek-ngek atau lak-lak (rasanya tidak menentu). Namun demikian, laut masih
tampak bergelombang sehingga agak sulit untuk mendapatkan ikan.
Musim Selatan ditandai oleh angin yang berhembus dari arah selatan. Musim yang berlangsung
selama 2 bulan (Juli—Agustus) ini kecepatan anginnya rata-rata 8--20 knots. Pada musim ini
matahari dapat bersinar bebas sehingga panasnya sangat menyengat. Keadaan laut masih tetap
bergelombang, bahkan adakalanya dapat mencapai lebih dari 3 meter.
Musim Barat yang ditandai oleh angin yang berhembus dari arah barat juga berlangsung selama
2 bulan (September—Oktober). Ciri dari musim ini adalah antara panas dan hujan saling
berganti. Oleh karena itu, permukaan laut adakalanya tenang dan teduh, tetapi adakalanya
gelombangnya dapat mencapai 3 meter lebih.
Kependudukan
Kabupaten Natuna terdiri dari 15 Kecamatan, 70 Desa, dan 6 Kelurahan. Penduduk Kabupaten
Natuna pada tahun 2017 berjumlah 76.192 jiwa, yang terdiri dari 39.180 jiwa penduduk laki-laki
dan 37.012 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk tahun 2017 adalah 38,08 jiwa/km².
Bunguran Timur adalah kecamatan terbanyak penduduknya, sedangkan yang paling sedikit
adalah Suak Midai. Kecamatan terpadat penduduknya adalah Midai dan yang paling jarang
penduduknya adalah Bunguran Utara.
LOKASI : Anambas
MITAN
1 Konsumsi mitan per bulan 122 kl (69 Ton/bulan) = 23.180
tabung/bulan = (23.180/26)
tabung/hari
2 Lokasi agen mitan Anambas
3 Jarak supply point ke lokasi 160 Mil
4 Biaya distribusi mitan 250-480
Moda transportasi pengiriman mitan ke daerah
5 Tongkang
kepulauan
6 Waktu angkut produksi (RTD) 24 jam
7 HET mitan 4000 Rp/liter
8 Depot Mitan TBBM Natuna
9 LPG Non Subsidi (12 kg, 5.5 kg dan 50 kg) Rp 200.000 / tabung 12 kg
10
11
LPG
1 Lokasi depo LPG, filling station, SPBE, SPPBE Tanjung Uban dan Tanjung Pinang
2 Kapasitas pengisian tabung LPG per hari 25 lo/Hari
3 Supply point Depot Tanjung Uban
4 Jarak supply point ke lokasi 180 mile
Moda transportasi pengiriman LPG ke daerah
5 Kapal kayu
kepulauan
6 Waktu angkut produksi (RTD) 30 Jam
7 Biaya distribusi 15000/tabung
Rencana supply point LPG untuk wilayah NTT, Khusus untuk wilayah NTT, Banggai
8
Banggai kepualuan dan Nunukan Krpulauan dan Nunukan
9 Biaya pengadaan/produksi LPG 3 Kg
Progress pembangunan tangki LPG tenau
(kupang) NTT dan Maluku (Ambon), tim
10 Khusus untuk wilayah NTT dan Maluku
diharapkan melakukan peninjauan lokasi dan
dokumentasi berupa foto lapangan
ISU KARIMUN
- Kenapa harga tidak sama dengan wilayah lain (saat ini 24 ribu/tabung)