Anda di halaman 1dari 55

PARACETAMOL DROP

Kelompok III
(Anindi Lupita Nasyanka, S. Farm., Apt., M.Farm)
PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID
2019/2020
NAMA KELOMPOK

1. Dwi lailatul maghfiroh (201802039) 4. Imro’atul mas’udah (201802043)


2. Firlia norma wardani (201802041) 5. Intara Hajar fati (201802044)
3. Ika wahyudini (201802042)
PRAFORMULASI
TINJAUAN BAHAN AKTIF
LATAR BELAKANG BAHAN AKTIF

Nama Bahan Obat :Paracetamol (Martindale 36 ed 4,108 )


Nama Kimia : N-asetil-4 aminofen (Martindale 36 ed 4,108)
Struktur Kimia : (Martindle 36 ed4,108)

B. M. : 151,16 (Martindle ed 4,108)


Efek Terapetik : Analgetikum dan atipiretikum (Martindle ed 4,108)
Dosis Pemakaian :(Martindale 36 ed 4,108)
Dewasa : 0,5g - 1g setiap 4- 6 jam, maksimal 4g sehari
Anak-anak : <3 bulan : 10mg/kg BB
3bulan – 1 tahun : 60-120 mg
1- 5 tahun : 120 -250 mg
6-12 tahun :250 – 500 mg
Tinjauan Bahan Aktif

TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT

 Paracetamol mudah di serap dari saluran gastrointestinal dengan


konsentrasi puncak plasma terjadi sekitar 10-60 menit setelah
dosis oral. Paracetamol didistribusikan kesebagian besar jaringan
tubuh. Melintasi plasenta dan terdapat pada ASI. Pengikatan
plasma-protein dapat di abaikan pada konsentrasi terapi, tetapi
FARMAKOKINETIK : akan meningkat dengan kenaikan konsentrasi. Waktu eliminasi
paruh paracetamol bervariasi dari sekitar 1-3 jam. Paracetamol
dimetabolisme terutama di hati dan di eksresikan dalam urin
terutama sebagai glukoronida dan sulfat konjugat. Kurang dari
5% di eksresikan dan tidak terjadi perubahan pada paracetamol.
(Martindale The Complex Drug Reference ed : 110)
Tinjauan Bahan Aktif-2
TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT

EFEK SAMPING

Efek samping parasetamol jarang terjadi dan biasanya ringan,


meskipun termasuk reaksi hematologis trombositopenia,
leukopenia, pansitopenia, neutropenia, dan agranulositosis telah
dilaporkan. Kulit ruam dan reaksi hipersensitif lainnya terjadi
sesekali. Hipotensi jarang dilaporkan penggunaan parenteral.
Overdosis dengan parasetamol dapat menyebabkan hati menjadi
parah kerusakan dan kadang-kadang nekrosis tubular ginjal akut.
(Graham GG, dkk. Tolerabilitas parasetamol. Keamanan Obat
2005; 28: 227–40)
Tinjauan Bahan Aktif-2

TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT

KONTRA INDIKASI :

Penggnaan paracetamol tidak diperkenalkan pada


penderita yang hipersensitiv terhadap asetaminofen dan
terhadap penderita yang mempunyai gangguan fungsi
hati.(ISO Volume 46)
Tinjauan Bahan Aktif

3. Organoleptis
warna : Putih
bau : Tidak Berbau
rasa : Pahit

(Farmakope Indonesia III Hal 37)


Tinjauan Bahan Aktif

4. KARAKTERISTIK FISIK / FISIKOMEKANIK

Titik lebur : 169 sampai 172’C


Bobot Jenis : 1,293
(Farmakope Indonesia III Hal 37)

5.KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA

Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol,(95%) P, dalam 13


bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut
dalam larutan alkali hidroksida.
Konstanta disosiasi = pKa 9,5 (25°C).
Larutan jenuh parasetamol memiliki pH antara 5,3 dan 6,5.
pH stabilitas = 5-7
(The Pharmaceutical Codex 12th ed. p. 989)
Tinjauan Bahan Aktif-5
6. STABILITAS

 Bahan padat (Codex 12th 989)


