Anda di halaman 1dari 1

AUTOMATIC STOP ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/2
RSU AN NISAA‘
BLITAR
Standar Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan Oleh,
Operasional

dr. Devvy Megawati


Direktur
Pengertian Automatic Stop Order adalah pembatasan penggunaan obat sesuai dengan
dosis lazim dan lama terapi penggunaannya.

Tujuan Memastikan pemberian obat yang aman melalui proses stop order untuk
dievaluasi dan ditinjau secara konsisten, serta pemberitahuan informasi
tersebut kepada dokter.

Kebijakan Automatic Stop Order dilakukan dalam rangka meningkatkan keselamatan


pasien dengan memastikan pemberian obat yang aman kepada pasien.

Prosedur 1. Automatic stop order diterapkan pada obat-obat kategori tertentu yang
dianggap sebagai obat yang kuat/potent sesuai dengan pedoman tentang
lama terapi yang digunakan oleh dokter.
2. Apoteker akan mengingatkan dokter dan perawat jika mendapati
pengobatan yang hampir mencapai batas pemberian yang aman.
3. Apoteker akan memberikan peringatan automatic stop order yang
ditandai dengan stiker yang akan ditempatkan pada lembar Catatan
Perkembangan Pasien Terpadu (CPPT) di rekam medis.
4. Apoteker akan mengkomunikasikan dengan dokter untuk tindak lanjut
dari pengobatan pasien agar melakukan penilaian ulang pemberian obat
tersebut masih diperlukan atau tidak sebelum obat secara otomatis
berhenti.
5. Pengobatan pasien akan dilanjutkan setelah dinyatakan secara tertulis
oleh dokter.
6. Automatic stop order akan berlaku kecuali dinyatakan khusus oleh
dokter, ketika durasi terapi belum ditentukan maka dokter harus
dihubungi dalam waktu tertentu untuk menentukan lama terapi.

Unit Terkait Instalasi Farmasi, Bagian Keperawatan, DPJP

Anda mungkin juga menyukai