Anda di halaman 1dari 3

NPM : 066118179

Nama :Noor Afifah

Kelas : 3E - Farmasi
Mata Kuliah : Praktikum Analisis Bahan Baku Obat

TUGAS PENDAHULUAN TITRASI NITRIMETRI


1. Apa itu titrasi nitrimetri ?
Jawab : Nitritimetri adalah metode titrasi yang menggunakan natrium nitrit sebagai
pentiter dalam suasana asam pada suasana asam. Natrium nitrit berubah menjadi asam
nitrit yang bereaksi dengan sampel yang dititrasi membentuk garam diazonium (
Gandjar, 2007 ).metode titrasi diazotasi disebut dengan nitrimetri yakni metode
penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit.
Metode ini didasarkan pada reaksi antara amina aromatik primer dengan asam nitrit
dalam suasana asam membentuk garam diazoniium. Nitrimetri adalah suatu cara
penetapan kadar, suatu zat dengan larutan nitrit.

2. Kenapa disebut reaksi diazotasi ?


Jawab : karena metode titrasi diazotasi disebut juga nitrimetri yakni metode penetapan
kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit. Titrasi
diazotasi didasarkan pada pembentukan garam diazonium dari gugus amino aromatis
bebas yang direaksikan dengan asam nitrit, dimana asam nitrit ini diperoleh dengan cara
mereaksikan natrium nitrit dengan suatu asam.

3. Prinsip titrasi nitrimetri !


Jawab : a) Pembentukan garam diazonium dari gugus amin aromatik primer (amin
aromatik sekunder dan gugus nitro aromatik); b) Pembentukan senyawa nitroamine dari
amin alifatik sekunder; c) Pembentukan senyawa azidari gugus hidrazida; dan d)
Pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya nitrasi dengan menggunakan
asam nitrit dalam suasana asam.

4. Indikator yang biasanya digunakan ada indikator dalam dan luar, jelaskan masing-
masing menggunakan indikator apa saja!
Jawab : nitrimetri indikator dalam yakni indikator yang digunakan dengan cara
memasukkan indikator tersebut ke dalam larutan yang akan dititrasi. Contoh titrasi
nitrimetri indikator dalam yaitu tropeolin 00 dan metilen blue (5:3). nitrimetri indikator
luar yang digunakan adalah pasa kanji-iodida atau dapat pula menggunakan kertas
kanji-iodida. Sulfanilat ke dalam erlenmeyer usahakan terlokalisasi pada satu
titik, agar tidak diperlukan banyak ammonia untuk melarutkan. Setelah asam sulfanilat
larut, larutan kemudian diasamkan dengan HCl 25% sampai pH 2 karena asam nitrit
terbentuk pada suasana asam. Kemudian tambahan KBr pada titrasi nitrimetri
diperlukan sebagai :
- Katalisator yaitu untuk mempercepat reaksi karena KBr dapat mengikat NO2
membentuk nitrosobromid yang akan meniadakan reaksi tautomerasi dari bentuk
ketodan langsung membentuk fenol.
- Stabilisator yaitu untuk mengikat NO2 agar asam nitrit tidak terurai atau menguap

5. BM asam sulfanilat berapa ?


Jawab : 173,19 g/mol

6. Mengapa NaNO2 perlu dilakukan pembakuan ?


Jawab : pembakuan berfungsi untuk mengetahui kadar sebenarnya yang dimiliki oleh
natrium nitrit. Dilakukan pembakuan terlebih dahulu dengan asam sulfanilat (larutan
primer) dilakukan pada suhu kurang dari 15°C, hal ini dilakukan karena asam nitrit yang
diperoleh dari reaksi natrium nitrit dengan asam klorida tidak stabil dan mudah terurai
dalam suhu kamar. Selain itu, garam diazonium yang terbentuk pun tidak stabil.
Ketidakstabilan ini dikarenakan garam diazonium yang terbentuk mudah terdegradasi
membentuk senyawa fenol dan gas nitrogen.

Anda mungkin juga menyukai