I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama
B. Keluhan tambahan
yang lalu, sesak dirasakan memberat pada saat os beraktivitas, batuk (+)
demam (-) nyeri dada (-) mual (-) muntah (-) BAK & BAB (DBN)
Hipertesi
DM (-)
F. Sosial ekonomi
Os tinggal bersana anak dan suaminya dengan keadaan ekonomi yang cukup
TD : 170/70 mmHg
Pernafasan : 35 x/menit
Suhu : 36.3 c
a. Pemeriksaan Toraks
Jantung
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, gerak tertinggal (-), luka (-), iktus
cordis (-)
c) Perkusi :
sinistra
d). Auskultasi :
Paru
saat ekspirasi
A. LABORATORIUM
Hematologi
Expertise :
Jantung tampak membesar ke lateral kanan dan kiri dengan apex tertanam
Pulmo :
- Hilus kanan dan kiri kabur
paru
bilateral
Kesan :
V. DIAGNOSA
akut + HT
- CHF
- Edema paru
- Efusi pleura
- CT scan thorax
VII. PENATALAKSANAAN
Ceftriaxone 2x1vial
Amlodipine 1x10mg
Furosemide inj.1x1amp
VIII. PROGNOSIS
PEMBAHASAN KASUS
Kongestif.
Pasien Teori
keringat dingin.
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENDAHULUAN
yang cukup untuk melayani kebutuhan jaringan tubuh akan O2 dan nutrisi lain
meskipun tekanan pengisian (filling pressure atau volume diastolik) telah meningkat.
1,2
memompakan darah keseluruh tubuh secara adekuat akibat gangguan struktural dan
fungsional dari jantung dengan kriteria gejala gagal jantung brupa sesak nafas yg
spesifik pada istirahat atau aktivitas, lemah, tdk bertenaga. Tanda berupa retensi air
seperti kongesti paru, edema tungkai dan objektif berupa abnormalitas struktur &
B. ETIOLOGI
pericardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katup, dan gangguan irama. Di
Eropa dan di Amerika disfungsi miokard paling sering terjadi akibat penyakit jantung
koroner biasanya akibat infark miokard, yang merupakan penyebab paling sering
pada usia kurang dari 75 tahun, disusul hipertensi dan diabetes. Sedangkan di
Indonesia belum ada data yang pasti, sementara data rumah sakit di Palembang
Association (NHYA) biasanya digunakan untuk hubungan antara awitan gejala dan
angina.
NYHA Kelas III Penderia dengan kelainan jantung yang berakibat pembatasan
NYHA Kelas IV Penderita dengan kelainan jantung dengan akibat tidak mampu
saat istrihat.
D. PENATALAKSANAAN
Anjuran umum:
pengobatan
b. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan
masih dilakukan
dan 1 g pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal
b. Hentikan rokok
yang lainnya
e. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut
Farmakologi 1, 7,8
1. Diuretik
Kebanyakan pasien dengan gagal jantung membutuhkan paling
jantung sistolik.
2. ACE inhibitor
3. Beta bloker
ACE.
5. Digoksin
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
1. W. Sudoyo, Aru, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V.
company. .2008