0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Beberapa perusahaan batubara melakukan ekspansi ke bidang mineral untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan. ADRO membeli saham CITA senilai Rp358 miliar. HRUM membeli saham Infei Metal senilai 40%. INDY membeli saham Nusantara Resources dan Masmindo. DOID mengakuisisi 51% saham Indokal Limited senilai US$50 juta.
Beberapa perusahaan batubara melakukan ekspansi ke bidang mineral untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan. ADRO membeli saham CITA senilai Rp358 miliar. HRUM membeli saham Infei Metal senilai 40%. INDY membeli saham Nusantara Resources dan Masmindo. DOID mengakuisisi 51% saham Indokal Limited senilai US$50 juta.
Beberapa perusahaan batubara melakukan ekspansi ke bidang mineral untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan. ADRO membeli saham CITA senilai Rp358 miliar. HRUM membeli saham Infei Metal senilai 40%. INDY membeli saham Nusantara Resources dan Masmindo. DOID mengakuisisi 51% saham Indokal Limited senilai US$50 juta.
zw Tahukah anda kebutuhan Mineral kunci untuk energi terbarukan akan memicu peningkatan produksinaya.
Oleh karena itu beberapa perusahaan
batubara mulai ekspansi ke mineral. Berikut Daftarnya.. ADRO melalui anak usahanya, PT Alam Tri Abadi, melakukan transaksi pembelian saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) sebanyak 145,60 juta saham. Jumlah ini setara 3,7% dan bernilai Rp 358,76 miliar. PT Tanito Harum (HRUM) melalui Tanito Harum Nickel telah melakukan pembelian 252.838 lembar saham baru atau 9,8% dari jumlah saham yang dikeluarkan Infei Metal Industry. Sehingga, kepemilikan Tanito Harum Nickel di tubuh Infei Metal Industry menjadi 40%. Pada awal Oktober 2021. INDY dan anak usahanya, Indika Mineral Investindo, telah resmi memiliki 100% saham Nusantara Resources dan 100% saham Masmindo.
Masmindo adalah anak perusahaan Nusantara
Resources yang memegang kontrak karya (KK) dan mengelola tambang emas Awak Mas. Grup Northstar PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengakuisisi 51 % saham Indokal Limited dari Asiamet Resources Limited.
Nilai pengambilalihan saham ini senilai US$50
juta atau setara Rp710 miliar.
Indokal merupakan perusahaan yang memegang
kontrak kerja Kalimantan Surya Kencana (KSK), termasuk di dalamnya proyek tembaga BKM di Kalimantan Tengah. Save & Share jika konten ini bermanfaat