REAL-TIME Polymerase Chain Reaction ( PCR) muncul sebagai metodologi kuata
dan banyak digunakan untuk penyelidikan biologi karena dapat mendeteksi dan mengukur jumlah yang sangat kecil dari sekuens asam nukleat yang spesifik.REAL-TIME Polymerase Chain Reaction ( PCR) didasarkan pada metode revolusioner PCR, yang dikembangkan oleh Kary Mullis pada tahun 1980, yang memungkinkan peneliti untuk memperkuat potongan yang spesifik dari DNA lebih dari satu miliar kali lipat. Higuchi dan rekan kerjanya di Roche Molecular sistematis tems dan Chiron telah mencapai demonstrasi pertama dari penggunaan real-time PCR. Selanjutnya, teknologi ini menjadi pasar yang kompetitif, menjadi meluas secara komersial dan berpengaruh secara ilmiah. Dengan demikian real-time PCR memperluas pengaruh pada inovasi berbasis PCR dan menyajikan arah yang menarik untuk masa depan ilmu biomedis (terutama diagnostik molekuler dan fisiologi molekuler) dan bidang pendidikan kimia. Penggunaan secara luas juga telah mengakibatkan banyaknya nama-nama untuk teknologi, masing-masing dengan warna yang berbeda makna. Real-time PCR hanya mengacu pada penguatan fiksasi DNA (PCR) yang dipantau sementara amplifikasi terjadi. Manfaat dari kemampuan real-time ini adalah bahwa hal itu memungkinkan peneliti untuk lebih menentukan jumlah mulai DNA dalam sampel sebelum amplifikasi dengan PCR. Saat ini real-time dan kuantitatif, sering digunakan secara bergantian atau dalam kombinasi, karena real-time PCR cepat menjadi metode pilihan untuk mengukur asam nukleat.