Anda di halaman 1dari 67

Kelompok 2 : Gusti Agung Kurnia (2019-87)

Venty Renita Pradevi (2019-88)


Anita Oktavia Harun (2019-076) Dian Parawitasari (2019-89)
Elysa Dwi Putri (2019-077) Wenny Fista Rika (2019-90)
Umma Istiqomah Dwiputri (2019-78) Septiani Tri Ayuningsih (2019-91)
Anik Rizalatul Farida (2019-79) Taufiq Haldi (2019-92)
Alena Putri Jathay (2019-80) Dima Atsyari Novianti (2019-93)
Dimas Septyas Ningrum (2019-81) Alief Sa’ayun Mareta Sari (2019-94)
Alviatun Hidayah (2019-82) Yusma Indayana (2019-95)
Eliza Maulidya Rahma (2019-83) Heny Fiduniaty (2019-96)
Lisa Muttoharoh (2019-84) Raisa Ulfa (2019-97)
Salma Lutfia Azzahra (2019-85) Fitri’anni Hidayah (2019-98)
Indah Tartila Wulandari (2019-86) Septiana Nazwatulqolbiyah (2019-99)
Ari Nugroho Saputro (2019-100)

Insert the title


of your presentation here

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengelompokan Prekusor

Prekursor Narkotika
menurut Undang-Undang Republik Indonesia
No. 35 tahun 2009 adalah zat atau bahan
pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika. Jenis prekursor
narkotika  adalah anhidrida asam asetat,
aseton, asam klorida, asam sulfat, etil eter,
kalium permanganat, metil etil keton dan
toluene.

Menurut PP No. 44 Tahun 2010


menyebutkan ada 23 zat sebagai prekursor
(kategori 1 dan 2). Zat-zat yang terdapat
dalam kategori I akan diawasi lebih ketat
dibandingkan zat yang kategori II.
Recreational drug

Depresan Stimulan Halusinogen


(obat yang menyebabkan (obat yang menginduksi (obat yang menyebabkan
perasaan rileks dan rasa energi dan distorsi persepsi seperti
tenang) kewaspadaan) halusinasi)
Aseton
• Aseton adalah pelarut organik yang tidak
Aseton adalah pelarut organik yang
berwarna, mudah menguap, dan mudah
tidak berwarna, mudah menguap, dan 01
terbakar (National
mudah Library of Medicine,
terbakar 2020).
(National Library of
Medicine, 2020).

02

 Rumus Kimia: CH3COCH3


Your Text Here
 You can
Nama simply impress
IUPAC: your audience
Propanon
and add a unique zing and appeal to
 Nama TRIVIA: Aseton
your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text.
SIFAT FISIKA KIMIA
ManfaatAsetone

Sebagai penghilang noda cat

Sebagai pelepas cat kuku

Untuk melarutkan berbagai


macam plastik dan serat
Untuk mengencerkan dan sintetis
membersihkan resin kaca
serat dan epoksi

Sebagai pelarut bahan


laboratorium.
BAHAYA ASETON

1. Cairan dan uap amat mudah menyala


2. Menyebabkan iritasi mata yang serius
3. Menyebabkan mengantuk dan pusing
4. Kontak berulangkali dapat menyebabkan kulit kering atau
pecah-pecah (Lembar Data Keselamatan, 2014).
RESPON BIOLOGI

Keracunan aseton jika kadar aseton dalam tubuh lebih banyak dari yang
bisa di netralkan oleh hepar.

Setiap hari, tubuh kita memecah lemak menjadi molekul organik yang disebut keton.
Aseton adalah salah satu dari tiga jenis keton.
Hepar memproduksi keton, dan tubuh dapat menggunakannya untuk bahan bakar.

