Pembimbing:
Disusun Oleh:
1. Yukarinarita
2. Erika Amellia
3. Ramdhaniyah
4. Melania Felayati
5. Laisa Laurenza
6. Fathin Puti Ailianda
7. Julia Wibawa
8. Dwi Arif Fikriansyah
9. Syafira Fauziah
10. Rosalia Indah
=========================================================================
PENGKAJIAN ANAK
Pemberi Informasi : Ibu dan Bapak Pasien Hubungan dengan anak : Orang tua kandung
GENOGRAM KELUARGA
45 42
42 39 35
50
15
10
Keterangan Genogram :
atau = Klien
atau = Meninggal
2. Keluhan Utama
Batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu dan saat ini masih batuk dan mengeluh sesak napas.
Campak : √ Lain-lain
5. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Ceria
5. Lingkungan rumah : Sirkulasi udara didalam rumah kurang baik dan
lingkungan rumah padat penduduk.
6. Kebutuhan Dasar
1. Kebutuhan Nutrisi
2. Kebutuhan Eliminasi
Sakit
Pola Buang Air Kecil (BAK) Sehat
Frekuensi
3x/hari 4x/hari
2. Pengkajian Kardiovaskuler
a. Nadi
● Denyut apeks – frekuensi, irama dan kualitas : 100x/menit, irama teratur, intensitas
kuat
● Nadi Perifer (ada/tidak ada) ; jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas : 100x/menit, irama : teratur, intensitas : kuat
c. Tampilan umum
● Tingkat aktivitas : Lemah
● Prilaku : apatis, gelisah, ketakutan : Baik
● Jari tabuh (dubbing) pada tangan dan kaki : Tidak ada
d. Kulit
● Warna : Putih
● Elastisitas : Turgor kulit elastis
● Suhu : 37,3°C
e. Edema
● Periorbital : Tidak ada
● Ekstremitas : Tidak ada
3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
● Frekuensi pernafasan, kedalaman dan kesimetrisan : 30x/menit, normal, simetris
4. Pengkajian Neurologik
a. Tingkat kesadaran : E4V5M6
b. Pemeriksaan kepala
● Bentuk kepala : Simetris
● Fontanel : Tidak ada
● Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) :-
c. Reaksi pupil
● Ukuran : 2 mm (Isokor)
● Reaksi terhadap cahaya : Ada (+)
d. Aktifitas kejang
● Jenis : tidak ada
● Lamanya : tidak ada
e. Fungsi sensoris
● Reaksi terhadap nyeri : Mendekati sumber nyeri
f. Refleks
● Refleks tendo dan superficial : +2
● Refleks patologis : (-)
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
● Turgor kulit : buruk
● Membran mukosa : anemis
b. Abdomen
● Nyeri : tidak ada
● Kekakuan : tidak ada
● Bising usus : 7x/menit
● Muntah : Jumlah, frekuensi dan karakteristiknya : Tidak ada
● Feses : Frekuensi 1x/hari & konsistensi padat
● Kram : Tidak ada
6. Pengkajian Renal
a. Fungsi ginjal
● Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : Tidak ada
● Disuria : Tidak ada
● Pola berkemih : Lancar
● Adanya acites : Tidak ada
● Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah : Tidak ada
c. Genitalia
● Iritasi : Tidak ada
● Sekret : Tidak ada
7. Pengkajian Muskuloskletal
a. Kontrol postur
● Mempertahankan posisi tegak : Tidak mampu mempertahankan posisi tegak
● Bergoyang-goyang : ada
b. Persendian
● Rentang gerak : Normal
● Kontraktur : Tidak ada
● Adanya edema dan nyeri : Tidak ada
● Tonjolan abnormal : Tidak ada
3. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang : scoliosis, kifosis : Normal
b. Abdomen
● Pembesaran hati : Tidak ada
● Pembesaran limpa : Tidak ada
9. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
● Poliuria : Tidak ada
● polifagia : Tidak ada
● Polidipsi : Tidak ada
● kulit kering : Tidak ada
b. Tampilan Umum
● Alam perasaan : lebih banyak diam
● Iritabilitas : Tidak ada
● Sakit kepala : Tidak ada
● Gemetar : Tidak ada
Rasa
Rifampisin 1x300 mg Anti Hipersensitivitas panas di
tuberkulosis kaki,
influenza,
sakit
perut,
syok,
gagal
ginjal,
purpura,
trombosit
openi,
urin
kemeraha
n, mual,
muntah,
ikterus
Rasa
Isoniazid
1x150 mg Anti Hipersensitivitaspanas di
