Anda di halaman 1dari 6

“ SUMBATAN JALAN NAPAS “

LBM 1 KGD
STEP 1

 AVPU
- Salah satu scoring tingkat kesadaran. Alert Verbal Pain Unresponsive (AVPU). Tidak untuk
jangka lama.
- Secara indo : ASNT
-
 Primery survey
- Langkah dasar pada ppgd contoh :
- A airway
- B breathing
- C circulation
- D disability
- E exposure
 Pulse oximetri
- Pengukuran kadar oxygen dalam darah / spO2
- metode non invasive untuk mengukur saturasi O2 . Normal = 95-100%
 Triple airway maneuver
- Suatu cara untuk pengelolaan jalan nafas. 3 cara :
o Chin lift : mengangkat dagu
o Head tilt : kepala dikebelakangkan
o Jaw trust : mengedepankan rahang

 Oropharingeal airway
- Alat bantu nafas untuk pasien yang tidak sadar, setelah metode tripel airway. Fungsi : untuk
mempertahankan jalan nafas

 Definitive airway
- Suatu pipa yang dipasang dalam trakea dengan balon yang dimasukkan ke saluran
pernafasan sepertui alat bantu pernafasan
- Mirip seperti metode ETT

 Fraktur impresi
-fraktur (discotinyuitas tulang)  akibat pukulan keras  cranium melesat kedalam  ke
parenkim otak  tanpa mengakibatkan robeknya kepala
-ada 2 :
- fraktur impresi tertutup (tekanan parenkim otak, belum tentu robek )
- fraktur impresi terbuka ( robekan di duramater)

STEP 2

1. Bagaimana cara melakukan primary survey ?


2. Bagaimana cara melakukan secondary survey ?
3. Apa saja penyebab sumbatan jalan nafas ?
4. Bagaimana interpretasi dari pf ? (sianosis, fraktur impesi os. Frontale dan banyak darah)
5. Mengapa penderita mengeluarkan suara snoring dan gargling ?
6. Mengapa RR nya meningkat ? SPO2 90%, GCS E2M3V2 ?
7. Mengapa saturasi O2 pasien turun 87% ?
8. Jelaskan pengelolaan jalan nafas dengan tripel airway maneuver ?
9. Apa langkah dalam pemasangan oropharingeal airway ?
10. Mengapa dokter menindak lanjuti dgn menggunakan O2 non rebreathing mask 10L/ min? apa
bedanya dengan O2 rebreathing mask?
11. Indikasi definitive airway ? Cara pemasangan indikasi, kontra indikasi
12. Bagaimana alogaritma sumbatan jalan nafas ?

STEP 3

1. Bagaimana cara melakukan primary survey ?


- Pengertian
o Langkah –langkah dasar dalam PPGD yang lebih dikenal dengan ABCDE. Keempat poin
tsb harus diperhatikan pada pasien gawatdarurat.
o Perilaku memprioritaskan jenis luka, tanda vital, jenis trauma.
- Tujuan
o Memperbaiki sirkulasi sistemik
 C (sirkulasi)  memperbaiki sirkulasi peredaran darah
 Ventilasi
 Oksigenasi
o Kematian dini disebakan karena 3 poin (ventilasi, sirkulasi,oksigenasi)

- Manfaat
o Meningkatkan harapan hidup pasien kasus gawatdarurat

- Langkah langkahnya
o A (airway )
 Menjaga kestabilan jalan nafas dengan cervical control
o B (breathing)
 Menjaga pernafasan dengan ventilasi
o C(circulation)
 Menjaga perdarahan (hemoragic control)
o D (disability)
 Status neurologis
o E (exposure)

Primary survey  ditempat aman  AVPU  A ( dengan triple airway)  B (look , listen,
feel)  C (cek arteri radialis)  D E

Perhatikan !

- Menolong di tempat yang aman


- Perhatikan kemampuan penolong
- Cardiac rest  CAB-DE
Airway :
- Stridor/ disfonia  cidera trakea
- Agitasi
- Sianosis
- Apatis
- Fraktur pada wajah  perdarahan dan obstruksi jalan napas
- Membuka mulut pasien  cek apa ada perdarahan
o Breathing
L lihat (mata kea rah dada, apakah ada nafas)
D dengar
R- rasaakan
- Circulasi : capillatri refill (normal < 2 detik)
- Penilaian v. jugularis  datar ( hipovolemik) , kalau distensi (obstruksi)
o Disability (GCS, pupil, extremitas)
o Exposure (cek bawah axila, apa ada perdarahan apa karena hiptermia ?)

