Makalah Pengantar Elektroteknik
Makalah Pengantar Elektroteknik
Oleh :
EKA FARADILLAH 1929040011
NURUL ILMI 1929040012
NURUL IZZAH QURRATU'AINI 1929040018
ILHAM RESKI NUGRAHA 1929040019
MUH. RIFQI FADHIL 1929041043
PTIK A
ANGKATAN 2019
DOSEN PEMBIMBING :
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Komponen Alarm Kebakaran 3
B. Prinsip Kerja Alarm Kebakaran 4
C. Jenis-jenis Detektor Alarm Kebakaran
D. Cara Kerja Alarm Kebakaran
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau
pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai
pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam
penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami
kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan
operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan.
Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar. Alarm
memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang
tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan
peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi. Berikut adalah jenis-jenis alarm
yang berhasil diciptakan hingga kini:
1. Alarm rumah
2. Alarm mobil
3. Alarm kebakaran
4. Alarm banjir
5. Alarm gempa dan tsunami, dan sebagainya.
Namun dari sekian banyak jenis alarm di atas, makalah ini hanya akan
membahas satu jenis alarm yang perannya cukup penting dalam masyarakat
secara luas, yaitu alarm kebakaran.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa kami mengangkat
tema ini. Pertama, rumah atau gedung sebagai tempat aktifitas manusia dan
tempat penyimpanan barang berharga lainnya yang harus memerlukan
perlindungan yang mudah di operasikan dan terjangkau harganya. Kedua,
kejadian yang sering membahayakan rumah dan penghuninya seperti
kebakaran. Kemudian dengan tingginya musibah kebakaran akibat lemahnya
sistem pencegahan dan pengamanan terutama di perkotaan serta lambatnya
respon yang diberikan oleh lembaga terkait jika terjadi kebakaran membuat
kami berinisiatif untuk menciptakan suatu sistem yang dapat mencegah atau
mengurangi tingginya angka kebakaran di Indonesia.
Alat itu dibuat dengan memiliki beberapa fungsi yaitu mendeteksi
perubahan suhu, kepekatan asap, dan timbulnya api yang ada pada suatu
ruangan, memberikan peringatan dengan buzzer. Tujuan dari pembuatan alat
ini adalah untuk mendapatkan suatu rangkaian sistem alarm yang dapat
mendeteksi kebakaran dan menjelaskan bagaimana proses kerjanya.
Kemudian kita dapat memperoleh sebuah informasi yang jelas mengenai cara
kerja model pengolahan input sensor dan model responnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami angkat dari latar belakang diatas
sebagai berikut:
a. Apa saja komponen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah alarm
kebakaran?
b. Bagaimanakah prinsip kerja dari alarm kebakaran?
c. Apa saja jenis-jenis detektor alarm kebakaran?
d. Bagaimana cara kerja alarm kebakaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ngin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui komponen yang dibutuhkan dalam membuat sebuah alarm
kebakaran.
b. Mengetahui prinsip kerja dari alarm kebakaran.
c. Mengetahui jenis-jenis detektor alarm kebakaran.
d. Mengetahui cara kerja alarm kebakaran.
BAB II
PEMBAHASAN
akan aktif dan relay akan menghubungkan alarm dengan sumber listrik
(baterai/accu/jala-jala listrik) sampai speaker berbunyi.
Gambar 1. Skema Rangkaian Alarm Kebakaran
Adapun komponen-komponen dalam membuat alarm kebakaran
sebagai berikut:
a. Resistor
- R1 = 1K2
- R2 = 1K2
- R3 = 1K2
- R4 = 1K2
b. Trimpot
- RV = 10K
c. Dioda
- D = 1N4002
d. Transistor
- TR1 = BC108
- TR2 = BC109
e. NTC (Negative Temperature Coefisient)
f. Relay 6 Volt
g. Saklar Alarm