Hepar memproduksi keton, dan tubuh dapat menggunakannya untuk bahan


bakar.
Namun, akumulasi keton dalam tubuh bisa berbahaya. Keracunan aseton dapat
terjadi ketika jumlah keton tinggi secara tidak normal. Kondisi tersebut dikenal
sebagai ketoasidosis.

https://www.healthline.com/health/acetone-poisoning#prevention
RESPON BIOLOGI
RINGAN
• kelesuan
BERAT
• tekanan darah
rendah

RINGAN RINGAN BERAT


• sakit kepala • Kurang • Koma sampai
koordinasi
mengancam jiwa
Place Your Picture Here

DAMPAK PENGGUNAAN

Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan:


Dapat menyebabkan iritasi saluran napas, kulit, mata, dan depresi sistem saraf pusat

Organ sasaran: Sistem saraf pusat ginjal, hati, mata, kulit, sistem pernapasan .
Place Your Picture Here

Paparan jangka pendek


Terhirup : Iritasi, mual, sakit kepala, pusing, kantuk, gejala mabuk . Menghirup bahan dalam
konsentrasi tinggi dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang ditandai mual, sakit kepala, pusing, tidak sadarkan diri,
dan koma. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Kontak dengan kulit : Iritasi yang ditandai dengan kemerahan, kulit kering, dan radang.
Kontak dengan mata : Iritasi yang ditandai dengan rasa terbakar, kemerahan, berair, radang, dan kemungkinan
luka kornea.
Tertelan : Iritasi saluran cerna, mual, diare, gejala mabuk. Dapat menyebabkan depresi sistem
saraf pusat, kerusakan ginjal, dan kerusakan hati. Place Your Picture Here

Paparan jangka panjang


Terhirup : Iritasi, mual, sakit kepala, pusing, kantuk, gejala mabuk.
Kontak dengan kulit : Kesemutan. Dapat menyebabkan dermatitis. Kontak dengan mata : Iritasi.
Tertelan : Kerusakan ginjal, kerusakan hati
POTENSI
PENYALAHGUNAAN
Thinner dan zat lainnya, penghapus cair seperti lem kayu, dan
aseton, cat, bensin yang apabila dihirup akan membuat
mabuk.
Inhalan (obat yang dihirup) lebih sering disalah gunakan oleh
anak anak remaja. Jika asap dari bahan-bahan tersebut dihirup
secara langsung, efeknya lebih kuat. Bahan tersebut bisa
disemprotkan ke dalam sebuah kantong plastik dan kemudian
dihirup (bagging, sniffing, snorting), atau pecandu menghirup
sehelai kain yang sudah direndam dengan bahan tersebut
melalui hidung atau mulutnya (huffing).

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-narkotika-psikotropika-zat-adiktif-contoh-manfaat-dampak-penggunaan.html
http://ikayanakesmas.blogspot.com/2009/02/penyalahgunaan-inhalan-obat-yang.html
https://terapikristal.com/?463,penyalahgunaan-obat-hirup-(inhalan)-kode-433
Asam Antranilik

• Asam antranilik adalah asam aromatik dengan


rumus C7H7NO2 dan memiliki rasa yang manis
• Terdiri dari cincin benzena, yang disubstitusi
dengan asam karboksilat dan amina, mengandung
gugus fungsional asam dan basa, senyawa
tersebut bersifat amfoter .
• Asam antranilik adalah serbuk kristal putih hingga
kuning pucat
Nama IUPAC : 2-aminobenzoic acid
Penggunaan
Simple PPT
You can simply
impress your
• Pada industri asam anthranilic merupakan zat
audience and add
a unique zing.
antara dalam produksi pewarna azo dan sakarin
• Esternya digunakan dalam pembuatan parfum,
obat-obatan dan  penghambat korosi untuk
logam 
Respon Biologi
Tertelan
Akut

Dapat menyebabkan iritasi pada


saluran pencernaan. Berbahaya bila
tertelan, dapat mengakibatkan mual,
muntah, asidosis, gatal, ruam,
Sama dengan keracunan
demam, methemoglobinemia, dan akut, dan efek muncul secara
hepatitis perlahan
Kontak dengan kulit
Menyebabkan iritasi gatal, pruritus,
pada kulit. berbahaya bila terserap
kulit
Kontak dengan mata

Kronis
Dapat menyebabkan iritasi,
kemerahan dan nyeri pada mata
Terhirup
Menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan, dapat mengakibatkan
udem paru-paru secara perlahan
SIKerNas & BPOM RI 2012
Potensi Penyalahgunaan
Asam antranilat dikonversi menjadi asam
N-asetilanthranilat menggunakan anhidrida asetat untuk
memproduksi methaqualone.

