5
TINDAKAN BHD
• Membuka & membebaskan jalan napas
• Memberikan bantuan napas
• Mengenali henti jantung & henti napas
• Meminta bantuan
• Mempertahankan sirkulasi darah
6
LANGKAH-LANGKAH BHD
Korban tidak sadar & tidak respon
↓
Pastikan keamanan
↓
Minta bantuan sekitar : orang sekitar,
satpam, mahasiswa, perawat, tenaga
medis lain, dokter, dll
7
LANGKAH-LANGKAH BHD
Nilai pernapasan : bebaskan & beri
bantuan napas
↓
Tim medis
↓
RJP
8
Sistematika BHD di RS
TRIAGE TRIASE
PRIMARY SURVEY SURVEI PRIMER
SECONDARY SURVEY SURVEI SEKUNDER
STABILISATION STABILISASI
TRANSFER RUJUKAN
DEFINITIVE CARE TERAPI DEFINITIF
9
Pertolongan Gangguan mati dalam
• Konsultasi ke
Dokter Bedah
A = A-irway
Life Support B = B-reathing
Resusitasi C = C-irculation
Stabilisasi D = D-isability
Terapi Definitif /
Spesialistik
BHD memperhatikan keterbatasan alat dan
ketrampilan
2.
90% pasien
dapat ditolong
dengan cara #1 & #2
3.
3
Gold standard
Tindakan : rawat luka, hentikan perdarahan segera
miringkan kepala, cari arteria yang bocor klem
Cara ini berbahaya, jangan dilakukan lagi
• A-irway & C-Spine
– Imobilisasi leher :
bantal pasir
– Jalan nafas intubasi
• B-reathing
– Beri oksigen
– Beri nafas buatan
• C-irculation
– Pasang infus
– Bebat tekan kepala
17
BANTUAN HIDUP DASAR
Jalan nafas
A
Airway
18
A AIRWAY - menilai jalan nafas
• LIHAT - LOOK
– Gerak dada & perut
– Tanda distres nafas
– Warna mukosa, kulit
– Kesadaran
• DENGAR - LISTEN
– Gerak udara nafas
dengan telinga
• RABA - FEEL
– Gerak udara nafas
( Look - Listen - Feel ) dengan pipi
A-
Korban sadar atau tidak ?
Ada nafas?
Ada nafas? -
lihat, dengar, raba nafas
22
Membebaskan jalan nafas
• Sumbatan pangkal lidah (suara mendengkur)
– chin lift
– jaw thrust
– jalan nafas oropharynx / nasopharynx
– jalan nafas intubasi trachea / LMA
• Cairan di hypopharynx (suara berkumur)
– penghisap / suction
• Sumbatan di plica vocalis
– cricothyroidotomy
23
ILCOR - Guidelines 2005
• AIRWAY
– Jangan neck-lift semua pasien
ekstensi
Perhatikan ukuran
39
“Intubasi trachea”
Pemasangan endotracheal tube
dengan laryngoscopy
Intubasi trachea
juga membawa risiko besar
41
Pertimbangkan
cricothyroidotomy
42
Crico-thyroido-tomy
43
choking
( tersedak )
Choking
• Keadaan dimana seseorang tidak mampu
bernapas atau berbicara karena tenggorokan
terhalang total.
• Ada makanan atau benda kecil yang
terjebak ditenggorokan sehingga
menghalangi aliran udara.
45
CHOKING
Back blows
Heimlich
Abdominal trust
48
BANTUAN HIDUP DASAR
Pernafasan
B
Breathing
49
Udara (oksigen) harus dibawa masuk
ke dalam paru
• Look - Lihat:
– gerak dada,
– gerak cuping hidung (flaring nostril)
– retraksi sela iga
• Listen - Dengar:
– suara nafas, suara tambahan
• Feel - Raba:
– udara nafas keluar hidung mulut
52
Menilai pernafasan
• Palpasi:
– gerak dada, simetris ?
• Perkusi - Ketuk:
– Redup ? Hipersonor ? Simetris ?
• Auskultasi (stetoskop):
– Suara nafas ada? Simetris ?
53
Check, penderita bernafas atau tidak
55
Tanda distres nafas
• Nadi cepat
• Hipotensi
• Vena leher distensi
• Sianosis (tanda lambat)
Cara dulu:
kasa steril + vaselin steril
57
Ada pneumotoraks tension?
Diagnosis harus ditegakkan secara klinis
59
Punksi pleura untuk dugaan pneumotoraks
(cara jarum + spuit + air)
62
Nafas buatan dengan intubasi trachea
1. Oksigenasi & pembuangan CO2 lebih efektif
2. Mencegah aspirasi ke paru
63
Tehnik pemberian nafas buatan (1)
Yakinkan korban
jalan nafasnya bebas
dan
secepat mungkin
berikan tambahan Oksigen
Masker sederhana
Dengan reservoir bag Jackson Rees
Flow O2 : 6-10 lpm Flow O2 : 8-10 lpm
FiO2 : 60%- 100% FiO2 : 100%
NASAL PRONG
O2 flow 1 – 3 lpm
FiO2 : 24 – 30 %