Anda di halaman 1dari 4

A.

Metode
Sebelum membuat Krim Kencur, dilakukan ektraksi kencur dengan metode maserasi.
Berikut cara kerja ekstraksi hingga pembuatan formulasi krim kencur dan evaluasinya.
1. Ekstraksi

Ekstrak dibuat dengan cara maserasi 1 bagian simplisia dengan 5 bagian pelarut (etanol 96%)

Dimasukkan serbuk simplisia ke dalam maserator dan dibasahi dengan pelarut ad terbasahi
semua

Dituangkan sisa pelarut dan menutup rapat maserator

Direndam selama 6 jam pertama sambil sekali kali diaduk kemudian didiamkan selama 18 jam

Disaring maserat dengan corong buchner

Filtrat dipekatkan dengan menggunakan rotavapor ad ekstrak menjadi kental

Dihitung rendemen yang diperoleh -> prosentase bobot (b/b) ekstrak kental dengan bobot
serbuk simplisia yang digunakan

2. Pengeringan Ekstrak
Ekstrak kental sebanyak 1-2% dari bobot dikeringkan dengan penambahan pengering
(sorben) Aerosil

Sebelum dikeringkan, ekstrak kental diaduk rata dengan batang pengaduk selama 3-5
menit

Ditimbang ekstrak kental (±75% dari rendemen), menambahkan sorban sedikit


3. Penetapan kadar senyawa aktif
 Pembuatan larutan pembanding etil p-metoksisinamat

Ditimbang 25mg epms, dilarutkan dalam ± 5ml etanol di tabung reaksi

Larutan kemudian disaring ke dalam labu tentukur 25ml, bilas dengan kertas saring
dengan etanol secukupnya ad tanda

Laruran induk ini diencerkan dan dibuat larutan pembanding dengan kadar 100, 200,
400, dan 800 ppm

 Penetapan kadar epms menggunakan metode KLT Densitometer


- Penotolan : totolkan 2 µl pembanding dan 10 µl larutan uji dengan posisi
larutan uji semua kelompok praktikum di tepi lempeng dan semua larutan
pembanding di tengah
- Fase gerak : toluene : etil asetat (95:5)
- Fase diam : Silika gel 60 F254
- Deteksi : amati pada UV 254nm
- Warna noda : gelap (meredam sinar uv) Rf epms ± 0.30
- Perhitungan : kadar epms dalam ekstrak kering dihitung dari kurva baku
larutan pembanding dan dinyatakan dalam mg epms/g ekstrak
- Replikasi : ulangi proses penetapan kadar sebanyak tiga kali. Menentukan
nilai koefisien variasi (KV) kadar epms dari tiga replikasi.

4. Formulasi Krim
 Cara Kerja

Dibuat krim yang mengandung epms 1 % dengan basis vanishing cream

Dicampur setil alkohol, asam stearat dalam cawan penguap dan dilebur dalam
penangas air hingga suhu 70 ⁰ C sebagai fase minyak

Dicampur propilen glikol, nipagin, nipasol, TEA dan aquadest dalam satu cawan
penguap dan dipanaskan di atas penngas air hingga suhu 70 ⁰ C sebagai fase air
Setelah kedua campuran pada masing-masing cawan homogen dan mencapai suhu
70⁰C , kedua fase dicampurkan dalam mortir panas dan digerus cepat secara konstan
hingga terbentuk massa krim seperti putih susu yang homogen

Ditambahkan ekstrak kencur yang sudah dilarutkan dengan alkohol sedikit demi
sedikit sambil digerus ad homogen

5. Pengukuran Viskositas sediaan krim

Pengukuran viskositas sediaan krim menggunakan viskometer brookfield

Ditimbang 100 g gel ke dalam gelas piala 250 ml

Diukur viskositas krim dengan kecepatan 50 rpm

Gunakan spindel no 64 untuk mengukur viskositas krim

6. Uji daya sebar krim


Ditimbang 0.5 g krim dan letakkan dengan hati-hati di atas kertas grafik yang dilapisi
kaca transparan

Dibiarkan sesaat (15 detik) hitung luas daerah yang dihasilkan oleh krim yang diberi
beban tersebut

7. Pengukuran pH krim
Evaluasi pH menggunakan alat pH meter dengan mengncerkan 60 g krim dengan 200
ml air

Diaduk rata dan didiamkan agar mengendap lalu dipisahkan endapan, ukur pH cairan
dengan pH meter
8. Penetapan kadar senyawa aktif krim
 Pembuatan larutan uji

Ditimbang 1 g krim dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml etanol

Diaduk rata selama ± 15 menit dengan bantuan pencampur pusaran

Larutan kemudian disaring ke dalam labu tentukur 25 ml, bilas kertas saring dengan
etanol secukupnya hingga tanda

Diulangi prosedur ini sebanyak tiga kali

 Penetapan kadar epms dalam krim

Digunakan larutan pembanding epms yang telah dibuat sebelumnya

Dilakukan penetapan kadar epms dalam krim seperti pada penetapan kadar epms
dalam ekstrak kering

Ditentukan nilai koefisien variasi (KV) kadar epms dari tiga replikasi

Anda mungkin juga menyukai