Anda di halaman 1dari 15

I.

Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengetahui dari larutan beserta evaluasinya
b. Mahasiswa dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kestabilan zat aktif
dalam larutan
c. Mahasiswa dapat mengetahui cara meningkatkan kelarutan zat aktif dari formulasi dalam
sediaan larutan
II. Dasar Teori
Rute pemberian secara oral adalah metode yang paling umum karena kemudahan dan
kenyaman dalam pemakainnya.

Larutan merupakan satu dari sekian banyak dengan rute pemberian peroral. Larutan
merupakan suatu campuran homogen antara dua zat dari molekul, atom ataupun ion dimana zat
yang dimaksud disini adalah zat padat, minyak yang larut dalam air. Salah satu sediaan dalam
bentuk larutan adalah sirup. Dalam farmakope Indonesia III, dinyatakan bahwa sirup adalah
sediaan cair berupa larutan yang mengandung sukrosa, kecuali dinyatakan lain kadar sukrosa
(C12H22O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%. Sirup adalah suatu sediaan pekat
dalam air atau gula atau pengganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat
obat. Komponen-komponen yang ada pada sirups elain bahan aktif adalah : gula pengawet
perasa pembau (DEPKES RI, 1979).

Larutan yang baik apabila bahan terlarutnya larut sempurna pada pelarut yang dipilih.
Untuk itu perlu diperhatikan kelarutan bahan atau zat aktif yang akan digunakan atau dibuat
menjadi larutan. Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika kimiazat terlarut dan
pelarut, juga bergantung pada faktortemperatur, tekanan, Ph larutan, dan untuk jumlah yang lebih
kecil bergantung pada hal terbaginya zat terlarut.

Kelarutan berperan penting, karena berpengaruh pada proses pelepasan dan proses
absorbsi zat aktif pada saluran cerna agar didapatkan efek farmakologi kelarutan yaitu :

a. Sifat dari solvent dan solute


b. Consulvensi, yaitu peristiwa keaikan kelarutan karena penambahan pelarut lain atau
memodifikasi pelarut
c. Kelarutan, zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut daripada zat yang sukar laru
d. Temperature, beberapa zat pada memerlukan panas pada proses kelarutannya
e. Salting out, peristiwa dimana terdapat zat terlarut yang kelarutannya lebih besar daripada
zat utama yang menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan.
f. Salting in, peristiwa dimana terdapat zat terlarut yang meningkatkan kelarutab zat
utamanya
g. Pembentukan kompleks/ garam kompleks antara senyawa larut atau zat terlarut.

Kali ini kita akan melakukan pembuatan larutan atau sirup dengan menggunakan bahan
aktif paracetmol. Paracetamol memiliki nama lain yaitu beberapa sinonim yaitu asetaminofen,
N-asetil-para-aminofenol. Parasetamol memilki bentuk struktur yaitu :

Parasetamol memiliki rumus empiris yaitu C8H9NO2 dengan massa molekul BM sebesar
151,2. Parasetamol memiliki titik lebur antara 168- 172°C dengan tingkat kejenuhan Ph antara
3,8-6,1 Paracetamol memiliki pKa sebesar 9,5 pada suhu 25°C. Parasetamol larut dalam 70
bagian air dingin, dalam 7 bagian etanol (95%) P, dalam 13 bagian aseton P , dalam 40 bagian
gliserol P, dan dalam propilen glikol.

Paracetamol memiliki efek atau aktivitas sebagai antigeltikum atau antipirentikum, di


samping itu, penggunaan paracetamol memiliki efek samping berupa reaksi hipersensitivitas dan
kelainan darah,. Pada penggunaan kronis 3-4 gram sehari dapat menyebabkan kerusakan hati dan
diatas 6 gram mengakibatkan nekrosis hati. Overdosis paracetamol dapat meyebabkan mual
muntah dan anoreksia.