Metode pembuatan methaqualone secara illegal adalah


dengan mereaksikan asam N acetylanthranilic
dengan otoluidine dengan adanya fosfor oksiklorida atau
triklorida

Methyqualone merupakan obat penenang yang


dapat menyebabkan efek euforia yang sekarang
banyak dilarang.

Chemicals Required for the Illicit Manufacture of Drugs


(https://www.unodc.org/documents/india/ccch2.pdf)
Dampak Penyalahgunaan

Methaqualone dapat menyebabkan suasana


sensual, euforia dan rileks

VALUE
Pada dosis 2 gram dapat Get a modern
menyebabkan koma dan kejang- PowerPoint
kejang Presentation that is
beautifully
designed.

Pada dosis 8 gram dapat


menyebabkan kematian.

Foltz & Fentiman, 1980


Etil oksida
MONOGRAFI
ETHYL ETHER

Identitas Keterangan
Nama Latin ethoxyethane
Nama Lain Dietil eter ; Etil eter; Etil oksida
Rumus Kimia C4H10O
Pemerian Cairan tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar dengan bau yang
khas
Kelarutan Mudah larut dalam air, sangat larut dalam etanol

BM 74.123 g/mol
Titik Didih 94.3 F
Titik Lebur -177.3 F
Stabilitas Teroksidasi oleh udara, kelembaban dan cahaya

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3283
PENGELOMPOKAN PERKUSOR

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2010, Ethyl Ether


termasuk golongan prekusor pada Tabel II
PENGELOMPOKAN PERKUSOR
Simple PPT
You can simply
impress your
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2010,
audience and add
a unique zing.
Ethyl Ether termasuk golongan prekusor pada Tabel II.
Dimana yang dimaksud Prekursor dalam penggolongan
Tabel I merupakan bahan awal dan pelarut yang sering
digunakan dan diawasi lebih ketat dibandingkan
Prekursor dalam penggolongan pada Tabel II.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun


2010 Tentang Prekursor
RESPON BIOLOGI
In vivo

bertindak mirip dengan

Alkohol Kloroform

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3283#section=Biological-Half-Life
KEGUNAAN DAN DAMPAK ETHYL ETHER
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3283#section=Human-Toxicity-Excerpts

Efek fisiologis utama ethyl


ether adalah anestesi.

Eksposur berulang yang melebihi 400 ppm dapat menyebabkan:

iritasi hidung, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, pusing dan eksitasi, diikuti oleh kantuk.
Gangguan mental telah dilaporkan, demikian juga kerusakan ginjal
PENYALAHGUNAAN ETHYL ETHER

EUFORIA

Seperti efek dari DIHIRUP untuk


Efek inhalasi minuman Relaksasi
ethyl ether beralkohol

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3283 (diakses pada tanggal 17 April 2020 jam 09.00 WIB)


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor
Monografi Hydrochloric Acid
Identitas Keterangan
Nama Latin Chlorane
Nama Lain Hydrogen chloride, Muriatic acid, Chlorohydric acid
Rumus Kimia HCl atau ClH
Pemerian Cairan tidak berwarna, bau yang tajam dan
menyengat
Kelarutan Larut dalam air dan etanol
BM 36,46 g/mol
Titik Didih -85.05 °C / -121 °F
Titik Lebur -114.22 °C / -174.6 °F
Stabilitas Stabil dibawah kondisi yang disarankan dan
memiliki stabilitas termal yang tinggi

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrochloric-acid#section
Hydrochloric Acid
Kegunaan Hydrochloric Acid

Sebagai reagen Desinfektan Aditif makanan

Dapat membunuh
kuman pada
Bahan baku (misal.
Obat makanan serta ikut
Vinyl klorida)
mencerna makanan
(pada lambung).

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrochloric-acid#section=Uses
Respon Biologi

Terhirup  Menyebabkan batuk; tersedak; radang pada


hidung, tenggorokan, dan saluran nafas atas. Dalam
kasus yang parah dapat terjadi edema paru, kegagalan
sistem sirkulasi, dan kematian.