Perhatikan sebelumnya :

- cek apa ada trauma kepala


- Sadar atau tidak ?
- Jika sadar cek orientasi tempat, orang dan waktu

2. Bagaimana cara melakukan secondary survey ?


Skip

3. Apa saja penyebab sumbatan jalan nafas ?


- Trauma  karena kecelakaan / percobaan bunuh diri
- Benda asing 
o trakea / bronkus
o laring dengan ditandai stridor, apneu, dispneu.
- Kongenital
- Tumor  papilloma
- Spasme otot laring
- Lidah menutupi jalan napas pada pasien koma
- Edem
- Kelumpuhan otot

 Tanda obstruksi jalan napas


o Mendengkur/ snoring  sumbatan pangkal lidah  chin lift ! jaw trust ! head ilt!
o Gargling  finger sweep ! suction
o Stridor  cricotomi ! trakeostomi !
o Hoarnes  suara di faring
o Afoni

 Hipoksia
o Sumbatan jalan nafas  mengganggu ventilasi, oksigenasi, sirklasi  hipoksi 
karena kekurangan perfusi O2  kemampuan pulmo mengeluarkan CO2 berkurang
 hiperkarbi  respon Medula Oblongata
 Asidosis respiratorik ????
 Alkalosis respiratorik ????
 Apa yang terjadi ketika pulmo hipoksia ?
o Takipneu
o Peningkatan RR
o Hipotensi ? kenapaaaa
 Respiratory arrest ?
 Ada kaitan dengan hipoksi – edem pulmo ?
 Selain paru adakah organ yang dapat berakibat kematian ?
o Jantung . berapa menit ?
o Otak . berapa menit ? < 3 menit  nantinya terjadi apa ? iskemik ?
4. Bagaimana interpretasi dari pf ? (sianosis, fraktur impesi os. Frontale dan banyak darah)
- Sianosis  perubahan warna mukosa menjadi kebiruan
o Perifer 
o Sentral  karena penyakit jantung
- Saturasi 02 87%  hipoksia sedang – berat
- Derajat hipoksiaa ?
- paO2  85-100 mmHg
- sao2  95-100%
o 90-95 ringan -sedang
o 85-90 sedang – berat
o <85 hipoksia mengancam jiwa
- Fraktur imperessi ?
- Perdarahan ?
-
5. Mengapa penderita mengeluarkan suara snoring dan gargling ?

6. Mengapa RR nya meningkat ? SPO2 90%, GCS E2M3V2 ?


o Saturasi o2 turun hipoksi  rr naik

o GCS  7 (berat)

o AVPU  bedanya dengan GCS tidak ada nilai angka. Untuk primary survey.
Kesimpulan AVPU ? sadar dan tidak sadar
Kenapa bisa terjadi penurunan kesadaran ?
- Oksigenasi berkurang  tubuh memprioritaskan organ vital

7. Mengapa saturasi O2 pasien turun 87% ? tujuan pemasangan pulse oximetri ?


8. Jelaskan pengelolaan jalan nafas dengan tripel airway maneuver ?
9. Apa langkah dalam pemasangan oropharingeal airway ?
10. Mengapa dokter menindak lanjuti dgn menggunakan O2 non rebreathing mask 10L/ min? apa
bedanya dengan O2 rebreathing mask? Macam2 suplementasi O2, tatalaksananya.
11. Indikasi definitive airway ? Cara pemasangan indikasi, kontra indikasi !
12. Bagaimana alogaritma sumbatan jalan nafas ? tatalksanan awal dan lanjut
13. Apa saja Pengelolaan jaln nafas sederhana ?
14. Apa yang perlu diperhatikan dalam maneuver head tilt dan cin lift
15. Indikasi, Kontra Indikasi pemasangan ET ?
16. Advance airway ?
17. Kompliksi lanjut sumbatan jalan nafas ?
STEP 4
Trauma kepala

(AVPU) B  look listen feel SUMBATAN JALAN NAFAS

c  SpO2
A B C D E
Sianosis, snoring, gargling

D  GCS
Triple airway
manuver HIPOKSIA
-OTAK < 3 MENIT

Cek oksigenasi -JP 5-10 MENIT

OPA

Anda mungkin juga menyukai