III. Studi Praformulasi Bahan Aktif

No. Bahan Aktif Efek Efek Samping Karakteristik Karakteristik Sifat Lain
Utama Fisik Kimia
1. Paracetamol Analgesik, Manifestasinya Serbuk - Sinonim : Kelarutan :
antipiretik eritmia, hablur, paracetamolum, - dalam air =
urtikaria, putih, tidak asetaminofen 1:70
demam, dan lesi berbau, rasa - Nama kimia : 4- - dalam air
pada mukosa. sedikit pahit. hidroksi panas=1:20
Reaksi asetanilida - dalam
hipersensitivitas - Rumus alkohol=1:7-10
, kelainan darah molekul : - dalam
hepatotoksik C8H9NO2 propilenglikol
(untuk - Kandungan : =1:9
penggunaan tidak kurang - sedikit larut
dosis tunggal dari 98% dan dalam
10-15 g) tidak lebih dari kloroform dan
101,0 % praktis
C8H9NO2 - tidak larut
terhadap zat dalam eter
- Jarak lebur : (FI IV : 650)
168-1720
- pH = 6

Alasan pemilihan bahan aktif paracetamol

Alasan memilih paracetamol karena parasetamol cepat diabsorbsi dalam saluran cerna.
Biosintesis prostaglandin yang lemah, dapat diminum sebelum makan karena tidak menyebabkan
iritasi namun absorbsi diganggu oleh karbohidrat.

Parasetamol memiliki kegunaan dalam analgesik dan antipiretik, penghilang nyeri, dan
penurun panas atau demam. Parasetamol jauhh lebih bagus digunakan karena memiliki
kontraindikasi dibandingkan ibuprofen, dan parasetamol juga lebih acceptable untuk anak-anak
jika dibandingkan dengan aspirin. (Martindale, 1455-1457)

Dosis dan Perhitungan

1. Farmakope Indonesia Edisi III halaman 920


- Umur 6-12 bulan, dosis sekali pakai / dosis sehari 50 mg / 1200 mg.
- Umur 1-5 tahun, dosis sekali pakai / dosis sekali sehari 50 mg-100 mg /200 mg-
400mg
- Umur 10 tahun ke atas, dosis sekali pakai/dosis sekali sehari 250mg/100mg

2. Martindale halaman 74
Dosis parasetamol untuk dosis peroral 0,5-1g dan dalam 4-6 jam dari maksimal 4g dalam
24 jam dan maksimal.
- Umur 1-5 tahun : 120 mg-250 mg
- Umur 6-12 tahun : 250mg-500mg

Pemberian obat diberikan setiap 4-6 jam, ketika kondisi awal maksimal dalam 24 jam.

3. British Nasional Formulanum


- Dosis 0,5g-1g diberikan 4-6 jam, maksimal 4 g sehari.
- Dosis anak :
Umur 1-5 tahun : 120 mg-250 mg
Umur 6-12 tahun : 250mg-500mg

Keuntungan dari sediaan sirup adalah :


- Cocok untuk pasien yang suli menelan obat dengan sediaan padat, contohnya tablet, pil,
kaplet, dll.
- Sesuai untuk bahan obat yang bersifat higroskopis atau deliquescent
- Memiliki warna dan aroma yang lebih acceptable atau lebih disukai dan dapat diterima.
- Absorbansinya lebih cepat (untuk sirup dengan ukuran makromolekul)
- Dapat menutupi rasa dan bau yang kurang enak dari bahan aktf.

Kekurangan dari sediaan sirup adalah :


- Tidak semua bahan dapat tertutupi rasa dan baunya.
- Dapat terjadi capslocking.
- Beberapa bahan obat atau bahan tambahan obat tidak stabil jika dilarutkan, sehingga
terjadi inkompatibilitas.

Jenis dan Bahan Tambahan Dalam Formula


1. Co-solven
Propilenglikol (Farmakope Indonesia IV hal 712, Excipient vol 6 hal 592)
Rumus molekul : CH3 (4COH)CH2OH
Berat molekul : 76,09
Pemerian : cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis, tidak berbau,
higroskopis
Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dengan kloroform, larut dalam
eter dan beberapa minyak essensial tetapi tida bercampur dengan minyak
lemak.
BJ : 1,039 g/cm3
OTT : dengan zat pengoksidasi seperti potasium permanganat
Konsentrasi 10-25%
Stabilitas : higroskopis dan harus disiman dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya, ditempat dingin dan kerig, pada suhu tinggi teroksidasi menjadi
propanaldehid, asam laktat, asam piruvat, dan asam asetat. Stabil jika
dicampur dengan etanol, gliserin, air.
Khasiat : bersifat antimikroba, disinfektan, pelembab, plasticizer, pelarut
Penyimpanan : disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, sejuk dan
terang.
Alasan pemilihan : digunakan untuk melarutkan parasetamol dengan perbandingan
kelarutan parasetamol : propilenglikol (1:9) dan pelarut yang baik.

2. Pengental dan penstabil


Sorbitol (Farmakope Indonesia V hal 1210-1211)
Rumus molekul : C6H14O6
Berat molekul : 182,17
Pmerian : serbuk granul/lempengan, higroskopis, putih, manis.
Kelerutan : sangat mudah larut dalam air, sangat sukar larut dalam etanol, metanol, asam
asetat
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : anti capslocking
pH : 4,5-7
stabilitas : bersifat higroskopis
3. Pemanis
Sukrosa (FI IV hal 762,Handback of Pharmaceutical Excipient end.6 hal 704)
Rumus molekul : CuH23O4
Berat molekul : 242,30
Pemerian : Hablur putih atau tidak berwarna,massa hablur akan berbentuk halus,atau
serbuk hablur putih,tidak berbau,rasa manis,stabil di udara,larutan dalam
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air lebih mudah larut dalam air mendidih,sukar
larut dalam etanol tidak larut dalam kloroform,dan dalam eter
Titik leleh :1600 C – 1680 C
Khasiat : Pemanis dan pengental
Konsentrasi : 30%
Stabilitas : Stabilitas bagus pada temperatur ruangan dan kelembapan sedang,dapat
menyerap 1% bau yang dilepaskan ketika dipanaskan pada suhu 100 C disimpan dalam
wadah tertutup
4. Larutan dapar
a. NaOH
Pemerian : Berwarna putih atau hampir putih,kristal kecil serpihan
higroskopis
Kelarutan : Larut dalam air ,gliserin,methanol dan alkohol
Sifat : Basa CpH12,konsentrasi 0,05%,Ph 13,05%
b. C6H2O H2O (FI 3,hal 50)
Pemerian : Serbuk putih tidak berbau,rasa sangat asam,higroskopis,merapuh
dalam udara kering air panas
Kelarutan : Larut dalam <1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol (95%)
P,sukar larut dalam eter
Alasan pemilihan : Pada sediaan diberi larutan dapar agar larutan menjadi
lebih stabil tahan penyimpanan
5. Pelarut
a. Etanol
Rumus molekul : C2H5OH
BM : 46,07
Pemerian : Cairan mudah menguap jernih,tidak berwrna
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan
semua pelarut organik
Stabilitas : Mudah menguap di udara terbuka
Inkompatibilitas : Dengan yang mengandung alumunium dan berinteraksi
dengan beberapa obat tertentu
Kegunaan : Antimiaoba danpreservative ,disenpectant,solvent
Wadah dan penyimpanan :Wadah tertutup rapat
Konsentrasi : Bervariasi
b. Air suling (Aquadest) (FI 3 hal 96)
BM : 18,03
Rumus molekul : H2O
Pemerian : Cawan jernih,tidak berwarna,tidak berbau,tidak berasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Stabilitas : Stabil dalam bentuk fisik (air,es,dan uap) disimpan dalam
wadah sesuai
6. Pengawet
a. Nipagin/methylic paraberium (Excipient hal 441)
Rumus molekul : C3H3O3
Berat molekul : 152,15
Pemerian : Hablur atau serbuk tidak berwarna,atau kristal putih,tidak
berbau atau berbau khas lemah dan mempunyai rasa sedikit panas
Kelarutan : mudah larut dalam etanol,eter,praktis tidak larut dalam
minyak,larut dalam 400 bagian air
Kegunaan : Antifungi
Konsentrasi : 0,015-0,2% untuk topikal
b. Nipasol/propylis parabenum (Handbook of Pharmaceutical Exipient hal 441)
Pemerian : Kristal putih,tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan : Sukar larut dalam etanol (95%) mudah larut dalam air dan
etanol 30%
Konsentrasi : 0,01%
OTS : Surfaktan non-ionik
Kegunaan : Pengawet
PH : Stabil pada Ph 3-6
Wadah penyimpanan : Tertutup baik,sejuk dan kering
Alasan pemilihan : Sediaan mengandung air dan merupakan media yang baik
untuk petumbuhan mikroba,perlu tambahan pengawet nipagin dan nipasol lebih
aman,non mutagen,non teragonik,dan non karsimogenik karena ph yang
diinginkan adalah ph 6,maka sediaan diberi pengawet nipagin dan nipasolpada
rentang ph tersebut.
7. Perasa
Essence Orange
Pemerian : Terbuat dari kulit jeruk yang masih segar diproses secara
mekanik
Kelarutan : mudah larut dalam alkohol 90% asam asetat glasial
Kegunaan : Flavouring agent
Stabilitas : Dapat disimpan dalam wadah gelas dan plastik
Penyimpanan : Wadah tertutup dan tempat sejuk,kering,dan terhindar dari
cahaya matahri
Alasan pemilihan : Rasa disukai anak-anak dan acceptable
8. Pewarna
Sunset Yellow (Excipient Ed.6 hal. 193-194)
Pemerian : Serbuk kuning kemerahan dalam larutan orange terang
Kelarutan : Mudah larut dalam air ,gliserin dan propilen glikol(50%)
sedikit larut dalam propilen glikol
OTT : Asam askorbal,gelatin dan glukosa
Kegunaan : Sebagai pewarna
Penyimpanan : Wadah tetutup rapat dan tempat sejuk,kering
Alasan pemilihan : Memberikan warna merah sesuai dengan rasa sediaan
yang dibuat

IV. Evaluasi Produk Referen

Berikut adalah beberapa produk referen yang kami temukan:

a. Hufagrip Syrup
Pabrik : Gratia Husada Farma
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol
Indikasi : Meringankan gejala flu seperti demam,hidung tersumbat,bersin disertai
batuk berdahak
Dosis : Dibawah 2 tahun : Menurut petunjuk dokter
2-6 tahun 3x sehari 1 sendok teh
6-12 tahun 3x sehari 2 sendok teh
Kemasan : 120 mg/5 ml x 60 ml
b. Tempra Forte Syrup
Pabrik : Taisho Pharmaceutichal
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 250 mg paracetamol
Indikasi : Demam,menghilangkan nyeri ringan sementara,nyeri dan rasa tidak enak
karena flu,vaksinasi,tonsilektomi
Dosis : Anak 6-12 tahun : 5-10 ml
Diatas 12 tahun : 10-12,5 ml
Kemasan : Syrup 250 mg/5 ml x 60 ml
c. Termorex Syrup
Pabrik : Konimex Pharmceutichal Laboratories
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 60 mg paracetamol
Indikasi : Demam,sakit kepala,sakit gigi
Dosis : Anak-anak : 0-1 tahun ½ sendok obat
2-6 tahun 1-2 sendok obat
6-9 tahun 2-3 sendok obat
9-12 tahun 3-4 sendok obat
Kemasan : Syrup 60 mg/5 ml x 60 ml
d. Panadol Syrup
Pabrik : Glaxo Snuthkline
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 160 mg paracetamol
Indikasi : Sakit kepala,nyeri,myalgia(nyeri otot),demam,dismonose(nyeri pada saat
haid),sakit gigi
Dosis : Dewasa : 3-4 kali sehari 3-6 sendok takar maksimal 120 ml/hari
Anak-anak : 6-12 tahun ½ sendok takar 3-4 kali sehari
1-3 tahun ½-1 sendok takar 3-4 kali sehari
4-6 tahun 1 sendok takar 3-4 kali sehari
7-12 tahun 2 sendok takar 3-4 kali sehari
Kemasan : Syrup 160 mg/5 ml x 60 ml
e. Biogesik Syrup
Pabrik : Dariya Varia
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung160 mg paracetamol
Indikasi : Demam,sakit pada haid,gangguan muskeletal (otot rangka)
Dosis : Bayi : 2,5-5 ml 3-4 kali sehari
Anak-anak : 2-6 tahun 5-10 ml 3-4 kali sehari
7-12 tahun 10-15 ml 3-4 kali sehari
Kemasan : Syrup 160 mg/5 ml x 60 ml
f. Domin Paracetamol Syrup
Pabrik : Actavis
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol
Indikasi : Menurunkan demam,meringankan sakit kepala,sakit gigi,dan nyeri
lainnya
Dosis : Anak : <1 tahun 2,5 ml sirup 3-4 kali sehari
1-3 tahun 2,5 ml sirup 3-4 kali sehari
3-6 tahun 5 ml sirup 3-4 kali sehari
6-12 tahun 5-10 ml sirup 3-4 kali sehari
Diatas 12 tahun 15-20 tahun
g. Sanmol Paracetamol
Pabrik : Sanbe Farma
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol
Indikasi : Meringankan rasa sakit kepala,sakit gigi dan menurunkan demam
Dosis : 0-1 tahun : ½ sendok takar 3-4 kali sehari
1-2 tahun : 1 sendok takar 3-4 kali sehari
2-6 tahun : 1-2 sendok takar 3-4 kali sehari
6-9 tahun : 2-3 sendok takar 3-4 kali sehari
9-12 tahun : 3-4 sendok takar 3-4 kali sehari
Kemasan : 120 mg/5 ml x 60 ml
h. Novagesic Paracetamol
Pabrik : Novapharin
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol
Indikasi : Meringankan rasa sakit kepala,sakit gigi,dan menurunkan demam
Dosis : 0-1 tahun : ½ sendok takar 3-4 kali sehari
1-2 tahun : 1 sendok takar 3-4 kali sehari
2-6 tahun : 1-2 sendok takar 3-4 kali sehari
6-9 tahun : 2-3 sendok takar 3-4 kali sehari
9-12 tahun : 3-4 sedok takar 3-4 kali sehari
Kemasan : Syrup 120 mg/5 ml x 60 ml
i. Naprex Paracetamol
Pabrik : Medifarma/Pediatrica
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 250 mg paracetamol
Indikasi : Menurunkan demam dan mengurangi rasa nyeri
Dosis : 2-5 tahun :2,5 ml
6-12 tahun : 5-10 ml
3x4 kli sehari dengan selang waktu 4-6 jam
j. Nufado Syrup
Pabrik : Nufarindo
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol
Indikasi : Sakit kepala,sakit gigi,nyeri otot,dan sendi
Dosis : Kurang dari 1 tahun : 2,5 ml 3-4 kali sehari
1-3 tahun : 2,5 ml-5 ml 3-4 kali sehari
3-6 tahun : 5 ml 3-4 kali sehari
6-12 tahun : 10 ml 3-4 kali sehari
Kemasan : 120 mg/5 ml x 60 ml