Kontak dengan Kulit  Menyebabkan kemerahan, nyeri,


dan luka bakar

Kontak dengan Mata  Menyebabkan mata seperti


terbakar dan kerusakan permanen pada mata (selaput
mata)

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov
Penyalahgunaan
Obat-obat yang mengandung efedrin merupakan
prekursor. Berdasarkan Undang-Undang No 35 Tahun
2009. Penyalahgunaan efedrin dalam waktu lama dapat
menyebabkan timbulnya gejala skizoprenia paranoid
(Depkes RI., 2007).
Telah digunakan dan disalahgunakan oleh atlet, binaraga
wan, atlet angkat besi, termasuk sekolah tinggi dan
individu yang terlibat dalam sport/olahraga (Asmadex,
asmasolon, dll).

Pemakaian jangka lama, dapat timbul gejala skizoprenia


paranoid
Peningkatan jumlah produksi secara illegal
Peningkatan upaya penyelundupan
Methyl Ethyl Ketone
Your Picture Here

Produksi
Methyl
Ethyl
Ketone Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Oksidasi senyawa sec-butil alkohol (2-


butanol) dengan menggunakan
K2CR207, dan H2SO4 sebagai
katalis. Your Picture Here
Melalui metode destilasi bertingkat
dimana dilakukan pemisahan
berdasarkan titik didih nya.
Methyl Ethyl Ketone murni.
(Cordeiro dkk, 2013).
Kegunaan

03
01 agen
pelapisan
pembersih
asetat selulosa

02
penghilang chat

(Epa, 1994).
Penggunaan MEK sebagai
Prekursor
Menurut (Precursor Handbook, Australian
Customs Service, 2007) dan menurut Chemical
Action Task Force (CATF)
MEK digunakan sebagai : pembuatan
narkotika psikotropika sintetik dan untuk
memproduksi heroin dan kokain.

Ekstraksi kokain dari daun koka dan pemurnian


pasta coca dan minyak mentah produk dasar
kokain dan heroin membutuhkan pelarut, asam
dan basa

(Falcony, 2011)
Penyalahgunaan MEK

kehilangan
kerusakan
Kecanduan keseimbangan rasa pusing
otak, kematian
tubuh
Penyalahgunaan MEK dalam
kehidupan sehari-hari yaitu inhalen
seperti menhirup tinner karena
didalamnya mengandung precursor.
Respon Biologis MEK
Terakumulasi Menghambat
Metil etil dalam lemak
transmisi
keton terhirup pada dinding sel
syaraf impuls

Pada konsentrasi Fikiran dan Depresan


tinggi menyebabkan tubuh akan susunan syaraf
tidak sadarkan diri melemah pusat
Phenylacetic Acid
MONOGRAFI
Berat Molekul 136,15 g/mol
Bentuk Padat
Warna Kristal putih kekuningan
Bau Berbau bunga
Rasa manis seperti madu
Kelarutan - Sangat larut : etanol, etil eter - Larut : aseton
- Sedikit larut : kloroform - Tidak larut : ligroin

Titik Didih 265.5°C


Titik Leleh 76.5°C
Struktur Kimia C8H8O2
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/phenylacetic_acid#section=Top
RESPON BIOLOGI

Asam fenilasetat sendiri digunakan pada terapi hiperamonemia, dimana 1 mol fenilasetat akan berikatan
dengan 2 mol ammonia. Membuat ammonia lebih mudah dieksresikan dari tubuh. Saat digunakan secara
langsung tidak ada potensi penyalahgunaan.