tuberkulosis kaki,
influenza,
sakit
perut,
syok,
gagal
ginjal,
purpura,
trombosit
openi,
urin
kemeraha
Praktik Profesi Keperawatan Anak | FIK-UMJ 12
n, mual,
muntah,
ikterus
DO :
- BB Sakit : 33 kg
BB Sebelum sakit : 40 Kg Defisit Nutrisi Intake tidak adekuat
- TB : 165 Cm
- IMT : 12.121 (Kurus)
- Albumin 2,5 (N: 3,5-5,2), HB: 10,7 g/Dl
(N:14-16)
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Porsi makan habis ½ porsi
Praktik Profesi Keperawatan Anak | FIK-UMJ 16
Data ( DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi
DS :
- Klien mengeluh lemas dan merasa lemah
DO :
- Aktivitas dibantu sebagian
- HR:100x/menit
- TD: 129/90 mmHg Intoleransi aktivitas Kelemahan
Rencana Keperawatan
Dx. Keperawatan, Tujuan
No Tanggal
dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional Paraf
& Jam
1. Bersihan jalan napas 14 Des Observasi :
tidak efektif b/d sekresi 2021 1. Identifikasi kemampuan batuk
yang tertahan 2. Monitor adanya retensi sputum
Jam 14 : 00
Setelah dilakukan tindakan Terapeutik :
keperawatan selama 3x24 1. Atur posisi semi fowler
jam diharapkan bersihan 2. Pasang perlak dipangkuan pasien
jalan napas tidak efektif 3. Buang secret pada tempat sputum
dapat teratasi dengan
kriteria hasil :
1. Batuk efektif meningkat Edukasi :
2. Frekuensi napas normal 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
3. Suara napas normal 2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu(dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke 3
Kolaborasi :
1. kolaborasi dengan dokter pemberian terapi OAT tahap
lanjutan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu
Catatan Perkembangan
No Diagnosa Keperawatan Tanggal &
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam
1. 15 Des 2021 Latihan Batuk Efektif S:Pasien sudah tidak mengeluh batuk
Observasi : berdahak
Jam 09.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk O: pasien mampu melakukan batuk
2. Memonitor adanya retensi sputum efektif,rr: 24 x/menit,suara napas normal
A: masalah teratasi
Terapeutik : P:Intervensi dihentikan
1. Mengatur posisi semi fowler
2. Memasang perlak dipangkuan pasien
3. Membuang secret pada tempat sputum
Edukasi :
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Menganjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu(dibulatkan) selama 8 detik
3. Menganjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
4. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke 3
Kolaborasi :
1.Mengkolaborasi dengan dokter pemberian terapi OAT tahap
lanjutan Rifampisin 1x300mg dan Isoniazid 1x150mg
2. 16 Des 2021 Observasi : S: pasien mengatakan napsu makan mulia
1. Memonitor asupan makanan meningkat
Jam 09.30 2. Memonitor berat badan O: porsi makanan yang dihabiskan 1 porsi
3. Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium porsi,BB: 35 kg
A: masalah tertasi sebagian
Terapeutik : P: intervensi dilanjutkan
1. Melakukan oral hygiene sebelum makan
2. Menyajikan makanan selagi hangat
3. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
Edukasi :
1. Menganjurkan makan posisi duduk
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
3 17 Des 2021 Observasi : S: pasien mengatakan lelah dan perasaan
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang lemah berkurang
Jam 09.30 mengakibatkan kelelahan O: TD: 110/80 mmHg, Hr: 85x/menit,
2. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama sudah dapat melakukan aktivitas secara
melakukan aktivitas mandiri
A: masalah teratasi
Terapeutik : P: intervensi dihentikan
1. Melakukan latihan rentang gerak aktif
Edukasi :
1. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Praktik Profesi Keperawatan Anak | FIK-UMJ 23