Anda di halaman 1dari 3

Parasetamol1,4

Nama resmi : Acetaminophen


Sinonim : Paracetamol
Rumus molekul : C8H9NO2
Berat molekul : 151,16
Rumus struktur :

Pemerian:
Berupa hablur atau serbuk hablur putih, rasa pahit, berbau, serbuk kristal dengan sedikit rasa
pahit.

Kelarutan:
Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95 %)P, dalam 13 bagian aseton P, dalam
40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam larutan
alkalihidroksida.

Inkompatibilitas:
Ikatan hidrogen pada mekanismenya pernah dilaporkan oleh karena itu parasetamol
dihubungkan dengan permukaan dari nilon dan rayon.

Farmakodinamik:
Efek analgesik parasetamol yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai
sedang. Parasetamol menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang diduga berdasarkan
efek sentral. Efek anti inflamasinya sangat lemah.

Farmakokinetik:
Parasetamol diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi
dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma antara 1-3 jam.

Paracetamol (Farmakope Indonesia III hal 37)

· Warna : putih

· Rasa : sedikit pahit

· Bau : tidak berbau

· Pemeriaan : serbuk hablur, putih,tidak berbau, rasa sedikit pahit


· Polimorfisme :-

· Ukuran partikel :-

· Kelarutan : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol

(95%) P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P, larut dalam larutan alkali hidroksida.

· Titik lebur : antara 1680 dan 1720

· pKa / pKb : pKa 9,5 pada 25°C

· Bobot jenis : 271,4

· pH larutan : 5,2 dan 6,5

· Stabilitas : Peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi

obat

· Inkompatibilitas : Tidak bercampur dengan senyawa yang memiliki

ikatan hidrogen dan beberapa antasida.

Uji Disolusi Tablet yaitu untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang
tertera dalam masing-masing monografi (missal Farmakope) untuk sediaan tablet dan kapsul,
kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi tidak
berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi.

Persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan
table penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai 3 tahap kecuali bila hasil pengujian memenuhi
tahap S1 atau S2. Harga Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti tertera pada masing-
masing monografi, dinyatakan dalam persentasi kadar pada etiket, angka 5% dan 15% dalam
table adalah persentasi kadar pada etiket, dengan demikian mempunyai arti sama dengan Q.
Berikut ini merupakan table penerimaan uji disolusi yang tertera pada Farmakope IV:

Tahap Pengujian Jumlah satuan yang diuji Kriteria Penerimaan

S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q+5%

S2 6 Rata-rata dari 12 unit (S1 + S2) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak
satu unit sediaan yang lebih kecil dari Q – 15%

S3 12 Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2 + S3) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak
lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q – 15% dan tidak satu unitpun yang lebih kecil
dari Q – 25%
sifat dari parasetamol yaitu bersifat basa sehingga obat tersebut akan lebih mudah larut dalam
suasana yang basa dibandingkan suasana asam.

Anda mungkin juga menyukai