Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN DENGAN CHF (KASUS UJIAN 7)

Dosen : Ns. Masmun Zuryati.M.Kep

Disusun Oleh :

Ramdhaniyah (20210940100084)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021/2022
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Di Ruang Unit Gawat Darurat

Seorang Wanita 53 tahun di rawat di ruang ICCU dengan keluhan sesak napas, batuk disertai
dengan sputum berbusa. TD: 160/90 mmHg, HR: 100X/menit, RR: 25x/menit, EKG: aritmia.
Saturasi oksigen 90%, ronkhi (+), gallop(+), distensi vena jugularis(+), terpasang CVP, RO
Thorax kardiomegali, O2 terpasang MRB 6 lpm, Nitroglicerin 2 mg/jam, Ventolin 3x1 amp,
Lasix 2x1 amp intravena

Nama Ny. A
Usia, Jenis kelamin 53 Tahun, Perempuan
Tgl masuk RS 1 maret 2022
Diagnosa Medik CHF
Keluhan utama keluhan sesak napas, batuk disertai dengan sputum berbusa
Servey Primer Airway: adanya sputum berbusa

Breathing:
Inspeksi: Mengeluh sesak napas,frekuensi 25x/menit, batuk
disertai dengan sputum berbusa, terdengar ronkhi

Circulation: saturasi 90%,TD: 160/90 mmHg, HR:


100X/menit

Disability:E : 4 V : 5 M : 6 GCS:15(compos mentis) ,


pupil:isokor ,miosis ketika Terkena cahaya

Exposure: tidak ada luka di anggota tubuh lain


Survey Sekunder Kepala : simetris, lesi (-)
Wajah : simestris, lesi (-)
Mata : konjungtiva anemis, ikterik (-),
Telinga : serumen (-)
Hidung : simetris , secret (+)
Mulut : stomatitis (-), mukosa bibir kering (-),
Leher : distensi vena jugularis (+)
Dada : simetris, adanya pergerakan dinding dada
Jantung: gallop(+)
Abdomen : ascites (-), tidak ada tanda trauma, dan nyeri
tekan (-)
Genitourinari : terpasang kateter, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : laserasi (-)
Integumen : akral hangat

Pemeriksaan Penunjang
EKG: aritmia, RO Thorax: kardiomegali

Triage: Warna merah

ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS :
- Mengeluh sesak napas Bersihan jalan napas tidak Adanya peningkatan
efektif sputum
DO :
 batuk disertai dengan
sputum berbusa
 RR: 25X/menit
 Terdengar ronkhi
DS :
- Mengeluh sesak napas Hipervolemia Gangguan Aliran balik
vena
DO :
 batuk disertai dengan
sputum berbusa
(kongesti paru)
 Adanya suara napas
tambahan Terdengar
ronkhi
 Adanya distensi
vena jugularis
 Adanya edema
perifer
 Berat badan
meningkat dalam
waktu singkat
 oliguri
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Setelah dilakukan tindakan Observasi
jalan napas keperawatan 10 menit pada  Monitor bunyi napas
tidak efektif Ny. A diharapkan Bersihan tambahan( gurgling,mengi,ro
b/d adanya jalan napas efektif, ditandai nkhi)
sputum dengan kriteria hasil :  Monitor sputum (jumlah,warna)
- Tidak ada sesak Terapeutik
napas  Posisikan semi fowler
- Frekuensi napas  Lakukan suction kurang dari 15
normal detik

- Suara napas normal  berikan oksigen MRB 6


lpm,pertahankan saturasi oksigen
>90%

Kolaborasi
 Ventolin 3x1 amp

Hipervolemi Setelah dilakukan tindakan Observasi


a b/d keperawatan 30 menit pada  Monitor tanda gejala
gangguan Ny. A diharapkan masalah hypervolemia (sesak napas,
aliran balik hypervolemia teratasi tandai distensi vena jugularis,suara
vena dengan kriteria hasil : napas tambahan)
1. Intake dan output  Monitor status
cairan seimbang hemodinamik(TD,HR, MAP,
2. TD,HR, MAP, CVP CVP)
normal  Monitor intake dan output
3. Tidak ada edema cairan
perifer Terapeutik
 Timbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-
400

Kolaborasi
Lasix 2x1 amp intravena

Anda mungkin juga menyukai