V. Susunan Formula dan Kompsisi Bahan yang Direncanakan

Jumlah
Bahan Fungsi Presentase
500 ml 60 ml
Paracetamol Bahan aktif 12 g 1,44 g 2,4 %
Sukrosa Pemanis 150 g 18 g 30%
Sorbitol 70% Anti-coplocking 75 g 9g 15%
Nipagin Pengawet 75 mg 9 mg 0,015%
Nipasol Pengawet 50 mg 6 mg 0,01%
Sakarin Pemanis buatan 0,7 mg 0.084 mg 0,14%
Air panas
Pelarut 100 ml 12 ml 20%
100°C
Propil Glikol Pearut 125 ml 15 ml 25%
Orange Essens Perasa 1 ml 0,12 ml 0,2%
Dapar Sitrat Larutan dapar 25 ml 3 ml 5%
Aquadest Pelarut Ad 500 ml Ad 60 ml 2,235%

Perhitungan jumlah bahan 60 ml


1. Paracetamol
5 ml/120 mg = 60 ml/ x
x = 1,44 g
2. Sukrosa
30 g/100 ml x 60 ml = 18 g
3. Sorbitol
15 g/ 100 ml x 60 ml = 9 g
4. Nipagin
0,015 g/ 100 ml x 60 ml = 0,009 g = 9 mg
5. Nipasol
0,01 g/ 100 ml x 60 ml = 0,006 g = 6 mg
6. Sakarin
0,14 g /100 ml x 60 ml = 0,084 mg
7. Propil glikol
25 ml/ 100 ml x 60 ml = 15 ml
8. Dapar sitrat
5 ml/ 100 ml x 60 ml = 3 ml
9. Air panas 100°C
20 ml/ 100 ml x 60 ml = 12 ml
10. Orange essens
0,2 ml/ 100 ml x 60 ml = 0,12 ml
11. Aquadest
2.235 ml/ 100 ml x 60 ml = 1,341 ml
Perhitungan pembuatan dapar sitrat

Dapar sitrat berfungsi untuk mempertahankan pH sediaan dengan penambahan sedikit asam dan
basa, dengan pH yang digunakan ialah pH 6,0.

- pKa1 = 3,15
- pKa2 = 4,78
- pKa3 = 6,40 (yang digunakan karena mendekati pH paracetamol)

Konsentrasi yang disarankan menurut eksipien farmasi 0,3% - 2,0%

pH = 6,0 → [H3O+] = 10-6

pKa3 = 6,4 → Ka = 3,81 x 10-7

β = 2,303 . C . Ka. [H3O+]


(Ka + [H3O+] ) 2

0,01= 2,303 . C . 3,81 x 10-7. 10-6


(3,81 x 10-7 + 10-6) 2

C = 0,0213 M

pH = pKa + log [G]


[A]

6,00 = 6,40 + log [G] → [G] = 0,3981 [A]


[A]
C = [G] + [A]

0,0213 = 0,3981 [A] + [A]

[A] = 0,0152 mmol

[G] = 0,00605 mmol

Persamaan Reaksi Kimia Pembuatan Dapar Sitrat

Persamaan 3
Na2Sitrat + NaOH → Na3Sitrat + H2O

0,0213 M 0,00605 M (a)

- 0,00605 M - 0,00605 M + 0,00605 M + 0,00605 M

0,01525 M - 0,00605 M 0,00605 M

Persamaan 2

Na2HSitrat + NaOH → Na2Sitrat + H2O

0,0213 M 0,0213M (b)

- 0,0213M -0,0213M +0,0213 M +0,0213 M

- - 0,0213 M 0,0213 M

Persamaan 1

H3Sitrat + NaOH → Na2HSitrat + H2O

0,0213 M (d) 0,0213 M (c)

- 0,0213 M - 0,0213 M +0,0213 M +0,0213 M

- - 0,0213 M 0,0213 M

M H3Sitrat = d = 0,0213 M

M NaOH =a+b+c = (0,00605 + 0,0213 + 0,0213) M = 0,04865 M

Penimbangan Bahan (sebanyak 50 ml)

BM Asam Sitrat = 210,14 g/mol

BM NaOH = 40 g/mol

 Penimbangan H3Sitrat

g . 1000
M H3Sitrat =Mr v

g . 1000
0,0213 M =210,14 g/mol 50 ml
g (H3Sitrat) = 0,2238 gram

 Penimbangan NaOH
g . 1000
M NaOH =Mr v

g . 1000
0,04865 M = 40 g/mol 50 ml
g (NaOH) = 0,0973 gram

PERHITUNGAN ADI

1. Propilen Glikol
ADI = 25mg/KgBB/Hari
1-2 Tahun = (8,1-9,6) kg x 25 mg =(202,5-240) mg
3-7 Tahun = (11,4-18,9) kg x 25 mg =(205-432,50 mg
8-10 Tahun = (20,9-23,9) kg x 25 mg =(522,5-597,5) mg
11-15 Tahun = (26,9-42,3) kg x 25 mg =(672,5-1057,5) mg
Propilen Glikol yang digunakan 15 ml dalam 60 ml. Maka :
m = V x ρ = 15 ml x 1,038 g/ml = 15,57 g/60 ml = 15570 mg / 60 ml larutan
1-2 Tahun = 1 sdt = 5 ml/60 ml x 15570 mg =1297,5 mg (melebihi ADI)
3-7 Tahun = 2 sdt = 10ml/60 ml x 15570 mg = 2595 mg (melebihi ADI)
8-10 Tahun = 3 sdt = 15ml/60ml x 15570 mg = 3892,5 mg (melebihi ADI)
11-15 Tahun =4 sdt = 20ml/60ml x 15570 mg = 5190 mg (melebihi ADI)

2. Sodium Saccarine
ADI = 2,5mg/kgBB/Hari
1-2 Tahun = (8,1-9,6) kg x 2,5 mg =(20,25-24) mg
3-7 Tahun = (11,4-18,9) kg x 2,5 mg =(20,5-43,25 mg
8-10 Tahun = (20,9-23,9) kg x 2,5 mg =(52,25-59,75) mg
11-15 Tahun = (26,9-42,3) kg x 2,5 mg =(67,25-105,75) m
Sodium saccharine yang digunakan adalah 0,084 mg dalam 60 ml. Maka :
1-2 Tahun = 1 sdt = 5 ml/60 ml x 0,084 mg =0,007 mg (kurang dari ADI)
3-7 Tahun = 2 sdt = 10ml/60 ml x 0,084 mg = 0,014 mg (kurang dari ADI)
8-10 Tahun = 3 sdt = 15ml/60ml x 0,084 mg = 0,021 mg (kurang dari ADI)
11-15 Tahun =4 sdt = 20ml/60ml x 0,084 mg = 0,028 mg (kurang dari ADI)

3. Nipagin
ADI = 10mg/kgBB/Hari
1-2 Tahun = (8,1-9,6) kg x 10mg =(81-96) mg
3-7 Tahun = (11,4-18,9) kg x 10 mg=(114-189) mg
8-10 Tahun = (20,9-23,9) kg x 10 mg=(209-239) mg
11-15 Tahun = (26,9-42,3) kg x 10 mg=(269-423) mg
Nipagin yang digunakan adalah 9 mg dalam 60 ml. Maka :
1-2 Tahun = 1 sdt = 5 ml/60 ml x 9 mg =0,75 mg (kurang dari ADI)
3-7 Tahun = 2 sdt = 10ml/60 ml x9 mg = 1,5 mg (kurang dari ADI)
8-10 Tahun = 3 sdt = 15ml/60ml x 9mg = 2,25 mg (kurang dari ADI)
11-15 Tahun =4 sdt = 20ml/60ml x 9mg = 3 mg (kurang dari ADI)

4. Nipasol
ADI =10mg/kgBB/Hari
1-2 Tahun = (8,1-9,6) kg x 10mg =(81-96) mg
3-7 Tahun = (11,4-18,9) kg x 10 mg=(114-189) mg
8-10 Tahun = (20,9-23,9) kg x 10 mg=(209-239) mg
11-15 Tahun = (26,9-42,3) kg x 10 mg=(269-423) mg
Nipasol yang digunakan adalah 6mg dalam 60ml. Maka :
1-2 Tahun = 1 sdt = 5 ml/60 ml x 6 mg =0,5 mg (kurang dari ADI)
3-7 Tahun = 2 sdt = 10ml/60 ml x6 mg = 1 mg (kurang dari ADI)
8-10 Tahun = 3 sdt = 15ml/60ml x 6 mg = 1,5 mg (kurang dari ADI)
11-15 Tahun =4 sdt = 20ml/60ml x 6 mg = 2 mg (kurang dari ADI)

5. Sukrosa
ADI =30mg/kgBB/Hari
1-2 Tahun = (8,1-9,6) kg x 30 mg =(243-288) mg
3-7 Tahun = (11,4-18,9) kg x 30 mg=(342-567) mg
8-10 Tahun = (20,9-23,9) kg x 30 mg=(627-717) mg
11-15 Tahun = (26,9-42,3) kg x 30 mg=(807-1269) mg
Sukrosa yang digunakan adalah 18g dalam 60ml. Maka :
1-2 Tahun = 1 sdt = 5 ml/60 ml x 1800 mg =1500 mg (Melebihi ADI)
3-7 Tahun = 2 sdt = 10ml/60 ml x1800 mg = 3000 mg (Melebihi ADI)
8-10 Tahun = 3 sdt = 15ml/60ml x 1800 mg = 4500 mg (Melebihi ADI)
11-15 Tahun =4 sdt = 20ml/60ml x 1800 mg = 6000 mg (Melebihi ADI)

6. Sorbitol
ADI = > 20g/kgBB/Hari
Sorbitol yang digunakan adalah 9 gram dalam 60 ml. Maka, tidak melebihi batas
maksimum penggunaannya dalam sehari.
PERHITUNGAN DOSIS

Dosis paracetamol pada anak-anak = 20 mg/kgBB selama 6 jam. Setiap 5 ml syrup paracetamol
mengandung 120 mg paracetamol.

Umur (Tahun) Berat Badan Dosis 1x Takaran (5 ml)

1,0 8,1 162 1 Sendok Takar

2,0 9,6 192

3,0 11,4 228 2 Sendok Takar

4,0 13,0 260

5,0 14,4 288

6,0 15,8 316

6,6 16,6 332

7,6 18,9 378

8,6 20,9 418 3 Sendok Takar

9,6 22,0 440

10,6 23,9 478

11,6 26,9 528 4 Sendok Takar

12,6 29,1 582

13,6 33,0 660

14,6 40,0 800

15,6 42,3 846

Jadi, aturan pemakaiannya: 1-2 Tahun = 3x sehari 1 sendok takar


3-7 Tahun = 3x sehari 2 sendok takar
8-10 Tahun = 3x sehari 3 sendok takar
11-15 Tahun = 3x sehari 4 sendok takar
VI. Metode
Alat:
- Mortir - Batang pengaduk
- Stamper - Pipet tetes
- Beaker glass 500 ml - Pipet volume 1 ml dan 3 ml
- Beaker glass 100 ml - Indikator pH meter
- Botol sirup 60 ml - Viskometer
- Sendok teh - Timbangan analitik
Bahan:
- Paracetamol - Nipasol
- Propilen glikol - Orange Essence
- Sodium Saccarin - Pewarna
- Sukrosa - Aquades
- Nipagin

a. Pembuatan sirup simplex

Sukrosa Sakarin Sorbitol 10%

Ditimbang 18 gram Ditimbang 0,084mg Diambil 9 gram lalu


lalu digerus pada
dilarutkan dalam
mortir sampai halus
1,5 ml air.
Dilarutkan ad
aquadest 0,5 ml

Dilarutkan dalam
air panas 100’C
sebanyak 12 ml

Dicampur dalam
beaker glass 100ml
diaduk ad homogen

Anda mungkin juga menyukai