Mazmur 146 - 15, 5 mazmur terakhir di kitab Mazmur memiliki ciri yang sama yaitu di awali
dan diakhiri dengan kata 'Haleluyah : “Pujilah Tuhan” (Haleluyah). Mazmur 146
menyampaikan kontras yang berlawanan antara manusia dengan Allah. Manusia Fana, Tuhan
Abadi. Manusia tidak dapat diandalkan karena hanya Allah satu -satunya yang dapat
diandalkan. Pemazmur mengajak umat memuji Tuhan karena hanya Tuhan satusatunya yang
dapat diandalkan dalam hidup. Manusia bahkan penguasa sekalipun semua terbatas dan tidak
ada kuasa yang dapat menandingi kuasa Allah. Karena itu pemazmur katakan: berhenti
berharap pada manusia, berhenti berharap pada situasi.
Manusia terkadang mengecewakan dan situasi bisa tidak memberi harapan. Seperti yang
mungkin kita alami di tahun ini. Tahun yang penuh gejolak. Seluruh dunia, ada gejolak
Amerika, Israel, palestina, Indonesia juga bergejolak, Papuapun bergejolak. Akankah masih
ada harapan? Dalam Tuhan selalu ada harapan. Orang yang menjadikan Tuhan Allah Yakub
sebagai penolongnya dan harapannya akan benar – benar berbahagia.
Dunia boleh berkata bahwa sudah tidak mungkin lagi ada jalan keluar bagi masalah kita. Tapi
Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada yang mustahil bagiNya dan tidak ada yang mustahil
bagi orang yang percaya. Tetaplah percaya dan tetaplah berharap kepada Allah karena
mujizat masih ada berbahagia.
Dunia boleh berkata bahwa sudah tidak mungkin lagi ada jalan keluar bagi masalah kita. Tapi
Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada yang mustahil bagiNya dan tidak ada yang mustahil
bagi orang yang percaya. Tetaplah percaya dan tetaplah berharap kepada Allah karena
mujizat masih ada. Jika tahun ini kita kehilangan orang yang kita kasihi, jika kita masih
bergumul dengan anggota keluarga yang sakit, tetaplah teguh dalam kasih dan pertolongan
Tuhan. Tetaplah berserah dalam tangan Tuhan. Akhirilah tahun ini dengan sikap bersyukur,
sebab ada banyak hal yang harus disyukuri di tengah gejolak. Tuhan masih memberi hidup
dan kesempatan untuk beribadah, berdoa, dan memuliakan nama-Nya.