Pada susunan saraf dipengaruhi oleh Pada norepinefrin, amfetamin memblok


pelepasan biogenikamine yaitu reuptake norepinefrin dan juga
dopamin, norepinefrin, atau serotonin menyebabkan pelepasan norepinefrin
atau pelepasan ketiganya dari baru, penambahan atau pengurangan
tempat penyimpanan karbon diantara cincin fenil dan nitrogen
pada persinap yang melemahkanefek amfetamin pada 
terletak pada akhiran saraf pelepasan reuptake norepinefrin

Pada dopamin didapati bahwa Sedangkan pada serotonin, devirat etamafeta
amfetamin menghambat reuptake min dengan elektron kuat yang menarik
penggantian pada cincin fenil akan
dopaminergik dan sinapstosom di
mempengaruhi sistim serotoninergik
hipotalamus dan secara langsung Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ketiga
melepaskan dopamin yang baru kerja reseptor biogenik tersebut saling
disintesa mempengaruhi satu sama lain
Buku Ilmu Kesehatan Anak, 15th ed
PENYALAHGUNAAN
Asam Fenilasetat

Sintesis

Amfetamina Metamfetamina

Euforia, meningkatnya energi


Merasa percaya diri, siap
dan kepercayaan diri, perasaan
siaga, berenergi, dan kuat
meningkatnya kapasitas fisik
dan mental

EFEK
KECANDUAN
DAMPAK
PENYALAHGUNAAN

Penyalahgunaan prekursor Peningkatan upaya penyelundupan

E.S PRODUK ANTI JERAWAT

Peningkatan produksi narkoba dan Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba


psikotropika illegal dan psikotropika
PIPERIDINE
• Pemerian : cair, jernih, tidak
berwarna, berbau seperti
amoniak.
• Titik beku : -13°C
• Titik didih : 106°C
02
• Titik leleh : -9°C
• Berat jenis : 85.15 g/mol
Your Text Here
• pH : bersifat basa kuat
You can simply impress your audience
• Kelarutan : larut dalam air and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text.

(PubChem)
0

Digunakan sebagai bahan pengawet dalam


sintesis resin epoksi. Sedangkan
turunannya digunakan sebagai akselerator
vulkanisasi untuk karet.
Sebagai aditif minyak atau bahan bakar.
Digunakan dalam pembuatan anastesi
lokal, analgesik dan obat-obatan lainnya.
Your Picture Here Your Picture Here

RESPONA BIOLOGI
Piperidine (piperine) ditemukan dapat menghambat aktivitas MAO secara kompetitif.
Selain itu, piperin juga menunjukkan adanya aktivitas antidepressant. Kemampuan
piperidin sebagai antidepresan serupa dengan obat antidepresan sintetik fluoxetine.
POTENSI PENYALAHGUNAAN
Proses pembentukan petidin (meperidin)
dimana struktur morfin berubah menjadi
lebih sederhana,

Hanya ada cincin arimatis dan piperidin


yang menjadi kerangka utamanya.

Petidin memiliki potensi yang lebih


rendah dari morfin akan tetapi masih
diizinkan untuk diproduksi.

Petidin memiliki atifitas analgesik yang


singkat dan efek konstipasi yang rendah
dibandingkan dengan morfin serta tetap
memiliki efek adiksi.
DAMPAK PENGGUNAAN
a.Terhirup
Your Picture Here     Your Picture Here

•Paparan Jangka : Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada


Pendek hidung, tenggorokan dan selaput lendir pada

7
saluran pernafasan. Juga dapat terjadi gejala
seperti sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, rasa
kekeringan dan edema paru yang dapat tertunda
hingga 2 hari. Dosis letal pada mencit dilaporkan
sebesar 6000 mg/m3/2 jam. 

•PaparanJangka : Paparan berulang atau terus menerus dapat


Panjang mengakibatkan edema paru. Efek reproduktif
dilaporkan terjadi pada hewan.

 
b.Tertelan    

•Paparan Jangka Pendek : Dapat menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi dan luka
bakar. Absorpsi dapat menyebabkan efek pada sistem
syaraf. Efek yang dilaporkan terjadi pada hewan meliputi
kelemahan, sesak nafas, dan kejang. Dosis letal rata-rata
pada tikus dilaporkan sebesar  400 mg/kg.
 
 

•Paparan Jangka Panjang : -


c.kontak dengan mata    

•Paparan Jangka Pendek : Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar dengan
kemungkinan adanya kerusakan yang bersifat permanen.
Telah dilaporkan terjadi luka parah pada kornea kelinci
dengan penilaian angka sebesar 9 dari skala 1 hingga 10.
 
