I. DATA
DEMOGRAFI
Nama :
Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Tanggal Masuk RS :
Tanggal :
Pengkajian
IV SURVEI PRIMER
Airway : Look:
Listen:
Feel:
Servical-spine control
Breathing : Look :
Listen:
Feel:
Kondisi pernafasan
Circulation : Look:
Listen:
Feel:
Disability
Exposure Laserasi, kontusio, abrasi, deformitas
Tanda-tanda TD : (mmHg) S :
vital
N : (x/menit) R :
Skor Nyeri: 0
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasionalisasi
Ditegakkan/Kode (SLKI) (SIKI)
Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
1 26 Maret 2023 Bersihan Jalan Nafas b.d Setelah dilakukan Management Jalan Nafas - Untuk memonitor
Pukul 08.30 spasme jalan napas intervensi keperawatan (I.01011) pola nafas seperti
(D.0001) selama 8 jam maka Observasi frekuensi,
Bersihan Jalan Napas (L. - Monitor pola nafas kedalaman, usaha
DS : 01001) meningkat dengan (frekuensi, kedalaman, nafas
- Orang yang kriteria hasil : usaha nafas) - Untuk memonitor
mengantar pasien - Poduksi sputum - Monitor bunyi nafas sputum yang
mengatakan bahwa menurun (5) tambahan (mis mengi, keluar
pasien ditemukan di - Frekuensi napas ronkhi kering) - Untuk melakukan
pabrik gula PT. H membaik (5) - Monitor sputum (jumlah, pembersihan
pada kondisi - Pola napas membaik warna, aroma secret
kebakaran (5) Terapeutik - Memberikan
- Posisikan semi fowler atau oksigen kepada
DO : fowler klien
- Pasien dalam - Berikan oksigen - Untuk
keadaan tidak sadar Edukasi meningkatkan
- Tampak adanya - Anjurkan asupan cairan oksigen ke dalam
luka bakar di semua 2000 ml/hari otak
area kepala, tangan - Untuk mencukupi
kanan dam kedua kebutuhan
tungkai kaki oskigen kedalam
- Tampak ada tanda- tubuh
tanda trauma - Untuk mencukupo
inhalasi (tampak kebutuhan cairan
bibir, wajah dan yang hilang
Managemen Jalan Napas
semua area kepala karena luka bakar
Buatan (I.01012)
bewarna hitam)
Observasi
- Terdapat suara
- Monitor posisi selang
nafas ronkhi (grok-
endotracheal (ETT),
grok seperti - Untuk mengetahui
terutama setelah mengubah
mengorok) posisi selang ETT
posisi
- TTV pasien - Untuk
Terapeutik
menunjukkan TD : membebaskan
- Pasang oropharyngeal
80/40 mmHg, N : jalan nafas dan
(OPA) untuk mencegah
125x/menit, SpO2: mencegah ET
85% ET tergigit tergigit
- Berikan pre oksigenasi
100% selama 30 detik (3-6
kali ventilasi) sebelum dan
setelah penghisapan
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
Edukasi
- Jelaskan pasien dan atau
keluarga tujuan dan
prosedur pemasangan jalan
napas buatan
2 Ahad, 26 Maret Hipovolemia b.d Setelah dilakukan Tindakan Managemen Hipovolemia -Untuk mengetahui
2023 kehilangan cairan aktif d.d keperawatan selama 8 jam (I.03116) tanda dan gejala
Pukul 08.30 luka bakar (D.0023) maka status cairan membaik Tindakan hipovolemia
dengan kriteria hasil Observasi
DS : Status Cairan (L.03028) -Periksa tanda dan gejala
- -Dispnea menurun (5) hipovolemia (mis. frekuensi
-Frekuensi nadi membaik (5) nadi meningkat, nadi teraba
DO : -Tekanan darah membaik (5) lemah, tekanan darah
- Frekuensi nadi menurun, tekanan nadi
125x/menit -Kekuatan nadi meningkat (5) menyempit, turgor kulit
- Tekanan darah -Output urine meningkat (5) menurun, volume urine
menurun 80/40 mmHg menurun)
- Nadi teraba lemah - Monitor intake dan output
cairan
Terapeutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified
Trendelenburg
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan
IV isotonis (RL)
Managemen Syok
Hipovolemik (I.02050)
Observasi
- Monitor status
kardiopulmonal (frekuensi
dan kekuatan nadi, frekuensi
napas, TD, MAP)
- Monitor status oksigenasi
(oksimetri nadi)
- Monitor status cairan
(masukan dan haluaran,
turgor kulit, CRT)
- Periksa tingkat kesadaran
dan respon pupil
Terapeutik
- Pertahankan jalan napas
paten
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
- Persiapkan intubasi dan
ventilasi mekanis
- Berikan posisi syok
(modified trendelenberg)
- Pasang jalur IV berukuran
besar (mis. No 14 atau 16)
- Pasang kateter urine untuk
menilai produksi urine
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian infus
cairan kristaloid 1-2 L pada
dewasa
P: