Sinonim : N-Acetyl-p-aminofenol,
Acetaminofen
Nama Kimia : 4-Hidroksiasetanilida
Struktur kimia :
BM : 151,61
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak
berbau, rasa sedikit pahit.
Kemurnian : Parasetamol mengandung tidak
kurang dari 98,0 % dan tidak lebih
dari 101,0% C8H9NO2 dihitung
terhadap zat anhidrat
Organoleptis
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Rasa : pahit
Mikroskopis : Bentuk Kristal, hablur atau serbuk hablur
Sifat fisika kimia :
Densitas : 1,263 g/cm3
Titik lebur : 168oC 172oC (Merck index 12th Halaman 48)
Massa molar : 151,17 g/mol
Ksp : 1,4 g/100 ml or 14 mg/ml (200C)
Kelarutan : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian
etanol 95%, dalam 13 aseton, dalam 40 bagian gliserol P, dan
dalam 9 bagian propilenglikol. Larut dalam larutan alkali
hidroksida, membentuk larutan jenuh
dalam air dengan pH 5,1 6,5.
Pka : 9,5 (25oC) (Codex Ed. 11th Halaman 989)
Higroskopisitas : tidak higroskopis
Stabilitas
Bahan padat terhadap
Suhu : peningkatan suhu dapat mempercepat
degradasi bahan obat
Cahaya : Tidak stabil terhadap sinar UV
Hidrolisis : Dapat terjadi dalam keadaan asam atau basa.
hidrolisis minimum terjadi pada rentang pH 5-7
Terhadap pelarut : Paracetamol sangat stabil dalam air
Khasiat : Analgetikum dan Antipiretikum.
Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa
bahan penambahan bahan pewangi, dan zat obat.
Kerugian:
Gangguan Pencernaan
Analgesik
Paracetamol Tabel Khasiat Hipersensitifitas
dan Efek Samping
Paracetamol Hepatotoksisitas
Antipiretik Mual, Muntah , dan
anorexia
Tabel Karakteristik Fisika Kimia
Paracetamol
Karakteristik Fisika Kimia Keterangan Khusus
Karakteristik Fisika Digunakan untuk peroral
Kelarutan dalam air :
Larut dalam air mendidih dan dalam NaOH 1N
dan mudah larut dalam etanol dalam
1:70 dengan air
1:40 dengan glycerol
1:9 dengan propilenglikol
1:7 dengan etanol 95%
(FI III : 37)
Bentuk
Serbuk, hablur, putih, tidak berbau, rasa
seperti pahit
Tahan pemanasan
Mudah terbasahi
Karakteristik Kimia
Stabil pada pH 3,8 6,1
pKa 9,5
TL = 169 172
BJ = 1,21 1,23
Dosis dan Jumlah Perkemasan
Pemerian : hablur tak berwarna, tidak berbau, rasa asin dalam udara kering
rapuh.
Kelarutan : larut dalam bagian air, sukar larut dalam etanol (95%).
Incompactibilitas : dengan alkaloida, antypyrine, khloralhidrat, ion asetat
pyrogaliol, resorsinol dan asam glukonote dan ciprodo.
ADI : untuk sediaan oral maksimal penggunaan adalah 100 mmol
phospat perhari.
NaH2PO4. 2H2O
Pemerian : tidak berbau, tidak berwarna, slightly deliquescent
crystal (berbentuk hydrat) granul.
Kelarutan : larut dalam satu bagian air, sangat larut dalam etanol
95%.
Incompactibilitas : dengan asam mineral, biasanya dengan bahan alkali dan
karbonat.
ADI : up to 100 mmol of phosphate daily.
PerhitunganDaparSirup:
Sediaan yang digunakanadalah pH 6.
DaparfosfatPkapadasuhu 25 derajatcelcius.
Pka1: 2,12 H2PO4
Pka2: 7,21 H3PO4
Pka3: 12,67 HPO4
pH yang diinginkan: pH 6
pH = pka + log ( ).
24
6 = 7,21 + log ( ).
24
24
-1,21 = log ( 24 )
24
0,0617= ( 24 )
Apabila = 0,02
(3 +)
= 2,3 (+(3+)
Pka= 7,21
Ka= 6,31.108
pH= 6
(2 )= 106
+
6,31108 (106 )
0,02 = 2,3C 2
(6,31108 +(106)
0,02 = 0,284C
C = 0,1558
C = Garam + Asam
0,1558 = 0,0617 (NaH2PO4. 2H2O) + (NaH2PO4. 2H2O)
0,1558 / 1,0617 = NaH2PO4. 2H2O
0,1497 = NaH2PO4. 2H2O Asam
C = Garam + Asam
0,1558 = X + 0,1466
0,0092 = Na2HPO4. 2H2O Garam
Perhitungandalam gram (yang ditimbang):
Garam
1000
Na2HPO4. 2H2O = X
60
1000
0,0092 = X
177,98946 60
g = 0,0983 gram Na2HPO4. 2H2O (Garam)
Asam
1000
NaH2PO4. 2H2O = X
60
1000
0,1497 = X
156,00764 60
g = 1,4013 gram NaH2PO4. 2H2O (Asam)
Perhitungan ADI
Propilenglikol (25 mg/kgBB) BJ = 1,038 g/ml
Umur BB/Kg 25 mg/KgBB
Propilenglikol = 15/100 X 60 ml = 9 ml
9/9 X 1 = 1g
Glyserin = 25/100 X 60 ml = 15 ml
15/40 X 1 = 0,375g
Aqua = 32,2/100 X 60 ml =19,32 ml
19,32/70 X 1 = 0,276g
Aquadest = 80
PEG 400 = 12,4
PG = 32,1
Glycerin = 46
Sarbitol = 62
60 ml
Perhitungan Jumlah Bahan
PCT = 120 mg/5 ml x 60 ml = 1440 mg
Sorbitol = 25/100 x 60 ml = 15 ml
15 ml x 1,490 g/ml = 22,35 g
Sakarin Na = 0,1/100 x 60 ml = 0,06 ml
0,06 ml x 0,86 g/ml = 0,0516 g
PG = 15/100 x 60 ml = 9 ml
9 ml x 1,038 g/ml = 9,342 g
Gly = 20/100 x 60 ml = 12 ml
12 ml x 1,2620 g/ml = 15,144 g
Na Benzoat = 0,3/100 x 60 ml = 0,18 ml
0,18 ml x 1,5 g/ml = 0,127 g
PerhitunganKosolven
15
Propilenglikol = 100 60 = 9
1
KelarutanPropilenglikol 1 : 9 =>9 = = 1
9
20
Glycerin = 100 60 = 12
1
Kelarutan Glycerin 1 : 40 =>40 = 12 = 0,3
54,06
Aquadest = 60 = 32,44
100
1
KelarutanAquadest 1 : 70 =>70 = 32,44 = 0,46
Jumlah = 1 + 0,3 + 0,46 = 1,76g (sudahdapatlarut)
PerhitunganKonstantaDielektrik
PCT = (%aqua x konst.aqua) + (%PG x konst. PG) + (%gly x konst.gly) + (%sorbitol x kons.sorbitol) +
(%PEG x konst. PEG) /100
= (20 x 80) +(15 x 32,1) + (30 x 46) + (20 x 62) + (15 x 12,4) /100
= 48,875
Perhitungan ADI
Ad 300 ml
Perhitungan Jumlah Bahan
PG = 15/100 x 300 ml = 45 ml
45 ml x 1,038 g/ml = 46,71 g
pH yang diinginkan: pH 6
pH = pka + log ( ).
24
6 = 7,21 + log ( ).
24
24
-1,21 = log ( 24 )
24
0,0617= ( 24 )
Apabila = 0,02
(3 +)
= 2,3
(+(3+)
Pka= 7,21
Ka= 6,31.108
pH= 6
(2 )= 106
+
6,31108 (106 )
0,02 = 2,3C 2
(6,31108 +(106)
0,02 = 0,284C
C = 0,1558
C = Garam + Asam
0,1558 = 0,0617 (NaH2PO4. 2H2O) + (NaH2PO4. 2H2O)
0,1558 / 1,0617 = NaH2PO4. 2H2O
0,1497 = NaH2PO4. 2H2O Asam
C = Garam + Asam
0,1558 = X + 0,1466
0,0092 = Na2HPO4. 2H2O Garam
Perhitungandalam gram (yang ditimbang):
Garam
1000
Na2HPO4. 2H2O = X
300
1000
0,0092 = X
177,98946 300
g = 0,4913 gram Na2HPO4. 2H2O (Garam)
Asam
1000
NaH2PO4. 2H2O = X
300
1000
0,1497 = X
156,00764 300
g = 7,0063 gram NaH2PO4. 2H2O (Asam)
PerhitunganKosolven
Gliserin = 20/100 x 300 ml = 18 ml
l/40 ml x 1 g = 1,5 g
PG = 15/100 x 300 ml = 9 ml
ml /9 ml x1 g = 5 g
Aquadest = 37,2/100 x 300 ml = 111,6 ml
111,6 ml / 70 ml x 1 g = 1,59 g
JumlahKosolven
(5+1,5+1,59) = 8,09 g ParacetamoldapatLarut
PerhitunganKonstantaDielektrik
PCT = (%aqua x konst.aqua) + (%PG x konst. PG) + (%gly x konst.gly) /100
= (37,2 x 80) +(15 x 32,1) + (20 x 46) /100
= 43,775
Perhitungan ADI
Organoleptis
Pengamatan yang dilakukan adalah :
Warna :
Rasa :
Bau :
Penetapan pH
Alat : pH meter
Prosedur :
p= W1-W2
V
Keterangan :
= berat jenis
V = volume piknometer
W1 = berat piknometer kosong
W2 = berat piknometer + sediaan
Penetapan Kadar (Farmakope Indonesia V Halaman 986)
Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi.
Fase gerak Buat campuran air-metanol P (3:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuian
menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Parasetamol BPFI, larutkan dalam Fase gerak hingga kadar
lebih kurang 0,01 mg per ml.
Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume setara dengan lebih kurang 500 mg parasetamol, masukkan
ke dalam labu tentukur 250-ml, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.
Pipet 5 ml larutan ini, ke dalam labu tentukur 250-ml, kedua, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.
Pipet 25 ml larutan ini ke dalam labu tentukur 100-ml, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.
Saring larutan menggunakan penyaring dengan porositas 0,5m atau lebih halus, buang 10 ml filtrate
pertama.
Gunakan larutan jernih sebagai Larutan uji.
Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera Kromatografi. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi
dengan detektor 243 nm dan kolom 3,5 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1.
Laju alir lebih kurang 1,5 ml per menit.
Lakukan kromatografi terhadap Larutanbaku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti
tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 1000 lempeng teoritis, faktor ikutan tidak lebih
dari 2 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 l) Larutan baku dan
Larutan uji ke dalam kromatograf, ukur respons puncak utama.
Hitung jumlah dalam mg, C8H9NO2 dalam tiap ml larutan oral yang digunakan dengan rumus:
C adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg per ml Larutan baku;V adalah volume dalam ml larutan oral
yang digunakan; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.
Viskositas
Alat : Viskosimeter Cap and Bob
Cara kerja :
Cuci alat viskometer cap and bob dengan aquadest dan keringkan
menggunakan tisu.
Masukkan zat uji sebanyak 100 ml ke dalam viskometer.
Pasang pengaduk (paddle 3) pada rotor viskometer.
Pastikan jarum pembaca skala pada posisi nol.
Pilih skala terkecil yang ada pada alat.
Tekan tombol on untuk memutar rotor.
Hasil Evaluasi
Pada Suhu 20oC
Organoleptis
Warna : Merah Piknometer Piknometer + Piknometer +
BJ Larutan
Rasa : Manis, agak pahit Kosong Aquadest Larutan
Bau : Lecy
33,03 g 57,33 g 61,44 g 1,169 g/ml