•Paparan Jangka Panjang : Kontak terus menerus dapat menyebabkan radang
selaput ikat mata
 
d.Kontak dengan kulit    
•Paparan Jangka Pendek : Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar yang parah.
Absorpsi melalui kulit dapat menyebabkan efek pada
sistem syaraf. Dosis letal rata-rata yang diberikan pada
kulit kelinci adalah sebesar 320 mg/kg. Dilaporkan tidak
ada efek akibat absorpsi melalui kulit tersebut
 
•Paparan Jangka Panjang : Paparan berulang atau terus menerus dapat menyebabkan
dermatitis
 
Sumber:www.kelair.bppt.go.id
Sulphuric Acid
(Salah satu prekursor Narkotik)
merupakan suatu senyawa asam yang
Asam digunakan sebagai katalis
menghidrolisis senyawa sehingga
/

sulfat menjadi sediaan Narkotika dan/atau


psikotropika.
Insert Your Image

Asam Sulfurik/Sulfat sebagai prekursor


menjadi katalis dapat sintesis senyawa Narkotik
sehingga reaksi yang terjadi akan menjadi lebih
cepat dari yang seharusnya, disamping itu juga
dapat menghidrolisis senyawa utama Narkotik
sehingga menghasilkan senyawa baru.
8.1
▸ Asam sulfat (H2SO4) adalah cairan berminyak yang jernih,
tidak berbau (kecuali dipanaskan) dan tidak berwarna (AIOH,
2015)
▸ Sifat korosifnya dapat dikategorikan sebagai asam kuat dan
pada konsentrasi tinggi sangat memiliki sifat sangat dehidrasi
dan oksidasi yang kuat.

▸ Asam sulfat juga memiliki sifat higroskopis.

▸ Dalam reaksi kimia, asam sulfat digunakan sebagai katalis


reaksi beberapa reaksi kimia untuk memberikan suasana asam
pada reaksi.

(Clayden, Greeves, Warren & Wothers, 2001; McMurry, 2008; Solomons & Fryhle, 2011)
8.2

Property Name Nilai


Berat Molekul 98.072 g/mol
Jumlah donor ikatan Hidrogen 2
Jumlah aseptor ikatan hidrogen 4
Kompleksitas 81.3
Massa Monoisotopic 97.967 g/mol
XLogP3-AA -1.4

(Clayden, Greeves, Warren & Wothers, 2001; McMurry, 2008; Solomons & Fryhle, 2011)
Efek Farmakologi
Kanker laring,
bukti juga
menunjukkan Iritasi pada saluran Lakrimasi,
paparan juga pernapasan dan mata rinorea
berhubungan
dengan kanker
paru-paru
pada
manusia..
Kerusakan paru-paru
yang parah: pneumonia,
fibrosis, bronkiektasis
dan peradangan dapat
Batuk Sesak dada terjadi setelah
pemaparan jangka
pendek.

PHE, 2015
DAMPAK
PENYALAHGUNA
AN

• Kulit dingin dan lembap


• menurunkan tekanan darah
• Mengantuk
• pernapasan lambat
• denyut nadi lambat
• koma, dan
• kemungkinan kematian
Tolune
Identitas Keterangan
Nama Latin toluene
Nama Lain Methylbenzene, Phenylmethane, Toluol, antisal 1a, tolu-sol,
Rumus Kimia C6H5CH3 atau C7H8 
Pemerian Warna : Toluen adalah cairan bening (jernih) dan tidak berwarna
Bau : bau aromatik yang khas, bau manis, menyengat seperti benzena

Kelarutan Larut dengan alcohol, kloroform, eter, aseton, asam asetat glasial, dan karbon disulfida
BM 92,14 g/mol
Titik didih 231,1 F / 110,6 C
Titik lebur -139 F /-94,9 C
Stabilitas Stabil di bawah kondisi penyimpanan yang disarankan

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Toluene
PENGELOMPOKAN PERKUSOR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2010, Ethyl Ether
termasuk golongan prekusor pada Tabel II
PENGELOMPOKAN PERKUSOR

