Definisi:
1. Leukosit 50 x 109/L – 100 x 109/L (dengan komplikasi dianggap
kegawatdaruratan)
2. Leukosit > 100 x 109/L (kegawatdaruratan onkologi)
Komplikasi:
1. Leukostasis, biasanya terjadi pada Limfoid Myeloid Akut (LMA) karena sel
blastnya lebih besar, lebih kaku, lebih keras sehingga mempunyai
tendensi untuk terjadi:
- Sumbatan mikrovaskular dan jaringan sehingga terjadi metabolism
anaerob yang menyebabkan asidosis.
- Perfusi oksigen terganggu dapat menyebabkan perdarahan otak dan
paru.
- Hiperviskositas dapat menyebabkan DIC
Manifestasi Klinis:
1. Gejala pernapasan yaitu sesak dan hipoksia
2. Gejala neurologis yaitu perubahan pada pengelihatan, sakit kepala,
pusing, tinnitus, gait instability, confusion, somnolen dan paling jarang
koma.
3. Demam yang bisa disebabkan oleh inflamasi terkait leukostasis atau
kemungkinan infeksi
Pemeriksaan Laboratorium:
1. Darah perifer lengkap per 24 jam
- Pemantauan kadar Hb untuk persiapan kemoterapi dengan syarat:
o Hb ≥ 8 g/dl dengan klinis baik
o Hb > 10 g/dl dengan klinis kurang baik
- Pemantuan kadar leukosit untuk penentuan terapi, kelanjutan terapi
atau perubahan terapi
2. Analisis gas darah + elektrolit
3. Urinalisis per 12 jam: fokus kepada pH dan berat jenis urin sebagai
parameter pemantauan keberhasilan alkalinisasi
*Untuk pengawasan ketat DPL, AGD+elektrolit dan UL per 6 jam, untuk UL bisa diperiksa 2–4 jam untuk
- Urinalisis:
o Jika pH < 7.5 maka lanjutkan terapi
o Jika pH > 7.5 maka lakukan hidrasi maintenance biasa, anak
direkomndasikan banyak minum.
4. Monitoring ketat:
- Klinis
- Tanda vital
- Balans diuresis
- Pemeriksaan laboratorium
Informasi penting
1. Hipokalsemia dikoreksi bila terdapat manifestasi klinis seperti kejang.
Koreksi kalsium akan menyebabkan peningkatan kadar Ca sehingga
meningkatkan pembentukan kristal kalsium fosfat. (Ca normal 0.9–1.1)
2. Hipokalemia dikoreksi bila K > 7 mEq/L atau ada manifestasi klinis pada
organ jantung.
3. Transfusi packed red cell (PRC) jika Hb < 8 g/dl, dengan target Hb 8 g/dl.
Transfusi PRC dan penggunaan diuretic dapat memperparah kondisi
pasien karena meningkatkan viskositas darah.
4. Konsultasikan ke PICU.