Terhadap suhu : stabil pada suhu 45°C
Terhadap cahaya : perlu perlindungan dari cahaya
Terhadap kelembaban : paracetamol menyerap uap air dalam jumlah yang tidak signifikan pada
suhu 25°C dan kelembaban relatif meningkat sekitar 90%
 Bahan Larutan (Codex 12th 989)
Terhadap larutan : sangat stabil dalam ai
Terhadap pʜ : hidrolisis terjadi pada pʜ 5/7 pada suhu 25°C , t1/2 paracetamol pʜ 2,5,6 dan 9
adalah 0,73 ; 19,8 ; 21,8 dan 2,28 tahun
Terhadap cahaya : perlu perlindungan terhadap cahaya
Terhadap oksigen : tahan atau stabil terhadap oksidasi dan kondisi lembab. P-aminofenol
terdegradasi menjadi quinomine dan warnanya merah muda, coklat dan hitam.
Tinjauan Bahan Aktif-5

7. INKOMPATIBILITAS DENGAN EKSIPIEN

Inkompatibilitas terhadap
permukaan nilon dan rayon (Codek
hal 988)
Tinjauan Bentuk Sediaan

• Pengertian sediaan yang akan diformulasi


Larutan oral parasetamol mengandung parasetamol C8H9NO2 tidak kurang dari
90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV.
Jakarta, Indonesia)
Tinjauan Bentuk Sediaan

Karakteristik/ syarat-syarat sediaan yang akan diformulasi


Stabil
Larutan Jernih
Homogen
Mengandung satu jenis bahan obat atau lebih
Berasa manis
Dapat juga berupa cairan yang berwarna
Tinjauan Bentuk Tambahan
Fungsi Bahan Macam-Macam Sifat (kelarutan, rentang kadar,dll) Bahan Terpilih, Kadar,
Bahan Alasan
Propilenglikol Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, kental, Rentang kadar propilen
(HPE 6th ed. tidak berbau dengan rasa manis, sedikit pahit. glycol sebagai pelarut
p.592) Kelarutan : Campur dengan aseton, kloroform, sediaan oral : 10-25%
eter, etanol, gliserin, air, larut dengan Rentang kadar PEG : ≤
perbandingan 1:5 dengan eter, tidak larut 40%
dengan minyak mineral.
Rentang kadar Gliserin :
≤ 20%
Cosolvent agent PEG 400(HPE : Permerian :Tidak berwarna, kental, cairan Kelarutan paracetamol
517) praktis tidak berbau keras, dengan rasa manis meningkat pada
agak higroskopis kombinasi pelarut
Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol 95% propilenglycol, PEG,
dalam aseton P, dalam glikol lain, dalam dan Gliserin
hidrokarbon aromatik, praktis tidak larut dalam
eter P dan dalam hidrokarbon alifatik
Tinjauan Bentuk Tambahan
Macam-Macam Bahan Terpilih, Kadar,
Fungsi Bahan Sifat (Kelarutan, Rentang Kadar, Dll)
Bahan Alasan
Gliserin (HPE 6th Cairan jernih, tidak berwarna, tidak  
ed p.283) berbau, kental, rasa manis, kira- kira 0,6 kali
  lebih manis dari sukrosa.
Cosolvent Larut dengan etanol 95%, metanol dan air.
agent Sedikit larut dalam aseton. Larut dalm 500
  bagian eter, larut dalam 11 bagian etil
asetat. Praktis tidak larut dalam minyak,
kloroform, benzena.

Propilen Glikol Cairan bening, tidak berwarna, kental, Rentang kadar


(HPE 6th ed. biasanya tidak berbau dan memiliki rasa propilenglycol sebagai
p.592) manis. pengawet : 15-30%
Pengawet Viskositas : 58,1 mPas (58,1 cP) Selain sebagai solven
(preservatives)
Larut dengan aseton, kloroform, etanol juga dapat digunakan
(95%), gliserin, air. Kelarutan dalam eter 1:6 sbagai pengawet.
Tinjauan Bentuk Tambahan
Macam-Macam Bahan Terpilih, Kadar,
Fungsi Bahan Sifat (Kelarutan, Rentang Kadar, Dll)
Bahan Alasan
Saccharin Na (HPE Putih, tidak berbau / sedikit aromatis, Rentanag kadar Na
6th Edthion, efflorescent, serbuk kristal berasa Saccharin : 0,04-0,25%
Halaman 638) manis (300 kali lebih manis dari Dipilih na saccharin karena
sukrosa) dalam jumlah sedikit dapat
Pemanis Larut dalam 1 : 102 etanol ; 1 : 50 memberikan rasa manis
Etanol 95% ; 1 : 1.2 Air ; 1 : 3.5 hingga 300 kali sukrosa.
Propilen glikol
PH : 6.6