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun


2010, Toluene termasuk golongan prekusor pada
Tabel II. Dimana yang dimaksud Prekursor dalam
penggolongan Tabel I merupakan bahan awal dan
pelarut yang sering digunakan dan diawasi lebih
ketat dibandingkan Prekursor dalam penggolongan
pada Tabel II.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor


FUNGSI DAN PERAN
Pelarut
Nonpolar

antagonis Fungsi :
Toluen diproduksi dalam proses pembuatan bensin dan
kolinergik bahan bakar lainnya dari minyak mentah dan membuat
Peran kokas dari batu bara.
Toluene
neurotoksi
n
aditif
bahan
bakar
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Toluene
Pembuatan cat & pengencer cat

Semir kuku

Pernis
Toluen digunakan Perekat
dalam :
Karet

Beberapa proses pencetakan

Penyamakan kulit
PENGGUNAAN MEDIS
Menghilangkan ascarids Menghilangkan cacing tambang
(Toxocara canis dan Toxascaris leonine) (Ancylstoma cininum & Uncinaris
stenocephala)

Menghilangkan (Echinococcus granulosus)


Menghilangkan cacing pita Menghilangkan cacing pita anjing dari anjing dan kucing
(Teania pisiformis) (Dipylidium canium)
di metabolisme terbentuk

Paparan
toluene

Perubahan reversible dan irreversibel pada system saraf


pusat
• PENYALAHGUNAAN TOLUEN
Orang – orang yang sengaja menghirup lem atau
pengencer cat

Resiko : kerusakan SSP, mengantuk, kebingungan, lemah, hilang ingatan, perilaku seperti
mabuk, mual dan kehilangan nafsu makan

Gangguan jantung, dan ginjal, kerusakan hati

Ibu hamil yang sengaja menghirup toluene 


bayi cacat lahir, penurunan kemampuan untuk hamil, peningkatan resiko aborsi

Jangka panjang : gangguan fungsi intelektual, inkoordinasi, dan kehilangan


pendengaran, kehilangan kesadaran / koma dan kerusakan otak permanen
Daftar Pustaka

Foltz, Rodger L & Fentiman, Allison F. 1980. GC/MS Assays for Abused Drugs in
Body Fluids. DHHS Publication: Washington DC
Chemicals Required for the Illicit Manufacture of Drugs
https://www.unodc.org/documents/india/ccch2.pdf). Diakses pada tanggal 16 April
2020
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas) & Pusat Informasi Obat dan
Makanan Badan POM RI. 2012 : Jakarta
Daftar Pustaka

https://www.incb.org/documents/PRECURSORS/TECHNICAL_REPORTS/2015/
2015-PreAR_E.pdf
Diakses pada tanggal 18 April 2020 pukul 14:22 WIB
https://www.solopos.com/pon-2016-zat-ini-haram-digunakan-atlet-di-pon-750560
Diakses pada tanggal 18 April 2020 pukul 14:56 WIB
http://pionas.pom.go.id/monografi/efedrin-hidroklorida Diakses pada tanggal 18
April 2020 pukul 14:59 WIB
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 44 Tahun 2010 Tentang
Prekursor
Daftar Pustaka

Cordeiro, G.M., Dantas, S.R.,Vasconcelos, L.G.S., Brito,R.P. 2013. “Effectof two


liquidphases on the separationefficiency of destilationcolumns”. Advance in
chemicalengineering and science. 3(1)
EPA. 1994. “Locating and Estimating Air Emissions From Sources of Methyl Ethyl
Ketone”. U.S.Environmental Protection Agency. North Carolina
Falcony, S.F. 2011. Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di Direktorat
Pengawasan Narkotika Psikotropika Dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat Dan
Makanan Republik Indonesia Periode 4 Juli - 29 Juli 2011. Depok: Program Studi
Apoteker Universitas Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2010 tentang Prekursor
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Daftar Pustaka

Halodoc. 2020. Aceton 60 ml.


https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/aceton-60-ml-per-botol-cairan.
Diakses pada 17 April 2020.
National Library of Medicine. 2020. Pubchem Acetone (coumpound). National
Center for Biotechnology Information.
Roth. 2016. Lembar Data Keselamatan Aseton ROTISOLV.
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai