Anda di halaman 1dari 74

Profil

Sugeng Jitowiyono, Ners, MSc

- Ultah 15 Agustus
- Telp : 087838255234
- Email : mbahjito@gmail.com
- Rumah Dinas Poltekkes No. 13

Pengalaman Pendidikan :
- S1 Keperawatan & Ners FK UNAIR
- S2 Biomedis FK UGM

Pengalaman Bekerja :
- Perawat Bedah Digestif RSUP Dr. Sardjito
- Perawat ICU Bedah Jantung RSUP Dr. Sardjito
- Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
- Petugas TKHI 2013
*Penanganan
Kegawatdaruratan
Jamaah Haji Indonesia
Tindakan Kegawatdaruratan
• Triage
• Bantuan Hidup Dasar
• Stabilisasi dan transportasi
Prinsip Gawat Darurat

 Penderita gawat darurat


Penderita yang oleh suatu penyebab (penyakit, trauma,
kecelakaan, tindakan anestesi) jika tidak segera ditolong akan
mengalami cacat, kehilangan organ
tubuh atau meninggal

 Time saving is life saving =


waktu adalah nyawa
 Menit pertama menentukan hidup / mati
 Tindakan yang harus tepat, cepat & cermat
Triase

Survei primer + resusitasi

Survei sekunder

Stabilisasi

Rujukan / Terapi definitif


Cara pemilahan penderita :
 Kebutuhan terapi
 Sumber daya yang tersedia

Dasar terapi :
A : Airway
B : Breathing
C : Circulation
D : Disability
E : Exposure
MUSIBAH MASSAL
Jumlah penderita
gawat darurat

Tidak melebihi Melebihi


kemampuan kemampuan

PRIORITAS PRIORITAS

Gawat darurat Survival


dan multi trauma yang terbesar
Emergency A B C D E
Kasus Airway Breathing Circulation Disability Prioritas
1. + + + + 1
2. - - + - 3
3. + + + - 2
4. - - - - 4
5. Dst
PENILAIAN
PENDERITA GAWAT DARURAT

A = Airway ( + C Spine Controle )

B = Breathing
C = Circulation
D = Disability
E = Exposure
A = AIRWAY ( + C SPINE CONTROLLE )

CARA MENILAI

 Lihat ( Look )
 Dengar ( Listen )

 Raba( Feel )
A:
Airway L I HAT
OBSTRUKSI JALAN NAPAS / TIDAK
 Agitasi  Hipoksemia
 Penurunan kesadaran  Hipercarbia
 Pergerakan dada - perut waktu bernafas
( See saw - Rocking respiration)
 Retraksi sela iga
 Sianosis : kuku, bibir
A:
Airway DEN G A R
OBSTRUKSI JALAN NAPAS / TIDAK

•Suara napas normal


Bicara normal ------ tidak ada sumbatan
•Suara napas tambahan - obstruksi parsial
- Snoring - Crowing / stridor
- Gurgling - Suara parau ----- laring !
•Suara napas hilang
- Obstruksi total
- Henti napas
A:
Airway RABA
OBSTRUKSI JALAN NAPAS/TIDAK

 Meraba / merasakan hembusan hawa


expirasi dari lubang hidung / mulut

 Ada / tidaknya getaran di leher waktu


bernapas - sumbatan parsial
A:
Airway OBSTRUKSI JALAN NAPAS

LIHAT DENGAR RABA


SUMBATAN GERAK SUARA HAWA
NAPAS TAMBAHAN EKSPIRASI
Bebas Normal (-) (+)
Partial
Normal (+) (-)
ringan
Parsial
See saw (++) (+)
berat
Total See saw (-) (-)
40
A:
Airway SEBAB OBSTRUKSI JALAN NAPAS

 Lidah dan Epiglotis

 Muntahan, darah, sekret dan


benda asing

 Trauma maksilofasial
A:
PENGELOLAAN
Airway OBSTRUKSI JALAN NAPAS

MAINTENANCE AIRWAY DEFINITIVE AIRWAY

DENGAN ALAT
1. Suction (cair) 1. Intubasi trakhea
2. Oral airway  Oral
3. Nasal airway  Nasal
2. Crico thyroidectomy
TANPA ALAT  Needle
1. Jaw Thrust  Surgical
2. Oral Airway 3. Trackheostomy
3. Nasal Airway
PENYEBAB GANGGUAN BREATHING

1. SENTRAL
2. PERIFER
 Radang otak
 Airway
 Tumor Otak
 Paru
 Trauma kepala
 Rongga Pleura
 Stroke
 Otot napas
 Obat-obatan
 Syaraf
 Jantung
B:
Breathing L I HAT
 Takhipnea
 Perubahan status mental
 Gerak napas
 Sianosis
 Distensi vena leher
 Jejas di dada
B:
Breathing D E NGA R
 Keluhan
sesak (penderita sadar)

 Suara napas
- Normal ?
- Menurun ?
- Hilang ?
 Suara napas tambahan
B:
Breathing RABA
 Hawa ekspirasi

 Emphysema sub cutis - pneumothorax

 Krepitasi / nyeri tekan

 Deviasi trakhea
B:
Breathing PEMERIKSAAN TAMBAHAN

 Pulse Oximeter

 CO2 detector, capnograf

 Gas darah
 Foto thorax
B:
Breathing PENGELOLAAN
1. TERAPI SUPORTIF
 Bantuan napas (ventilasi)
- Tanpa alat : Mouth to mouth
Mouth to nose
- Dengan alat : Bag-valve mask / tube
Tehnik : Napas buatan (Controlled respiratori)
Napas bantuan (Assisted Respirato
 Oksigenasi
- Variable Performance System
- Fixed Performance System

2. TERAPI CAUSAL
 Apakah penderita syok ?
 Tanda-tanda syok
 Perfusi : - Perfusi perifer
- Perfusi ke ginjal
 Nadi : - Rate
- Ritme
- Pengisian
 Tekanan darah

49
JENIS SYOK TANDA KHAS TERAPI
Hipovolemik - CVP rendah - Cairan 2-4 x kehilangan
volume
- Bila Hb < 8 transfusi

Kardiogenik - CVP tinggi - Diuretic


- Ada aritmia - Digitalis
- Beta mimetic
- Obat-obat aritmia

Obstruktif - CVP tinggi Menghilangkan obstruksi

Distributif - Hiperdinamik dan - Suportif


hypodinamic stage
- Febris - Antibiotika
- Hilangkan fokus infeksi
C:
Circulation

 Apakah penderita henti jantung ?

 Lakukan Bantuan Hidup Dasar


(Napas buatan dan pijat jantung)
Bantuan Hidup Dasar
1. Bagaimana kesadaran penderita
 AVPU (paling cepat)
 Glasgow Coma Scale (EVM)
 Sadar, somnolent, sopor, coma

2. Tanda-tanda neurologis lain


 Mata : pupil, gerak, papil
 Anggota gerak : Hemiplegia,
para
 Sistem saraf, tanda vital
54
3. Penyebab gangguan kesadaran
D: a. Gangguan pernapasan
Disability  Hipoksemia
 Hipercarbia
b. Gangguan sirkulasi
 Syok
 Cardiac arrest
 CVA (perdarahan, thrombo emboli)
c. Trauma
d. Metabolik
e. Infeksi
f. Obat-obatan
g. Tumor
 Penderita harus dibuka pakaiannya
 Penderita tidak boleh kedinginan
 Selimut, ruang cukup hangat
 Cairan infus yang sudah dihangatkan
Basic Life Support
Semua tindakan
yang harus segera dilakukan
dan bertujuan
untuk menghentikan
proses yang menuju kematian.
• Jika jalan nafas tersumbat
– 2-3’ kemudian oksigen paru habis
• Jika oksigen paru habis
– 2-3’ kemudian oksigen darah habis
• Jika oksigen darah habis
– 2-3’ kemudian jantung berhenti

Tubuh tidak pernah memiliki cadangan/ simpanan OKSIGEN


OKSIGEN harus selalu di suplai terus menerus.
Airway/ jalan nafas, harus dipertahankan BEBAS
Arafah
Mina
Tanah air

Anda mungkin juga menyukai