Allura red Pemerian : serbuk merah tua Dipilih pewarna allura red
(Martindale 28 : Kelarutan : larut dalam air karena menghasilkan warna
424) merah yang dapat menarik
Pewarna ADI : 7mg / kgBB minan anak-anak.
Keterangan lain: berdasarkan FAO tidak
karsonegen.
Fungsi Bahan Macam-Macam Sifat (Kellarutan, rentang kadar,dll) Bahan terpilih,
Bahan Kadar, Alasan
Na2HPO4 (HPE 6th Permerian :Serbuk putih Dapar yg digunakan adalah
ed. p. 656-657) Praktis tidak larut etanol 95% bentuk dapar fosfat drngna kadar
anhidrat. Kelarutan dalam air (1:8) pKa:
bentuk heptahidrat (.7H2O) Kekuatan pKa 1 : 2,15 (25oC)
dengan air (1:4) bentuk dodekahidrat
(.12H2O) kelarutan dengan air (1:3) pKa 2 : 7,20 (25oC)
pKa3 : 12,8 (25oC)
Dapar pH = 9-9,4 BJ = 0,99 g/cm3 BM = 141,96
NaH2PO4 (HPE 6th Pemerian : Putih tak berwarna, bentuk Dapar fosfat dipilih karena
ed. p. 659) Kristal/granul, tidak berbau, sedikit memiliki rentang pH
delikuosen. mendekat pH paracetamol.
Kelarutan dalam air 1:1 sedikit larut
dalam etanol (75%)
pH = 4,2-4,5 BJ = 1,915 g/cm3 BM =
119,98
FORMULASI
SKEMA PENENTUAN BAHAN AKTIF
FORMULA BAKU

Handbook produk liquid, 169


Bentuk sediaan Paracetmol drop
Kadar bahan aktif 30 mg/ 0,3 ml
pH sediaan 6
Ukuran partikel <1 μm
Reologi/viskositas Sedikit kental (10-30 cps)
Warna Merah
Bau -
Rasa Manis

Pemakaian Umur 0 - 3 bulan : 0,3-0,6 ml sehari 3-4 kali


Umur 3 - 12 bulan : 0,6 – 1,2 ml sehari 3-4 kali
FORMULASI
RANCANGAN KEMASAN DAN
KADALUARSA
RANCANGAN KEMASAN PRIMER DAN SEKUNDER
Kemasan primer : botol kaca warna gelap
Kemasan sekunder :
RANCANGAN KEMASAN DAN
KADALUARSA
2. RANCANGAN BROSUR
Komposisi : setiap 0,3ml mengandung 30gr paracetamol
Dosis : Umur 0 - 3 bulan : 0,3-0,6 ml sehari 3-4 kali.
Umur 3 - 12 bulan : 0,6 – 1,2 ml sehari 3-4 kali
Farmakologi : Sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang
rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada
pusat penghantar panas hipotalamus.
Indikasi : Untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit
gigi, menurunkan demam yang menyertai influenza dan demam setelah
imunisasi.
RANCANGAN KEMASAN DAN
KADALUARSA
2. RANCANGAN BROSUR
Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap parasetamol, dan Nama produk : SEKAMOL
Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat No. Reg : DBL9722221636A1
Efek samping : Penggunaan jangka panjang dan dosis besar Nama produsen : PT. SEKAPHARMA
dapat menyebabkan kerusakan hati, Reaksi Hipersensitivitas GRESIK-INDONESIA
Peringatan dan perhatian :
• Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal
• Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari
nyeri tidak menghilang, segera hubungi Unit Pelayanan
Kesehatan
• Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi
alkohol, dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati
RANCANGAN KEMASAN DAN
KADALUARSA
PENENTUAN WAKTU
KADALUARSA

T ½ paracetamol pada pH 6 adalah 21,8


jam
T90 : 3,31 tahun 3 tahun 4 bulan

Jika pembuatan paracetamol drop pada


bulan Mei 2020 maka
Expire Datenya pada September 2023
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN

1. PERHITUNGAN DOSIS

Usia Laki-laki Perempuan Rata-rata


(bulan) Bobot (kg) Panjang Bobot (kg) Panjang bobot (kg)

0 3,1 48 3,0 48 3,05


1 4,2 52 3,8 52 4,00
2 5,2 56 4,8 56 5,00
3 5,9 59 5,4 57 5,65
4Dosis paracetamol
6,4 untuk61
bayi minimal6,1 61 BB
adalah 10mg/kg 6,21
Dosis yang diperlukan:
0 bulan-3 bulan: 30-60 mg
3 bulan-12 bulan: 60-120 mg
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
1. PERHITUNGAN DOSIS

Obat paracetamol drop ditujukan untuk balita


dibawah usia 3 bulan hingga 1 tahun (12bulan)

Dosis Lazim Paracetamol (Martindale 32 edition page 180


Bayi 3bulan hingga 1 tahun: 60mg-120mg setiap 4-6 jam bila
perlu
Bayi < 3 bulan : 10mg/kg BB
3 bulan- 12 bulan : 60-120mg
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
1. PERHITUNGAN DOSIS
MENENTUKAN DOSIS PEMAKAINAN TERKECIL
Bila dalam 0,3ml memgandung paracetamol 30mg, maka:

Jika 0,3 ml mengandung 30mg paracetamol


Usia 0-3 bulan : berat badan 3,05 – 5,65 kg
Pemakaian sekali : 30,5mg-5,65mg (30mg-60mg) = 0,3ml-0,6ml
Pemakaian sehari (4kali) : (0,3-0,6) x 4 = 1,2ml-2,4ml

Usia 3-12 bulan :


Pemakaian sekali : 60mg-120mg = 0,6-1,2ml
Pemakaian sehari (4kali) : (0,6-1,2) x 4 = 2,4ml-4,8ml
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN

1. PERHITUNGAN DOSIS

MENENTUKAN KEMASAN TERKECIL


Lama pengobatan 3 hari

Untuk anak usia <3 bulan


3 x (1,2ml-2,4ml) = 3,6-7,2 ml
Untuk usia 3-12 bulan
3 x (2,4ml-4,8ml) = 7,2ml-14,4ml
Sehingga kemasan terkecil yang digunakan dalam
penbuatan paracetamol drop adalah 15ml
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN

2. PERHITUNGAN KELARUTAN PARACETAMOL DALAM PELARUT

a. Propilenglycol
Rentang kadar yg diperbolehkan 15-30%
Kadar yang digunakan 15% : 15% x 15ml = 2,25 ml
PCT yang terlarut : 2,25ml/9ml x 1,5gr = 0,375 gr
b. PEG 400
Rentang kadar yg diprbolehkan 40%
Kadar yg digunakan 23% : 23% x 15 ml = 3,45ml
PCT yang terlarut : 3,45ml/5 x 1,5 gr = 1,035
c. Gliserin
Rentang kadar yang diperbolehkan 20%
Kadar yang digunakan 20% : 20% x 15ml = 3ml
PCT yang terlarut : 3ml/40 x 1,4gr = 0,1125gr
Paracetamol yang terlarut sebesar : o,375 + 1,035 + 0,1125 = 1,5225gr.
3 kombinasi pelarut ini cukup untuk melarutkan paracetamol 1,5gr untuk
membuat 15 ml paracetamol drop
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
3. PERHITUNGN ADI
•Propilenglycol (≤25mg/KgBB)
Berat jenis : 1,036 gr/ml
Jumlah propilenglycol yg digunakan : 15% x 15ml : 2,25ml
2,25ml x 1,036 gr/ml = 2,331gr
Umur (bulan) Berat badan (kg) ADI (mg)
0-3 bulan 3,05 – 5,65 76,25 – 141,25
3-12 bulan 5,65 – 7,85 141,25 – 196,25

Untuk 0-3bulan : (0,3ml-0,6ml) / 15ml x 2,331gr = 0,04662 gr – 0,09324 gr


Untuk 3-12 bulan : (0,6ml-1,2ml) / 15ml x 2,331 gr = 0,0932 gr – 0,18648 gr

Hasil tidak melebihi ADI, sehingga aman untuk dikonsumsi


PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
3. PERHITUNGN ADI
• PEG 400 (10mg/KgBB)
Berat jenis : 1,13gr/ml
Jumlah PEG 400 yang digunakan : 23% x 15 ml : 3,45 ml
3,45ml x 1,13gr/ml: 3,8985gr

Umur (bulan) Berat badan (kg) ADI (mg)


0-3 bulan 3,05 – 5,65 30,5 - 56,5
3-12 bulan 5,65 – 7,85 56,5 – 78,5

Untuk 0-3bulan : (0,3ml-0,6ml) / 15ml x 3,8985gr =0,07797 gr – 0,15594 gr


Untuk 3-12 bulan : (0,6ml-1,2ml) / 15ml x 3,8985gr = 0,15594 gr – 0,31188 gr

Hasil melebihi ADI, namun pemakaian hanya bilaperlu saja


PERHITUNGAN - PERHITUNGAN

3. PERHITUNGN ADI

• Gliserin (1-1,5 gr/KgBB)


Berat jenis 1,2620 gr/ml
Jumlah Gliserin yang digunakan : 20% x 15 ml : 3ml
3ml x 1,2620 gr/ml : 3,786gr
ADI (gr)
Umur
Berat Badan (kg)
(bulan) 1gr/KgBB 1,5gr/KgBB
0-3 bulan 3,05 – 5,65 3,05 gr – 5,6 gr 4,575 gr- 8,475 gr
3-12 bulan 5,65 – 7,85 5,65 gr – 7,85 gr 8,475 gr – 11,775 gr
Untuk 0-3bulan : (0,3ml-0,6ml) / 15ml x 3,786 gr = 0,07572 gr – 0,15144 gr
Untuk 3-12 bulan : (0,6ml-1,2ml) / 15ml x 3,786 gr = 0,15144 gr – 0,30288 gr

Hasil tidak melebihi ADI, sehingga aman untuk dikonsumsi


PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
4. PERHITUNGN DAPAR

pH sediaan paracetamol oral : 5,3-6,5


pH yang akan digunakan adalah 6,0
pKa yang mendekati dengan nilai pH sediaan adalah Pka 2 yaitu sebesar 7,21

pKa = 7,21  Ka = 6,17 x 10-8 Perbandingan garam dan asam dapar


pH = 6,0  H3O+ = 1 x 10 -6
Na2 HPO4
6  7,21  log 
H 2 PO4

 1,21  log
 Na2 HPO4 
H 2 PO4


 Na2 HPO4   0,0617
 NaH 2 PO4 
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
4. PERHITUNGN DAPAR

Jika kapasitas dapar ᵦ = 0,02 , maka persamaan van Slyke

  2,3C

Ka H 3O  
 Ka   H
 3O  2

6,1X 10  6,3 X 10  8 7
0,02  2,3C
 6,1X 10  6,3x10  8 7 2

C  0,1590M
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
4. PERHITUNGN DAPAR

C   garam    asam 
0,1590  0,0617 asam    asam 
0,1590 M  1,0617 asam 
 asam  0,1497 M
C   garam    asam 
0,1590   garam   0,1497 M
[ garam]  0,1590 M  0,1497 M
 garam   0,0093M
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN
4. PERHITUNGN DAPAR
Dapar yang akan dia ambil jika dibuat paracetamol drop sebanyak 15 ml
maka :

 Untuk NaH2PO4 . 2H2O dalam 15 ml (drop)


Jumlah NaH2PO4.2H2O =
= 0,3503 gram  350,3 mg
Untuk Na2HPO4 .12H2O dalam 15 ml
Jumlah Na2HPO4 .12H2O=
= 0,0499 gram  49,9 mg
PRODUKSI
PEG 400,
Glyserin, Paracetamol
Propilenglikol

Dicampur Kedalam
Beaker glass
SKALA Na sakarin dilarutkan
LAB dengan Aquadest
Cek PH

Ditimbang
NaH2HPO4.2H2O,ditimbang
Na2HPO4. 12H2O kemudian
dilarutkan dengan aquadest Ditimbang Allura Red,
larutkan dengan Aquadest

DROP
Penimbangan Bahan

Pencampuran(mixing)

Cek IPC:
Organoleptis,
organoleptis, kadar
PH,Homogenitas Penyaringan(Filtrasi)
zat aktif, Ph, BJ,
Viskositas
SKALA
PILOT Pengisian dan penutupan botol

CEK IPC: Labeling Cek IPC:


Penampilan,
Kebenaran
kebocoran
etiket,ketepatan
,volume
Pengemasan sekunder pemasangan

Gudang Obat Jadi


EVALUASI
TAHAP EVALUASI
Tahap evaluasi yang dilakukan :
Skala lab
Skala Pilot
Tahap evaluasi secara Lab

Dilakukan beberapa tahapan yaitu IPC meliputi :


1. Dilakukan uji organoleptis pada sediaan drop paracetamol meliputi :
• Warna : Merah
• Bau : Tidak berbau
• Rasa : Manis
• Bentuk: Cair
Tahap evaluasi secara Lab

2. Dilakukan uji Viskositas atau kekentalan


• Uji viskositas ini digunakan untuk mengetahui sifat alir atau kekentalan drop
paracetamol
• Viskositas dilakukan dengan alat Viskometer Brookfielt dengan melihat skala
pada uji atau Viskometer dan dihitung rata rata serta standart devisiasinya.
• Uji ini juga digunakan untuk melihat stabilitas sediaan cair selama penyimpanan
Tahap evaluasi secara Lab

3. Pengujian PH
• Uji derajat keasaman dilakukan untuk mengetahui perubahan kadar keasaman
pada sediaan drop
• Pengukuran PH dilakukan dengan menggunakan PH meter
• PH di uji sebelum penyimpanan.
Tahap evaluasi secara Lab

4. Pengukuran Berat Jenis atau Bobot Jenis


• Diukur dengan menggunakan alat Piknometer
• Atau dapat di lakukan cara manual dengan cara :
• Bobot tiap produk di timbang kemudian hasil penimbangan di konversikan ke
dalam volume dengan mengetahui berat jenis larutan sediaan
• Dilakukan dengan stick (innert) yang sudah di kalibrasi
End Process Control

End Process Control pada skala lab dilakukan


1. Proses Filling
 Pengukuran berdasarkan volume sediaan cair drop paracetamol
 pengukuran berdasarkan ketinggian
2. proses pengemasan
 pemberian etiket , label dan pengemasan
Tahap evaluasi secara Pilot

A. IPC meliputi :
1. Uji Organoleptis meliputi :
•Warna : Merah
•Bau : Tidak berbau
•Rasa : Manis
•Bentuk : Cair
2. Uji Viskositas
•Dilakukan dengan alat viskometer tipe Oswold
Tahap evaluasi secara Pilot

Viskositas tipe Oswold tehnik :


Isi tabung dengan sejumlah tertentu (atur pada suhu 20) atur meniskus cairan dalam tabung
kapiler hingga garis graduasi terbatas dengan bantuan tekanan.
Buka kedua tabung pengisi bebas ke dalam wadah melawan tekanan atmosfer, kegagalan
membuka salah satu tabung akan menyebabkan kesalahan pengamat /catat waktu dalam detik
yang diperlukan cairan untuk mengalir dari batas atas hingga batas bawah dalam tabung kapiler.
Tahap evaluasi secara Pilot

3, Uji PH
Penetapan PH pada skala Industri menggunakan
alat potensiometric ( PH meter ) yang sesuai yang
telah dibakukan sebagaimana mestinya yang
mampu mengukur PH sampai 0,05unit ph
menggunakan hidrogen, elektroda dan elektroda
pembanding yang sesuai seperti elektroda
kalomel /perak klorida
4. Uji bobot jenis
5. Uji kejernihan
Dilakukan dengan menggunakan tabung reaksi alas
datar diameter 15mm hingga 25mm ,tidak
berwarna ,transparan, dan terbuat dari kaca netral
Tahap evaluasi secara Pilot

6. Penetapan kadar zat aktif


Dilakukan sesuai sifat bahan dan hasil validasi metode, dilakukan dengan
metode titrasi.
7. Uji Mikrobiologi
Dilakukan dengan untuk mengetahui adanya bakteri yang masuk dengan cara
uji mikrobiologi pengambilan sampel dan dilakukan uji dan zona hambat suatu
bakteri dengan cara : mengambil sampel masing2 1 ose, kemudian diinokulasi
dengan cara digoreskan pada medium Nutrie Agar ( NA) miring. Lalu di inkubasi
pada suhu 37 derajat di masukkan ke dalam incubator selama 1x24 jam.
END PROCESS CONTROL
1. Uji Responden
Dilakukan dengan tehnik sampling secara acak dengan cara tiap responden mencicipi formula
drop yang dibuat yang meliputi rasa, aroma dan penampilan
2. Uji Efektivitas pengawet
Pengawet memiliki mutu yang baik apabila tidak ada mikroorganisme
3 Pengemasan /cubbing
Dilakukan pengemasan produk dengan cara pengemasan pada botol ,pelabelan dan brosur
4. Uji penampilan
Dilakukan dengan cara :
Kesesuaian label produk
Peletakkan dan kualitas tulisan label
Pengecekan tgl kadaluarsa dan no batch
Pengecekan kemasan botol apa dalam keadaan baik atau retak
Dan mudah atau tidaknya membuka dan menutup botol.

Anda mungkin juga menyukai